Anda di halaman 1dari 18

Pulse Code Modulation

(PCM)
Pulse Code Modulation
Salah satu teknik memproses suatu sinyal
analog menjadi sinyal digital melalui kode-
kode pulsa.
Proses-proses utama pada sistem PCM,
diantaranya Proses Sampling (Pencuplikan),
Quantizing (Kuantisasi), Coding
(Pengkodean), Decoding (Pengkodean
Kembali).
Pulse Code Modulation
Sampling
Proses pencuplikan sinyal analog (sinyal kontiniu)
menjadi sinyal diskrit dengan frekuensi pencuplikan
tertentu.
Frekuensi sampling harus lebih besar dari dua kali
frekuensi sinyal yang akan disampling (Teorema
Nyquist)
 Voice Channel 4 kHz (sinyal bicara 300 – 3400
Hz) membutuhkan frekuensi sampling paling
rendah 8000 Hz.
 Jika frekuensi sampling lebih kecil dari teorema
Nyquist maka akan terjadi aliasing (frekuensi
sinyal asli tidak bisa direkontruksi kembali)
Sampling
Diagram Blok Pencuplikan PAM dengan
sinyal pencuplik impuls
Kuantisasi
Proses menentukan amplitudo hasil sampling
menjadi level-level diskrit tertentu.
Tujuan untuk membatasi penggunaan bit pada
proses pengkodean.
Terjadi pemotongan amplitude sinyal asli yang
kontiniu menjadi level kuantisasi yang diskrit.
Akibatnya terjadi noise kuantisasi.
Kuantisasi

Sinyal Awal Sinyal setelah di Kuantisasi

Terdapat dua metode kuantisasi yaitu


kuantisasi linier (kuantisasi uniform) dan
kuantisasi non linier (kuantisasi companding)
Kuantisasi Linier
Level-level kuantisasi memiliki interval yang
sama,
Noise kuantisasi seragam untuk setiap level,
Jika sinyal hasil sampling hanya memiliki
variasi tegangan antara +1 hingga -1 maka
akan terjadi noise yang besar karena hanya
dideteksi dalam satu level. Untuk mengatasi
masalah ini maka level kuantisasi diperbesar
dan mengakibatkan peningkatan kebutuhan
bit
Kuantisasi Non-Linier
Perbaikan kuantisasi linier untuk level-level
rendah
Level-level kuantisasi memiliki interval yang
berbeda. Pada level rendah, interval
kuantisasinya kecil sedangkan pada level yang
lebih tinggi interval kuantisasi semakin besar.
Noise kuantisasi untuk level rendah dapat
dikurangi.
Cocok untuk karakteristik sinyal suara.
Coding
Proses mengubah (mengkodekan) besaran
amplitudo sampling ke bentuk kode digital
biner.
Sistem PCM menggunakan 8-bit yang berarti
terdapat 256 level dengan rentang dari -127
hingga +127.
PCM 30 & PCM 24
PCM 30 dapat diartikan sebagai sejenis
teknologi digital yang dapat menggandakan
dari satu jalur fisik dapat disalurkan 30
percakapan sekaligus tanpa mengganggu satu
sama lain (interferensi).
PCM 24 mempunyai primary rate sebesar
1.544 kbps yang terdiri dari 8000 frame tiap
detik. Tiap frame mengandung 24 time slot.
PCM 30 & PCM 24
Parameter PCM 30 PCM 24
Coding A-Law µ-Law
Jumlah Segmen 13 segmen 15 segmen
Jumlah Time Slot (ts) setiap Frame 32 ts 24 ts
Jumlah Bit setiap Frame 256 bit 193 bit
Periode satu Time Slot 125 µs / 30 = 3,9 µs 125 µs / 24 = 5,2 µs
Bitrate setiap Frame 2048 Kbps 1544 Kbps
Signalling (CAS) Dikumpulkan pada ts 16 setiap 16 1 bit perkanal setiap 6 frame (1,3
frame (2 Kbps) Kbps)
Signalling (CCS) 1 bit pada setiap frame genap (4
8 bit pada ts 16 (64 Kbps)
Kbps)
Pola Frame-Alignment 1 bit tersebar pada setiap frame
7 bit pada ts0 setiap frame ganjil
ganjil
Pengkodean Saluran HDB3 atau 4B3T ADI / AMI
PCM 30 & PCM 24
Persamaan :
Frekuensi Sampling : 8 KHz
Jumlah sampling per time slot : 8000 sample
Periode Frame : 125 µs
Jumlah bit per time slot : 8
Bit rate per time slot : 64 Kbps
Frame PCM
PCM 30

Terdiri dari 32 TS : TS0 untuk FA, TS16 untuk Signalling,


TS1-TS15 dan TS17-TS31 untuk informasi

PCM 24

Terdiri dari 24 TS + 1 bit


PCM 30
PCM 24
 Sistem Multiframe T1 terdiri dari 12 Frame
 Masing-masing Frame terdiri dari 24 TS dan 1 bit (S) untuk
Frame Allignment (FA)
 Setiap TS terdiri dari 8 bit
 pada F1 – F5 dan F7 – F11 semua TS digunakan untuk data
 Pada F6 dan F12 hanya 7 TS yang digunakan untuk data sedangkan 1 TS
digunakan untuk signalling

 1 Bit (S) pada Frame digunakan untuk signalling penyusunan


frame (out slot signalling).
1. Persamaan & Perbedaan PCM 24 &
PCM 30
2. Sebut dan jelaskan 2 metode kuantisasi
3. Apa dimaksud dengan proses sampling
pada PCM
4. Jelaskan teorema nyquist pada proses
sampling
5. Apa saja proses yg digunakan pada
PCM

Anda mungkin juga menyukai