Anda di halaman 1dari 9

MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional

Vol 3, No 2, Oktober 2020


ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

DISBURSEMENT JASA KEAGENAN KAPAL DI


PT DIAN SAMUDERA LINE CABANG SURABAYA

Shinta Mardiana Dewi, Sulistiani Sholeh Khatun


Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

ABSTRAK

Perusahaan melakukan sistem penjualannya berupa jasa secara kredit maka kemudian akan timbul
piutang. Piutang usaha perusahaan keagenan diperoleh dari disbursement (pembayaran) jasa keagenan
kapal. Oleh sebab itu agen kapal harus memepertanggungjawabkan segala pengeluaran atas kapal milik
principal yang terjadi selama berada di pelabuhan dalam bentuk disbursement untuk ditagihkan kepada
principal. Pengendalian piutang merupakan suatu perangkat alat yang perlu dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya, karena piutang yang tidak dapat ditagih merupakan faktor yang akan merugikan
perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan disbursement di PT Dian Samudera
Line cabang Surabaya. Hal ini ditinjau dari proses pemberian piutang terhadap principal dan proses
penagihan disbursement jasa keagenan kapal yang diageninya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penulisan dilakukan di PT
Dian Samudera Line Cabang Surabaya
Hasil dari penelitian ini yaitu pengelolaan disbursement jasa keagenan kapal di PT Dian Samudera
Line cabang Surabaya melalui beberapa tahapan. Tahapan yang dimaksud diantaranya: 1. Pemberian
piutang usaha ke principal dengan cara melakukan penawaran jasa. Penawaran jasa yang dimaksud yaitu
dengan mengirimkan EPDA (Estimated Port Disbursement Account) kepada principal. Setelah harga
tersebut disepakati principal membayarkan advance sebelum kapal datang, 2. Melakukan pembayaran
atas pengeluaran kapal selama di pelabuhan. 3. Melakukan penagihan disbursement jasa keagenan kapal
ke principal. Proses penagihan disbursement dengan cara mengumpulkan bukti-bukti pembayaran
pengeluaran kapal pembuatan invoice dan final invoice, kemudian bukti pembayaran dan invoice
tersebut dikirimkan melalui email dan jasa kurir untuk ditagihkan ke principal. Adapun kendala yang
menyebabkan penagihan disbursement dan kegiatan operasional menjadi terhambat. Kendala tersebut
diantaranya kurangnya SDM, keteledoran bagian operasional dalam menyimpan bukti pembayaran,
tidak diberikannya diskon dan sanksi dalam pelunasan disbursement serta pelunasan disbursement yang
melebiihi tanggal jatuh tempo.

Kata Kunci: disbursement, penagihan, piutang usaha

PENDAHULUAN mengatakan bahwa agen pelayaran adalah


Keagenan kapal sebagai pihak yang sebuah badan usaha yang bergerak dalam
bertugas mewakili pemilik kapal dalam kegiatan atau aktifitas kapal atau perusahaan
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pelayaran.
oleh kapal. Hal ini dilakukan agar kegiatan kapal Berdasarkan pendapat tersebut dapat
selama di pelabuhan dapat berjalan sesuai disimpulkan bahwa keagenan adalah hubungan
dengan rencana. Agen juga harus berkekuatan secara hukum yang terjadi bilamana
mempersiapkan fasilitas sebelum kapal tiba dan dua pihak bersepakat membuat perjanjian
memastikan kegiatan bongkar maupun muat dimana salah satu pihak yang dinamakan
dapat berjalan dengan baik. Sehingga dapat pemilik (principal) dengan syarat bahwa pemilik
memberikan pelayanan sepenuhnya terhadap tetap mempunyai hak untuk mengawasi agennya
kepentingan kapal selama di pelabuhan. mengenai kewenangan yang direncanakan
Menurut Suryono, (211-213), agen kapal adalah kepadanya.
sebuah badan usaha yang bergerak dalam Teori agency menjelaskan hubungan
kegiatan atau aktifitas kapal atau perusahaan antara agent dan principal. Menurut Rebecca
pelayaran. Sementara itu, Salim, (1993, 98) (2012) membuktikan bahwa teori agency adalah

77
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

suatu hubungan yang timbul akibat adanya Line cabang Surabaya melakukan kegiatan
kontrak kepada pihak pemilik modal (principal) penjualan jasa keagenan. Penagihan
yang mendelegasikan pekerjaan dan agen disbursement (pembayaran) jasa keagenan
(agent) sebagai pihak yang menerima tersebut dilakukan dikemudian hari setelah kapal
pendelegasian pekerjaan, yang berarti terjadi meninggalkan pelabuhan dan nota tagihan
antara kepemilikan dan kontrol perusahaan. lengkap. Apabila kapal akan berlabuh di salah
Pada agency theory yang disebut principal satu pelabuhan dan menunjuk PT Dian
merupakan pihak yang memberikan perintah, Samudera Line cabang Surabaya sebagai agent,
mengawasi, memberikan penilaian dan masukan maka pemilik kapal akan membuat surat
atas tugas yang akan dilakukan oleh agent. penunjukan keagenan (letter of appointment).
Sedangkan yang dimaksud dengan agent adalah Berdasarkan surat penunjukan keagenan tersebut
pihak yang menerima dan menjalankan tugas perusahaan melalui bagian keuangan akan
sesuai kehendak principal. Ketika principal dan membuat penagihan atau invoice sementara
agent berkeinginan untuk dapat memaksimalkan untuk pembayaran yang digunakan dalam
kepentingan masing-masing, maka ada mengurus segala sesuatau yang berkaitan dengan
kemungkinan agent bertindak tidak untuk penyandaran kapal di pelabuhan. Setelah
kepentingan principal. Principal berusaha untuk pelayanan jasa atau pelaksanaan kegiatan
memaksimalkan laba (risk takers), sedangkan perkapalan telah selesai, bagian keuangan
agent sebagai pelaksana aktivitas cenderung membuat kembali invoice secara lengkap
tidak menyukai resiko yang sangat besar (risk dengan rincian biaya disbursement sesuai
adverse). Untuk mengurangi konflik tersebut, dengan dokumen kegiatan perkapalan dan
maka principal perlu monitoring kinerja agent. melampirkan bukti dokumen kegiatan
Dasar dari kinerja agen kapal berada pada perkapalan.
ETA (Estimated Time Arrived) atau perkiraan Berdasarkan latar belakang tersebut
kedatangan kapal dan ETD (Estimated Time mengenai penagihan disbursement terhadap
Departure) atau perkiraan waktu keberangkatan general agent atau principal yang terhambat
kapal. Setelah kapal berangkat, maka agen kapal beberapa permasalahan yang mempengaruhi
harus memepertanggungjawabkan segala kegiatan operasional perusahaan, maka menjadi
pengeluaran atas kapal milik principal yang penting kemuadian untuk dilakukan penelitian
terjadi selama berada di pelabuhan dalam bentuk mengenai Pengelolaan Disbursement Jasa
disbursement. Keagenan Kapal dalam hal ini yang dilakukan
PT Dian Samudera Line cabang Surabaya oleh PT Dian Samudera”.
merupakan perusahaan keagenan yang menjual
jasanya untuk melayani kapal dan mengurus KAJIAN TEORI
segala yang dibutuhkan oleh kapal. Pada saat Disbursement merupakan salah satu kata
perusahaan melakukan sistem penjualannya dalam bahasa inggris yang dapat diartikan
berupa jasa secara kredit maka kemudian akan kedalam bahasa Indonesia yaitu pembayaran.
timbul piutang. Hal ini akan berpengaruh pada Jadi disbursement padanan katanya yaitu
laporan keuangan perusahaan terutama pembayaran. Menurut Chan Kah Sing
berdampak pada arus kas. Piutang merupakan (2009:108), pembayaran (disbursement) adalah
salah satu bagian penting dalam harta lancar proses penukaran mata uang dengan barang, jasa
perusahaan. Oleh karena itu tidak dapat atau informasi. Sedangkan menurut Hasibuan
dipungkiri bahwa pengendalian piutang (2010:117), pembayaran (disbursement) yaitu
merupakan suatu perangkat alat yang perlu berpindahnya kepemilikan atas sejumlah uang
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, karena atau dan dari pembayar kepada penerimanya,
piutang yang tidak dapat ditagih merupakan baik langsung maupun melalui media jasa-jasa
faktor yang akan merugikan perusahaan. perbankan. Dapat disimpulkan kemudian bahwa
Penghasilan yang didapat dari usaha pembayaran (disbursement) adalah proses
keagenan atas jasa yang diberikan kepada kapal- pemenuhan kewajiban atas pemberian barang,
kapal yang telah menunjuknya untuk melayani jasa atau informasi yang timbul dari kegiatan
kegiatan kapal di pelabuhan. Dalam ekonomi baik langsung maupun melalui media
menjalankan aktivitasnya PT Dian Samudera jasa perbankan.

78
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

Disbursement terdiri dari 2 (dua) jenis, METODE PENELITIAN


yaitu: secara tunai dan secara kredit. Dalam hal Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian
ini, perusahaan keagenan memberikan jasanya ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian
dengan cara kredit. Kredit ditimbulkan karena ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi
adanya transaksi penjualan barang atau jasa yang kasus. Tujuan penelitian menggunakan jenis
disebut piutang usaha. Menurut Pulungan dkk penelitian ini karena peneliti bermaksud untuk
(2012:145), piutang usaha merupakan piutang mendiskripsikan fakta, objek atau persoalan
yang berasal dari penjualan secara kredit. Jatuh secara rinci dan mendalam mengenai penagihan
tempo piutang usaha biasanya berkisar antara 30 disbursement jasa keagenan PT Dian Samudera
hari sampai dengan 60 hari. Senada dengn Line cabang Surabaya terhadap principal.
Setiawan (2010:199), piutang usaha adalah Perusahaan ini merupakan perusahaan
segala bentuk tagihan atau klaim perusahaan keagenan kapal bukan perusahaan pelayaran.
kepada pihak lain yang pelunasanya dapat Hal ini karena ijin usaha PT Dian Samudera Line
dilakukan dalam bentuk uang, barang maupun bukan SIUPAL (Surat Ijin Pelayaran Angkutan
jasa. Dapat disimpulkan bahwa piutang usaha Laut) melainkan SIUPKK (Surat Ijin Usaha
adalah segala bentuk tagihan atau klaim yang Perusahaan Keagenan Kapal). PT Dian
berasal dari penjualan secara kredit baik barang, Samudera Line bergerak dibidang shipping
uang maupun jasa. agency yang meliputi wilayah Indonesia dan luar
Beberapa teknik pengumpulan piutang negeri yang selama ini telah menjalin kerja sama
atau penagihan akan berbeda di setiap dengan perusahaan pelayaran lain dan menjadi
perusahaan, antara lain: melalui surat, telepon keagenan kapal-kapal lain atau asing. PT Dian
ataupun kunjungan personal. JAlan terkahir Samudera Line menjalankan kegiatan usaha
adalah dengan mengambil tindakan yuridis, sebagai pengangkutan laut antar pulau,
apabila tidak tercapai kesepakatan dalam hal perwakilan atau owner representative dari
pembayaran piutang. perusahaan pelayaran dan bertanggung jawab
Penagihan melalui melalui surat, penuh atas kapal yang diageni.
bilamana waktu pembayaran utang dari Penelitian menggunakan data primer yang
pelanggan sudah lewat beberapa hari, tetapi diperoleh langsung dari sumbernya atau objek
belum juga dilakukan pembayaran maka yang diteliti. Data primer yang digunakan dalam
perusahaan akan mengirim surat yang berisi penelitian ini adalah hasil wawancara dan
untuk mengingatkan pelanggan. Apabila utang observasi. Penentuan informan menggunakan
tersebut belum juga dibayar makan akan purposive sampling, yaitu pemandu,
mengirimkan surat kedua yang berisi peringatan pembimbing prada, kepala-kepala bagian,
yang lebih keras untuk membayar utangnya. karyawan atau pegawai PT Dian Samudera Line
Apabila setelah dikirim surat teguran cabang Surabaya. Selain itu, penelitian ini
ternyata utang belum juga dibayar, maka bagian menggunakan data sekunder yang diperoleh
penagihan akan menelepon ke pelanggan. secara tidak langsung atau melalui tangan orang
Apabila pelanggan dapat memberikan alasan lain. Data sekunder yang digunakan dalam
yang dapat di terima maka perusahaan akan penelitian ini berupa dokumen-dokumen
memberikan perpanjangan waktu pembayaran disbursement jasa keagenan,
Selain itu, penagihan piutang dapat informasi yang didapat dari google, buku-buku
dilakukan dengan cara melakukan kunjungan dan jurnal penelitian dan dokumen-dokumen
langsung kepada pelanggan yang bersangkutan kapal yang ada di perusahaan.
dan biasanya teknik ini sangat efektif dalam Peneliti melakukan proses analisa dan
pengumpulan piutang. mengurutkan data ke dalam pola kategori dan
Bila ternyata pelanggan tetap tidak mau satuan uraian dasar sehingga dapat ditentukan
membayar utang, maka perusahaan akan tema dan dapat dirumuskan hipotesa kerja seperti
melakukan tindakan hukum dengan mengajukan yang disarankan oleh data. Teknik triangulasi
gugatan perdata melalui pengadilan. data digunakan untuk menguji keabsahan data
yang diperoleh. dengan membandingkan hasil
wawancara antara key informan, dan
membandingkan observasi dengan wawancara

79
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

dan dokumen atau laporan terkait pengelolaan sebagai dasar untuk melakukan kesepakatan atau
disbursment oleh perusahaan. kerjasama. (Surono, Rahayu dan Zahroh, 2015)
Penelitian ini menggunakan model Demikian pula halnya dengan PT. Dian
analisis interaktif dengan interaksi dengan Samudera Line, perusahaan ini memberikan
memperhatikan 3 (tiga) macam komponen penawaran harga atau Estimated Price
pokok, meliputi : Reduksi data, yang diawali Disbursement Agent (EPDA) kepada principal.
dengan pembatasan masalah penelitian pada EPDA biasanya berisi tentang rincian perkiraan
pelaksanaan manajemen khususnya pada aspek biaya-biaya yang dikeluarkan selama kapal
fungsi pengawasan keiatan bongkar muat berada di pelabuhan. Dalam EPDA tertulis pula
kontainer. Langkah selanjutnya, data yang agency fee yang diminta oleh PT Dian Samudera
berupa hasil observasi, wawancara, dan analisis Line cabang Surabaya. Semua biaya-biaya yang
dokumen direduksi dan dipilih mana yang tercantum dalam EPDA belum tentu sama
menonjol. dengan biaya sesungguhnya yang dikeluarkan.
Sajian data kemudian disusun logis dan Setelah terjadi kesepakatan harga, PT
sistematis, disajikan dalam kalimat deskriptif Dian Samudera Line cabang Surabaya
yang disertai tabel pendukung. Pada akhir memberitahukan syarat-syarat dan ketentuan
laporan, peneliti menarik kesimpulan dari sajian dalam memberikan kredit kepada PT. Mitsi
data yang tersusun. Kesimpulan diverifikasi Citra Mandiri selaku principal. Syarat-syarat
selama penelitian berlangsung dengan tujuan yang harus dipenuhi, yaitu: Sebelum kapal
hasil akhir penelitian dapat dipertanggung datang principal harus memberikan advance
jawabkan. atau uang muka minimal 50% dari total biaya
pengeluaran kapal SPOB. sebagai acuannya
HASIL PENELITIAN yaitu EPDA. Pembayaran advance atau uang
Segala kegiatan atau aktivitas tentunya muka dilakukan sebelum kapal sandar di
akan melalui suatu proses. Begitupula dengan pelabuhan. Jangka waktu pembayarn
proses penagihan disbursement jasa keagenan disbursement jasa keagenan kapal maksimal 1
kapal terhadap principal di PT Dian Samudera bulan terhitung sejak tanggal penagihan oleh
Line cabang Surabaya Pada dasarnya pengguna bagian finance and accounting. Kemudian,
jasa atau principal akan menunjuk Perusahaan principal mengirimkan surat penunjukan agen
keagenan untuk mengageni kapalnya. Aktifitas atau letter of appointment ke PT Dian Samudera
dimulai dari principal melakukan permintaan Line. Letter of appointment dikirimkan melalui
penawaran harga (EPDA) dari perusahaan email terlebih dahulu sebagai syarat untuk
keagenan sehingga muncul perjanjian atau mendaftarkan kapal di inaportnet. Selanjutnya
kerjasama yang telah disepakati, kemudian mengirimkan letter of appointment yang asli
timbul piutang perusahaan, hingga pada tahap melalui jasa kurir.
akhir adalah proses penagihannya. Selanjutnya
principal melakukan pembayaran terhadap Selanjutnya, sebelum kapal datang ke
perusahaan keagenan sesuai dengan batas waktu pelabuhan bagian operasional membuat rincian
yang telah disepakati. perkiraan biaya pengeluaran selama kapal
Hal ini sejalan dengan penelitian berada di pelabuhan. Bagian operasional
terdahulu yang membahas mengenai harus meminta cashbond ke bagian finance and
adanya kesepakatan atara perusahaan dengan accounting sesuai dengan jumlah rincian biaya
customer untuk memberikan kredit. Perusahaan yang telah dibuat. Bagian operasional sebelum
harus memberikan persyaratan untuk melakukan kapal tiba dipelabuhan mendaftarkan kapal
kesepakatan dengan customer untuk melakukan yang diageni sebagai persyaratan permintaan
penawaran harga dan jangka waktu penagihan. layanan kedatangan dan keberangkatan pada
(Surupati, 2013) Sejalan pula dengan penelitian sistem Inaportnet. Hal ini dilakukan agar kapal
terdahulu yang membahas mengenai ketentuan- tidak menunggu antrian sandar pada saat tiba
ketentuan perusahaan untuk memberikan dipelabuhan.
penawaran kredit terhadap customer. Pemberian Sebelum kapal tiba di pelabuhan PT. Dian
penawaran harga (EPDA) kepada customer Samudera Line cabang Surabaya melakukan
pembayaran untuk mendapatkan pelayanan jasa

80
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

kepelabuhanan ke Pelindo III Surabaya melalui diberikan kepada bagain finance and
aplikasi anjungan pelindo. Pembayaran tersebut accounting. Saat kapal berada di pelabuhan
berupa biaya-biaya yang akan dikeluarkan kapal bagian operasional melakukan pembayaran
selama di pelabuhan. Aplikasi anjungan pelindo kebutuhan kapal. Setelah kapal selesai
juga berisi mengenai total pembayaran atas melakukan aktivitas di Pelabuhan, kemudian
kapal yang diageni. Jika pembayaran kurang bagian operasional dan bagian finance and
perusahaan akan ditagih oleh pihak pelindo accounting melakukan tugasnya masing-masing,
melalui nota-nota tagihan. Sebaliknya jika diantaranya: (a) Bagian Operasional Setelah
pembayaran melebihi yang seharusnya maka kapal meninggalkan Pelabuhan Gresik, bagian
sisa uang akan dimasukan ke utip (saldo operasional membuat laporan penyelesaian.
anjungan perusahaan). Laporan penyelesaian yang dimaksud adalah
Setelah kapal sandar di pelabuhan maka laporan rincian keuangan selama kapal berada di
selanjutnya bagian operasional melakukan pelabuhan. Laporan penyelesian ini akan
pembayaran atas kebutuhan kapal. Setiap kapal diserahkan ke bagian finance and accounting
memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. yang digunakan sebagai dasar penyusunan
Tentunya hal ini berkaitan dengan biaya, biaya invoice untuk penagihan disbursement ke pihak
terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: biaya fix (biaya principal. (b) Bagian finance and accounting
pokok) dan biaya kenavigasian. Setelah kapal meninggalkan pelabuhan,
Biaya fix atau biaya pokok adalah biaya bagian finance and accounting mengumpulkan
yang sudah pasti ada dalam mengageni kapal. kwitansi-kwitansi pembayaran dari bagian
Biaya ini merupakan biaya-biaya utama yang operasional untuk merekap laporan keuangan
harus dikeluarkan selama dikapal. Biaya-biaya kapal. Kemudian bagian finance and accounting
tersebut diantaranya, yaitu: biaya pelabuhan membuat invoice penagihan ke pihak principal.
(port charge) yang terdiri dari a) harbour dues Invoice dibagi menjadi 2 (dua), yaitu Invoice dan
yang merupakan biaya yang dihitung mulai dari final invoice.
kapal datang dan labuh di pelabuhan. Harbour Invoice, merupakan invoice yang dibuat
dues dihitung berdasarkan total waktu kapal oleh bagian finance and accounting yang
akan berlabuh di pelabuhan, dan diukur kemudian di serahkan kepada kepala cabang.
berdasarkan ETMAL (1 ETMAL=24 jam). Invoice tersebut nantinya akan dikoreksi oleh
Artinya, antrian suatu kapal di pelabuhan untuk kepala cabang. Sedangkan Final Invoice adalah
menunggu giliran sandar tentunya memerlukan invoice yang sudah fix atau tetap yang berisi
ketersediaan tempat. B) berth dues yang rincian biaya-biaya disbursement ringkasan dari
Merupakan biaya yang dikeluarkan mulai kapal invoice.
sandar hingga lepas tali dari dermaga. Biaya Setelah bagian finance and accounting
tambat adalah besarnya biaya ini tergantung mengumpulkan kwitansi atau bukti pembayaran
pada GRT per etmal. Perhitungan etmal adalah dan membuat invoice kemudian PT Dian
waktu kapal kurang dari 6 jam dihitung sebagai Samudera Line melakukan penagihan terhadap
¼ etmal, waktu tambat 6-12 jam di hitung ½ principal. Sistem yang digunakan perusahaan
etmal. C) Tuggae Dues yaitu biaya kapal tunda yaitu dalam waktu 3 (tiga) hari setelah kapal
yang akan membantu kapal sandar dan lepas tali berangkat (meninggalkan pelabuhan) bagian
dari dermaga. finance and accounting menyiapkan bukti-bukti
Sementara itu, biaya kenavigasian adalah penagihan disbursement, diantaranya bukti
biaya pelayanan yang diberikan atau disediakan pembayaran dan final invoice. Setelah bukti-
yang berkaitan dengan sarana bantu navigasi bukti lengkap, dalam 5 (lima) hari bagian
pelayaran, telekomunikasi pelayaran, finance and accounting akan melakukan
hidrooceanografi, alur dan perlintasan, penagihan disbursement terhadap principal.
pemanduan, penanganan kerangka kapal, Penagihan disbursement merupakan
salvage dan pekerjaan bawah air, untuk prosedur yang harus diikuti dalam
kepentingan keselamatan pelayaran. mengumpulkan piutang-piutang bilamana sudah
Setiap mengageni kapal bagian jatuh tempo dan keefektifan kebijaksanaan
operasional sebelum kapal datang membuat tersebut tergantung kepada jumlah piutang tak
laporan biaya operasional kapal yang nantinya tertagih yang ada. Dalam penjualan kredit selalu

81
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

tertera kapan piutang tersebut jatuh tempo dan Penagihan disbursement di PT Dian
apakah ada diskon yang diberikan. Perusahaan Samudera Line cabang Surabaya dilakukan
memberikan jangka waktu 1 bulan terhadap dengan mengirimkan invoice melalui email
principal dalam melakukan pembayaran. perusahaan. Jangka waktu yang diberikan
Apabila melebihi jangka waktu yang diberikan perusahaan untuk melunasi disbursement yaitu 1
perusahaan maka akan dilakukan penagihan (satu) bulan setelah tanggal penagihan. Teknik
kembali. pengumpulan piutang berdasarkan atas
Alur dalam proses penagihan kebijakan penagihan piutang, yaitu: melalui
disbursement jasa keagenan kapal terhadap surat, melalui telepon, kunjungan personal dan
principal di PT Dian Samudera Line cabang tindakan yuridis. Perusahaan dalam melakukan
Surabaya adalah sebagai berikut: penagihan disbursement melalui telepon dan
Proses Penagihan Disbursement Jasa Keagenan Kapal
di PT Dian Samudera Line cabang Surabaya
email perusahaan yang ditagihkan terhadap
principal dengan mengirimkan bukti transsaksi.
Pembayaran advance oleh Penunjukan Perusahaan
Bukti transaksi sendiri adalah suatu bukti yang
principal Keagenan oleh Principal
tertulis atau bukti-bukti atas terjadinya setiap
kegiatan transaksi dalam suatu perusahaan atau
Bagian operasional
membuat cashbond
bisnis. Bahwa bukti-bukti pembayaran sangat
penting untuk dikirimkan ke principal untuk
Pemberitahuan
Kedatangan Kapal ke
Persiapan kedatangan
kapal dari pelabuhan asal
dijadikan dasar dari invoice. Bukti-bukti
instansi terkait ke pelabuhan tujuan
pembayaran yang dimaksud, yaitu: kwitansi,
Aplikasi
Melakukan pembayaran
bukti setoran bank dan invoice.
Anjungan
untuk mendapatkan
pelayanan jasa
Sistem yang digunakan perusahaan dalam
Pelindo
kepelabuhanan
melakukan penagihan disbursement yaitu
Melakukan pembayaran Pengagenan kapal di
melalui email resmi perusahaan melalui bagian
biaya fix dan additional Pelabuhan
finance and accounting. Perusahaan memilih
Bagian operasional
melakukan penagihan melalui email karena
Kapal meninggalkan
membuat laporan
penyelesaian
pelabuhan email merupakan pintu utama perusahaan
dengan konsumen untuk berkomunikasi. Selain
Melalui email
Penagihan disbursement melalui email perusahaan juga melakukan
jasa keagenan kapal
Melalui jasa kurir
penagihan disbursement melalui telepon kepada
principal.
Pembayaran disbursement
oleh principal Hal ini sejalan dengan penelitian
terdahulu mengenai penagihan pengumpulan
Proses penagihan disbursement di PT Dian piutang oleh pelanggan adalah dengan cara
Samudera Line cabang Surabaya sebenarnya mengirimkan surat peringatan satu minggu
melalui beberapa langkah. Langkah-langkah sebelum jatuh tempo yang ditentukan
tersebut diantaranya, yaitu (a) Melakukan perusahaan. Jika melebihi jatuh tempo, Kabag
pengumpulan data. (b) Melakukan pengumpulan keuangan menagih piutang dengan cara melalui
bukti-bukti pengeluaran kegiatan operasional telepon. Teknik penagihan piutang digunakan
dan pengeluaran kapal lainnya. (c) Membuat untuk memberi peringatan kepada pelanggan
rincian biaya atau invoice mengenai biaya-biaya segara melunasi pembayaran dari perusahaan.
yang dikeluarkan oleh kapal. (d) Melakukan (Surono, Rahayu dan Zahroh, 2015)
penagihan disbursement kepada principal Hal ini sejalan dengan penelitian
disertai bukti-bukti pembayaran dan invoice. terdahulu yang membahas mengenai prosedur
Bukti pembayaran dan invoice dikirimkan penagihan piutang dengan melakukan
melalui email perusahaan yang selanjutnya pengumpulan data serta bukti-bukti pembayaran
dikirim melalui jasa kurir. (e) PT Dian Samudera terhadap customer. (Dolli Paulina Surupati,
Line cabang Surabaya memberikan tenggang 2013)
waktu terhadap principal melakukan Hal ini sejalan pula dengan penelitian
pembayaran disbursement paling lambat 1 (satu) terdahulu yang membahas mengenai penagihan
bulan setelah dilakukan penagihan oleh bagian piutang dengan melakukan pengumpulan data,
finance and accounting. bukti-bukti pengeluaran kegiatan operasional

82
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

kapal dan pengeluaran kapal serta denda yang melunasi pembayaran. Sering kali principal
diberikan karena keterlambatan pembayaran dari terlambat membayar disbursement terhadap
principal. (Permatasari, 2018) perusahaan keagenan kapal. Hal itu dikarenakan
Penagihan disbursement jasa keagenan masih menunggu pengiriman dana dari pihak
kapal pada PT Dian Samudera Line cabang shipper. (Surono, Rahayu dan Zahroh, 2015,
Surabaya sudah berjalan sesuai dengan prosedur. Permatasari, 2018)
Namun masih ada beberapa kendala yang Adanya kendala-kendala tersebut
menyebabkan ketidaklancaran proses penagihan akhirnya menyebabkan principal telat
disbursement. Kendala-kendala yang terjadi melakukan pelunasan disbursement. Contoh
diantaranya, yaitu: telat bayar yang dimaksud yaitu kapal SPOB
Bagian operasional terkadang teledor Lucinda dari PT Mitsi Citra Mandiri sebagai
dalam menyimpan bukti-bukti pembayaran principal. Setelah PT Dian Samudera Line
pengeluaran kapal dikarenakan mengageni lebih cabang Surabaya melakukan penagihan
dari satu kapal secara bersamaan. Hal ini disbursement, principal harus melakukan
menyebabkan penyusunan tagihan menjadi pembayaran selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
terhambat. Tanpa adanya bukti-bukti setelah penagihan. Akan tetapi PT Mitsi Citra
pembayaran tersebut principal tidak akan mau Mandiri selaku principal dari kapal SPOB
membayar biaya yang dikeluarkan agen. Maka Lucinda tidak melakukan pembayaran
dari itu bukti-bukti pembayaran sangatlah disbursement sesuai perjanjian. Bahkan PT Mitsi
penting dalam penagihan disbursement. Citra Mandiri melakukan pembayaran
Kurangnya Sumber Daya Mausia (SDM) disbursement 4 (empat) bulan setelah tanggal
dalam mengageni kapal maupun penagihan penagihan disbursement.
disbursement. Bagian yang melakukan Pada mulanya SPOB Lucinda tiba di
penagihan disbursement yaitu bagian finance Pelabuhan Gresik tanggal 24 Oktober 2018 dan
and accounting yang mana selama ini dalam meninggalkan pelabuhan tanggal 27 Oktober
melakukan penagihan dilakukan satu karyawan. 2018. SPOB Lucinda melakukan kegiatan
Tanggung jawab pencatatan piutang usaha dan bongkar CPO di Pelabuhan Wilmar Gresik dan
penagihan disbursement menjadi tanggung melakukan kegiatan tambahan supply air tawar
jawab satu karyawan saja. Sedangkan dalam dan kuras tangki. Pada tanggal 27 Oktober 2018
mengageni kapal seringkali satu karyawan SPOB Lucinda meninggalkan Pelabuhan
mengageni lebih dari satu kapal secara Wilmar Gresik. Pada tanggal 31 Oktober 2018
bersamaan. Hal ini menyebabkan kurang bagian finance and accounting melakukan
efisennya kegiatan operasional pelabuhan. penagihan disbursement terhadap PT Mitsi Citra
Hal ini sejalan dengan penelitian Mandiri selaku principal dari kapal SPOB
terdahulu yang membahas mengenai terdapat Lucinda. Namun pada tanggal 18 Februari 2019
perangkapan jabatan antara bagian yang principal baru melunasi disbursement jasa
menyebabkan kegiatan operasional perusahaan keagenan kapal SPOB Lucinda.
dan penagihan piutang menjadi terhambat. Berikut merupakan contoh principal yang
(Dewi, 2009, Hayati, 2012) melakukan telat bayar, yaitu:
Hal ini sejalan penelitian terdahulu yang Tabel 1 Keterlambatan Pelunasan Disbursement
membahas mengenai perjanjian awal antara
perusahaan dan principal tidak diberikan diskon
terhadap pembayaran disbursement yang lebih
awal. Persyaratan kredit yang diberikan kepada
Sumber: PT Dian Samudera Line cabang
pelanggan yaitu 0/0, n/30, tidak memberikan
Surabaya
keuntungan bagi para pelanggan sehingga calon
Keterlambatan pembayaran oleh principal
pelanggan cenderung memanfaatkan waktu
menyebabkan kegiatan operasional perushaan
pembayaran tepat pada waktu jatuh tempo atau
menjadi terhambat.) Selain itu, factor lain adalah
lebih yang telah ditentukan perusahaan.
perusahaan tidak memberikan diskon atau
Disamping itu, penagihan piutang kepada
potongan harga bagi principal yang melakukan
pelanggan hanya dilakukan melalui telepon dan
pelunasan disbursement sebelum tanggal jatuh
melalui surat berupa peringatan untuk segera
tempo. Begitu pula dengan principal yang

83
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

melakukan pelunasan disbursement tidak diberi DAFTAR PUSTAKA


sanksi oleh perusahaan. Hal ini dapat membuat Agus Harjito, Martono. 2008. Manajemen
principal menggampangkan pelunasan Keuangan. Edisi Satu. Yogyakartta:
disbursement. Ekonisia.

KESIMPULAN DAN SARAN Suryono. RP, 2005. Shipping: Pengangkutan


Berdasarkan hasil penelitian dan Intermoda Ekspor Impor Melalui Laut.
pembahasan yang peneliti lakukan maka dapat Edisi Keempat. Cet 1. Jakarta: PPM.
disimpulkan bahwa pengelolaan disbursement Chan, Kah Sing. (2011:108) Electronic
melalui beberapa tahap. Adapun tahapan proses Comemerce and Supply Chain
pengelolaan disbursement yaitu, sebagai berikut: Management. Singapore
Pemberian piutang usaha kepada
principal, meliputi: a. Penawaran jasa keagenan Devianti, 2012. Tinjauan Atas Analisa Piutang
kepada principal berupa EPDA. B. Jika harga Usaha pada Toyota Sales Operation
telah disepakati maka selanjutnya principal (AUTO 2000) pada Cabang Cibiru
melakukan pembayaran advanca atau uang Bandung. Universitas Widyatama
muka minimal 50%. C. Jika harga ditolak maka
Dewi, Irina. 2009. Evaluasi Sistem
tidak akan terjadi kesepakatan atara perusahaan
Pengendalian Internatas Penjualan
dengan principal.
Kredit dan Piutang Usaha Pada PT.
Proses penagihan disbursement jasa
Target Makmur Sentosa. Universitas Bina
keagenan kapal, meliputi (a) Melakukan
Nusantara Jakarta.
pengumpulan bukti-bukti pengeluaran kegiatan
operasional dan pengeluaran kapal lainnya. (b) Dwi Martani, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan
Membuat rincian biaya atau invoice mengenai Menengah Berbasis PSAK. Jakarta:
biaya-biaya yang dikeluarkan oleh kapal. (c) Salemba Empat
Melakukan penagihan disbursement kepada
principal disertai bukti-bukti pembayaran dan Earl K. Stice, James D. Stice dan K. Fred
invoice. (d) Bukti pembayaran dan invoice Skousen. 2014. Akuntansi Intermadiate.
dikirimkan melalui email perusahaan yang Penerbit: Salemba Empat.
selanjutnya dikirim melalui jasa kurir. H.A Abbas Salim. 1993. Manajemen
Pelaksanaan prakteknya, penagihan Transportasi. Jakarta: Raja Grafindo
disbursement jasa keagenan kapal oleh PT. Dian Persada.
Samudera Line cabang Surabaya sudah berjalan
dengan lancar. Namun masih ada beberapa Hasibuan. 2010. Manajemen Sumber Daya
kendala-kendala yang menghambat kelancaran Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
penagihan disbursement. Kendala-kendala yang
dimaksud diantaranya, yaitu: Bagian Hayati, Anggraeny Retno. 2012. Analisis
Operasional kadang teledor menyimpan bukti- Efektivitas Pengelolaan Dan Sistem
bukti pengeluaran kapal sehingga menyebabkan Pengendalian Piutang Pada PT.
penagihan terhambat. Kurangnya karyawan di Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
bagian operasional dan bagian finance and Cabang Terminal Petikemas Makassar.
accounting yang menyebabkan karyawan Universitas Hasanudin Makassar
melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam Keiso, Donald E., et al. 2010. Akuntansi
waktu bersamaan. Tidak adanya diskon bagi Intermediate. Jakarta: Erlangga
principal yang melakukan pelunasan sebelum
tanggal jatuh tempo maupun pemberian sanksi Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 33
bagi principal yang melunasi melebihi tanggal tahun 2001 tentang Penyelenggaraan dan
jatuh tempo. Sehingga hal ini menyebabkan Pengusahaan Angkutan Laut.
adanya keterlambatan pelunasan disbursement
oleh principal yang menyebabkan terganggunya Mulyati, Sri. 2015 Analisis Kondisi Piutang
kegiatan operasional perusahaan. Usaha pada PT Pelabuhan Indonesia IV
(Persero) Cabang Samarinda. Jurnal

84
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

Administrasi Bisnis. Vol. 3 No. 4 Hal: Perusahaan Cv Walet Sumber Barokah


769-781. Malang Periode 2012 – 2014). Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol. 28 No. 1
Peraturan Menteri Perhubungan No. KM. 21
Tahun 2007 tentang Sistem dan Prosedur
Pelayanan Kapal, Barang dan Penumpang
pada Pelabuhan Laut yang
diselenggarakan oleh unit Pelaksana
Teknis (UPT) kantor Pelabuhan.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 82 tahun 1999
tentang Angkutan di Perairan.
Permatasari Rizki, 2018. Keterlambatan Biaya
Pembayaran Pengurusan Kapal Pada Pt.
Penascop Maritim IndonesiaCabang
Samarinda (Studi Kasus: Pembayaran
Denda Jasa Alih Muat Mv. Kanoura).
Politeknik Negeri Samarindah
Republik Indonesia. Undang-Undang tentang
Perubahan atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
1999 tentang Bank Indonesia. UU No. 7
Tahun 2004. TLN No. 4357
Rudianto. 2012. Akuntansi Pengantar. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Setiawan Iwan. 2010. Akuntansi Keuangan
Menengah (Intermadiate accounting).
Buku Satu. Bandung: Rafika Aditama.

Sugiri, Slamet. 2009. Akuntansi Suatu


Pengantar 2. Edisi Kelima. Yogyakarta:
UPP. STIM YKPN.
Surupati Paulina. (2013). Evaluasi Penerapan
Sistem Pengendalian Intern Atas
Penjualan Dan Penagihan Piutang Pada
Pt. Laris Manis Utama Cabang Manado.
Jurnal EMBA. Vol. 1 No. 4 Hal. 422-432

Sutrisno. 2008. Manajemen Keuangan: Teori,


Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Ekonisia
Warren, et al. 2015 Accounting. Edisi Dua Puluh
Satu. Jakarta: Salemba Empat.
Zahroh, Z.A, Rahayu Mangesti, Surono Ardhi.
(2015) Pengelolaan Piutang Yang Efektif
Sebagai Upaya Meningkatkan
Profitabilitas (Studi Kasus Pada

85

Anda mungkin juga menyukai