Tugas 2 Minat Baca
Tugas 2 Minat Baca
AWIE PRATAMA-031247446
UPBJJ-UT PONTIANAK
Abstrak
Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat minat baca pada saat
pandemic covid19 dan mengetahui peran taman baca sebagai sarana literasi dimasyarakat
seperti halnya Taman Baca Kupu-Kupu di Dusun Sikentung. Berbagai macam kegiatan
dilakukan untuk mendorong semangat berliterasi dikalangan msasyarakat khusunya siswa
sekolah yang melakukan pembelajaran secara daring.Pemerintah sudah melakukan
berbagai macam upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Pengelolaan taman
baca menjadi kunci utama dalam pengoptimalan kegiatan untuk menunjang budaya literasi.
Pendahuluan
The Economist Intelligence Unit (EIU) memperkirakan ada 20 persen peluang virus
corona tidak bisa dikontrol hingga pertengahan 2020. Namun,hanya ada 5 persen
kemungkinan virus corona akan bertahan lebih lama dari 2020.Para ahli memprediksi
pertumbuhan ekonomi global tahun ini bisa anjlok di bawah 2,5 persen jika penyebaran
virus corona tak terkontrol.Lebih dari 70 negara telah melakukan lockdown dan memukul
sektor jasa dengan keras,terutama industri yang melibatkan interaksi fisik seperti
perdagangan ritel,rekreasi dan perhotelan dan transportasi.Ketika bisnis kehilangan
pendapatan,pengangguran cenderung meningkat tajam,maka akan mengubah guncangan
sisi penawaran menjadi guncangan sisi permintaan yang lebih luas bagi perekonomian.
Tingkat keparahan dampak akan sangat tergantung pada durasi pembatasan pada
pergerakan orang dan kegiatan ekonomi serta pada skala dan kemanjuran respons oleh
otoritas-otoritas keuangan nasional.Negara-negara berkembang,terutama yang bergantung
pada pariwisata dan ekspor komoditas,menghadapi risiko ekonomi yang
meningkat.diperlukan langkah-langkah kebijakan yang mendesak dan berani,tidak hanya
untuk menahan pandemi dan menyelamatkan nyawa,tetapi juga untuk melindungi yang
paling rentan di masyarakat kita dari kehancuran ekonomi dan untuk mempertahankan
pertumbuhan ekonomi serta stabilitas keuangan.dampaknya pun multidimensional dan
sangat kompleks,menyangkut esensial kehidupan,bukan hanya sektor ekonomi.
Membahas mengenai Pendidikan tentu tidak akan lepas dari kegiatan literasi,salah
satu bentuk literasi dalam dunia pendidikan yaitu membaca,Pemerintah sudah
memfasilitasi berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk meningkatkan minat baca
dikalangan masyarakat, guna mengoptimalkan kegiatan literasi, minat baca merupakan
keinginan atau kecenderungan hati yang tinggi (gairah) untuk
membaca(Siregar,2004).Definisi itu sejalan dengan pendapat Darmono yang menyatakan
bahwa minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong sesseorang berbuat
sesuatu terhadap membaca(Darmono,2001:182).Minat baca tumbuh dari pribadi masing-
masing seseorang,sehingga untuk meningkatkan minat baca perlu kesadaran setiap
individu.Negara-negara maju,adalah Negara yang minat baca masyarakatnya tinggi.Oleh
karena itu minat baca menduduki posisi penting bagi kemajuan suatu bangsa.Dibanding
dengan Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN dan negara asing lainnya,Indonesia
masih menduduki urutan terbawah dalam hal minat baca.Di tingkat internasional,
Indonesia memiliki indeks membaca 0,001.Hal itu berarti dalam setiap seribu orang, hanya
satu orang yang memiliki minat baca tinggi.Kondisi itu jauh berbeda jika dibanding
dengan Amerika yang memiliki indeks membaca 0,45,dan Singapura 0,55.Berdasarkan
survey Unesco minat baca masyarakat Indonesia menduduki urutan 38 dari 39 negara yang
diteliti. Laporan bank Dunia no.16369-IND (Education in Indonesi from Crisis to
recovery) menyebutkan bahwa tingkat membaca usia kelas VI Sekolah Dasar di Indonesia
hanya mampu meraih skor 51,7 di bawah Filipina (52,6),Thailand (65,1) dan Singapura
(74,0).
Taman baca yang ideal yaitu taman baca yang memiliki standar koleksi
perpustakaan, standar sarana dan prasarana,standar pelayanan,standar tenaga,standar
penyelenggaraan,dan standar pengelolaan.Permasalahan umum yang terjadi adalah
manajemen taman baca rata-rata belum memenuhi standar di atas,dikarenakan beberapa
keterbatasan yang dimiliki.Keterbatasan itu dipengarui oleh kemampuan pengelola dan
kondisi sosial ekonomi dan politik masyarakat setempat yang belum
mendukungnya.Padahal keberadaan Taman Baca sangat penting karena sangat dekat
dengan masyarakat di akar rumput.Bila didasarkan urutan pada kepentingan, fungsi utama
TBM adalah pelayanan pemustaka di akar rumput,kepada para karangtaruna,anak-anak
putus sekolah di perkampungan- perkampuingan Peran Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
dalam menumbuhkan minat membaca dan menulis pada masyarakat adalah suatu upaya
mendayagunakan sumberdaya insani yang terlibat dalam mendukung aktivitas pengelolaan
kegiatan TBM sehingga mampu mendorong minat masyaratak untuk gemar membaca dan
menulis.Pengelolaan taman baca diperlukan karena dalam rangka menunjang proses
belajar masyarakat dan menumbuhkan minat baca bagi masyarakat sehingga dapat
meningkatkan kualitas masyarakat.
Rumusan Masalah
Dari adanya dampak wabah covid 19 terhadap dunia pendidikan yang mana akan
memunculkan berbagai permasalahan kompleks yang akan mempengaruhi kehidupan
sosial masyarakat,seperti budaya literasi membaca yang semakin menurun.pemanfaatan
taman baca tentunya harus menjadi alternative pemecahan masalah ketimpangan
literasi,maka disusun rumusan masalah sebagai berikut:
Pembahasan
Diera globalisasi budaya gemar belajar merupakan salah satu budaya yang harus
dilestarikan hal ini karena budaya gemar belajar merupakan salah satu instrument yang
menentukan tingkat minat baca,kegiatan tersebut dapat ditunjang dengan adanya Taman
Baca Masyarakat (TBM).TBM merupakan salah satu tempat belajar yang menyediakan
berbagai literasi baca yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama dimasa pandemic.
Menurut Suwanto(2017:23), taman baca masyarakat merupakan lembaga yang memiliki
peran penting dalam kehidupan masyarakat terutama dalam bidang pendidikan selain
sekolah.hal ini karena TBM bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca
masyarakat. Untuk menunjag budaya membaca, taman baca menyediakan bahan bacaan
yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai sarana pembinaan membaca dan belajar,
pengelola taman baca harus memiliki dedikasi dan kemampuan tekhnis untuk mengelola
dan melaksanakan layanan kepustakaan dalam taman baca.
Taman Baca Kupu-Kupu merupakan taman baca siswa yang didirikan oleh pihak
swasta dengan tujuan untuk membantu masyarakat sekitar dalam meningkatkan
kemampuan kognitif. Kegiatan yang ada di Taman Baca Kupu-Kupu antara lain :
Referensi
Devega, E. (2017, Oktober 10). Teknologi Masyarakat Indonesia : Malas Baca Tapi
Cerewet Di Medsos. Retrieved Agustus 8, 2020, from Kominfo:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologi-masyarakat-indonesia-malas-
baca-tapi-cerewet-di-medsos/0/sorotan_media