ABSTRAK
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 09-23 Mei 2016, berlokasi di PPN
Sibolga.Tujuan penelitian ini untuk menyusun informasi tentang konstruksi alat tangkap bagan
perahu yang digunakan di PPN Sibolga.Metode yang digunakan adalah survei dan observasi.
Objek yang diteliti adalah alat tangkap Bagan Perahu yang digunakan pada kapal 30 GT.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran terhadap sampel. Hasil penelitian
menunjukan bahwa konstruksi bagan perahu yang digunakan oleh nelayanPPN Sibolga terdiri
dari beberapa komponen penting yaitu: perahu bagan, bangunan bagan, rumah bagan, tiang
utama, kawat besi, waring, tali temali, lampu, dan alat bantu penangkangkapan.Perbedaan yang
terdapat pada bagan perahu di PPN Sibolga adalah tidak memiliki cadik.
Keywords: Konstruksi Alat Tangkap, Alat Tangkap Bagan Perahu (Boat lift net), Pelabuhan
Perikanan Nusantara Sibolga
ABSTRACK
This study was conducted on 09-23 May 2016 is located in Sibolga Fishing Port. The
purpose of this study to collect information on the construction of boat lift net. The method used
was survey and observation. Observed object is boat lift net used on vessels 30 GT. Data
collection was performed by means of measurements on sample.The results of the research
indicated that the construction of boat lift net used in PPN Sibolga consists of importants
components of boat, frame lift net, house boat lift net, pole line, wire, webbing, rope, lamp and
instrumentation. Differences were found on a boat lift net in PPN Sibolga is not having leeboard.
Keywords: Construction of Fishing Gear, Boat lift net, Sibolga Fishing Port
1
Student Faculty Of Fisheries And Marine Science, University Of Riau
2
Lecture Faculty Of Fisheries And Marine Science, University Of Riau
PENDAHULUAN Pelabuhan Perikanan Nusantara
(PPN) Sibolga adalah suatu pelabuhan yang
Latar Belakang terletak di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan
Penangkapan merupakan bagian Pondok Batu Kecamatan Sarudik Kabupaten
yang penting dalam mengelola sumberdaya Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera
hayati perairan, dimana kegiatan ini Utara.Daerah ini berada pada sisi pantai
difokuskan untuk mengeksploitasi Teluk Tapian Nauli menghadap ke arah
sumberdaya hayati yang akan menyebabkan lautan Hindia.Daerah ini merupakan daerah
ketidakseimbangan ekosistem didalamnya. teluk pesisir selatan. Dimana kota Sibolga
Alat penangkapan merupakan salah merupakan salah satu kota yang mempunyai
satu faktor yang sangat mempengaruhi hasil potensi perikanan yang cukup menjanjikan,
tangkapan, dimana dalam melakukan terutama dari segi penangkapan.
penangkapan harus menggunakan alat Aktifitas penangkapan ikan dengan
tangkap agar ikan lebih mudah ditangkap. Bagan Perahu merupakan aktifitas yang
Pentingnya suatu alat tangkap tersebut agar sudah biasa dilakukan oleh nelayan di kota
dalam melakukan penangkapan dapat Sibolga, terutama di kelurahan Pondok Batu
memperoleh hasil yang optimal dan tidak yang merupakan salah satu kelurahan yang
merusak ekosistem perairan. terletak di sekitar komplek Pelabuhan
Pentingnya suatu alat tangkap ikan Perikanan Nusantara Sibolga.
yang baik diharapkan dapat digunakan untuk Menurut Hamidy, Bustari dan
menangkap ikan diperairan, sehingga dari syofyan 1997 bahwa desain alat adalah sket
pembuatan dan pengoperasian alat tangkap atau model dari pola suatu alat tangkap
dapat tercapai dengan baik. Sejalan dengan berdasarkan ukuran dan skala tertentu
perkembangan teknologi penangkapan ikan didalamnya terdapat istilah-istilah, singkatan
juga mengalami kemajuan. Teknologi dan dan simbol-simbol untuk mempermudah
pemanfaatan perikanan mengalami perakitan alat tersebut. Sedangkan yang
perkembangan seiring dengan meningkatnya dimaksud dengan kontruksi alat tangkap
kebutuhan pangan da protein hewan. Salah adalah gambar dan lukisan alat tangkap yang
satu indikator dalam perkembangan usaha disertai dengan pemberian keterangan pada
perikanan dapat dilihat dari perkembangan bagian-bagian alat yang menjadi alat
dari rancangan alat penangkapan ikan. tangkap tersebut.
Alat tangkap bagan perahu Penelitian mengenai studi konstruksi
merupakan alat tangkap yang berbentuk alat tangkap bagan perahu ini telah
persegi empat yang memiliki panjang dan dilakukan sebelumnya oleh Fitriyadi (2007)
lebar yang sama. Konstruksi alat tangkap di Kabupaten Natuna.
bagan perahu ini terdiri dari jaring, bambu, Dari latar belakang inilah penulis
pipa besi, tali temali, lampu dan kapal tertarik untuk mengambil judul penelitian
bermesin. Bagian jaring dari bagan ini studi konstruksi alat tangkap bagan perahu
terbuat dari bahan waring yang dibentuk di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
menjadi kantong. Bagian kantong terdiri dari Sibolga Kelurahan Pondok Batu kota
lembaran-lembaran waring yang dirangkai Sibolga provinsi Sumatera dengan
atau dijahit sedemikian rupa sehingga dapat membandingkan alat yang digunakan atau
membentuk kantong berbentung bujur dibuat dengan kaidah-kaidah dan teori
sangkar yang dikarenakan adanya kerangka dalam merancang alat tangkap bagan
yang dibentuk oleh bambu dan pipa besi perahu.
(Sudirman & Mallawa, 2004).
Rumusan Masalah Bahan dan Alat
Bagan Perahu merupakan salah satu Bahan yang digunakan dalam
alat tangkap yang digunakan nelayan di penelitian ini adalah alat tangkap Bagan
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Perahu yang digunakan nelayan di
Sibolga Kelurahan Pondok Batu Kota Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
Sibolga Provinsi Sumatera Utara. Nelayan di Sibolga Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera
PPN Sibolga menangkap ikan menggunakan Utara.Sedangkan alat yang digunakan dalam
alat tangkap bagan perahu, akan tetapi penelitian antara lainterdiri dari :
belum ada data dan penelitian yang 1. Alat-alat ukur berupa meteran
mendetail mengenai konstruksi dari alat gulung, mistar dengan tingkat
tangkap bagan perahu. Padahal data tentang ketelitian 1 mm.
konstruksi alat tangkap bagan perahu ini 2. Jangka sorong (schatmat) digunakan
sangat penting untuk pengembangan dan untuk mengukur diameter tali,
modifikasi alat tangkap maupun dalam benang, pelampung dan pemberat.
penyusunan kebijakan program 3. Timbangan pegas dan timbangan
pengembangan daerah. Alat tangkap yang biasa untuk menentukan berat
akan dijadikan sampel adalah satu alat pelampung, pemberat.
tangkapBagan Perahu yang berukan 30 GT. 4. Kamera yang digunakan untuk
Satu alat tangkap Bagan Perahu dianggap mendokumentasikan data yang
mewakili satu unit karena konstruksinya diperoleh dari lapangan.
sama antara satu alat tangkap bagan perahu 5. Alat-alat tulis untuk mencatat hasil
dengan alat tangkap bagan perahu lainnya. penelitian.
KM (GT)
1-10 11-20 21-30 31-40 41-50 51-100 >100 Total
Bagan Perahu 28 6 64 - - - - 98
Purse Seine - - 24 20 7 141 15 207
Gill Net 121 18 6 - - - - 145
Pukat Ikan - - 10 4 2 4 2 22
Berdasarkan pada Tabel 2 diatas, kapal dengan alat tangkap Bagan perahu
untuk ukuran kapal perikanan yang ada di paling banyak menggunakan kapal dengan
PPN Sibolga cukup beragam ukuran terkecil ukuran antara 21-30 GT sebanyak 66
<10 hingga ukuran terbesar >100, untuk meskipun ada juga menggunakan kapal
dengan ukuran antara 21-30 GT sebanyak 66 satu.dengan yang lainnya dan disusun
meskipun ada juga menggunakan kapal sehingga membentuk seperti rangka bagan
dengan ukuran dibawah 20 GT sebanyak 34 yang disebut bangunan bagan. Adapun
unit. ukuran dari kayu tersebut adalah panjang
dan lebar yang sama yaitu 20 m serta ukuran
Konstruksi Alat Tangkap Bagan Perahu tebal kayu pada rumah bagan 5 x 16 cm.
Konstruksi dari alat tangkap bagan Fungsi dari bangunan bagan adalah sebagai
perahu merupakan suatu gambaran yang tempat untuk meletakkan lampu, kegiatan
menjelaskan tentang alat tangkap bagan setting dan hauling , menjaga keseimbangan
perahu secara keseluruhan dimana bagan.
penjelasan ini dilengkapi dengan data-data
yang mendukung seperti ukuran-ukuran dan C. Tiang Kapal
komponen-komponen dari alat tangkap Tiang kapal pada alat tangkap bagan perahu
bagan perahu sehingga dapat dipahami yang terdapat di PPN Sibolga terdiri dari 3
dengan mudah dan jelas. pasang tiang, yang terdapat pada haluan
kapal, depan dan belakang rumah bagan,
A. Kapal Alat Tangkap Bagan Perahu dimana fungsi dari tiang bagan ini sebagai
Alat tangkap bagan perahu yang tempat untuk mengikat tali baja agar
terdapat pada KM. Bakti Fortuna di PPN bangunan bagian lebih kokoh dan kuat.
Sibolga dilengkapi dengan sebuah kapal Selain itu, fungsi lain dari tiang kapal ini
yang terbuat dari kayu meranti dengan adalah sebegai tempat meletakkan lampu
panjang kapal (length Over All) 18,5 m, sebagai alat bantu mengumpulkan ikan pada
lebar perahu 5,37 m dan dalam perahu 1,54 saat pengoperasiaan alat tangkap bagan.
m. Pada bagian perahu terdapat rumah Tiang kapal memiliki ukuran panjang 10 m
bagan yang terbentuk empat persegi panjang dan ukuran penampang 15 x 15 cm.
dengan ukuran panjang 3,50 m dan lebar
5,37 m dan tingginya 1,54 m yang berfungsi D. Tali Baja
sebagai tempat peristirahatan, tempat Tali baja berfungsi sebagai pengikat
meletakkan kebutuhan melaut dan tempat bangunan bagan dengan tiang utama
untuk meletakkan mesin diesel (Mesin sehingga bagan akan terlihat kokoh dan
Mitsubishi 120 pk) sebagai tenaga kuat. Tali baja yang terdapat pada bagan
penggerak kapal, mesin lampu (mesin diesel perahu terdiri dari 30 buah diameter tali baja
merek Panther 90 pk) sebagai pembangkit yang digunakan adalah sebesar 1,5 cm.
tenaga listrik pada alat tangkap bagan
perahu untuk menghasilkan cahaya lampu E. Waring (Kelambu Bagan)
pada suatu alat tangkap ini dioperasikan dan Waring yang terdapat pada bagan perahu di
mesin penarik/roller tali jaring dengan PPN Sibolga berbentuk empat persegi
tenaga 26 HP dilengkapi dengan gear box dengan panjang dan lebar sama. Warna
dan reduction gear. waring yang digunakan oleh nelayan pada
alat tangkap bagan perahu umumnya
B. Bangunan Bagan berwarna hitam. Panjang dan lebar waring
Bangunan bagan terbuat dari kayu yang pada alat tangkap ini sebesar 24 m dan
memiliki ukuran yang sama panjang dalam waring sebesar 26 m. Bahan waring
maupun lebarnya. Kayu tersebut berumlah yang digunakan adalah polypropylene
12 batang yang disambung antara dengan ukuran mata jaring (mesh size) yang
sangat kecil yaitu sebesar 5 mm.
F. Bingkai Waring G. Tali Temali
Bingkai waring berbentuk empat persegi Tali temali yang digunakan pada alat
yang berfungsi sebagai tempat mengikat tangkap bagan perahu terbuat dari bahan
waring, pemberat, dan tali penggantung
yang memiliki diameter tali yang berbeda.
yang dihubungkan dengan roller waring.
Pada setiap sudut dan tengah bingkai waring Arah pintalan yang digunakan pada tali
dikaitkan batu yang beratnya 5-10 kg. temali ini sama yaitu arah pintalan Z
Bingkai pada kelambu bagan atau waring (pintalan kiri) dan bahan yang dgunakan
terbuat dari kayu dengan ukuran panjang 20 untuk jenis tali pada alat tangkap bagan
m, ukuran penampang 5 x 15 cm yang perahu adalah polyethylene. Untuk lebih
disambung sehingga membentuk persegi. jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.