PENJAMAKAN DIGITAL
Sinyal baseband digital melalui jalur gelombang mikro dan serat optik
⇒ sinyal TDM (Time Division Multiplexing)
TDM meliputi:
• Pencuplikan beberapa kanal secara periodik
- 24 kanal (sistem Amerika Utara dan Jepang)
- 30 kanal (sistem Eropa)
• Penyelingan (interleaving) dengan basis waktu
Kuantisasi
¾ Merupakan proses klasifikasi cuplikan sinyal ke dalam interval-interval kuantisasi
¾ Kuantisasi biasanya juga meliputi penyandian sekaligus
¾ Jangkauan kerja sinyal dibagi menjadi interval-interval kuantisasi (sebesar S) sesuai jumlah bit
untuk penyandian
¾ Jumlah interval kuantisasi ditentukan dengan formula
Jumlah interval = 2n
Dengan n adalah jumlah bit untuk penyandian
Misalnya: untuk telefon, menggunakan penyandian dengan 8 bit, maka jumlah
interval kuantisasinya adalah 28 = 256
¾ Dengan demikian, besarnya interval kuantisasi dapat dirumuskan sbb:
Vmaks − V min
S=
2n
¾ Ada 2 jenis kuantisasi:
a) kuantisasi seragam → interval kuantisasi sama besar
b) kuantisasi tak seragam → interval kuantisasi tidak sama besar
- S kecil untuk sinyal dengan level rendah
- S besar untuk sinyal dengan level tinggi
¾ Derau kuantisasi adalah perbedaan antara sinyal input dan output pada kuantisasi. Nilai
maksimal derau kuantisasi ini adalah S/2. Bagaimana cara menurunkan derau kuantisasi?
Sinyal bicara → LPF → Pencuplikan → Sinyal PAM → Kuantisasi & Penyandian → Sinyal PCM
Sandi NRZ
Pada sinyal NRZ, pulsa untuk menyatakan bit “1” tidak kembali ke nol (Non Return to Zero =
Tidak Kembali ke Nol)
100% unipolar
Gambar 5 Sandi NRZ
Sandi RZ
Pada sinyal RZ, pulsa untuk menyatakan bit “1” kembali ke nol (Return to Zero = Kembali ke
Nol)
50% unipolar
Gambar 6 Sandi RZ