MK.PENGEMBANGAN KARAKTER
PENGEMBANGAN KARAKTER
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya saya dapat menyelesaikan critical book review ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari buku ini adalah "Skill With People ".
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah pengembangan karakter yang telah memberikan tugas terhadap saya. Saya
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Critical book review saya jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik
dari stadi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya,
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat
berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Penulis
IDENTITAS BUKU
No IDENTITAS BUKU
1 Judul Buku Skill With People
2 Penulis Les Giblin
3 Kota Terbit Jakarta
4 Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
5 Tahun Terbit 2001
6 Jumlah Halaman 74 halaman
7 Edisi Ketiga
8 Ukuran 18 x 11 cm
9 Penerjemah Y. Dwi Helly Purnomo
10 Email nonfiksi@gramedia.com
11 ISBN 979-686-439-8
12 Website http://www.gramedia.com
13 Isi Soft
14 Kertas HVS
15 Berat 200 gram
II. RINGKASAN ISI BUKU
BAB 1 – MEMAHAMI ORANG DAN KODRAT MANUSIA
Pada dasarnya cara anda dalam membangun relasi dengan orang lain secara tepat
adalah dengan memahami orang dan kodrat manusia itu sendiri, dengan kata lain, orang
sebenarnya jauh lebih tertarik pada dirinya sendiri, bukan orang lain.
Kebanyakan dari kita tidak cakap atau tidak mengesankan dimata orang lain, hal ini
terjadi menyangkut dengan kodrat manusia, ada faktor yang menyebabkan topik pembicaraan
anda pada saat berinteraksi dengan orang lain terasa tidak menarik bagi pendengar, salah
satunya adalah karena kita kurang memahami kodrat manusia itu sendiri, untuk itu, agar kita
bisa menjadi pembicara yang baik, sebaiknya kita mengambil topik yang lebih membahas
tentang lawan bicara , kita harus memacing mereka agar bisa berbicara tentang diri
MEREKA, mereka akan merespon dengan senang hati dan dengan cara itulah kita bisa
menjadi pembicara yang baik.
“Menyelamatkan muka” adalah istilah dasar kebiasaan orang timur untuk menjadikan
seseorang diperlakukan sebagai seseorang(diorangkan), istilah tersebut menggambarkan
bahwa sesungguhnya setiap orang ingin agar dirinya merasa penting dan tidak ingin dirinya
dianggap tidak penting atau dipandang rendah, kita terutama harus menjadi pendengar yang
baik serta menjadikan orang lain merasa dirinya penting, hal ini juga membuat orang lain
mempunyai berbagai tanggapan dengan diri anda, dengan memahami cara tersebut, kita
senantiasa bisa menjalin hubungan relasi yang bailk dan berhasil.
Menguasai seni bersedia menyetujui pendapat orang lain adalah cara yang paling
efektif untuk menjadikan Anda terampil dalam berhubungan dengan orang lain, dalam
kehidupan kita sehari-hari, seringkali ada saatnya kita merasa tidak menyetujui pendapat
orang lain, terutama bila orang tersebut benar salah menurut pandangan kita, lalu bagaimana
seni bersedia menyetujui orang tersebut? Berikut adalah poin-poin yang dapat saya ambil :
1. Belajar untuk mau menyetujui, setuju dengan pendapat orang lain
2. Katakan pada orang bahwa anda setuju dengan mereka
3. Jangan katakan pada orang bila anda tidak setuju dengan mereka, kecuali mutlak perlu
4. Akuilah bahwa anda salah
5. Tahanlah diri anda untuk tidak berdebat
6. Tanganilah orang yang berkelahi dengan tepat
Seni bersedia menyetujui ini mempunyai maksud , yakni pada dasarnya bahwa setiap orang
akan lebih suka jika pendapatnya disetujui oleh orang lain, dengan cara tersebut kita dapat
membangun relasi yang baik dengan orang lain.
BAB 5 – CARA TERAMPIL UNTUK MENDENGARKAN ORANG
Pembicara yang baik pada umumnya adalah orang yang pandai dan suka
mendengarkan, seorang pendengar yang baik akan selalu membiarkan orang mendengarkan
pembicara favorit mereka, yaitu diri mereka sendiri. Lalu, bagaimana cara kita agar kita
pandai untuk mendengarkan orang lain?
1. Menatap orang yang sedang berbicara
2. Condongkan badan ke pembicara dan dengarkan penuh perhatian
3. Ajukan pertanyaan
4. Ikutilah topic pembicara dan jangan memotong atau mencela
5. Gunakan kata-kata si pembicara “Anda” dan “milik Anda”
Dengan cara tersebut, kita dapat belajar lebih mengenai makna sopan santun dan dapat
menjadikan kita pandai dalam menjadi pendengar orang lain.
Langkah pertama untuk membuat orang melakukan apa yang kita ingin mereka
lakukan adalah mengetahui apa yang akan membuat mereka melakukannya (apa yang mereka
inginkan). Bila kita sudah mengetahui apa yang mereka ingin lakukan, kita akan tahu
bagaimana cara menggerakan orang tersebut. Intinya “ketahuilah apa yang MEREKA cari,
apa yang MEREKA suka. Usaha yang bisa kita lakukan pada mereka adalah dengan cara
bertanya, melihat, dan mendengarkan mereka.
Orang lain pasti mempunyai sifat skeptis pada diri kita, tetapi kita bisa
menghilangkan sifat skeptis tersebut dengan cara membuat pertanyaan yang sifatnya
menguntungkan diri sendiri (pernyataan demi kepentingan kita sendiri) dengan
mengatakannya dengan cara berbeda. Caranya adalah dengan tidak membuat pernyataan itu
secara langsung, melainkan dengan mengutip seseorang.
Contoh : Jika kita ditanya apakah produk yang anda jual tahan lama, maka kita bisa
menjawabnya “Tetangga saya sudah menggunakannya empat tahun lebih dan sampai
sekarang kondisinya masih bagus”. Artinya, tetangga kitalah yang menjawab pertanyaan
tersebut, sekalipun dia tidak ada disitu.
Jadi, dengan membuat pernyataan yang mengutip orang lain, kisah sukses orang lain, dan
mengacu fakta dan statistik, kita bisa menghilangkan sifat skeptis orang lain terhadap diri
kita.
Orang yang terampil dalam relasi manusiawi mempunyai teknik dan metode yang
sangat meningkatkan peluang orang untuk mengatakan “ya” kepada diri mereka, hal ini
menunjukan orang lain tersebut dengan mengatakan “ya” setuju dengan pendapat anda.
Berikut empat metode yang baik yang bisa anda lakukan :
1.Berikan orang ALASAN untuk mengatakan “ya” kepada Anda
Cara yang baik adalah dengan memberi alasan-alasan yang akan menguntungkan diri orang
tersebut.
2. Ajukan pertanyaan “ya”
Yang harus kita lakukan agar orang bisa mengatakan “ya” pada anda adalah memasukan
mereka ke dalam kerangka berpikir “ya”. Contoh :
“Anda ingin keluarga anda bahagia, bukan? (dia pasti ingin)”
3. Berilah orang pilihan di antara dua “ya”
Artinya membuat orang memilih di antara mengatakan “ya” kepada Anda dengan cara ini
atau cara lain yang mereka pilih, intinya mereka mengatakan “ya” kepada Anda. Contoh :
“Apakah sore ini waktu yang tepat untuk kita bertemu, ataukah Anda lebih senang besok pagi
atau besok sore?” (Anda memberikan orang tersebut sebuah pilihan waktu untuk menemui
Anda-pilihan “ya”).
4. Mengharapkan orang mengatakan “ya” Kepada Anda dan biarkan mereka tahu mereka
diharapkan mengatakan “ya”.
Hampir semua orang pada awalnya “netral” dan dapat diarahkan. Banyak yang tidak pernah
ragu atau goyah melakukan apa yang Anda inginkan setelah Anda membuat mereka tahu
bahwa hal itu diharapkan dari mereka. Maka anda bisa memberi KESAN bahwa mereka
diharapkan untuk mengatakan “ya”.
Dalam detik pertama saat anda pertama kali melakukan kontak mata dengan orang,
sebelum anda mengatakan sesuatu, sebelum anda memecahkan kesunyian, BERIKAN
SENYUM TULUS PADANYA, dengan begitu mereka akan menanggapi dengan baik dan
mereka akan merasa senang. Keterampilan disini adalah kemampuan anda menentukan
atmosfer,suasana hati, dan adegan itu. Kuncinya terletak pada waktu tersenyumlah sebelum
anda memecahkan kesunyian. Ini menjadikan adegan tersebut dimulai dengan suasana yang
hangat dan bersahabat.
Pada dasarnya orang senang bila ia menerima pujian dari orang lain, untuk terampil
memuji orang, yang anda bisa lakukan adalah BERMURAH HATI PADA PUJIAN ANDA,
carilah seseorang dan sesuatu untuk dipuji dan kemudian lakukanlah. Tetapi ada 2 hal yang
harus diperhatikan, pertama pujian anda harus tulus, dan yang kedua pujilah perbuatannya,
bukan orangnya. Misalnya, “John, pekerjaanmu tahun lalu sungguh-sungguh luar biasa” (dari
pada “John, kamu memang orang yang baik”). Buatlah pujian itu spesifik dan tunjukan
dengan tepat.
Kunci kritik yang baik terletak pada jiwa kritikan itu. Pada dasarnya orang tidak
senang jika dikritik, tetapi, jika anda tertarik pada tindakan korektif, anda dapat mencapai
banyak hal melalui kritik anda jika melakukannya dengan cara yang tepat. Berikut ini
beberapa aturan yang akan membantu anda untuk mengkritik orang lain dengan tepat :
1. Jangan pernah mengkritik di depan umum
2. Mulailah kritik dengan kata atau pujian yang baik
3. Buatlah kritik itu impersonal-kritiklah perbuatannya, bukan orangnya
4. Sediakan koreksi
5. Mintalah kerjasama – jangan menuntutnya
6. Satu kritikan untuk sebuah pelanggaran
7. Akhiri kritik dengan perkataan yang bersahabat
BAB 12 – CARA TERAMPIL UNTUK BERTERIMA KASIH KEPADA ORANG
Pada dasarnya tidaklah cukup untuk merasa berterima kasih dan menghargai orang
lain, anda harus menunjukan rasa terima kasih dan penghargaan itu kepada mereka yang
pantas menerimannya. Mengapa demikian? Karena merupakan kodrat manusia untuk
menyukai dan menanggapi orang-orang yang menunjukan rasa terima kasih dan penghargaan
kepada mereka. Mereka menanggapinya dengan memberi jauh lebih besar. Akan tetapi, ada
semacam seni untuk mengatakan “Terima Kasih” :
1.Ketika anda mengatakan “Terima Kasih”, katakan dengan SUNGGUH-SUNGGUH
Bersikaplah tulus ketika anda berterimakasih kepada orang. Orang akan tahu bila anda secara
tulus menghargai mereka.
2. Katakanlah dengan jelas dan tanpa ragu
Ketika berterimakasih kepada orang, jangan menggumam, berbisik, atau mengucapkannya
dengan sepintas lalu.
Jika anda ingin orang lain berpikir baik tentang anda, menghormati anda, memandang
anda dengan penuh kekaguman dan hormat, anda harus memberi kesan bahwa anda memang
pantas mendapatkan itu. Ini terjadi terutama KARENA NILAI yang ANDA BERIKAN
PADA DIRI ANDA. Banggalah pada diri anda (tapi tidak sombong), atas siapa anda, apa
yang anda lakukan, dan di mana anda bekerja. Jangan menyesali posisi anda dalam hidup
atau diri anda sendiri. Anda adalah anda, jadi kendalikanlah diri anda dengan bangga dan
hormat, karena mereka tidak akan terkesan dengan anda karena anda telah memberi tahu
bahwa anda tidak cukup layak untuk mendapat kekaguman mereka.
Jika anda ingin menjadi pembicara yang baik, terdapat lima aturan jika keinginan
tersebut dapat terwujud :
1.Ketahuilah apa yang anda ingin katakan
Bicaralah dengan otoritas, dari pengetahuan, dengan keyakinan dan ini hanya bisa terjadi jika
anda tahu apa yang anda ingin katakan
2. Berbicaralah dan duduklah
Berbicaralah dengan singkat, langsung ke pojok masalah, dan kemudian duduk. Ingatlah
tidak seorang pun pernah dikritik karena terlalu sedikit berbicara, jika diperlukan, orang akan
memintannya dari anda.
3. Pandanglah pendengar sewaktu anda berbicara
Siapa pun yang layak untuk diajak bicara jelas layak untung dipandang. Itu sebabnya
pembicara yang hanya membaca teks sering kali tidak meninggalkan kesan.
4. Berbicaralah apa yang menarik minat pendengar
Yang penting bukanlah apa yang anda ingin katakan. Yang penting adalah apa yang ingin
didengar oleh si pendengar, maka dengan itu anda bisa menjadi seorang pembicara yang baik.
5. Janganlah berusaha membuat sebuah pidato
Jangan berusaha untuk berorasi, hanya sedikit orang yang bisa melakukannya. Sebaliknya,
ciptakan pembicaraan. Katakan saja apa yang ingin anda katakan, dengan wajar, dengan
natural.
6.2. Saran
Dari Critical Book Report yang telah saya perbuat ini, saya sangat menyadari bahwa
masih banyak terdapat kekurangan karena saya menyadari dengan sangat bahwa kritik
terhadap buku ini saya susun berdasarkan pendapat serta analisis pribadi dari saya sendiri,
dimohon kepada teman dan juga dosen pengampu untuk memberikan saran atas pendapat
serta analisis pribadi saya. Semoga CBR critical books report saya dapat memberikan
wawasan buat kita semua.
KEPUSTAKAAN