Anda di halaman 1dari 5

Nama : CECEP SANUSI

NIM : 1192070012

Review Artikel ke: 2 Tanggal: 28 September 2021

 Judul buku:
Les Giblin - Skill with People-Les Giblin
 Rangkuman:

Keyword:
Understanding People and human, How to skilfully talk to people, make people feel important, Agree
with people, Listen to people, Influence people, Convince people, make up peoples minds, set peoples
moods, praise people, critique people, Thank people, make a good impression and make a talk,
Secara garis besar yang dapat ditarik kesimpulannya dari skill diatas adalah tentang bagaimna kita
berperilaku, bersikap, dan mengemukakan pendapat tentang mempengaruhi orang, mengahargai
orang, dan cara mengajak orang agar nyaman dengan kita.
1. Dalam judul yang pertama the understanding people and human dipahami bahwa kunci kehidupan
yang sebenarnya adalah menyadari bahwa orang disekitar kita itu tertarik pada diri mereka sendiri
bukan terhadap diri kita dengan kecintaan diri sendirinya apa yang dimiliki orang lain sejatinya hal
yang dapat memberikan nilai penting hal ini juga sebaliknya.
2. Cara terampil berbicara dengan orang yaitu kita harus memilih subjek yang paling menarik dunia
bagi orang lain untuk dibicarakan, maksudnya adalah pembicaraan yang kita bawakan lebih
mengarah terhadap tentang diri mereka sendiri bukan diri kita, karena hal itu kita dianggap bekerja
dengan manusia
3. Kuncinya adalah kita tidak perlu memakai kata “aku,miliku,” gunakan kata yang paling kuat yaitu
menggunakan Anda” Jika ANDA akan melepaskan kepuasan yang ANDA dapatkan dari
membicarakannyaDIRI SENDIRI, dan yang ANDA dapatkan dari penggunaan kata-kata “Saya,
saya, saya,milikku,” efisiensi kepribadian ANDA dan pengaruh serta kekuatan ANDA akanmenjadi
sangat meningkat.
4. Untuk menjadi terampil dalam berhubungan dengan sesama, pastikan untuk membuat orang
merasa penting. Rumusnya semakin kita membuat orang lain merasa penting maka semakin
mereka merespon kita.
5. Ada beberapa tip cara mengenali orang dan membuat mereka merasa penting yaitu
Dengarkan mereka,tepuk tangan dan pujilah mereka, gunakan nama mereka sesering
mungkin, jeda sebelum menjawabnya, gunakan kata kata “Anda”, akui orang-orang yang
menunggu untuk melihat kita, perhatikan semua orang dalam kelompok,
6. Cara terampil setuju dengan orang Hanya tentang satu langkah terpenting yang dapat Anda ambil
untuk menjadi terampil dalam
7. hubungan manusia adalah bagi kita untuk menguasai Seni Menjadi Agreeable. Sungguh, ini adalah
salah satu permata kebijaksanaan zaman kita. 
8. Seni menjadi Agreeble memiliki enam bagian yaitu
Belajarlah untuk menyenangkan, setuju dengan orang lain.
Memberitahu orang-orang ketika kita setuju dengan mereka (orang lain)
Jangan memberi tahu orang orang ketika kita tidak setuju dengan mereka kecuali itu mutlak
diperlukan.
Mengakui kesalahan jika kita salah.
Menahan diri dari berdebat
Tangani pejuang dengan benar (pejuang menginginkan satu hal-Pertarungan)
9. Seni menjadi menyenangkan
Orang-orang menyukai mereka yang setuju dengan mereka.
Orang-orang tidak menyukai mereka yang tidak setuju dengan mereka.
Orang tidak suka tidak setuju
10. Cara mendengarkan orang dengan terampil yaitu
Melihat orang yang sedang berbicara
Condongkan tubuh kearah pembicara dan dengarkan baik-baik
Mengajukan pertanyaan
Tetap berpegang pada subjek pembicara dan jangan menyerah
Gunakan kata kata Anda dan “milik Anda”
11. Cara mempengaruhi orang dengan terampil
Langkah besar pertama untuk membuat orang melakukan apa yang Anda ingin mereka lakukan
adalahcari tahu apa yang akan membuat mereka melakukannya (apa yang mereka inginkan)
12. Cara meyakinkan orang dengan terampil
Membuat pernyataan salah satu cara yang lebih baik bagi kita untuk tidak membuat pernyataan
secara langsung tetapi untuk mengutip seseorang dengan membiarkan orang lain membuat
pernyataan untuk kita, keywordnya adalah ketika menjawab pertanyaan orang Jadi, bicaralah
melalui orang ketiga!  Mengutip orang Menghubungkan kisah sukses dan Mengutip fakta dan
statistik
13. Metode membuat orang terampil berfikir
Beri orang Alasan untuk mengatakan ya kepada kita.
Ajukan Pertanyaan ya
Beri orang pilihan antara dua
Harpakan orang untuk mengatakan “ya” kepada kita dan biarkan mereka tahu bahwa mereka
diharapkan untuk mengatakan ya

14. Cara terampil mengatur suasana hati orang lain yaitu dengan cara berikut
Ingatlah bahwa beberapa detik pertama dari huibungan apa pun biasanya terjadi nada dan
semangatnya.
Memanfaatkan hukum dasar perilaku manusia ke-2 “ Orang cenderung kuat untuk menanggapi
dengan baik perilaku orang lain
15. jadi, di detik pertama, saat pertama kali kita melakukan kontak mata sebelum kita mengatakan
apa-apa, dan sebelum kita memecah keheningan – berikan orang-orang senyum tulus.Apa yang
akan terjadi? Mereka akan merespons dengan baik – mereka akan mengembalikan kita tersenyum
dan menjadi menyenangkan. Dalam setiap tindakan hubungan manusia – kesepakatan antara dua
orang dengan suasana hati. Keterampilan di sini adalah bagi Anda untuk mengatur suasana,
suasana hati dan panggung. Baik kita atau orang lain yang akan mengaturnya. Jika kita bijak, kita
akan mengaturnya untuk kita sendiri.
16. Cara memuji orang dengan terampil adi, ucapkan kata atau hal yang baik yang ingin didengar
orang. Mereka akan menyukai Anda karena mengatakan hal-hal baik; dan Anda akan merasa
senang karena telah mengatakannya.
17. Cara terampil mengkritik orang
Kritik harus dibuat dalam privasi mutlak.
Awali kritik dengan kata atau pujian baik
Mengkritik tindakannya bukan orangnya
Memberikan jawabannya
Meminta kerjasama dan tidak menuntut
Satu kritik perpelanggaran
Selesaikan kritik dengan ramah
18. Cara terampil berterima kasih terhadap orang
Yang pertama yang kita lakukan katakan dengan jelas dan tegas, melihatb orang orang disekitar
kita berterimakasih.
Mengucapkan terimaksih kepada orang orang dengan nama.
19. Cara membuat kebaikan dengan kesan
Bersikap tulus denganmenunjukan antusiasme, tidak terlalu cemas ketika menunjukan kesan, tidak
untuk mencoba membangun sendiri dengan menjatuhkan orang lain

20.
21. Hukum Islam berperan penting dalam membentuk aktivitas kewirausahaan Islam dengan
memandang kewirausahaan berkaitan dengan ekonomi dunia dan kemajuannya bahwa sistem
ekonomi keuangan dan kewirausahaan yang telah dibentuk oleh ekonomi Barat jauh melampaui
batas ekonomi islam.
22. Pendukung ekonomi Barat menunjuk pada keberhasilan keuangan relatif dari kegiatan bisnis Barat
sebagai bukti keunggulan praktik Barat atas sistem Islam.
23. Perbedaan antara ekonomi Islam dan Barat disebabkan oleh perbedaan filosofis antara praktik
ekonomi Islam dan Barat dan tolak ukur yang digunakan untuk mengukurnya.
24. Dalam pandangan tradisional. Barat tentang kewirausahaan, “raison d'être” aktivitas ekonomi
biasanya dianggap sebagai maksimalisasi utilitas individu dari agen ekonomi yang terlibat, dan
kesuksesan sering diukur dengan keuntungan finansial yang diperoleh dari usaha bisnis.
25. Pengusaha barat dan praktek islam yaitu praktek bisnis pengusaha Barat, bebas dalam
memisahkan praktik bisnis dan agama jika mereka mau, praktik Islam mendikte bahwa semua
transaksi, termasuk pengusaha, harus berusaha untuk memenuhi tujuan agama.
26. Aspek religius dari kewirausahaan Islam menyiratkan bahwa kesuksesan diukur tidak hanya oleh
kesuksesan finansial pribadi, tetapi juga seberapa baik tujuan keagamaan tercapai, yang dapat
memberikan pengusaha imbalan di akhirat
27. Hukum Islam dan aktivitas kewirausahaan Kurangnya pemisahan antara usaha keagamaan dan
bisnis dalam kerangka ekonomi Islam memiliki implikasi yang signifikan berkaitan dengan kegiatan
di mana pengusaha Muslim mampu dan mau terlibat pada ekonomi Barat, kegiatan bisnis terbatas
oleh:
a. standar etika yang diberlakukan oleh undang-undang dan peraturan,
b. hubungan kontraktual yang dibuat oleh pengusaha, dan
c. standar dan tujuan pribadi dari mereka yang terlibat
28. Pengusaha Islam bertanggung jawab untuk memastikan bahwa usaha bisnis sesuai dengan
keyakinan Islam seperti yang disajikan dalam Al-Qur'an dan hukum Syariah, (seperangkat doktrin
Islam)
29. Kegiatan ekonomi yang tidak boleh dikejar oleh pengusaha muslim dan dilarang oleh hukum
syariah seperti berhubungan dengan alkhohol, Riba, perjudian, spekulasi bahkan obat-obatan
terlarang dan juga prostitusi.
30. Dalam ekonomi Islam, uang memiliki fungsi yang sedikit berbeda dari yang terdapat pada ekonomi
Barat
31. keyakinan agama pengusaha Muslim membina mereka untuk menolak kegiatan ekonomi yang
melibatkan ketidakpastian yang berlebihan dan menghindari perdagangan

Keywords:
Islamic, Entrepreneurship, Research, Entrepreneurial, Entrepreneur, Islam, Management, Islamic
Perspective, Muslim Entrepreneurs

32. Veland Ramadani, Le´o-Paul Dana, Shqipe Ge¨rguri-Rashiti, dan Vanessa Ratten dalam Pengantar
Kewirausahaan dan Manajemennya pada Konteks Islami Dengan evolusi lingkungan bisnis
internasional di mana budaya dan agama memainkan peran penting menikung mengembangkan
hubungan (Dana 2009, 2010),
33. Islam membentuk kewirausahaan di berbagai tingkat ekonomi sambil mendorong dan
memungkinkan kegiatan kewirausahaan
34. Gagasan utama yang diuraikan dalam "Kewirausahaan dan Manajemen Islam: Budaya, agama
dan masyarakat" yang disumbangkan oleh Vanessa Ratten, Veland Ramadani, Le´o-Paul Dana
dan Shqipe Ge¨rguri-Rashiti, adalah tentang mengidentifikasi pandangan Islam tentang
kewirausahaan dan pengelolaan.
35. Fungsi hal diatas yaitu mengembangkan manajemen kewirausahaan dari perspektif Islam dan
berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang peran budaya dan agama dalam aktivitas
kewirausahaan.
36. "Model Kepemimpinan Islam: Pelajaran dari Islam Awal" merupakan studi yang berfokus pada
peran Islam sebagai variabel dalam perilaku wirausahawan dan kewirausahaan yang dipraktikkan
dalam konteks keyakinan Islam.
37. George Acheampong dalam "Motivasi Kewirausahaan Mikro di Ghana: Apakah Muslim Berbeda"
melihat perbedaan antara pengusaha Muslim dan motivasi kewirausahaan mereka dibandingkan
dengan pengusaha dari agama lain.
38. Dalam penelitian peneliti, untuk menyoroti kewirausahaan Islam melalui kerangka proses
kewirausahaan yang diakui secara universal dan komprehensif dan pada saat yang sama untuk
secara khusus menyoroti dan menguraikan fitur unik dari kewirausahaan Islam
39. Wafica Ali Ghoul dalam "Kewirausahaan Etnis dan Migran: Kasus Pengusaha Muslim Lebanon di
Dearborn" menganalisis rintangan yang dihadapi Muslim dari negara-negara kurang berkembang
yang bermigrasi ke negara-negara yang lebih maju dalam mengejar kehidupan yang lebih baik.
40. Isi yang ditulis oleh Vanessa Ratten, Hussain Rammal dan Veland Ramadani tentang "Keuangan
Islami: Perspektif Manajemen Kewirausahaan" berfokus pada praktik sektor keuangan dalam Islam
yang lebih berwatak kewirausahaan dalam uang Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen dalam
Konteks Islam 3 pengelolaan. Hal tersebut perlu diteliti lebih lanjut tentang bagaimana
mengintegrasikan model manajemen Islam dalam praktik berbasis keuangan
41. Gadaf Rexhepi dan Nadire Ramadani dalam "Etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Keuangan
Islam" berfokus pada tanggung jawab perusahaan tidak hanya dari aspek aturan hukum tetapi juga
dari perspektif Islam mengingat bahwa perusahaan-perusahaan ini perlu memberikan tingkat
tambahan peraturan berdasarkan hukum Islam menegakkan etika dan tanggung jawab sosial

Keywords:
Business, Religious, Management, Religion, Islam, Role, Entrepreneur, Entrepreneurship And
Management, Islamic Entrepreneurship And Management, Islamic Entrepreneurs
42. Kombinasi studi kewirausahaan tradisional yang berfokus pada inovasi, pengambilan risiko dan
pemikiran ke depan perlu diintegrasikan ke dalam keyakinan agama untuk memahami peran
kewirausahaan Islam di masyarakat.
43. Strategi yang bisa dipetik dari kewirausahaan Islam tentang peran budaya dan agama dalam
bisnis.
44. Pengusaha Islam didefinisikan sebagai mereka yang memulai bisnis dengan mengikuti pedoman
agama Islam, yang menggabungkan kesetaraan dan perdagangan yang adil.
45. Faktor motivasi inti bagi wirausahawan Islam adalah menggabungkan keyakinan agama seperti
tanggung jawab sosial dengan ide bisnis
46. Peran pengetahuan dan pembelajaran adalah atribut budaya utama dari keyakinan agama Islam
karena hubungannya dengan kewirausahaan dan manajemen
47. Peran agama dalam bisnis sebagai implikasi perubahan sosial berdasarkan kewirausahaan Islam
dengan berfokus pada kewirausahaan Islam, pendekatan tradisional dan modern terhadap agama
mempengaruhi kebijakan pengembangan bisnis
48. Dari artikel ke tiga berfokus pada kewirausahaan dari sudut pandang Islam untuk memahami peran
agama dalam manajemen serta dibahas peran kewirausahaan keagamaan dalam konteks Islam,
yang berfokus pada nilai-nilai budaya hal Ini berguna untuk mengembangkan manajemen
kewirausahaan dari perspektif Islam dan berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang
peran budaya dan agama dalam aktivitas kewirausahaan
49. Karena Islam adalah agama terbesar kedua di dunia, kewirausahaan dari kerangka budaya
memiliki implikasi bagi manajer bisnis, akademisi, dan perencana kebijakan.
50. Peran kewirausahaan Islam dalam masyarakat sangat penting untuk memahami inisiatif
keagamaan yang terjadi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan Islam telah bergerak ke dalam bisnis
dan peran sentralnya dalam kewirausahaan
51. Hubungan Islam dengan bisnis dapat dilihat dari ajaran agamanya
52. Kewirausahaan Islam dapat membantu para pembuat kebijakan di negara-negara mayoritas
Muslim untuk memajukan kepentingan bisnis yang terkait dengan agama dan budaya
 Pertanyaan:
Dalam literatur lain bahwa bisnis dalam Islam bertujuan untuk mencapai empat hal utama: target hasil:
profit-materi dan benefit non materi, pertumbuhan, keberlangsungan serta keberkahan. petakan
bagaimna hubungannya hal tersebut dengan ketiga artikel diatas serta Bagaimna sudut pandang
seorang muslim terhadap kewirausahaan (Pebisnis) ?

 Jawaban Sementara:
Kewirausahaan Islam adalah aspek kehidupan yang dibenarkan oleh ajaran agama Islam dan
diperkuat oleh firman Allah dalam (QS 62: 10) yang dapat dipahami agar kita menjemput rezeki yang
telah disediakan Allah dengan kerja, usaha dan aktivitas perniagaan. Kewiraushaan dikelompokkan ke
dalam masalah muamalah. Masalah yang erat kaitannya dengan hubungan yang bersifat horisontal,
yaitu hubungan antar manusia yang akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Kewirausahaan
Islam merupakan suatu ibadah yang akan mendapatkan pahala apabila dilaksanakan. Akan tetapi hal
tersebut berimplikasi bahwa Pelaku bisnis yang Islami selalu memerhatikan ajaran Islam terkait
perniagaan atau transaksi bisnis misalnya diatur dalam Al-Quran agar meninggalkan praktek-praktek
yang bersifat curang, tidak jujur, korup dan kotor (QS al A’raf ayat 85 dan QS al Isra ayat 35 serta ayat
lainnya yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai