Bab III Operasional Mapinfo 8.0
Bab III Operasional Mapinfo 8.0
BAB III
OPERASIONAL PROGRAM MAPINFO PROFESSIONAL
Gambar 3.1
Menu program MapInfo pada TaskBar
Apabila anda telah melakukan langkah tersebut diatas maka Windows interface MapInfo
akan ditampilkan pada layar monitor seperti pada gambar dibawah ini :
TitleBar
MenuBar
ToolBar
Map Window
StatusBa
Gambar.3.2
Tampilan Window Interface MapInfo Profesional
1 Menu Pulldown
Pada Menu Pull down ini terdiri dari File, Edit, Objects, Query, Table, Options,
Tools, Window dan Help. Pada tiap menu tersebut terdapat sub-sub menu yang
mempunyai fungsi dan kegunaan secara tersendiri. Hal ini akan dijelaskan lebih
lanjut dalam bab-bab berikutnya.
2 Toolbar
Toolbar terdiri dari 5 macam antara lain: Tools, Drawing, Main, Standard dan
ODBC, yang juga mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing.
a. Main Toolbar
Pada Main Toolbar terdapat beberapa tombol/icon bergambar yang dapat
dengan mudah dipahami. Fungsi masing-masing tombol tersebut dijelaskan
pada uraian berikut ini.
Tombol Change View adalah untuk mengatur skala dari gambar, posisi ,
dan lebar Map Window.
Tombol Grabber adalah untuk menggeser posisi dari workspace/layer.
Tombol Layer Control adalah untuk mengatur kotak dialog layer meliputi
display peta, editing gambar, label, dan select.
Tombol Legend adalah untuk melihat isi legenda, perintah ini berkaitan
dengan perintah Create Thematic Map.
Tombol Region select digunakan untuk menselect region pada area yang
diinginkan
Tombol unselect all digunakan untuk menetralkan obyek yang terselect
Tombol Set Target District adalah untuk membuat daerah pilihan untuk
target yang baru.
Tombol Assign Select Object adalah untuk menselect semua obyek
gambar pada peta menjadi target.
Tombol Set Clip Region adalah untuk memotong tampilan gambar pada
saat printing dan presentations.
Tombol Set Clip On/Off adalah untuk menghidupmatikan tombol Set Clip
Region.
b. Drawing ToolBar
Toolbar drawing dipakai untuk menggambar obyek,
Tombol Add Node adalah untuk menambahkan node yang baru dalam
proses membentuk ulang sebuah gambar.
Tombol Arc adalah untuk menggambar garis yang bisa anda atur bentuk
dan lengkung elipsnya.
Tombol Ellipse adalah untuk membuat region berbentuk elips.
3 TitleBar
Title Bar berisi informasi mengenai judul/nama-nama tabel mapinfo yang sedang
dibuka. Title bar ini berada pada posisi paling atas dalam Window Interface
Mapinfo.
4 StatusBar
Status Bar berada pada posisi dibagian bawah dari Window Interface Mapinfo.
Status Bar menyajikan informasi mengenai posisi kursor dalam unit tertentu,
kondisi status layer (editable atau tidak), penjelasan singkat mengenai tombol-
tombol perintah (ToolBar) mapinfo yang ditunjukan oleh kursor.
5 Map Window
Window ini merupakan tempat untuk menyajikan tampilan grafik, seperti data
peta. Bila belum ada tabel mapinfo yang dibuka maka window ini tidak aktif.
Gambar 3.3
Tampilan kotak dialog Quick Start.
Ada beberapa pilihan yang fungsinya akan membimbing anda secara langsung
sesuai dengan menu pilihan yang ditentukan.
- Restore Previous Session dipakai untuk membuka kembali map dan table
yang sebelumnya ditutup dengan perintah exit
- Open Last Used Workspace dipakai untuk membuka kembali workspace yang
sebelumnya dibuka atau workspece yang terbuka terakhir
- Open a Workspace dipakai untuk membuka workpace
- Open a table dipilih untuk membuka table. Apabila dipilih Open a Table dan
klik OK selanjutnya akan muncul kotak dialog open table, pilih salah satu file
atau pilih Cancel untuk membuka table MapInfo dengan cara lain melalui
Menu FIle.
Gambar 3.4
Kotak Dialog Open Table
2. Tentukan lokasi Drive dan directory tempat table MapInfo yang ingin dibuka dan
pilihlah nama file table MapInfo. Pengunakan combinasi tombol Shift dapat digunakan
untuk memilih beberapa table MapInfo secara bersamaan. Sebagai contoh pilihlah file
Peta Kabupaten dan Kependudukan.
3. Klik OK.
Selanjutnya Map Window akan menampilkan data tabel Mapinfo yang mengadung
informasi objek grafik, dalam contoh ini terlihat gambar peta dibawah ini.
Gambar 3.5
Tampilan tabel Mapinfo Peta Reservoir SPAM Telagawaja pada Map Window.
Gambar 3.6
Informasi data atribut pada Window Browser
Gambar 3.7
Window dialog Layer Control
Masing-masing kolom Check box mempunyai fungsi tersendiri. Berikut ini adalah
penjelasan window Layer Control tersebut.
Visible adalah untuk menampilkan layer pada map window atau
menghilangkannya sementara, sehingga tabel MapInfo tidak terlihat
pada Map Window.
Editable adalah untuk membuat layer pada posisi edit, sehinnga objek-
objek peta dapat diedit.
Thematic adalah untuk merubah tampilan dari layer yang sudah dibuat peta
thematicnya. Perintah ini hampir sama dengan perintah Modify Thematic Map.
Apabila tombol ini diklik maka akan muncul kotak dialog yang sama dengan
perintah tersebut.
Tombol perintah Label adalah untuk mengisi setting label atau keterangan pada
layer, setelah diklik tombol ini maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah
ini :
Gambar 3.8
Kotak dialog pemilihan spesifikasi labeling
Isikan baris Label With dengan Field yang sudah anda buat pada
keterangannya. Dan aturlah setting-setting yang lain seperti: Style, Posisi label,
Rotasinya, serta Label lines. Kemudian Klik “OK”. Hasilnya terlihat pada window
grafik.
1. Pilihlah Menu File > New Table. Pada layar monitor akan ditampilkan kotak dialog.
Gambar 3.9
Kotak dialog New Table untukmembuat table MapInfo atau Browser baru.
Gambar 3.10
Tampilan kotak dialog New Table Struktur.
Pada tampilan tersebut kita dapat mengisikan Field Information yang diinginkan dan
melakukan penyesuaian spesifikasi baik type data (seperti Character, Integer, Float,
Date dll) maupun Width karakternya.
3. Pada bagian kanan terdapat beberapa tombol perintah. Tombol Add Field digunakan
untuk menambah field baru dan Remove Field digunakan untuk menghapus Field
yang ada. Untuk menempatkan posisi Field kita gunakan tombol Up dan Down.
Sebagai contoh untuk membuat field data atribut dengan nama ID menggunakan type
Integer. Field lain seperti Kabupaten yang akan berisi nama-nama Kabupaten,
sehinga typenya adalah Charakter dan panjang karakter (Width) sebanyak 10. Field
Luas_km dengan type Float. Jenis type data yang lain dapat dilihat melalui drop-
down-list pada kolom Type. Tombol Projection digunakan untuk menentukan apakah
peta diproyeksikan pada Koordinat Bumi atau bukan dan dapat dipilih sesuai dengan
ketentuan yang ada.
4. Apabila Field yang kita isikan sudah sesuai maka Kliklah tombol Create maka akan
ditampilkan kotak dialog untuk menyimpan tabel Mapinfo baru yang telah dibuat
melalui pengisian nama tabel, seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 3.11
Kotak dialog Create New Table
5. Isi nama tabel (Pada File name) dengan nama yang baru yang sesuai dengan
keinginan anda misalnya Jalan Kolektor selanjutnya tekan tombol Save dan secara
otomatis tabel yang dibuat tersimpan dengan nama Jalan Kolektor. Pada Map
Windows akan tampil area grafik tempat penggambaran data grafik. Selanjutnya
gunakan Toolbar Drawing untuk memulai membuat peta seperti Line, Arc, Polygon,
Area, Point dst.
Lebih jauh tentang cara menggambar objek dan proses editing akan dijelaskan pada
pembahasan berikunya.
Gambar 3.12
Tampilan tabel MapInfo baru pada Map Window dengan objek line
- Pilih menu Objects > Set Target. Objek yang ditarget akan berubah warna dan
terarsir dan siap untuk diproses lebih lanjut dengan perintah lainnya.
Warna/arsiran objek pada saat terselect atau pada saat set target bias diubah
dengan cara :
- Pada menu bar pilih option > preferences
- Setelah keluar kotak dialog klik map window
- Pada dialog preferences ada beberapa fasilitas untuk mengatur warna
pada saat objek terselect gunakan perintah selected object sedangkan
untuk mengatur warna atau arsiran pada saat object ditarget gunakan
target object. Kemudian klik OK
b. Clear Target
Perintah ini digunakan untuk membatalkan perintah set target apabila ada
kesalahan, atau menghapus perintah Set Target.
- Dengan contoh pada gambar bagian kiri terdapat objek yang telah ditarget.
- Selanjutnya pilih menu Objects > Clear Target, warna objek berubah seperti
semula (gambar kanan), yang berarti bebas dari kondisi tertarget.
c. Combine
Merupakan perintah untuk menggabungkan beberapa area atau lines menjadi satu ,
dengan cara :
- Bukalah data tabel MapInfo Peta Kabupaten dan buatlah layer peta berstatus
Editable melalui Layer Control.
- Select obyek-objek region yang akan digabung, sebagai contoh region
kabupaten Badung (obj 1) dengan Kota Denpasar (obj 2).
- Pilih menu Objects > Combine, kotak dialog Data Disaggregation muncul.
- Klik “OK”. Kedua region tersebut bergabung menjadi satu region. Anda dapat
melakukan penggabungan pada semua kabupaten sehingga peta kabupaten
menjadi peta Pulau Bali.
d. Split
Perintah ini digunakan untuk memotong area yang lebih/keluar dari batas area objek
yang lain atau membagi suatu area/object menjadi dua atau lebih area. Objek yang
menjadi target akan terpotong/terbagi oleh batas area objek lain.
Contoh :
Gambar 3.13
Hasil proses Split
- Dengan contoh pada table MapInfo di atas buatlah dua region dengan
menggunakan Drawing Toolbar,
- Select area (pertama) yang menjadi target (yang akan dipotong/dibagi)
- Pilih menu Objects > Set Target
- Select area lain (kedua) yang menjadi pembatas untuk memotong/membagi ojek
target.
- Pilih menu Objects > Split, kotak dialog Data Disaggregation muncul , dan Klik
“OK”.
- Select area kedua dan Delete, maka obek kedua terhapus dan objek pertama
terbagi/terpotong.
Salah satu contohnya adalah yang ditunjukkan gambar dibawah ini.
e. Erase
Perintah Erase digunakan untuk menghilangkan dua area atau lebih yang dalam
keadaan menumpuk. Kita bisa mengetahui informasi table yang menumpuk dengan
menggunakan tombol Info (I) pada main toolbar kemudian klik pada area yang
menumpuk. Akan terlihat dua nama table seperti yang ditunjukkan pada gambar,
yaitu table bernama Untitled. Kotak informasi akan menampilkan keterangan
berisikan dua atau lebih keterangan obyek yang sama. Dengan perintah Erase
objek-objek yang saling bertampalan dan tidak penting dapat dihapus, sehingga
akan berbatasan pada satu sisi yang sama. Contoh :
- Buatlah kembali dua region seperti pada contoh sebelumnya dengan
menggunakan Drawing Toolbar, seperti pada gambar.
- Select area yang ditargetkan (Area yang akan terhapus)
Klik di sini
dengan Info
Targ
Gambar 3.14
Hasil proses Eraser
- Select area lain yang akan digunakan untuk membatasi bidang terhapus
- Pilih Objects > Erase, akan tampil kotak dialog Data Disaggregation
- Klik “OK”. Objek yang ditarget terhapus pada bagian area yang tumpang tindih,
sehingga batas region berada pada garis yang sama.
f. Overlay Nodes
Perintah ini digunakan untuk membentuk node baru yang selanjutnya dapat
digunakan untuk memotong garis yang lebih dari suatu batas tertentu.
Contoh :
- Pada layer peta yang sama, buatlah dua garis dengan menggunakan tombol
Polyline pada Drawing Toolbar. Salah satu garis memotong garis yang lain
seperti pada Gambar 3.15.
- Select garis yang akan dipotong atau ditarget
- Pilih menu Objects > Set Target
- Select garis lain yang digunakan sebagai pembatas untuk memotong objek
yang ditarget.
- Pilih menu Objects > Overlay Nodes
- Klik tombol Reshape pada Drawing toolbar
- Klik nodes yang lebih kemudian Delete. Hasilnya ujung garis yang lebih akan
terhapus dan ini terlihat seperti objek jaringan jalan pada pertigaan
- Jalan.
Objek Objek
Hasil Proses
Overlay Nodes
Gambar 3.15
Hasil proses Overlay Nodes pada objek line
g. Convert To Polylines
Perintah ini digunakan apabila kita ingin merubah tampilan gambar dari bentuk area
(region) menjadi bentuk garis. Perintah ini pula digunakan pada saat perintah
Erase, pada saat obyek yang akan kita Erase tidak bisa kita pilih karena tertindih
oleh objek lain sehingga objek penghalang tersebut perlu diubah dalam bentuk
polylines.
Contoh :
- Buatlah kembali region dengan menggunakan fasilitas pada Drawing Toolbar,
seperti pada contoh Gambar 3.16.
- Select obyek region yang akan diubah dalam bentuk polyline
- Pilih menu Objects > Convert To Polylines.
- Objek yang terpilih berubah menjadi bentuk polyline.
Gambar 3.16
Hasil Proses Convert to Polyline
h. Convert To Region
Perintah ini merupakan kebalikan dari perintah Convert To Polylines.
- Pilih objek polyline yang akan dirubah menjadi bentuk region.
- Pilih menu Objek > Convert To Regions
- Objek terpilih akan berubah menjadi objek region kembali.
i. Buffer
Perintah ini digunakan untuk membuat area baru yang bentuknya sama dengan
obyek gambar yang sudah ada, yaitu menonjol ke luar atau ke dalam dari batas
suatu objek dengan jarak yang ditentukan.
Contoh:
- Dengan mengunakan tombol region pada Drawing Toolbar buatlah region sebagai
contoh seperti pada Gambar 3.17b.
- Select obyek gambar tersebut, sebagai objek yang akan di Buffer
- Pilih menu Objects > Buffer, kotak dialog Buffer Objects muncul seperti pada
Gambar 3.17a. Ketik angka sebagai jarak yang diinginkan pada kolom Value. Bila
yang diisi merupakan bilangan positif maka tampilan akan menonjol keluar dan
begitu sebaliknya. Pada pilihan Unit, klik panah turun dan pilih satuan jarak yang
dipakai, kemudian klik “OK”.
- Untuk memisahkan area supaya tidak menumpuk lakukan perintah Erase.
- Hasil Buffer ditunjukkan pada gambar.
Gambar 3.17
Proses pembuatan buffer pada objek region.
j. Jarak
Didalam mapinfo juga tersedia fasilitas untuk menghitung jarak. Untuk menghitung
jarak digunakan fasilitas ruler pada toolbar. Sebelum menghitung jarak setting dahulu
unit/satuan jarak sesuai dengan satuan yang diinginkan (mis : km, meter, mil dsb)
dengan cara :
- pada menubar pilih map > option, akan tampil kotak dialog map option
- pada kotak dialog tersebut ada beberapa item, pada item map unit pilih satuan
yang akan dipakai
- Pilih OK
- Klik tombol ruler pada toolbar, kemudian akan tampil dialog map ruler
- Tentukan daerah yang mau dihitung jaraknya (mis. Dari tabanan ke Denpasar, dll)
dengan cara klik lokasi titik pertama, selanjutnya klik titik kedua. Nilai jarak akan
terlihat pada kotak dialog map ruler.
- Lokasi titik yang lain dapat langsung diukur dengan meng – klik kembali dengan
cara yang sama.
Di Query juga telah tersedia fasilitas pencarian (find). Fasilitas ini berguna untuk
mencaridaerah yang diketahui salah satu atributnya (mis. Nama,dll), tetapi tidak
diketahui posisi di peta.
Fasilitas find ada 2 yaitu :
1. Find
· Buka peta kecamatan yang sudah berisi atribut
· Pada menubar pilih query>find, kemudian akan tampil kotak dialog
· Pada kotak dialog find terdapat beberapa bagian
- search table diisi dengan nama peta dimana akan dilakukan proses
pencaharian/find
- for object in column diisi berdasarkan criteria apa yang diinginkan(mis.
Nama,Kecamatan, kabupaten,keterangan dll)
- klik mark with symbol dan gantilah symbol sesuai dengan yang diinginkan,
klik OK
- Setelah tampil kotak dialog find (Gambar 3.18) kemudian ketikkan nama dari
kecamatanatau kabupaten yang ingin dicari, selanjutnya klik tombol “OK”
- Secara otomatis kabupaten/kecamatan yang dicari akan ditandai dengan
symbol
Gambar 3.18
Kotak dialog find step 1
2. Find Selection
Find selection juga digunakan untuk pencarian
- Buka peta kecamatan yang sudah berisi atribut
- Buka table/browser kecamatan dengan cara pilih window pada menubar,
kemudian new browser window
- Setelah tampil kotak dialog browser table pilih peta yag telah kita buka dan
tekan “OK”
- Untuk menampilkan map dan browser secara bersama – sama dalam satu
layer pada menu window pilih tile window
- Select salah satu record di browse, pilih menu query > find selection
- Record yang terselect di browse, daerah yang dicari akan terselect
langkah-langkah berikut. Bila table MapInfo yang dibuka telah memiliki nama-nama field
yang sesuai anda dapat melewati tahapan membuka menu Table Structure (langkah 1 –
4), dan melanjutkan ke tahap berikutnya.
1. Bukalah table MapInfo Peta Kabupaten, dan buatlah layer berstatus editable.
2. Pilihlah menu Table > Maintenace > Table Structure. Kotak dialog Modify Table
Structure muncul, seperti pada gambar 24. Disini bisa diisi nama kolom, type data,
dan lebar masing-masing karakter bila menggunakan type karakter sesuai dengan
keinginan. Kotak dalog ini sama dengan kotak dialog yang telah dijelaskan pada
bagian awal sub-bab 3.1.
3. Setelah selesai mengisi nama-nama field/judul-judul kolom data atribut, klik OK.
4. Tabel (gambar) pada layar akan tertutup, kita bisa panggil kembali melalui menu
Window > New Map Windows. Maka layer akan kembali tampil, dan seandainya ada
layer yang tidak tampak ini bisa dipanggil dengan perintah Add pada Layer Control.
Gambar 3.19
Tampilan kotak dialog Modify Table Structure
browser dengan perintah New Browser Windows. Windows Browser data tabuler
terlihat dengan rapi tanpa ada data yang kosong,
- Pilih Window > Tile Windows, untuk mengatur tampilan window layer dan Browser.
- Kita bisa mengisi keterangan langsung pada browser dengan menselect obyek
pada tabel MapInfo dan mengisinya pada browser secara satu per satu atau
langsung menselect dari Browser bila telah diketahui objek petanya.
- Cara kedua untuk mengisi data atribut adalah dengan melakukan proses Updating
Column. Pilihlah menu Table > Update Column, kotak dialog Update Column akan
muncul seperti pada gambar.
Gambar 3.20
Tampilan window Update Column.
- Pada baris Table To Update pilih selection jika ingin mengisi data-data tabuler
hanya pada gambar/objek peta yang terseleksi atau pilih nama tabel-mapinfo
dalam hal ini peta kabupaten, untuk mengisi data secara keseluruhan.
- Pada baris Column to Update pilih nama Field/Kolom data tabuler yang akan
diupdate/diperbaharui, sebagai contoh field Luas_km, dan pada baris Value isi
data yang akan dimasukkan ke dalam kolom tersebut, sebagai contoh ketikan
angka 0 (nol). Untuk penulisan data pada Value dengan type carakter harus
dimulai dan diakhiri dengan tanda petik dua.
- Kemudian aktifkan chechk box Browse Results, dan klik “OK”. Informasi data
tabuler yang telah dimasukkan akan terlihat dalam window browser baru dengan
nama Query1. Terlihat pada kolom luas_km berubah nilainya menjadi sama
dengan nol.
- Setelah selesai mengisi data simpan tabel dengan memilih menu File > Save
Table.
Contoh lain :
Untuk mencari luas yang sebenarnya, juga menggunakan menu update column
- buka peta kabupaten dalam posisi editing
- pada menubar pilih table > update column
- setelah keluar kotak dialog update column isilah
· table to update dengan peta/map yang akan dihitung luasnya
· column to update dengan nama kolom untuk meletakkan nilai luas
· get value from table dengan peta/map yang akan dihitung luasnya
· klik tombol assist, akan tampil kotak expression
· pada dialog expression pilih functions > area, satuan “mi” diubah menjadi
km/m “OK”
- pada kotak dialog update column juga klik “OK”
Gambar 3.21
Kotak dialog Create Thematic Map pada tahap pertama.
Jenis ini digunakan apabila peta yang akan ditematik berupa region atau area.
Jenis ini juga menyediakan beberapa pilihan warna.
- Point IndValue Default
Jenis ini digunakan apabila peta yang akan ditematik berupa point atau
symbol. Jenis ini juga menyediakan beberapa pilihan warna.
- Line IndValue Default
Jenis ini digunakan apabila peta yang akan ditematik berupa line atau garis.
Jenis ini juga menyediakan beberapa pilihan warna.
- Line IndValue, Black and white
Jenis ini digunakan apabila peta yang ditematik berupa line atau garis dan
pilihan warnanya hanya hitam dan putih.
- Region IndValue, Black and white
Jenis ini digunakan apabila peta yang ditematik berupa regian atau area dan
pilihan warnanya hanya hitam dan putih.
- Point IndValue, Black and white
Jenis ini digunakan apabila peta yang ditematik berupa point atau symbol dan
pilihan warnanya hanya hitam dan putih.
· Karena peta kabupaten berupa region pilihlah Region IndValue Default, kemudian
klik Next akan tampil kotak dialog create thematic map step 2 (Gambar. 3.22)
· Pada kolom table isilah dengan nama peta yang akan ditematik, pada kolom Field
isilah dengan keterangan atribut, yang akan digunakan sebagai referensi untuk
membuat peta tematik, dalam hal ini gunakan field Kabupaten. Selanjutnya klik
Next.
Gambar 3.22
Kotak dialog Create Thematic Map type individual step kedua.
Gambar.3.23
Tampilan kotak dialog Save Modified Table Data.
Bila ingin menyimpannya tekan tombol Save/Save All. Bila tidak tekan tombol
Discard /Discard All. Dan bila membatalkan tekan Cancel.