Anda di halaman 1dari 26

Menunjukkan keseimbangan

Diharapkan seimbang
kelebihan pegawai yang tidak dibutuhkan
(tidak memenuhi persyaratan kompetensi yang
dibutuhkan) dan kekurangan pegawai yang
dibutuhkan.
SISTEMATIKA PENULISAN
PERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO
(UNTUK PERUSAHAAN)

BAB I PENDAHULUAN
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
BAB III PERKIRAAN DAN PERSEDIAAN PEGAWAI
BAB IV PERKIRAAN DAN KEBUTUHAN PEGAWAI
BAB V NERACA PERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN PEGAWAI
BAB VI PROGRAM KEPEGAWAIAN
BAB VII PENUTUP
PERKIRAAN dan PERENCANAAN
NERACA PEGAWAI

1. Berisi Informasi mengenai kesenjangan antara


Perkiraan Persediaan Pegawai dengan Perkiraan
Kebutuhan Pegawai
2. Membandingkan Hasil Perencanaan Persediaan
Pegawai Perusahaan dengan Hasil Perencanaan
Kebutuhan Pegawai Perusahaan
3. Mengidentifikasi berbagai permasalahan dan
potensi permasalahan di masa mendatang akibat
terjadinya kesenjangan antara Perkiraan
Persediaan Pegawai dengan Perkiraan Kebutuhan
Pegawai
Analisis Kesenjangan

 Hasil perkiraan dan perencanaan


Data yang persediaan pegawai
dibutuhkan  Hasil perkiraan dan perencanaan
kebutuhan pegawai

Metoda yang
digunakan Tabulasi sederhana.
NERACA
HITUNG NERACA

HASIL PENGHITUNGAN PROYEKSI NERACA PEGAWAI


ANALISIS DIANALISIS DENGAN SEDIKIT NARASI. MISALNYA, ADA
MENULIS NARASI
HASIL HITUNG
PENJELASAN MENGENAI KELEBIHAN (SURPLUS) DAN
KEKURANGAN (DEFISIT) PEGAWAI DI UNIT TERSEBUT.
PENYAJIAN HASIL
NERACA
CONTOH FORMAT TABEL HASIL PROYEKSI NERACA YANG
HITUNG NERACA DISAJIKAN
NERACAPT………….
PEGAWAI TAHUN
PT. …………….
ANALISIS UNIT KERJA : ………………………..
HASIL HITUNG
PERKIRAAN PERKIRAAN
MENULIS BENTUK NO NAMA JABATAN
DEPARTEMEN/
PERSEDIAAN KEBUTUHAN
SURPLUS
KET.
LAPORAN SESUAI DIVISI (DEFISIT)
PENYAJIAN HASIL PEGAWAI PEGAWAI
FORMAT YANG 1 2 3 4 5 6 7
DIMINTA 1
2
3
4
5

CATATAN :
1) Ditulis pada Bab V dalam Buku
Laporan PTK Mikro Perusahaan.
Narasi Hasil Analisis menceritakan
angka-angka proyeksi Neraca JUMLAH
Pegawai.
RUMUS

NERACA PERSEDIAAN KEBUTUHAN


PEGAWAI PEGAWAI PEGAWAI
NERACA “SEIMBANG”
 Jika pengukuran menunjukkan perkiraan persediaan
pegawai sama dengan perkiraan kebutuhan pegawai.
 Dalam kondisi ini, dapat disimpulkan bahwa perusahaan
tidak memerlukan penambahan atau pengurangan pegawai.
 Yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah memantau
produktivitas pegawai.
 Jika produktivitas karyawan sesuai dengan yang diharapkan
oleh perusahaan maka berarti peramalan tersebut benar,
namun jika produktivitas lebih rendah dari yang diharapkan
maka perlu dilakukan pengukuran ulang atau evaluasi ulang
terhadap kompetensi dari pegawai sehingga dapat dilakukan
program pengembangan kompetensi, dengan demikian
dapat meningkatkan produktivitas tanpa melakukan
penambahan pegawai.
NERACA “DEFISIT”

 Jika perkiraan persediaan pegawai lebih sedikit dibanding


dengan perkiraan kebutuhan pegawai
 Perusahaan perlu mengkaji lebih dalam apakah dengan
kondisi tenaga kerja tersebut target perusahaan masih
dapat dicapai?
 Perlu dikaji juga apakah perusahaan perlu penambahan
tenaga kerja atau tidak, hal ini tentunya disesuaikan
dengan budgeting
NERACA “SURPLUS”

 Jika perkiraan persediaan pegawai lebih besar


dibandingkan dengan perkiraan kebutuhan pegawai
 Perusahaan perlu mengkaji atau mengevaluasi kondisi
tenaga kerja tersebut apakah target perusahaan masih
mampu melanjutkan pendayagunaan tenaga kerja
tersebut?
 Perusahaan perlu mengkaji kelebihan persediaan apakah
perlu pengaturan kepegawaian(bikin shift) atau tidak dan
disesuaikan dengan anggaran perusahaan, hindari phk
INDEX BEBAN KERJA

Index Kurang menunjukan bahwa kurangnya beban kerja


yang dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan dalam satu
hari atau dengan kata lain pegawai tidak didayagunakan
secara optimal
INDEX BEBAN KERJA

Index lebih menunjukkan bahwa kelebihan beban kerja


yang dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan dalam satu
hari atau dengan kata lain pegawai didayagunakan secara
berlebihan dalam norma waktu normal (pekerjaan=jumlah
orang)
 Ibarat kendaraan yang kelebihan beban sehingga
gerakannya menjadi lambat dan lambat tiba di tempat tujuan
 Organisasi demikian akan menjadi tidak efisien karena memiliki
beban biaya yang terlalu berat dan kurang lincah dalam
merespon perubahan lingkungan
 Dengan jumlah karyawan yang lebih banyak berarti
kemampuan organisasi menyelesaikan pekerjaan akan lebih
baik, tetapi membutuhkan pembiayaan yang semakin besar
pula, dengan asumsi bahwa kita belum mempetimbangkan
kompetensi karyawan
 Tidak mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya dengan baik
 Secara finansial, tentunya dengan jumlah karyawan yang lebih
sedikit, membutuhkan biaya yang lebih sedikit pula (efisien),
akan tetapi dapat menjadi kendala dalam penyelesaian
pekerjaan secara tepat waktu (efektif)
PT. DUTA MANUNGGAL PERKASA
PERKIRAAN PERSEDIAAN PEGAWAI
DEPARTEMEN PRODUKSI
TAHUN 2015 - 2016

JABATAN 2015 2016

OM 1 1
Supervisor 2 2
Form. Adm 1 1
Form. Group 9 10
Form. Crusher 1 1
Op. Adm 2 2
Op. Mixer 8 8
Op. Extruder 20 19
Op. Cutting 22 22
Op. Crusher 8 8
P.O Cutting 10 10
P.O Crusher 8 8

TOTAL 92 92
 REKRUTMEN KREATIF

 INSENTIF KOMPENSASI

 PROGRAM PELATIHAN

 STANDAR SELEKSI YANG BERBEDA


 PENARIKAN TERBATAS

 PENGURANGAN JAM KERJA

 PENSIUN DINI

 PERAMPINGAN (DOWNSIZING)

Anda mungkin juga menyukai