Anda di halaman 1dari 7

Pohon Pemikiran

Blog ini berisi gagasan sederhana, hasil penelitian, dan publikasi media dibidang pendidikan
dan Sosial-Politik. Semoga blog ini dapat memberikan kebermanfaatan dan digunakan
dengan penuh tanggung jawab.

Selasa, 03 September 2013


Skill with People Les Giblin
Oleh : Gurnadi Ridwan

Buku Skill with People karya Les Giblin adalah pedoman untuk kesuksessan karier,
kehidupan berkelurga dan kehidupan sosial yang lebih baik. Buku ini mengajari kita
bagaimana bersikap dan bermasyarakat. Bagaimana membuat relasi yang baik dengan
orang lain.

DAFTAR ISI :
Memahami Manusia #1
Bagaimana Kita Belajar ( dan Membeli )

Memahami Manusia #2
Bagaimana Kita Mengingat Informasi

Memahami Manusia #3

I. Memahami Orang dan kodrat Manusia


II. Cara Terampil untuk Berbicara dengan Orang
III. Cara Terampil untuk Membuat Orang Merasa Penting
IV. Cara Terampil untuk Menyetujui Pendapat Orang
V. Cara Terampil untuk Mendengarkan Orang
VI. Cara Terampil untuk Mempengaruhi Orang
VII. Cara Terampil untuk Meyakinkan Orang
VIII. Cara Terampil untuk Membuat Orang Berkata “YA!”
IX. Cara Terampil untuk Menentukan Suasana Hati Orang
X. Cara Terampil untuk Memuji Orang
XI. Cara Terampil untuk Mengkritik Orang
XII. Cara Terampil untuk Berterima Kasih pada Orang
XIII. Cara Terampil untuk Menciptakan Kesan Baik
XIV. Cara Terampil untuk Melakukan Percakapan

Memahami Manusia #1
Bagaimana Kita Belajar ( dan Membeli )

83% dengan Penglihatan


11% dengan Pendengaran
3½% dengan Penciuman
1½% dengan Sentuhan
1% dengan Rasa

Memahami Manusia #2
Bagaimana Kita Mengingat Informasi

10 % dari apa yang kita baca


20 % dari apa yang kita dengar
30 % dari apa yang kita lihat
50 % dari apa yang kita lihat dan dengar
70 % dari apa yang kita katakan ketika kita bicara
90 % dari apa yang kita katakana ketika kita melakukan sesuatu

Memahami Manusia #3

Metode instruksi
Daya ingat 3 jam kemudian
Daya ingat 3 hari kemudian
A. Hanya memberi tahu
70%
10%
B. Hanya memperlihatkan
72%
20%
C. Memberi tahu dan memperlihatkan
85%
65%

I. Memahami
Orang dan kodrat Manusia
Orang tertarik pada diri mereka sendiri, bukan pada anda. Dengan kata lain – orang lain itu
sepuluh ribu kali lebih tertari pada dirinya sendiri dari pada tertarik pada anda.
Pada bab ini, kita akan belajar bagaimana cara terampil memanajer orang. Hal ini sangat
mudah apa bila kita memahami dan bekerja berdasarkan kodrat manusia.
Jadi sesungguhnya ini adalah kunci kehidupan bagi anda untuk menyadari bahwa orang
terutama tertarik pada diri mereka sendiri dan bukan pada anda.

II. Cara Terampil untuk


Berbicara dengan Orang
Ketika anda berbicara dengan seseorang, ambillah topik yang paling menarik bagi mereka
untuk dibicarakan. Topic yang paling menerik adalah : DIRI MEREKA SENDIRI !
Jadi anda harus menyingkirkan tiga kata ini dari kosa kata anda : Saya, Aku dan Miliku.
Ganti tiga kata itu dengan satu kata, kata paling penuh daya yang diucapkan oleh lidah
manusia : “Anda”. Misalnya, “ini berkat kerja keras ANDA”, “ini untuk ANDA”, “ini akan
membuat keluarga ANDA senang”, “ANDA mendapatkan dua keuntungan bila melakukan
…”, dsb.
Singkatnya--- jika ANDA mengorbankan keputsan yang ANDA peroleh dari berbicara
tentang DIRI ANDA SENDIRI dan yang ANDA peroleh dari pemakaian kata “saya, aku ,
miliku “, kecakapan kepribadian ANDA dan pengaruh serta kekuatan ANDA akan meningkat
secara luar biasa. Anda bisa mengarahkan orang untuk membicarakan diri mereka dengan
berkata : “Bagaimana kabar keluarga anda”, Sekarang Putri anda tinggal dimana?”, dsb.
Jadi--- ketika berbicara pada orang lain, bicaralah tentang mereka dan pancilnglah mereka
untuk bicara tentang diri mereka.

III. Cara Terampil untuk Membuat


Orang Merasa Penting
Bila ingin terampil dalam menjalin hubungan dengan manusia, pastikan untuk membuat
orang lain merasa penting. Ingatlah, semakain anda mebuat orang itu merasa penting,
semakain besar tanggapan mereka pada anda.

Ini adalah tips bagaimana cara anda mengakui orang dan membuat mereka merasa penting
:
1) Dengarkan mereka bicara.
2) Pujilah dan hargai mereka jika memang perlu dipuji.
3) Gunakan nama dan foto mereka sesering mungkin.
4) Berhentilah sejenak sebelum anda menjawab, hal ini agar memberi kesan pada
mereka bahwa anda sedang merenungkan apa yang ia tannyakan.
5) Gunakan kata : “anda” dan “milik anda”.
6) Sambutlah orang yang menunggu untuk anda dengan hangat.
7) Perhatikan setiap orang didalam kelompok, tidak hanya pemimpin atau pembicara.

IV. Cara Terampil untuk


Menyetujui Pendapat Orang
Dalam menjalani hubungan yang baik, kita perlu menguasai seni bersedia atau menyetujui.
Orang bodoh dapat saja tidak setuju dengan perkataan orang lain, tetapi perlu orang bijak,
pandai atau orang yang berjiwa besar untuk menyetujui orang lain.
Ini adalah tips bersedia yang baik agar anda dapat menjalani bubungan yang lebih harmonis
:
1) Belajar untuk mau menyetujui orang lain ( gunakan sikap menyetujui).
2) Katakana pada mereka bahwa anda setuju dengan mereka ( pandang mereka dan
sebagai tanda anda setuju “anggukan kepala” ).
3) Jangan katakan pada orang bila anda tidak setuju dengan mereka, kecualai mutlak
perlu.
4) Akuilah bila anda salah ( kaatkan yang lantang ).
5) Tahan diri anda untuk tidak berdebat.
6) Tanganilah orang yang berkelahi dengan tepat ( orang yang senang berkelahi
hanyalah ingin sebuah perkelahian, teknik untuk menangani mereka haruslah dengan cara
mengabaikan atau menolak untuk berkelahi, ia akan merasa cemas dan bodoh ).
Alasan dibalik Seni Bersedia adalah :
1) Orang menyukai mereka yang setuju dengan pendapat mereka.
2) Orang tidak menyukai mereka yang tidak setuju.
3) Orang tidak suka bila tidak setuju.
V. Cara Terampil untuk
Mendengarkan Orang
Seorang pendengar yang baik akan selalu mengalahkan pembicara yang baik. Akan tetapi,
menjadi seorang pemdengar yang baik bukanlah suatu kebetulan. Ini adalah atauran
bagaimana menjadi pendengar yang baik :
1) Menatap orang yang sedang berbicara.
2) Condongkan badan ke si pembicara dan dengarkan dengan penuh perhatian.
3) Ajukan pertanyaan.
4) Ikuti topic sipembicara dan jangan memotong atau menyela.
5) Gunakan kata-kata si pembicara--- “ anda” dan “milik anda”.
Kelima hal tersebut tidak lah lebih dari masalah sopan santun. Sopan satun tidaklah akan
menguntungkan anda seperti halnya mendengarkan, akan tetapi ini merupakan asset
berharga bagi anada dalam menjalani relasi dengan orang lian.

VI. Cara Terampil untuk


Mempengaruhi Orang
Langkah besar untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan adalah dengan
mengetahui apa yang akan membuat mereka melakukannya dan bila anda mengetahui apa
yang akan menggerakan mereka, anda akan mengetahui bagaimana caranya menggerakan
mereka.

Ketahulilah apa yang mereka cari, apa yang mereka suka. Maka anda dapat mengerakan
mereka dengan mengatakan apa yang ingin mereka dengar. Anda hanya menunjukan
bagaimana mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan melkukan apa
yang anda inginkan mereka laukan. Jangan melakukan kesalahan dengan menyamakan
apa yang anda suka, karena setiap orang berbeda.
Saya akan memberikan sebuah contoh : anda adalah seorang pemimpin disebuah
perusahaan, anda ingin merekrut seorang teknisi handal untuk bekerja di perusahaan anda.
Yang harusa anda lakukan adalah mengetahui apa yang ia inginkan ( naik jabatan, peluang
kemajuan atau keamanan ) karena mungkin perusahaan lain juga menawarkan posisi yang
menarik.
Jika ia mencarai amanan, bicarakan tentang keamanan. Jika ia mencari kemajuan,
bicarakan tetntang kemajuan yang lebih tinggi bila ia berada di perusahaan anda dengan
melakukan apa yang anda inginkan.
Metode “Mengetahui apa yang orang inginkan” adalah dengan cara bertanya, melihat dan
mendengarkan mereka. Ditambah usaha anda untuk mengetahui.

VII. Cara Terampil


untuk Meyakinkan Orang
Sangat wajar bila orang lain bersikap skeptis dengan anda, jika apa yang anda bicarakan
menguntungkan diri anda. Anda bisa menyiasati hal ini dengan cara tidak membuat
pernyataan itu secara langsung, melainkan mengutip seseorang.
Contoh : jika ada yang menanyakan “apakah produk anda tahan lama?” : jawabnya adalah
“tetangga saya sudah empat tahun menggunakan produk ini dan sampai sekatrang masih
bagus ”. meski tetangga anda tidak ada disamping anda, seolah ia menjawab pertannyaan
itu untuk anda.
Contoh lain adalah : jika anda melamar pekerjaan disebuah perusahaan dan pemimpin
perusahaan menanyakan “ Apakah anda bisa bekerja dengan baiak diperusahaan ini? ”,
anda bisa menjawab “ Teman dan Bos saya, sangat senagan dengan pekerjaan saya ”.
Orang yang anda ajak bicara akan lebih terkesan dari pada anda sendiri yang menjawab.
Jadi--- Bicaralah lewat orang ketiga !!
VIII. Cara Terampil untuk Membuat
Orang Berkata “YA!”
Ada banyak cara agar orang berkata “Ya” dengan mantap dan sangat yakin, bukan karena
keberuntungan anda atau keinginan mereka yang tiba-tiba. Orang yang terampil akan
menggunakan cara yang lebih baiak dalam menyakinkan orang berkata “Ya”.

Berikut ini adalah metode agar orang mau berkata “Ya”:

1) Berilah alasan untuk mengatakan Ya kepda anda ( alasan yang akan menguntungkan
mereka, bukan menguntungkan anda ).

2) Ajukan pertannyaan “Ya”.


Masukan mereka dalam kerangka berfikir “Ya”, dengan mengajukan 2-3 pertannyaan “Ya”
dan jangan lupa anggukkan kepala anda agar lebih yakin.
Contoh : anda ingin membuat orang tersebut masuk dalam team anda. Maka anda harus
mengajukan pertannayaan.
“Apakan anda ingin memenangankan pertandingan?” ( jawabnya pasti “Ya”)
“Apakah anda menginginkan team yang solit?” ( jawabnya pasti “Ya”)
Dan “Pastikan anda bergabung dengan team kami, apakah anda mau?”

3) Berikan orang pilihan diantara dua “Ya”.


Keterampilnnya adalah membuat mereka memilih antara melakukan apa yang anda
inginkan dengan cara ini atau dengan cara lain.
Contoh : Misalnya anda ingin bertemu dosen?
“Apakah sore ini adalah waktu yang baik, Pak Oky. Ataukah anda lebih senang esok pagi
atau sore?” ( anda memberikan Pak Oky sebuah pilihan waktu untuk menemui anda ).
Yang buruk adalah “Apakan saya bisa bertemu dengan anda hari ini, Pak Oky?”

Metode ini belum tentu berhasil setiap saat, tapi dengan metode ini anda akan jauh lebih
berhasil dari pada memberikan orang dua pilihan, antara ya dan tidak.
4) Mengharapkan orang mengatakan “ya” kepada anda dan biarkan mereka tahu mereka
diharapkan mengatakan ya.

IX. Cara Terampil untuk Menentukan


Suasana Hati Orang
Anda dapat membuat 9-10 orang sopan, kooperatif dan bersahabat dengan anda dalam 1
detik! ( dengan keajaiban yang sama ) dengan cara :

1) Dengan mengingat bahwa beberapa detik pertama dari suatu hubungan, karena
biasanya beberapa detik pertama dapat menentukan suasana dan sifat hubungan itu
kedepan.
2) Dalam detik pertama, saat anda pertama kali melakukan kontak mata denga orang.
Sebelum mengatakan sesuatu. Sebelum memecah kesunyian--- BERIKAN SENYUM
TULUS ANDA PADANYA.

Ketrampilan ini adalah kemampuan bagaimana anda menentukan atmosfir dan suasana hati
orang. Kuncinya terletak pada waktu--- tersenyum, anda bisa memulai senyuman sebelum
anda memecah kesunyian. Jangan lupa nada suara dan espresi waja anda dan anda bisa
melakukannya untuk mendapatkan keuntungan.

X. Cara Terampil untuk Memuji


Orang
Manusia hidup tidak hanya dengan memakan nasi. Mereka juga perlu memakan santapan
jiwa seperti halnya tubuh. Bayangkan jika kata manis dan pujian diberikan kepada anda?.
Orang lain juga akan bereaksi persis seperti anda.

Bermurah hatilah dengan pujian anda. Carilah seseorang dan sesuatu untuk dipuji dan
kemudian lakukanlah.
Tetapi :
1) Pujian anda harus tulus
2) Puji perbuatannya bukan orangnya.
Contoh : “Pekerjaanmu minggu kemarin sangat luar biasa, John”.
Bukan “ John kau oaring yang luar biasa “.

XI. Cara Terampil


untuk Mengkritik Orang
Kunci kritik yang berhasil adalah terletak pada jiwa kritikan itu. Jika anda mengkritik untuk
menjatuhkan orang lain, menjejealkan sepenggal gagasan anda atau untuk memperingatkan
orang, lebih baik tidak uasah anda lakukan. Karena hal itu akan membuat anda tidak
disenangi orang. Tapi jika anda dapat menggritik dengan menggunakan cara yang tepat
anda akan terlihat pintar dan membangun. Ini adalah 7 aturan untuk mengktritik dengan
tepat :

1) Jangan pernah mengkritik didepan umum.


2) Mulailah kritik dengan kata atau pujian yang baik.
3) Buatlah kritikan itu impersonal--- kritiklah perbuatannya bukan orangnya.
4) Sediakan jawaban sebagai pengganti dari apa yang anda kritiki ( jawaban yang
seharusnya/ solusinya ).
5) Minta kerja sama bukan menuntutnya ( menuntut adalah cara terakhir ).
6) Satu keritikan untuk sebuah pelanggaran.
7) Akhiri kritik dengan perkataan yang bersahabat.
Bukan dengan “kamu sudah ditegur dan salah, sekarang perbaiki perbuatanmu”.

XII. Cara Terampil untuk Berterima


Kasih pada Orang
Ini adalah 5 cara seni mengatakan “Terima kasih”.
1) Ketika anda mengatakan terimakasih katakana dengan sunggug-sungguh.
2) Katakana dengan jelas dan tanpa ragu.
3) Pandanglah orang yang anda beri ucapan terimakasih.
4) Sebutkan namanya ketika mengucapkan terima kasih.
5) Bekerja dengan berterima kasih pada orang.

XIII. Cara Terampil untuk


Menciptakan Kesan Baik
Banggalah pada diri anda ( tapi tidak sombong ), pada siapa anda, apa yang anda lakukan,
dimana anda bekerja. Jangan menyesali posisi anda dalam hidup atau diri anda sendiri.
Anda adalah anda--- jadi kendalikan diri anda dengan bangga dan terhormat.

Contoh : jika anda adalah penjual asuransi, janganlah anda menjawab. “ Oh, saya cuman
sales asursnsi”. Mereka tidak akan terkesan dengan anda karena anda saja tidak bangga
pada diri anda sendiri. Akan tetapi haruslah anda jawab dengan “ Saya sangat beruntung
bisa bekerja di salah satu perusahaan terbaik di negeri ini, The Blank Insurnce Co”. Anda
akan terlihat lebih terhormat dan berkesan.

Untuk mengatasi masalah ini, anda bisa memulai dengan :


1) Bersikap tulus.
2) Menunjukan antusiasme.
3) Jangan terlalu cemas.
4) Jangan berusaha membangun diri anda dengan menghambat orang lain.
5) Jangan memukul siapa pun atau apa pun.

XIV. Cara Terampil untuk


Melakukan Percakapan
Ini adalah 5 cara agar anda menjadi pembicara yang menarik dan baik :

1) Ketahuilah apa yang ingin anda katakana ( jika anda tidak tau apa yang anda ingin
katakana janganlah membuka mulut anda).
2) Katakanlah dan duduklah ( singkat, langsung kepokok masalah dan duduk, karena
tidak seorang pun pernah dikritik karena sedikit berbicara ).
3) Pandanglah pendengar sewaktu anda bicara.
4) Bicarakanlah apa yang menarik minat pendengar ( mengatakan apa yang ingin
mereka dengar ).
5) Janganlah berusaha membuat sebuah pidato ( katakana apa yang anda ingin
katakana, dengan alami dan wajar ).

Anda mungkin juga menyukai