Bagian pertama:
Yang perlu dilakukan dalam keterlibatan
Bagaimana kita seharusnya berpikir panjang sebelum melontarkan kritik (terlebih lewat media
sosial dunia maya). Penulis memberi contoh-contoh nyata akibat buruk dari “mengekspresikan
kekesalan ke seluruh dunia” (hal. 5). Orang-orang tersebut didenda, dan bahkan dipecat dari
pekerjaannya. Lewat berita nasional, kita juga sering mendengar orang dituntut atas pencemaran
nama baik setelah mengkritik seseorang atau sebuah organisasi lewat media sosial.
Mengapa menegaskan kebaikan dalam diri setiap orang itu penting Bagaimana
memengaruhi orang lain dengan menyentuh keinginan inti mereka. Ini penting karena “kita
hanya bergerak ke arah sesuatu yang menggerakkan kita”
Bagian kedua:
Enam cara untuk memberikan kesan yang tahan lama:
Menaruh minat terhadap minat orang lain
yang terpenting bukanlah berapa banyak follower Twitter kita, berapa pengikut blog kita, tapi
bagaimana kita memerhatikan minat orang lain.
“[...] Anda bisa memiliki lebih banyak teman dalam hitungan menit jika Anda dengan tulus tertarik
dengan minat orang lain ketimbang dalam hitungan berbulan-bulan mencoba membuat orang lain
tertarik kepada Anda... perjuangan terbesar kita adalah egoisme kita...”
“Ada dua cara untuk menjadi signifikan: lakukan sesuatu dengan begitu baik atau lakukan sesuatu
dengan begitu buruk. Sayangnya, keburukan adalah cara termudah untuk menjadi terkenal pada zaman
sekarang. [...] Kunci sebenarnya untuk mendapatkan teman dan memengaruhi orang pada zaman
sekarang adalah mengubah hubungan dari manipulatif menjadi bermakna.” (Tony Robbins, hal. 124-5)
Bagian ketiga:
Cara Mendapatkan dan Menjaga Kepercayaan Orang Lain
5. Akses afinitasMenurut KBBI, afinitas adalah "ketertarikan atau simpati yg ditandai oleh
persamaan kepentingan".
6. Biarkan orang lain mendapatkan pengakuan
“Kesuksesan Anda selalu sepadan dengan jumlah orang yang ingin menyaksikan Anda sukses.
Jika Anda menginginkan kesuksesan untuk orang-orang yang sudah berteman dengan Anda
(bukan malah berusaha menjalin pertemanan dengan mereka yang sudah sukses), Anda bisa
menjamin bahwa orang-orang ini juga menginginkan Anda sukses.” (hal. 187)
7. Terlibat secara empatik“Empati adalah kekuatan yang tidak terelakkan dari pendekatan
berdasarkan kemurahan hati dan pengertian.” (hal. 198)
8. Gugah sifat mulia/baik di dalam diri orang-orang yang ingin Anda pengaruhiPendekatan
semacam ini menuntun kita pada hubungan sejati dengan orang lain, bukan hubungan yang
sekadar alat untuk transaksi.
9. Berbagi perjalananDalam hal bisnis, pendekatan ini bisa digambarkan dengan bisnis one-on-
one, di mana kehidupan personal dan profesional bertemu. Bagaimana perusahaan melakukan
pendekatan personal dengan konsumennya. Bagikan kisah dengan orang lain, maka orang lain
pun akan membagikan kisahnya dengan Anda, sehingga terciptalah dunia milik bersama.
10. Berikan tantangan pada orang lain untuk membantu menuju perubahan positif, sebaiknya
tantangan itu juga melibatkan Anda, sehingga kita tidak hanya berkhotbah, tapi juga melakukan.
Bagian keempat:
Cara Menuntun Perubahan Tanpa Penolakan atau Kebencian