Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN AL IHSAN

SMP INTEGRAL HIDAYATULLAH


Jalan Mastrip No.20 Kedopok

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL KELAS VIII
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Pribadi
C Topik / Tema Layanan Penampilan Cermin Kepribadian Remaja muslim
D Fungsi Layanan Layanan Informasi
E Tujuan Umum Siswa memahami cara berpenampilan sesuai dengan usia remaja muslim
F Tujuan Khusus Peserta didik/konselidapat memahami pengertian kepribadian
Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara berpenampilan sesuai dengan usia
remaja muslim
G Sasaran Layanan Kelas VIII
H Materi Layanan Pengertian kepribadian
Cara berpenampilan sesuai dengan usia remaja muslim
I Waktu 1 Kali Pertemuan x 30 Menit
J Sumber Materi Jurnal dan buku
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat Buku, power point, materi
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
Membuka dengan salam dan berdoa
Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
1. Tahap Awal / Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
Pedahuluan Menanyakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti 1.Menanyakan kepada siswa bagaimana penampilan mereka.
2.Guru mulai menjelaskan dengan rinci bagaimana cara menjadi pribadi baik.
3.Guru memberi pemahaman serta mengubah pemikiran mereka tentang pribadi
yang baik, dan di senangi banyak orang
4.Meminta siswa memberikan feedback
3. Tahap Penutup Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi
layanan
Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang
terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan dikertas yang sudah
disiapkan.
2. Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :
Membuat penilaian terhadap setiap siswa, apakah siswa tersebut sudah dapat
memahami cara berpenampilan sesuai dengan usia remaja muslim
Probolinggo, 3 Januari 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru BK

ACHMAD RIYANTO, S.Pd.I PUTRI INDAH PERMATA SARI, S.Psi


YAYASAN AL IHSAN
SMP INTEGRAL HIDAYATULLAH
Jalan Mastrip No.20 Kedopok
Lampiran 1. Uraian Materi
Penampilan Cermin Kepribadian Remaja muslim
1.      Penampilan
Sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari bahwa kesan pertama pada diri seseorang adalah penampilannya. Pakaian yang anda kenakan
bukan lagi sekedar alat penutup tubuh, melainkan perpanjangan dari kepribadian Anda. Jika anda merasa diri keren, Anda pasti akan bersedia
mengekspresikan diri itu dalam bentuk yang lebih visual. Bila anda  menyayangi diri Anda, tentu tidak ingin diri Anda tampil berantakan. Bila
Anda cuek dengan penampilan yang asal-asalan berarti Anda merasa  masa bodoh, tidak merasa diri Anda pantas menjadi sorotan mata bagi semua
orang. Anda merasa takut untuk tampil menawan dan bersembunyi dibalik alasan, "Saya lebih suka jadi  be my self, dan inilah diri saya apa
adanya."
Jangan biarkan gambaran karakter itu menjadi penghambat kesuksesan Anda ketika berinteraksi dengan orang lain. Apalagi dalam
lingkungan formal, ketika sekolah, ketika bersama teman, di lingkungan pekerjaan dsb. Dimana Anda diwajibkan untuk tampil profesional. Bila
Anda menyadari pentingnya kepribadian pasti akan memilih penampilan dan dandanan yang berkualitas. Penampilan dan dandanan yang
berkualitas bukan berarti penampilan yang mewah dan menor, tetapi adalah penampilan yang santun dan dandanan yang sesuai karakter dan
situasinya. Semakin banyak energi, yang anda berikan pada diri Anda, semakin Anda merasa puas atau bangga terhadap diri Anda   sendiri, karenya
jangan abaikan penampilan.
2. Pribadi Menarik & Menyenangkan    
Semua orang ingin disebut menarik, dikenal dan dikagumi banyak orang. Menjadi menarik dan menyenangkan merupakan obsesi
kebanyakan orang. Menarik dan menyenangkan mencakup aspek fisik (lahiriah) dan non-fisik (meliputi: emosional, personalitas dan integritas
pribadi). Banyak orang yang cantik, tampan, pandai dan kaya namun belum dapat dikategorikan sebagai orang-orang yang menarik dan
menyenangkan dikarenakan adanya sesuatu yang kurang dalam diri mereka.
            Orang yang menarik dan menyenangkan membuat orang suka padanya dan selalu ingin dekat dan ingin melihatnya serta ingin berinteraksi
dengannya. Orang yang memiliki daya tarik dan menyenangkan ibarat memiliki kekayaan yang tak ternilai harganya.
Berbeda dengan kecantikan dan kepintaran yang pada hakekatnya merupakan  sesuatu  yang  diberikan  oleh  Tuhan (given),   menarik
dan menyenangkan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan distimulasikan dalam setiap aktifitas kehidupan kita sehari-hari (daily activity).
Beberapa kiat yang perlu diikuti dan dilakukan agar memiliki kepribadian yang menarik dan menyenangkan adalah:
1. Sopan santun (POLITENESS)
Selalu sopan dan baik terhadap orang lain menyebabkan kita menjadi menarik dan menyenangkan bagi orang lain. Bila bertemu dengan
siapapun kita hendaknya "hangat" dan ramah kepadanya. Tegur sapa yang manis dan hangat, seperti : Halo...apa khabar, Selamat Pagi..., Selamat
Siang..., dsb harus selalu kita ucapkan lengkap dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tulus yang mencerminkan dan mewakili itu semua.
Pada orang yang baru pertama kali kita kenal sebaiknya kita ucapkan : "Saya senang sekali bertemu dengan Anda..., Kapan-kapan kita bincang-
bincang lagi... dsb.
Orang yang ingin tampil menarik, menyenangkan dan diperhatikan adalah orang tidak pernah menyakitkan dan melukai hati dan perasaan
orang lain. Bila hati orang sudah terluka maka akan sulit sekali untuk dapat sembuh dalam waktu yang singkat mungkin saja berubah menjadi api
dendam yang membara yang sewaktu-waktu dapat meledak.

2. Keramah tamahan (HOSPITALITY) 


 
            Prinsip "Sentuhlah hatinya", haruslah dipegang dan difahami guna menimbulkan kesan menarik dan menyenangkan pada diri kita.
Beberapa hal yang perlu dipraktekkan sehubungan dengan sopan santun dan keramah-tamahan:
- Sambutlah tegur sapa orang lain : "Tiada hal yang senyaman kata-kata sambutan yang  diberikan oleh orang lain dengan nada yang tulus dan
riang".
-Senyumlah kepada orang lain disekitar anda: "Ada 72 otot yang diperlukan untuk mengerutkan dahi, namun hanya dibutuhkan 14 buah otot untuk
tersenyum".
-Panggillah orang yang anda kenal dengan menyebut namanya : "Musik yang paling merdu dan  syahdu di telinga siapapun adalah bunyi namanya
sendiri...".
-Bersikaplah bersahabat : "Bila anda ingin bersahabat, bersikaplah bersahabat..."  
3.Rasa hormat (RESPECTFUlL)
    Perlakukanlah orang lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan, dengan cara seperti itu hakekatnya kita telah menangkap inti dari fleksibiltas
diri kita yang sebenarnya, sebaliknya jangan perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin perlakukan, sebab orang lain mungkin tidak menyukai
cara-cara kita tersebut.
Menghormati orang lain, berarti belajar memperlakukan orang lain secara berbeda menurut kadar kebutuhan dan kepercayaan mereka
bukannya menurut kadar kebutuhan dan kepercayaan diri kita sendiri. Hal ini bisa mengarah kepada pengertian Moral dan penerimaan diantara
individu-individu dan kelompok-kelompok. Hal ini juga menunjukkan INTEGRITAS PRIBADI seseorang.
3. Penuh perhatian (ATTENTIVE)
Sikap penuh perhatian berarti menyadari "apa saja yang sedang berlangsung di lingkungan kita". Sikap penuh perhatian berhubungan dengan
kemampuan membaca situasi yang tersirat (implicit). Ini bisa dimulai dari  hal sederhana dengan memperhatikan  ketika  seseorang merasa bosan
dan merasakan bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyampaikan gagasan-gagasan kita.
Bersikap penuh perhatian berarti mengosongkan diri dari pemikiran-pemikiran diri kita sendiri secara subyektif (mampu melihat dari kaca
mata orang lain) dan membuka wawasan dan pikiran untuk mau melihat segala hal di luar diri kita.
Orang yang penuh perhatian akan tahu kapan ia harus bertindak dan kapan ia tidak boleh bertindak. Orang yang tergolong penuh perhatian
akan bermain dalam hal : kecenderungan, pola-pola, variasi dan kesempatan. Orang yang penuh perhatian akan memiliki sikap terbuka baik
terhadap informasi yang masuk, gagasan ataupun saran-saran dari orang lain. 
Islam adalah agama yang sempurna yang ajarannya mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Ajaran Islam mengatur semua urusan manusia
agar terwujud kehidupan yang aman, nyaman, dan damai.
Dalam hal berbusana, Islam mengajarkan bahwa busana memiliki fungsi utama sebagai penutup aurat selain fungsi-fungsi yang lain
seperti fungsi sebagai hiasan dan penahan rasa panas atau dingin. Dengan demikian, maka bagi orang-orang yang beriman busana adalah sesuatu
yang sangat penting untuk diperhatikan terutama bagi kalangan perempuan.
Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi kaum perempuan, terutama di tengah-tengah kepungan budaya modern yang sangat
mengesampingkan masalah syari’at agama. Banyak yang beranggapan bahwa urusan busana atau berpakaian adalah urusan “privacy” setiap orang,
merupakan bagian dari hak asasi manusia yang tidak boleh orang lain atau kelompok lain ikut mengatur urusan tersebut.
Namun demikian, apapun alasan yang dikemukakan oleh orang orang tentang ajaran Islam yang satu ini, bagi kita bahwa gaya modern
dan gaya yang tidak harus membuka aurat. Tidak ada kaitannya antara modernitas suatu kelompok atau masyarakat dengan busana atau pakaian
YAYASAN AL IHSAN
SMP INTEGRAL HIDAYATULLAH
Jalan Mastrip No.20 Kedopok
yang membuka aurat. Dalam hal ini, kita dapat melihat dan meniru bangsa Jepang yang sangat maju dan modern dengan tetap melestarikan
budayanya termasuk dalam berpakaian.
Dalam konteks berbusana, menutup aurat bukan saja baik dan saran, bahkan para perempuan akan jauh terlihat lebih cantik, anggun dan
berwibawa dengan busana yang menutup aurat, Selain itu, pemakainya juga akan terhindar dari fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan dari
orang yang akan berbuat jahat seperti berbuat seksual. Bukankah timbulnya kejahatan-kejahatan seksual seperti kejahatan pemerkosaan, perzinaan,
bahkan pelecehan seksual yang dilakukan di tempat-tempat umum atau keramaian, pemicunya karena tergoda dengan cara berbusana kaum
perempuan yang sangat seksi?

Lampiran 2.
INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
Siswa dapat menjawab dan merespon materi yang diberikan.
B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)

LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan.
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang
disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih teratur dan
bermakna
Total Skor =…

Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju

C. KETRAMPILAN (ACTION)
Siswa dapat memberikan evaluasi terkait penampilan dirinya.

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)
Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Klasikal

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang terjadi dalam
kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
YAYASAN AL IHSAN
SMP INTEGRAL HIDAYATULLAH
Jalan Mastrip No.20 Kedopok
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan

4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan bimbingan


klasikal yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan klasikal memberikan
manfaat bagi peserta didik

6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan


klasikal mencukupi.
CATATAN
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.....

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

1. Meneliti secara lebih mendalam pemahaman Q.S. al A’hzab/33:59, 31, dan an- Nur/24:31 tentang berbusana
muslim dan muslimah, dengan menggunakan IT.
2. Menjelaskan makna yang terkandung dalam al-Ahzāb/33:59, dan an- Nur/24:31 tentang berbusana muslim dan
muslimah dengan menggunakan IT.
3. Menampilkan contoh perilaku berdasarkan, Q.S. al- Ahzāb/33:59, dan an- Nur/24:31 sebagai dasar dalam
menerapkan berbusana muslim dan muslimah melalui presentasi, demonstrasi dan simulasi dengan menggunakan
IT.
4. Memberikan contoh-contoh perilaku, berdasarkan ayat-ayat al-Qur’ān dan hadis-hadis lainnya sebagai dasar dalam
menerapkan berbusana muslim dan muslimah.

Mengetahui, Probolinggo, 3 Januari 2022


Kepala Sekolah Guru BK

ACHMAD RIYANTO, S.Pd.I PUTRI INDAH PERMATA SARI, S.Psi

Anda mungkin juga menyukai