Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : DESI NATALIA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042998132

Tanggal Lahir : 22/12/2000

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4223/ Pendidikan Agama Katolik

Kode/Nama Program Studi : 50/ Ilmu Administrasi Negara - S1

Kode/Nama UPBJJ : 48/ Palangkaraya

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis, 17/12/2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DESI NATALIA

NIM : 042998132

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4223/ Pendidikan Agama Katolik

Fakultas : FHISIP

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

UPBJJ-UT : Palangkaraya

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Buntok, 17 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

DESI NATALIA
1. 1) Pendapat saya tentang Anton yaitu Anton memiliki sikap seorang iman
katolik.Walaupun dia seorang mahasiswa di Perguruan Tinggi di Kota
Yogyakarta yang aktif di berbagai kegiatan kampusnya, tetapi dia termasuk
aktif dalam kegiatan keagamaan dan kerohanian Katolik. Selain itu,
Sebagai mahasiswa Katolik, keinginan untuk menjadi seorang Katolik yang
baik perlu ditunjukkan bahwa dia sebagai seorang yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan kesadarannya bahwa Yesus
Kristus sebagai pokok imannya. iman Katolik berdasar pada iman akan
Allah Tritunggal yang bagi kebanyakan agama dipandang hal yang tak
lazim. Iman adalah jawaban terhadap wahyu, yaitu Allah yang dari
kelimpahan kasih-Nya menyapa manusia sebagai sahabat-sahabat-Nya dan
bergaul dengan mereka untuk mengundang mereka ke dalam persekutuan
diri-Nya dan menyambut mereka di dalam-Nya.

2) Sikap saya sebagai seorang mahasiswa Katolik setelah membaca cerita


Tersebut yaitu sangat senang dan bangga dengan sikap Anton yang tetap
Memiliki iman katolik, walaupun dia seorang mahasiswa yang aktif
diberbagai kegiatan kampus, tapi dia tetap memiliki iman terhadap
Agamanya.

3) Arti beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yaitu Iman
berarti memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan
taqwa berarti menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-
Nya. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah mempercayai atau
yakin dalam hati adanya Tuhan Yang Maha Esa yang di tunjukkan melalui
lisan atau ucapan, serta di laksanakan dengan amal perbuatan. Sedangkan
maksud dari bertaqwa adalah memelihara diri dari siksaan Tuhan Yang
Maha Esa, atau dapat di artikan sebagai melaksanakan perintah Tuhan
Yang Maha Esa dengan menjalankan segala perintahnya serta menjauhi
segala larangannya. Iman adalah jawaban atas panggilan yang diterima
Dengan penuh percaya. Dengan mengikuti panggilan, orang diterangi
sehingga semakin mengerti dan mengetahui besarnya cinta kasih Illahi.
Panggilan ini pantas dijawab hanya dengan mencintai Tuhan dengan
segenap hati. Oleh karena itu iman adalah sikap eksistensial yang
mendasarkan seluruh eksistensi kepada Tuhan. Pada intinya, dalam
pandangan katolik, iman adalah jawaban manusia atas pewahyuan diri
Allah dalam diri Yesus Kristus. arti Yesus Kristus sebagai pokok iman
Katolik yaitu percaya dan menyerahkan dirinya secara utuh dan penuh
kepada Yesus Kritus. Pada mulanya, inti pewartaan baru menyangkut
wafat dan kebangkitan Kristus, sebagimana tampak dalam rumusan
pengakuan iman ini; “ Jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus
adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah
membangkitkan dia dari orang mati, maka kamu akan diselamatkan”
(Roma 10:9). Dalam perkembangan selanjutnya, makna isi iman menjadi
lebih luas, tidak hanya menyangkut tentang wafat dan kebangkita Yesus,
tetapi sudah mencakup pula karya-karya Yesus, seperti tampak dalam
kisah para rasul 10: 34-43: “kamu tahu tentang Yesus dari Nasaret,
bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia
yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik, dan menyembuhkan semua
orang yang dikuasai iblis, dan mereka telah membunuh dia dan
menggantung Dia pada kayu salib. Yesus telah dibangkitkan Allah pada hari
yang ketiga dan Allah berkenan menampakkan. Dari itulah arti Yesus
Kristus sebagai pokok iman Katolik.

2. 1) pendapat saya tentang kasus tersebut yaitu pembunuh tersebut sungguh


sangat keji dan tidak memiliki iman pada dirinya serta tidak memiliki
pengharapan dan penuh kasih baik sebagai pribadi , warga Negara
maupun warga Gereja. Padahal korban adalah rekan bisnis tersangka,
tetapi tersangka tidak memiliki rasa iman dan kasih terhadap rekannya
hanya karena pelaku ditagih utang oleh si korban. Menurut pendapat saya
atas kasus pmbunuhan sadis tersebut, sebaiknya pelaku perlu penanganan
psikolog untuk mngatasi masalah moral dan kejiwaannya, Atas sikapnya
tersebut pelaku memang wajib dilaporkan ke pihak yang berwajib dan
diberi hukuman yang setimpal berdasarkan UU , perlunya lingkungan yang
memberikan sifat dan pemikiran yang positif agar terbentuknya jiwa yang
sehat

2) Sikap saya sbg mhsswi katolik dlm mnenanggapi kasus tsb adalah dengan
lebih mendalami MORAL KRISTIANI. Moral Dari asal ‘mores’ yangDari asal
‘mores’ yang bberartierarti aturan.aturan. Moral biasanyaMoral biasanya
diterjemahkan sebagai kebiasaan-diterjemahkan sebagai kebiasaan-
kebiasaan. Pengertian moralkebiasaan. Pengertian moral menyangkut soal
tindakan-tindakanmenyangkut soal tindakan-tindakan manusia, sehingga
manusia dinilaimanusia, sehingga manusia dinilai baik atau buruk sebagai
manusia baik atau buruk sebagai manusia berdasarkan ajaran, norma
atauberdasarkan ajaran, norma atau system tertentu.

3) Kekerasan adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiyaan


emosional, atau pengabaian terhadap anak.[1] Di Amerika Serikat, Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendefinisikan
penganiayaan anak sebagai setiap tindakan atau serangkaian tindakan wali
atau kelalaian oleh orang tua atau pengasuh lainnya yang dihasilkan dapat
membahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang
berbahaya kepada anak.[2] Sebagian besar terjadi kekerasan terhadap
anak di rumah anak itu sendiri dengan jumlah yang lebih kecil terjadi di
sekolah, di lingkungan atau organisasi tempat anak berinteraksi. Ada
empat kategori utama tindak kekerasan terhadap anak: pengabaian,
kekerasan fisik, pelecehan emosional/psikologis, dan pelecehan seksual
anak.
Yurisdiksi yang berbeda telah mengembangkan definisi mereka sendiri
tentang apa yang merupakan pelecehan anak untuk tujuan melepaskan
anak dari keluarganya dan/atau penuntutan terhadap suatu tuntutan
pidana. Menurut Journal of Child Abuse and Neglect, penganiayaan
terhadap anak adalah "setiap tindakan terbaru atau kegagalan untuk
bertindak pada bagian dari orang tua atau pengasuh yang menyebabkan
kematian, kerusakan fisik serius atau emosional yang membahayakan,
pelecehan seksual atau eksploitasi, tindakan atau kegagalan tindakan yang
menyajikan risiko besar akan bahaya yang serius". Seseorang yang
merasa perlu untuk melakukan kekerasan terhadap anak atau
mengabaikan anak sekarang mungkin dapat digambarkan sebagai
"pedopath".

3. 1) pendapat saya tentang kasus tersebut adalah apabila manusia tidak


memiliki moral yang baik, maka kepintaran yang dia miliki akan
digunakan untuk melakukan hal-hal yang sangat merugikan bagi orang
lain. Dengan adanya moral yang ditanamkan dalam diri maka manusia
dapat saling menghargai dan saling menghormati. Pengertian dari moral
sendiri adalah konsep hidup yang dihayati manusia tentang apa yang
benar dan yang salah dalam menjalani kehidupan.
2) sikap saya sebagai seorang mahasiswa Katolik setelah membaca berita
tersebut yaitu setiap manusia secara kodrati diberikan kemampuan
untuk mengerti dan melakukan mana yang baik dan buruk walaupun
dalam perkembangan selanjutnya, kemampuan itu juga dipengaruhi
oleh factor eksternal, misalnya lingkungan, orang lain dan pemahaman-
pemahaman baru, namun jauh dalam dirinya manusia sudah dibekali
dengan kesadaran moral, baik sebagai makhluk yang beragama maupun
belum/tidak beragama. Ajaran moral sangat penting dalam agama
katolik, karena ajaran itu berasal dari Tuhan dan mengungkapkan
kehendak Tuhan.

3) manusia bertindak secara moralis yaitu manusia yang memiliki perilaku


baik yang sesuai dengan kode moral di dalam kelompok. Kesadaran atau
keharusan moral mendorong manusia untuk mengerti hak dan
kewajibannya berhadapan dengan orang lain.
Indicator manusia bertindak moralistis :
1. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Di dunia ini mustahil manusia dapat hidup seorang diri. Manusia akan
selalu membutuhkan orang lain dalam melakukan aktivitas kehidupan
sehari-hari. Dalam ilmu sosiologi kita telah pelajari tentang interaksi
sosial dan tentang sosialisasi. Di situ dipelajari bahwa hidup
seseorang akan terkucil, sendirian, dan menjadi gila jika tidak mampu
bersosialisasi dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain. adi dapat
dikatakan bahwa manusia disebut sebagai makhluk sosial (homo
socialis) karena selalu berinteraksi dengan manusia lainnya dalam
melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Sedang kan yang di
maksud manusia sebagai makhluk sosial (homo socialis) yang
bermoral adalah manusia merupakan mkhluk bermasyarakat yang
harus mematuhi nilai - nilai, norma, budaya, serta menjunjung tinggi
kerjasama. Dari hal tersebut menunjukkan bahwa manusia pada
hakikatnya senang bergaul dan bekerjasama dengan sesama
manusia.

2. Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi


Walaupun manusia membutuhkan manusia lainnya dalam melakukan
aktivitas kehidupan sehari-hari, tetapi manusia tetap memiliki
otonomi untuk menentukan nasibnya sendiri. Secara pribadi, manusia
harus memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya. Kita tentu
paham bahwa setiap manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka
ragam. Setiap manusia butuh makan dan minum agar tetap hidup.
Manusia membutuhkan pakaian untuk dapat bergaul dengan baik
dengan manusia lainnya. Manusia juga butuh rumah sebagai tempat
berlindung. Pendidikan, kesehatan, hiburan, dan kebutuhan lainnya
juga diperlukan manusia agar hidup lebih layak. Untuk memenuhi
semua kebutuhan tersebut, manusia butuh uang.

4 1) pendapat saya tentang kasus tersebut adalah walaupun Negara Indonesia


mempunyai 6 agama kita harus bias saling menghormati antar agama
tersebut jangan ada pertikaian karena adanya perbedaan agama. Agama
sangat beperan penting dalam kehidupan untuk menata nilai-nilai
manusia. Agama pula menjadi kebutuhan rohani atau spiritual bagi
manusia dan sang pencipta. Setiap agama mengajarkan hal-hal yang baik
dalam berkehidupan dan tidak mengajarkan hal yang buruk. Setiap agama
menyampaikan adanya saling kerukunan dan kedamaian.

2) sikap saya sebagai seorang mahasiswa Katolik setelah membaca berita


berita tersebut yaitu walaupun kita berbeda agama kita harus tetap saling
menghormati agama yang lain. Kita harus memiliki rasa toleransi dengan
agama lain. Pada umumnya manusia hidup dengan banyak toleransi,
dalam keluarga, dalam kampung, dalam organisasi, dalam paguyuban
beriman dan sebagainya. Seperti halnya gereja katolik tetap menghormati
agama-agama yang lain, mengakui adanya unsur-unsur kebenaran di
dalam agama-agama yang lain namun tanpa perlu mengaburkan apa yang
dipercayainya.

3)

Anda mungkin juga menyukai