Anda di halaman 1dari 2

MKDU4111

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Program Studi : Ilmu Administrasi Negara-S1
Kode/Nama MK : MKDU4111/Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas :3

No. Soal
1. Otonomi Daerah adalah kebijakan di dalam penyelenggaraan pemerintahan yang memiliki
beberapa tujuan salah satunya adalah untuk meningkatkan pelayanan pemerintah daerah kepada
masyarakat. Dengan diberlakukannya otonomi daerah, birokrasi yang panjang dan berbelit
harapannya bisa dikurangi sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih cepat
dalam berbagai bidang. Persoalannya, namun demikian belum semua daerah mampu mencapai
tujuan otonomi daerah tersebut, bahkan di daerah yang maju sekali pun. Tidak jarang justru
dijumpai pelayanan yang berbelit-belit dan birokrasi yang rumit, yang pada akhirnya justru
merugikan masyarakat. Salah satu contohnya adalah pelayanan dalam hal data kependudukan,
perizinan, dan lain sebagainya. Silakan Anda analisis kasus ini, dan tunjukkan faktor apakah
yang menjadi penyebab mengapa tujuan penyelenggaraan otonomi daerah ini belum tercapai?

2. Makna dasar dari otonomi daerah adalah adanya suatu kewenangan bagi Pemerintah Daerah
untuk menentukan kebijakan-kebijakan sendiri yang ditujukan bagi pelaksanaan roda
pemerintahan daerahnya sesuai dengan aspirasi masyarakatnya. Dengan diberlakukannya
otonomi daerah, pemimpin di daerah memiliki kewenangan yang lebih besar di dalam
mengelola sumber daya daerah serta menentukan kebijakan-kebijakan di daerah. Kewenangan
pemerintah daerah yang semakin bertambah ini, namun demikian menimbulkan persoalan
tersendiri, yaitu penyimpangan-penyimpangan kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah
daerah, misalnya dalam bentuk perilaku korupsi. Sejak kebijakan otonomi daerah ini
diberlakukan, perilaku korupsi tidak hanya terjadi di kalangan pemerintah pusat, tetapi juga di
kalangan pemerintah daerah. Maraknya perilaku korupsi yang dilakukan para pejabat daerah ini
tentu menjadi hambatan di dalam pencapaian tujuan otonomi daerah. Apabila tidak segera
diatasi, maka tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah juga semakin lama
akan semakin berkurang. Berdasarkan ilustrasi tersebut, menurut Anda faktor apakah yang
menjadi penyebab maraknya perilaku korupsi yang dilakukan oleh para pejabat daerah di era
otonomi daerah ini?

3. Riswandha Imawan menyatakan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Otonomi Daerah salah


satunya ditentukan oleh semakin rendahnya tingkat ketergantungan (degree of dependenscy)
Pemerintah daerah kepada pemerintahan pusat, tidak saja dalam perencanaan tetapi juga dalam
penyediaan dana, karena sesuatu rencana pembangunan hanya akan efektif kalau dibuat dan
dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah. Persoalannya, namun demikian tidak setiap daerah
mampu mencapai keberhasilan ini. Penyebabnya ada bermacam-macam. Bisa jadi karena
kualitas sumber daya manusia yang rendah, minimnya potensi sumber daya alam, atau justru
dua-duanya. Dalam kasus ketika daerah justru mengalami ketergantungan kepada pemerintah
pusat, maka dapat dikatakan bahwa kebijakan otonomi daerah yang dilakukan telah gagal.
Menurut pendapat Anda, solusi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan otonomi
daerah dalam bentuk ketergantungan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat tersebut?

1 dari 2
MKDU4111

4. Good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik merupakan salah satu faktor yang
mendukung tercapainya tujuan otonomi daerah. Meskipun kondisi ideal good governance
tersebut belum ditunjukkan sepenuhnya oleh pemerintahan daerah di seluruh dunia, namun
demikian beberapa pimpinan di daerah sudah mampu melaksanakan prinsip-prinsip good
governance tersebut sehingga mendapatkan predikat kepala daerah terbaik nasional. Salah satu
contohnya adalah prestasi Wali Kota Batam, Rudi, yang meraih penghargaan Wali Kota Terbaik
2019. Sebagaimana dikutip dari pemberitaan di laman Tribun Batam, beberapa perbaikan yang
dilakukan Rudi selama memimpin Batam, dan dimungkinkan masuk dalam penilaian, antara
lain adalah melakukan terobosan dalam hal inovasi Mal Pelayanan Publik, melalui Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan perbaikan di layanan KTP, yang dahulunya dilayani di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kini bisa dilayani di tingkat kecamatan. Berdasarkan
informasi tentang raihan prestasi Wali Kota terbaik 2019 tersebut, kemukakan pendapat Anda,
prinsip-prinsip good governance apa sajakah yang ditunjukkan oleh Rudi sehingga bisa
memperoleh predikat sebagai Wali Kota Terbaik 2019?

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai