ABSTRAK
Mata kuliah manajemen industri adalah mata kuliah wajib yang diselenggarakan di semester IV
di program stuj D3 Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Dan untuk
memenuhi tugas akhir semester yaitu observasi industri dalam hal ini saya mengambil observasi
di pabrik kertas perusahaan PT Papertech plant Magelang yang terletak di alan Sangrahan Gatak
No 23, Mngkid, Magelang Jawa Tengah. Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kertas
daur ulang.
2. SEJARAH SINGKAT
Visi misi kerja dari perusahaan papertech
ini adalah berdasarkan konservasi alam dan
PT Papertech Plant Magelang adalah
bagaimana untuk merawat alam demi
perusahaan manufaktur kertas daur ulang
menjaga kelestarian untuk generasi yang
recycled paper. yang mempunyai nama
akan datang.
saham anak perusahaan dari BC Conitex
Sonoco dari kota Toledo Spanyol.
Perusahaan menetapkan standar tertentu
Plant Magelang ini adalah cabang
yakni FSC COC untuk sebagai standar
pembantu dari plant utama yang berada di
tersertifikasi kelestarian alam. karena
subang jawa barat. Perusahaan ini berdiri
kaitanya adalah dengan pemodal yang
tanggal 17 Oktober 2003 dengan alasan
biasanya perbankan. intinya jika tidak
untuk memenuhi kebutuhan kertas daur
memenuhi standard tertentu dalam hal ini
ulang nasional maupun luar negeri. karena
kelestarian alam maka tidak akan mendapat
pada waktu itu masih sedikit sekali
persetujuan penanaman di pasar modal.
penawaran untuk produksi barang ini
sedangkan permintaan tinggi.
Selain masalah modal perusahaan jga
mempunyai tanggung jawab besar kepada
3. CORE BISNIS
masyarakat sekitar yang kehidupanya
terganggu akibat adanya produksi yang
Perusahaan ini memproduksi hasil akhir
dilakukan pabrik ini. misalnya suara bising
bukan hasil produk jadi / end yang
yang tak dapat terhindarkan dan pencemaran
dipasarkan ke konsumen secara langsung.
sumur bor warga akibat pengolahan dan
Akan tetapi memproduksi barang setengah
limbah.
jadi yang akan dipasarkan lagi ke produsen
konveksi. sebagai cone paper.
Maka dari itu sebagai wujud kontribusi
terhadap masyarakat perusahaan mempunyai
Ada 3 kelas barang jadi yang diproduksi
CSR Corporate Social Responsibility. untuk
oleh perusahaan ini yang pertama Kelas
memastikan pengusaha tidak hanya
Core A, Core B dan Chib Board. yang
mengeksploitasi sumber daya yang ada di
menentukan kelas ini adalah banyaknya
tempat tersebut tetapi berkontribusi aktif
campuran bahan baku OCC dan Mixed
untuk kemajan atau satu hal lainya.
paper yang akan dijelaskan lebih jelas
Visi : ‘’Membuka cabang di beberapa nantinya di bagian produksi.
negara asia tenggara dan selalu mengikuti
perkembangan dunia perihal pemakaian
Proses produksi tidak serta merta hanya
bahan baku daur oleang kertas yang
asal buat dan nanti bagian purchasing dan
berkualitas tinggi dengan biaya yang sangat
marketing untuk mencari pasar tidak.
rendah’’
cara kerja dari perusahaan ini adalah
Misi : ‘’Menjadi perusahaan daur ulang order dilakukan di awal dengan
kertas no 1 yang memproduksi kertas jenis
ditandatanganya MO. atau Manufacturing
Order. yangmana berisi berapa butuhnya apa Secara lengkap dapat dilihat chart
saja kelasnya dll. berikut
4. GAMBARAN PRODUKSI
Dalam proses produksi kertas di
perusahaan ini melelui berapa tahap.
1. Stock Preparation
Adalah tahap dimana proses
perubahan baku menjadi buburan
menggunakan mesin Hydro
Pulper. Proses dimulai dengan Gambar 1.1 Sistem managemen
pemilihan bahan baku utama
berupa kertas berjenis OCC dan Masing masing posisi mempunyai
MIX. Dengan rasio campuran Tupoksi sendiri sendiri.
sesuai yang dipesan konsumen.
1. Branch Manager
2. Paper Machine Branch manager mempunyai tugas –
Adalah tahap dimana proses tugas sebagai berikut:
percetakan buburan menjadi a. Menerapkan proyek yang sudah
kertas dan pengeringan kertas. disetujui dari pusat sesuai
berikut beberapa detil tahap dengan anggaran dan jadwal
dalam Paper Machine ini yang ditetapkan.
a) Forming Section b. Menganalisa dan meninjau hasil
b) Press Section produksi.
c) Drying Section c. Mengkoordinasikan kebutuhan
bahan baku sesuai kebutuhan
5. LAINYA produksi.
d. Mengkoordinasikan materil yang
Garis Koordinasi Pimpinan dalam diperlukan untuk kebutuhan
perusahaan ini meliputi seorang Branch mesin.
Manager yang dibantu 3 orang manager e. Melakukan koordinasi
dalam menjalankan fungsinya. Ketiga dengan pusat mengenai
manager ini dibantu oleh 4 orang kepala pengiriman barang jadi.
bagian yang mengkoordinasi 45 orang f. Menanggapi keluhan
pelaksana. (complaint) dari pelanggan.
g. Melakukan kunjungan ke a. Membuat laporan
pelanggan yang complaint financial bulanan.
terhadap barang yang dipesannya. b. Mengadakan cost analisis.
h. Mengadakan pengarahan terhadap c. Mengotrol pembayaran
karyawan tentang tugas dan hutang perusahaan.
tanggung jawab masing-masing. d. Melakukan koordinasi dengan
i. Memimpin rapat mingguan pusat mengenai hutang
dengan staff produksi. piutang perusahaan.
j. Melakukan rapat koordinasi e. Membuat project analisis untuk
dengan pusat setiap bulan. proyek baru yang akan
k. Menjawab semua komunikasi dilakukan.
dengan pusat dan pelanggan f.Melakukan evaluasi terhadap
melalui e-mail. bagian dibawahnya.
l. Menangani Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan 4. Personal dan General Affair
Kerja (SMK3). (GA) atau Legal
m. Mengeluarkan pemberitahuan. Personal dan General Affair
n. Melakukan evaluasi seluruh (GA) atau legal mempunyai
bagian untuk mengetahui tugas sebagai berikut:
keterampilan dan kemampuan a. Membuat perhitungan gaji.
karyawan. b. Menyusun data karyawan
untuk keperluan kesejahteraan
2. Marketing service karyawan.
Marketing service mempunyai c. Mengkoordinasi seragam
tugas sebagai berikut: karyawan.
a. Mengkoordinasi secara rinci d. Mengurus segala
jadwal produksi sesuai perijinan perusahaan.
kegiatan marketing. e. Mengurus pembayaran pajak.
b. Menentukan dan membuat cara f.Mengatur jadwal kerja
potong kertas untuk produksi. keamanan.
c. Mengkoordinasikan secara g. Mengatur tugas
rinci jadwal termasuk karyawan harian.
koordinasi dengan angkutan. h. Bertanggungjawab terhadap
d. Membuat laporan harian Sistem Manajemen
untuk hasil produksi. Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3).
3. Accounting and
Finance Manager 5. Car pool
Accounting and finance Car pool mempunyai tugas
manager mempunyai tugas sebagai berikut:
sebagai berikut: a. Mengantar jemput
tamu perusahaan.
b. Mengambil barang-barang Production Chief mempunyai
pembelian perusahaan. tugas sebagai berikut:
c. Memelihara a. Mengatur dan mengontrol
kendaraan perusahaan. pekerjaan operator mesin.
d. Mengirim dokumen b. Menyelesaikan masalah
sesuai dengan keperluan. yang berkaitan dengan mesin.
c. Melaporkan kepada Plant
6. Security Manager/Branch Manager
Security mempunyai tugas bila ada
sebagai berikut: kerusakan mesin yang
a. Menjaga keamanan dan mengakibatkan macetnya mesin
ketertiban perusahaan, lebih dari 1
serta lingkungan jam.
sekitar perusahaan. d. Bertanggung jawab
b. Melakukan penimbangan terhadap tercapainya target
bahan baku dan barang jadi. produksi setiap hari.
c. Mengkoordinasi
jumlah karyawan dengan 9. Maintenance Chief
jumlah pemesanan Maintenance Chief terdiri
catering. dari 3 bagian yaitu mekanik,
d. Menerima tamu dan melakukan instruments, dan maintenance
administrasi penerimaan tamu planner. Maintenance Chief
dan kontraktor. mempunyai tugas sebagai
berikut:
7. Plant Operation Manager a. Mencatat data kerusakan
Plant Operation Manager mesin dan memesan stok untuk
mempunyai tugas sebagai perbaikan.
berikut: b. Bertanggung jawab terhadap
a. Mengkoordinasi bagian alat bantu untuk maintenance.
di bawahnya. c. Melakukan perbaikan mesin.
b. Merekomendasi hal–hal d. Mengadakan pelumasan mesin
berkaitan dengan
produksi kepada Branch
Manager.
2. Produk
Produk yang dihasilkan PT. Papertech
Indonesia Unit II Magelang yaitu:
a. Core A
Spesifikasi produk kertas jenis
Core A, antara lain:
Paper Grade : Core A
Roll Diameter : 120 cm
Roll width : 121 cm
Core Diameter : 3 Inch
b. Core B
Spesifikasi produk kertas jenis
Core B, antara lain:
Paper Grade : Core B
Roll Diameter : 120 cm
Roll width : 7 cm
Core Diameter : 3 Inch
c. Cone Board
Spesifikasi produk kertas
jenis Cone Borad, antara lain:
Paper Grade : Cone Board
BAB III PERMASALAHAN PERUSAHAAN Pada Environment atau lingkungan
keja sendiri perlunya dilakukan
1. MANAGEMEN penjagaan selalu dalam keadaan bersih
dan rapi, perbaikan sumber air yang
Permasalahan yang umum terjadi pada menyebabkan lantai basah karena
managemen adalah dibagian birokrasi genangan air karena dapat
dan atau administrasi. membahayakan. diperbaikinya sistem
ventilasi udara agar bau tidak terlalu
2. SUMBER DAYA menyengat serta melakukan
penyemprotan pada jalan untuk
Pada Man atau manusia adalah ada mencegah munculnya debu.
dan besarnya potensi bahaya atau hazard
yang berakibat sangat fatal hingga Kesimpulan, pada akhirnya perbaikan
menyebabkan kematian atau cacat dalam memanage hazard agar nantinya
permanen. hal hal seperti terkena radiasi memaksimalkan produktifitas pabrik
panas di bagian tubuh yang rentan serta tercapainya zero accident atau
contohnya mata , terganggu pernafasan kecelakaan kerja yang nol. dari uraian
karena bahan kimia, terperosok ke diatas penulis mengambil potensi bahaya
konveyor, tertimpa barang berat bahan dari Man, Machine dan Environment.
baku maupun mesin pengolah.
Solusi untuk permasalahan pada man 3. MANAGEMEN KUALITAS
atau manusia adalah dengan solusi
administratif ataupun pencegahan yaitu Dalam managemen kualitas ini
dengan melakukan pengetatan terhadap tantangan terbesar dari industri ini
SOP sebelum bekerja dalam hal berasal. karena ada beberapa keadaan
K3/HSE. Seperti contohnya harus yang membuat produk tidak sesuai
menggunakan APD sebelum memasuki dengan yang direncanakan. contohmya
lokasi kerja. dan penalty berat bagi yang Saat Change Grade yang menyebabkan
melanggar atau yang lainya. out spec, dan saat downgrade dimana
produk yang dikeluarkan tidak sesuai
Pada Machine atau mesin, peralatan rencana. yang harusnya Core A menjadi
dan perlengkapan kerja. Selain potensi Core B atau bahkan CB. beberapa hal
bahaya atau hazard yang kemungkinan yang menyebabkan kedua hal ini adalah
ditimbulkan dari mesin permasalahan salah satunya faktor teknik dan non-
maintenance atau perawatan adalah salah teknis. Teknis seperti tepung tapioka
satu yang menjadi sorotan. dan juga tidak sesuai standard terlalu lama
pengoptimalan dari suatu mesin tertentu disimpan dan atau faktor bahan baku
juga diperhatikan dengan seksama. tidak sesuai labelnya. salahsatunya
seperti misalya penambahan alat bantu karena vendor yang nakal seperti kertas
berupa tangga untuk pengecekan bahan bekas dibasahi dulu agar lebih berat
baku kelembaban ddan membongkaran. bahkan ada yang dimasuki pasir.
dll serta konsep 5S. Selain itu faktor non teknis juga
berperan dalam out spec dan change
grade ini. seperti halnya tidak parah/severe dulunya dalam era
dilakukanya sistem first in first out kepemimpinan sebelumnya. karena
karena alasan alasan tertentu. ada klenik juga tidak tegas dalam penanganan
di ruangan warehouse tidak bisa dimasuki maka banyak kerugian atau disebut
saat malam hari karena anker itu salah juga oleh mereka potential loss
satunya. Jadinya barang yang sudah lama karena hal tersebut.
tapi belum diproses.
Dibawah kepemimpinan yang
Solusi dari permasalahan baru ini menurut beliau yang
permasalahan diatas adalah menurut mengantarkan kami berkeliling dan
penjelasan yang mengantarkan kami menjelaskan kepada kami branch
dengan mengetatkan aturan manager lebih tegas dalam
pembelian/purchasing yangmana tidak penindakan pelanggaran
mentolerir sedikitpun kecurangan saat pelanggaran. step step yang dijalani
pembelian. dan sanksi yang diperberat seperti analisis stakeholder, yaitu
kepada vendor vendor nakal. sampai ke dimana dilakukan analisis apa saja
pemutusan hubungan kerja. yang menyebabkan kualitas produksi
menurun dan apa saja yang terimbas.
Dan faktor yang non teknis tadi dan ditemukan bahwa kecurangan
sudah diselesaikan dengan cara untuk melibatkan urang dalam/purchasing
operator forklift tidak mengoperasikan untuk bersekongkol membeli bahan
sendiri saat malam hari ditemani minimal yang buruk dengan harga tetap
satu orang partner kerja dalam satu tinggi.
waktu. dan memaksimalkan storage serta
tatanan warehouse. yang memungkinkan dan tidakan tegas yang dilakukan
untuk yang pertama masuk untuk diolah adalah dengan memberhentikan
pertama juga. yaitu prinsip first in first pekerja terkait dengan kecurangan
out. tersebut dan juga memberi pesan
peringatan keras bahwa yang akan
BAB IV PEMBAHASAN berbuat curang akan diberi sanksi
yang tegas.
1. KAITAN DENGAN MATERI
KULIAH MI 2. USULAN PERBAIKAN
1. KESIMPULAN LAMPIRAN
2. SARAN