BIMBINGAN KLASIKAL KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022 A Komponen Layanan Layanan Dasar B Bidang Layanan Sosial C Topik / Tema Layanan Pemahaman Hubungan dengan lawan jenis dan dampaknya menurut islam D Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan dan Pemeliharaan E Tujuan Umum 1.mewujudkan Kesehatan, kesejahteraan dan martabat 2.mengembangkan hubungan sosial yang penuh penghormatan 3.mempertimbangkan pilihan mereka mempengaruhi kesejahteraan diri pribadi dan orang lain. F Tujuan Khusus 1.Melalui tanya jawab peserta didik mampu mengetahui definisi gender sebagai bentuk konstruksi sosial. 2.Melalui diskusi peserta didik mampu memahami peran gender terhadap dirinya 3.Melalui diskusi peserta didik mampu mengekspresikan gendernya dengan nyaman G Sasaran Layanan Kelas VIII H Materi Layanan Pengertian berinteraksi dengan lawan jenis sesuai ajaran islam Cara berinteraksi dengan lawan jenis sesuai ajaran islam I Waktu 1 Kali Pertemuan x 30 Menit J Sumber Materi Jurnal dan buku K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat Lembar peran Gender, kertas post it, Buku Jurnal Peserta didik M Pelaksanaan Tahap Uraian Kegiatan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik 3. (menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking) 1. Tahap Awal / 4. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling Pedahuluan 5. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Peserta didik mengisi lembar peran gender didepan 2. Mengungkapkan yang dirasakan dan dipikirkan saat berdiskusi -Meminta dengan sukarela atau memotivasi peserta didik untuk mau maju kedepan menuliskan jawaban menurut pribadi peserta didik, 3. Meminta perwakilan peserta didik untuk membacakan jawaban lembar peran gender 4. Membantu peserta didik berdiskusi kelompok terkait tindakan, perasaan dan harapan dari lingkungan pada 5. remaja sebagai perempuan dan laki-laki 3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan 2. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 3. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam N Evaluasi 1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi : 1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan dikertas yang sudah disiapkan. 2. Sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan 3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari pertanyaan guru BK 2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : Membuat penilaian terhadap setiap siswa, apakah siswa tersebut sudah dapat memahami cara melakukan Hubungan dengan lawan jenis dan dampaknya menurut islam . Probolinggo, 3 Januari 2022 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru BK
YAYASAN AL IHSAN SMP INTEGRAL HIDAYATULLAH Jalan Mastrip No.20 Kedopok Lampiran 1. Uraian Materi Pemahaman Hubungan Dengan Lawan Jenis Dan Dampaknya Menurut Islam Pria dan Wanita dijelaskan diantaranya yaitu: Untsa ( ٚ( ّزأjamaknya adalah ( ادّاإل,( ادّاألlawan kata dari laki-laki (Munjid:1986), wanita yang sempurna dari segala sisinya (Anis, Dkk, tt:99) Kata ini merupakan kata yang menunjukkan jenis wanita dari segala aspeknya Sehingga Allah SWT, menyandangkan dengan kata ( ( اىزمشdalam Alqur‟an sebagai lawan kata. (Ali Imran: 36, 195, an-Nisa: 124, an-Nahl: 97, Ghafir: 40, Al-Hujarat:13, an-Najm: 45, Al-Lail: 3), pengertian jenis sangatlah kuat jika dihubungkan dengan akar kata yang sama menunjukkan jenis pada pria dan wanita. Nisa ( غ آء: (ّKata Nisa Adalah kata yang menujukkan sifat wanita baik dari sisi kewanitaannya maupun sebagai penanggung jawab terhadap keutuhan keluarga, Kata ini sering dijadikan antonim dari kata “ar-rijal” yang memiliki sifat lebih kuat dan menjadi penjaga wanita Niswatun ) ٘ةغ: (ّjamak dari kata (ّ( غآءdigunakan untuk menunjukkan kesan lebih lemah, karenanya dalam Alqur‟an ketika menjelaskan orang-orang Arab. Allah SWT lebih memilih kata-kata ( ّ ( ٘ةغuntuk menunjukkan bahwa walaupun mereka memiliki badan yang kuat akan tetapi sesungguhnya mereka lemah dibanding orang-orang yang telah mengenal peradaban, karena itu mereka tidak mengedepankan persatuan Dilahirkan sebagai seorang wanita adalah anugerah yang sangat indah dari Allah Ta’ala. Sebuah anugerah yang tidak dimiliki oleh seorang pria.Terlebih anugerah itu bertambah menjadi muslimah yang mukminah yaitu wanita muslimah yang beriman kepada Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ُ ال ُّد ْنيَا ْال َمرْ َأةُ الصَّالِ َحة%َاع ٌ ال ُّد ْنيَا َمتَا ِ ع َوخَ ْي ُر َمت “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim) Menjadi wanita muslimah yang beriman kepada Allah tentu tidak mudah,karena banyak sekali godaan-godan dalam mencapainya. Dikarenakan balasan yang Allah janjikan pun tidak terbandingkan dan semua wanita pun menginginkannya. Godaan-godaan untuk menjadi wanita shalihah sering kali datang dan menggebu-gebu saat kita menginjak usia remaja,di mana masa puberitas seorang wanita ada di masa ini. Bukan hal yang mudah pula bagi remaja muslim dalam melewati masa ini, namun sungguh sangat indah bagi para remaja yang bisa dikatakan lulus dalam melewati masa pubertas yang penuh godaan ini. Salah satu godaan yang amat besar pada usia remaja adalah “rasa ketertarikan terhadap lawan jenis”. Memang, rasa tertarik terhadap lawan jenis adalah fitrah manusia, baik wanita atau lelaki. Namun kalau kita tidak bisa memenej perasaan tersebut,maka akan menjadi mala petaka yang amat besar,baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang yang kita sukai. Sudah Allah tunjukkan dalam sebuah hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, رْ ُج%%َكَ ْالف%%ِق َذل َ وى َويَتَ َمنَّى َوي% ُ ِّد%ُص ْ َع َواللِّ َسانُ ِزنَاهُ ْال َكالَ ُم َو ْاليَ ُد ِزنَاهَا ْالب َ %ا َو ْالقَ ْلبُ يَ ْه%%َا ْال ُخط%%َ ُل ِزنَاه%ْطشُ َوالرِّ ج ُ اال ْستِ َما ِ َان ِزنَاهُ َما النَّظَ ُر َواُأل ُذن ِ َان ِزنَاهُ َما ِ فَ ْال َع ْين َُويُ َك ِّذبُه ”Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan- angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim) Sebagai wanita muslimah kita harus yakin bahwa kehormatan kita harus dijaga dan dirawat, terlebih ketika berkomunikasi atau bergaul dengan lawan jenis agar tidak ada mudhorot (bahaya) atau bahkan fitnah. Di bawah ini akan kami ungkapkan adab-adab bergaul dengan lawan jenis. Di antaranya: Pertama: Dilarang untuk berkholwat (berdua-duan) TTM, teman tapi mesra, kemana-mana bareng, ke kantin bareng, berangkat sekolah bareng, pulang sekolah bareng. Hal ini merupakan gambaran remaja umumnya saat ini,di mana batas-batas pergaulan di sekolah umum sudah sangat tidak wajar dan melanggar prinsip Islam. Namun tidak mengapa kita sekolah di sekolah umum jika tetap bisa menjaga adb-adab bergaul dengan lawan jenis. Jika ada seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan maka yang ketiga sebagai pendampingnya adalah setan. Dari ‘Umar bin Al Khottob, ia berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus), lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, الَ يَ ْخلُ َونَّ َأ َح ُد ُك ْم بِا ْم َرَأ ٍة فَِإنَّ ال َّش ْيطَانَ ثَالِثُهُ َما “Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin.” (HR. Ahmad, sanad hadits ini shahih) Daripada setan yang menemani kita lebih baik malaikat bukan? Ngaji,membaca Al Quran dan memahami artinya serta menuntut ilmu agama InsyaAllah malaikatlah yang akan mendampingi kita.Tentu sebagai wanita yang cerdas, kita akan lebih memilih untuk didampingi oleh malaikat. Kedua: Menundukkan pandangan Pandangan laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya adalah termasuk panah-panah setan. Kalau cuma sekilas saja atau spontanitas atau tidak sengaja maka tidak menjadi masalah pandangan mata tersebut, pandangan pertama yang tidak sengaja diperbolehkan namun selanjutnya adalah haram.Ketika melihat lawan jenis,maka cepatlah kita tundukkan pandangan itu, sebelum iblis memasuki atau mempengaruhi pikiran dan hati kita. Segera mohon pertolongan kepada Allah agar kita tidak mengulangi pandangan itu. Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, َ َ ع َْن نَظَ ِر ْالفُ َجا َء ِة فََأ َم َرنِى َأ ْن َأصْ ِرفَ ب-صلى هللا عليه وسلم- ِ ُول هَّللا ص ِرى ُ َسَأ ْل. َ ت َرس “Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai pandangan yang tidak di sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim) Ketiga: Jaga aurat terhadap lawan jenis YAYASAN AL IHSAN SMP INTEGRAL HIDAYATULLAH Jalan Mastrip No.20 Kedopok Jagalah aurat kita dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya. Maksudnya mahram di sini adalah laki-laki yang haram untuk menikahi kita. Yang tidak termasuk mahram seperti teman sekolah, teman bermain, teman pena bahkan teman dekat pun kalau dia bukan mahram kita, maka kita wajib menutup aurat kita dengan sempurna. Maksud sempurna di sini yaitu kita menggunakan jilbab yang menjulur ke seluruh tubuh kita dan menutupi dada. Kain yang dimaksud pun adalah kain yang disyariatkan, misal kainnya tidak boleh tipis, tidak boleh sempit, dan tidak membentuk lekuk tubuh kita. Adapun yang bukan termasuk aurat dari seorang wanita adalah kedua telapak tangan dan muka atau wajah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ِ ْال َمرْ َأةُ عَوْ َرةٌ فَِإ َذا خَ َر َج ُت ا ْستَ ْش َرفَهَا ال َّش ْيطَان “Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki.” (HR. Tirmidzi, shahih) Keempat: Tidak boleh ikhtilat (campur baur antara wanita dan pria) Ikhtilat itu adalah campur baurnya seorang wanita dengan laki-laki di satu tempat tanpa ada hijab. Di mana ketika tidak ada hijab atau kain pembatas masing-masing wanita atau lelaki tersebut bisa melihat lawan jenis dengan sangat mudah dan sesuka hatinya. Tentu kita sebagai wanita muslimah tidak mau dijadikan obyek pandangan oleh banyak laki-laki bukan? Oleh karena itu kita harus menundukkan pandangan,demikian pun yang laki-laki mempunyai kewajiban yang sama untuk menundukkan pandangannya terhadap wanita yang bukan mahramnya, karena ini adalah perintah Allah dalam Al Qur’an dan akan menjadi berdosa bila kita tidak mentaatinya. Kelima: Menjaga kemaluan Menjaga kemaluan juga bukan hal yang mudah,karena dewasa ini banyak sekali remaja yamng terjebak ke dalam pergaulan dan seks bebas. Sebagai muslim kita wajib tahu bagaimana caranya menjaga kemaluan. Caranya antara lain dengan tidak melihat gambar-gambar yang senonoh atau membangkitkan nafsu syahwat, tidak terlalu sering membaca atau menonton kisah-kisah percintaan, tidak terlalu sering berbicara atau berkomunikasi dengan lawan jenis, baik bicara langsung (tatap muka) ataupun melalui telepon, SMS, chatting, YM dan media komunikasi lainnya. Sudah selayaknya sebagai seorang muslim-muslimah baik remaja atau dewasa, kita mempunyai niat yang sungguh-sungguh untuk mematuhi adab-adab bergaul dengan lawan jenis tersebut. Semoga Allah memudahkan usaha kita. Amin.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu