Tugas Artikel PTLF Kelompok 6 - S5G
Tugas Artikel PTLF Kelompok 6 - S5G
Volume 1 Number 1
1
Abstrak
Tahun 2011 Masyarakat Kota Depok membuat olahan buah Melon menjadi produk yang
dikembangkan oleh Badak LNG.Berdasarkan data penjualan tahun 2016, jumlah permintaan sirup
Melon selalu mengalami peningkatan.Berdasarkan hal tersebut, masalah dalam usaha pengolahan
produk sirupMelon di Kota Depok tidak akan terus berkembang apabila masih dikonsumsi secara
terbatas dan diproduksi dengan cara sederhana. Sehingga pengembangan industri pengolahan sirup
Melon skala industri pabrik perlu dilakukan agar menambah nilai tambah dari buah Melon. Penentuan
lokasi pabrik dengan menggunakan metode kualitatif (ranking procedure) menetapkan bahwa Malatek,
Depok sebagai lokasi terbaik pendirian pabrik dengan total skor 23,15. Tata letak fasilitas pabrik yang
dianggap paling optimal berdasarkan alasan tingkat hubungan dan kedekatan antar fasilitas sesuai
sistem penilaian ARC, ARD, dan AAD yaitu fasiliatas kantor yang berada di depan pintu masuk pabrik
yang berdekatan dengan fasilitas penerimaan dan fasilitas pengiriman, fasilitas pengiriman dan
penerimaan terletak berdekatan yang berdekatan langsung dengan halaman parkir, gudang bahan
berdekatan langsung dengan gudang peralatan, fasilitas produksi berada ditengah- tengah fasilitas
pabrik yang berdekatan dengan gudang bahan, laboratorium, gudang produk jadi, ruang peralatan dan
ruang pengawasan, pembangkit listrik berada di belakang pabrik yang berdekatan dengan fasiliatas
ruang peralatan dan ruang pengawasan, dan bak penampungan berdekatan langsung dengan
pengolahan limbah.
Kata Kunci: Melon, Ranking Procedure, Proses Produksi, Mesin, dan Tata Letak
Abstract
In 2011 Depok City Community made processed Melon into a product developed by Badak LNG. Based
on sales data in 2016, the amount of demand for Melon syrup products is always increasing.According
to it, the problem in processing Melon fruit to become a syrup in Depok will not be continued if it still
has limited consumption and simple production. The industrial development of processing Melon syrup
in the factory scale must be done to increase the value of Melon fruit itself. The determination of the
factory location used qualitative method (ranking procedure) to determine that Malatek is the best
location industrial factory with the total score 23,15. The most optimal factory facility layout is based
on the level of relationship and proximity between facilities according to ARC, ARD, and AAD scoring
systems, those are, the office facility is in the factory entrance near the reception and delivery facilities,
the reception and delivery facilities are located near the parking lot, the material warehouse is near
the toolshed, the production facility is in the middle of factory facility which is near the material
warehouse, laboratory, finished product warehouse, equipment and surveillance rooms, the power
plant is located behind the factory which is near the equipment and surveillance rooms, and the tub
shelter is near the waste treatment.
sesuai hasil dari peta proses operasi yang Berikut ini adalah skor (nilai) untuk masing-masing
sudah dijalankan pada pengolahan data, faktor yang telah ditentukan oleh para pelaku usaha
analisis mesin dan peralatan apa saja yang dan kelompok tani dapat dilihat pada Tabel 3.2
digunakan pada proses produksi dari data sebagai berikut:
primer dan sekunder, selanjutnya analisis tata
letak fasilitas yang paling sesuai dan
maksimal sesuai tingkat hubungan dan Tabel 3.2 Penentuan Nilai Skor
Lestari Indah Karya Wanita Daun Harum
kedekatan fasilitas sesuai sistem metode No
Kriteria
T T
ARC, ARD, dan AAD. Analisis menurut hasi Penilaian GS S GS S TL GS S
L L
dari peta proses operasi yang sudah dilakukan Kedekatan
1 dengan pasar 7 8 6 8 8 7 8 7 6
pada pengolahan data.
Sarana
2 6 7 9 7 8 9 7 8 9
transportasi
Pengaruh
3 7 7 7 7 7 8 7 7 8
3. Hasil dan Pembahasan iklim
Harga dan
4 kondisi 6 4 9 6 5 9 8 6 7
3.1 Ranking Procedure tanah
5 Gudang 10 x 8 80 5
produk jadi
6 Pengiriman 16 x 10 160 10
7 Ruang 12 x 10 120 7
peralatan
8 Laboratorium 8x8 64 4
9 Ruang 12 x 4 48 3
pengawasan
10 Halaman 22 x 8 176 11
parker
11 Pembangkit 4x4 16 1
listrik
12 Bak 14 x 8 112 7
penampungan
13 Penampungan 12 x 4 48 3
limbah
Gambar 3.5 Area Allocating Diagram (AAD) Kebutuhan luas lantai dinilai berdasarkan dari hasil
perhitungan penentuan lokasi pabrik yang telah
Berdasarkan hasil layoutpabrik yang dilakukan didapatkan yaitu Malatek yang dipilih sebagai
dengan menggunakan metode Activity Relationship alternatif lokasi pabrik industri pengolahan produk
Chart (ARC), metode Activity Relationship Diagram sirup Melon. Malatek yang beralamatkan di Jalan
(ARD), dan metode Area Allocating Diagram Soekarno Hatta RT 04 Kelurahan Kanaan, Kecamatan
(AAD).Adapun denah tata letak pabrik dapat dilihat Depok Barat ini memiliki luas lahan sebesar 100 m3 x
pada Gambar 3.6 yaitu sebagai berikut: 200 m3. Sehingga kebutuhan luas lantai disesuaikan
dengan alternatif lokasi yang terpilih dan ditentukan
berdasarkan pedoman teknis kawasan industri.
Umumnya, perancang memilih bentuk departemen
empat persegi walaupun mungkin pula menggunakan
bentuk unik lainnya. Bentuk empat persegi hanya
ditunjukkan untuk mempermudah proses penempatan
atau tata letak akhir. Kebutuhan luas lantai dalam total
space requirement sheet untuk masing-masing
fasilitas yang ditentukan berdasarkan lahan dari lokasi
pabrik yang tersedia dan disesuaikan dengan
kebutuhan aktivitas kegiatan disetiap fasilitas serta
kesesuaian kelayakan berdasarkan peraturan Mentri
Perindustrian Republik Indonesia nomor 40/M-
IND/PER/6/2016 tentang pedoman teknis
pembangunan kawasan industri dan berdasarkan data
arsitek dalam buku Ernst Neufert edisi 33 jilid 2
Bulletin of Applied Industrial Engineering Theory
Volume 1 Number 1
9
Hasil penilaian secara keseluruhan menggunakan Akbar, M.Z., 2016, Olahan Buah Melon Jadi Sirup,.
Activity Relationship Chart (ARC) fasilitas pabrik (Online, diakses pada Februari 2017) situs
yang dibutuhkan terdapat hubungan kedekatan dari http://Depok.prokal.co/read/news/7938-olah-
masing-masing fasilitas dalam tata letak pabrik pada buah-Melon-jadi-sirup
industri pengolahan buah Melon menjadi produk Sandyavitri, A., 2008. Pengendalian Dampak
sirup. Adapun derajat hubungan kedekatan untuk tiap- Perubahan Desain terhadap Waktu dan
tiap fasilitas yang mutlak perlu berdekatan, sangat Pekerjaan Konstruksi. Skripsi Jurusan Teknik Sipil,
penting berdekatan, dan penting berdekatan Fakultas Teknik,
merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui Universitas Riau, Pekanbaru
agar layout yang akan dibuat membuat pekerjaan Hadiguna, R.A., dan Setiawan, H., 2008, Tata Letak
menjadi lebih efisien. Selain itu fasilitas apa saja yang Pabrik, Yogyakarta: Andi Offset.
tidak ada masalah, perlu berjauhan, dan mutlak Wignjosoebroto, S., 2009, Tata Letak Pabrik dan
berjauhan juga harus diketahui agar dalam Pemindahan Bahan Edisi Ketiga Cetakan
perancangan tata letak pabrik pada industri Keempat. Surabaya: Guna Widya.
pengolahan buah Melon menjadi produk sirup tidak Asiyanto.2005. Manajemen Produksi untuk Jasa
terjadi kesalahan akibat tata letak fasilitas yang salah. Konstruksi.Pradnya paramitha, Jakarta
4. Kesimpulan