Anda di halaman 1dari 21

SWITCHING DIGITAL

OLEH KELOMPOK 5 TEKNIK PENYAMBUNGAN 3D4 TC :


1. ANA FEBRIANA
2. DANA BAHARI SITEPU
3. HASANAH FIDDHARAINI
4. JULIANA ASTRINDA PUTRI
5. NADIA PRATIWI
6. RIFKI WAFI
SWITCHING DIGITAL
JENIS SWITCHING DIGITAL
 Digital Time Switch
 Digital Space Switch
 Kombinasi Time dan Space Switch untuk sistem
nonblocking
Digital Time Switch
PRINSIP DIGITAL TIME
SWITCH
Digital Space Switch
PRINSIP DIGITAL SPACE
SWITCH
Kombinasi Time dan Space Switch
untuk sistem nonblocking
PRINSIP KOMBINA SPACE
TIME
CROSS CONNECT
Cross connect adalah kabel fisik, kabel yang menyediakan koneksi
langsung antara dua lokasi terminasi yang berbeda dalam pusat data.
Cross menghubungkan memungkinkan pelanggan colocation untuk
membangun konektivitas berdedikasi kinerja tinggi satu sama lain
dalam pusat data - memberikan peningkatan keandalan dan latensi
yang lebih rendah atas koneksi jaringan yang digunakan secara
standar di luar pusat data. Opsi cross connect Anda meliputi:
 Serat
 Koaksial
 Tembaga

 POT
Cross Connect
DIRECT CONNECT
 Direct Connect adalah protokol komputer berbasis teks, di
mana perintah dan informasinya dikirim dalam teks yang
jelas, tanpa enkripsi dalam perangkat lunak NeoModus asli (
enkripsi tersedia sebagai ekstensi protokol). Ketika klien
terhubung ke sumber utama distribusi (hub) informasi, hub
membutuhkan sejumlah besar bandwidth unggahan yang
tersedia.
 Tidak ada spesifikasi resmi dari protokol, yang berarti bahwa
setiap klien dan hub (selain klien dan hub NeoModus asli)
telah dipaksa untuk merekayasa balik informasi. Dengan
demikian, spesifikasi protokol apa pun yang dirujuk oleh
artikel ini kemungkinan tidak akurat dan / atau tidak lengkap
DIRECT CONNECT
Pulse Code Modulation (PCM)

PCM ialah metode untuk mengubah sinyal analog


menjadi sinyal digital. Sinyal ini dirubah melewati
beberapa langkah sebelum menjadi suatu sinyal digital
o dan 1
Terdapat dua bentuk PCM yaitu:
1. PCM 24
2. PCM 30
PCM 24
Sistem Transmisi PCM 24
•Frame PCM 24 terdiri dari 24 saluran telepon yang telah diubah menjadi sinyal digital,
dengan frekuensi sampling 8 kHz dengan kode Mu law yg menghasilkan 8-bit word tiap
sampling. Sehingga dalam satu frame terdapat 192 bit.
•Kemudian 1 bit frame alignment ditambahkan pada awal susunan frame, sehingga jumlah
total 193 bit.
•Karena frame ini dibentuk dalam range waktu 125 _s, maka jumlah total adalah 1.544.000
bit dalam 1 detik atau 1.544 Kbit/s atau 1,544 Mbps. Di dalam sistem transmisi, saluran
yang memiliki kecepatan 1,544 Mbps disebut saluran T1
•Sistem ini digunakan di USA, Kanada clan Jepang.
PCM 24

PCM 24 mempunyai primary rate sebesar 1.544 kbps yang terdiri dari 8000 frame tiap detik.
Tiapframe mengandung 24 time slot. Dalam setiap frame ditambahkan satu bit frame,
satu framealignment atau sinkronisasi bit (S-bit). Kanal yang digunakan disebut T1. Pada T1
tidak ada time slotyang berfungsi sebagai signaling. Satu bit pada tiap time slot setiap frame
ke-6 diganti menjadisignaling information. Sebagai konsekuensi, hanya 7 dari 8 bit yang
digunakan, sehingga besar data ratenya menjadi 56 kbps
PCM 30
PCM 30 dapat diartikan sebagai sejenis teknologi digital yang dapat
menggandakan dari satu jalur fisik dapat disalurkan 30 percakapan
sekaligus tanpa mengganggu satu sama lain (interferensi).
Secara garis besar PCM 30 terdiri
dari: Sampling dan Holding, Kuantisasi,Encoding, dan Multiplexing.
Tujuan dari Sampling and Hold adalah mencuplik secara berkala sinyal
informasi yang berupa gelombang analog. Kemudian dikonversikan
menjadi sinyal dengan amplitudo yang rata agar bisa diubah menjadi kode-
kode digital oleh rangkaian ADC (Analog to Digital Converter).
Kuantisasi adalah suatu konversi dari harga analog ke level-level tertentu
yang mendekati. Metode kuantisasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Contoh ini menggunakan 3 bit yang berarti ada 2^3 = 8 level. Sedangkan
pada PCM 30 sebenarnya menggunakan teknologi 8 bit.
PCM 30
Sistem Transmisi PCM 30
•TDM mengkombinasikan 30 saluran telepon yang disampling dengan
frekuensi 8 kHz dengan menggunakan kode A law, menghasilkan 8-bit
word setiap sampling.
•Selain 30 sinyal telepon (masing masing 8 bit) juga ditambahkan 2 x 8 bit
untuk sinyal signaling dan supervisi.
•Jika setiap 8 bit disebut 1 time slot, maka PCM 30 terdiri atas 32 time slot,
•dimana 30 time slot adalah untuk sinyal telepon, 2 time slot untuk sinyal
tambahan (slot ke 0 untuk supervisi/ frame allignment, slot ke 31 untuk
signalling). Jumlah total adalah 8×32 = 256 bit.
•Karena pembentukannya berlangsung selama 125 s, maka diperoleh jumlah
total 2.048.000 selama 1 detik, menghasilkan kecepatan 2048 kbps atau
2,048 Mbps.
•Saluran yang memiliki kapasitas 2,048 Mbps disebut saluran E1. Sistem
transmisi PCM 30 banyak digunakan di Eropa, Australia, Amerika Latin,
juga termasuk di Indonesia.
PCM 30

PCM 30 mempunyai primary rate sebesar 2.048 kbps yang terdiri dari 8000 frame tiap detik.
Tiapframe mengandung 32 time slot, 30 time slot digunakan untuk pembicaraan, 1 time slot
untuk sinkronisasi, dan 1 time slot untuk signaling. Setiap time slot mengandung 8 bit sampel.
Kanal voice ini kemudian dimultiplex secara sinkron ke dalam sebuah 2-Mbps data stream,
yang biasa disebut E1. Speech code PCM ditransmisikan 8 bit per time slot sebanyak 8000
kali dalam satu detik.sehingga data ratenya menjadi 64 kbps.
PERSAMAAN PCM 30
DENGAN 24
 Frekuensi Sampling : 8 KHz
 Jumlah sampling per time slot : 8000
sample/detik
 Periode pulse frame : T = 1/f = 125 usec
 Jumlah bit dalam 1 time-slot : 8 bit
 Bit rate per time-slot : 8000 x 8 = 64 Kbps
Perbedaan PCM 24 dan PCM 30

 Coding/Encoding PCM 30 =A – law PCM 2=u – law


 Jumlah ts / frame PCM 30=32 ts PCM 24 =24 ts
 Jumlah bit / frame PCM 30= 8 x 32 = 256 PCM 24=8 x
24 + 1 = 193
 Periode 1 ts PCM 30 =125 us/32 = 3,9 us PCM 24 =
125 us/24 = 5,2 us
 Bitrate / frame PCM 30=2048 Kbps PCM 24 =1544
Kbps
 Pengkodean saluran PCM 30=HDB3 atau 4B3T PCM
24 = ADI / AMI

Anda mungkin juga menyukai