“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY “

MEDICAL STANDARD AND

GUIDANCE ON ETHICAL PRACTICE
AS MEDICAL PRACTITIONERS
Oleh :
dr. Hesti Ekawati, M.MTr
Hotel Mercure Sabang Jakarta , 12 – 13 September 2019

Balai Kesehatan Kerja Pelayaran

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Kementerian Perhubungan
 STRUKTUR ORGANISASI
BALAI KESEHATAN KERJA PELAYARAN

“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY”

 TUGAS POKOK BKKP

MELAKSANAKAN
PENGUJIAN PENILAIAN dan

PEMELIHARAAN
Kesehatan bagi Tenaga
Fungsional Pelayaran
(TFP)
Penilaian dan Penilikan terhadap
Lingkungan Kerja Pelayaran

“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY”

“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY”
 SEBARAN WILAYAH KERJA

“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY”

 JUMLAH PEGAWAI
BALAI KESEHATAN KERJA PELAYARAN

PNS
56 Pegawai

CPNS
4 Pegawai

PPNPN
25 Pegawai

“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY”

 ALOKASI ANGGARAN
2017 2018

PAGU AKHIR PAGU AKHIR

27.529.842.000 52.553.558.000

REALISASI REALISASI

25.391.019.357 50.462.806.780

% %
92.23 %. 96.02 %

“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY”

25 IKU
Penurunan Jumlah pasien sakit pelaut dan tenaga penunjang keselamatan Jumlah pegawai yang melanjutkan sekolah
pelayaran
Tingkat pemenuhan tenaga dokter spesialis
Jumlah pasien MCU
Jumlah pegawai yang mengikuti diklat
Tingkat Kesesuaian lingkungan UPT dengan standar kelayakan
Jumlah kegiatan pemeliharaan system infomasi
Penyususnan Standar Kesehatan Pelayaran
Jumlah Keguatan pembaruaan informasi pada website
Tingkat pemenuhan sertifikat pelaut
Jumlah dokumen sakip yang disusun
Jumlah sertifikat pelaut yang dikeluarkanv
Persentase penyerahan anggatan BKKP
Jumlah peserta penyuluhan
Nilai BMN
Jumlah Pelaksanaan penyuluhan
Target PNBP
Jumlah pelaksaanaan sosialisasi

Jumlah pelaksanaan edukasi

Penunjukan RS/IK untuk pelaksanaan MCU pelaut

Jumlah Penilaian RS yang telah ditunjuk

Jumlah Laporan Penilikan Lingkungan Kerja

Peningkatan Jumlah pegawai jabatan fungsional tertentu

“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY”

 JENIS LAYANAN

MEDICAL PEMELIHARAAN PENGUJIAN

SISKESPI E- APPROVAL
CHECK UP KESEHATAN LINGKUNGAN

“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY”

 STAKEHOLDER
PELAUT & TARUNA
SEKOLAH PELAYARAN

KLINIK UTAMA

RUMAH SAKIT

PERUSAHAAN PELAYARAN

“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY”

 PETA WILAYAH RUMAH SAKIT / KLINIK UTAMA
YANG TELAH DITETAPKAN OLEH DIRJEN HUBLA

“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY”

 PETA WILAYAH
PENGUJIAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
SEBARAN WILAYAH KERJA
PENGUJIAN LINGKUNGAN & RUMAH SAKIT

“ PROFESIONAL RESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY”

 LANDASAN HUKUM PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT
INTERNATIONAL MARITIME ORGANIZATION ( IMO)
INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION ( ILO)

AMANDEMEN MANILA 2010, STCW 78 AMANDEMEN

MANILA 2010 Setion A.1/9 dan B 1/9
MARITIME LABOUR CONVENTION 2006 Reg.4
GUIDELINES on THE MEDICAL EXAMINATIONS OF
SEAFARERS tahun 2013

KEMENHUB No.66 /2002 TENTANG ORGANISASI dan TATA CARA BKKP

KEMENHUB No.30 /2008 TENTANG DOKUMEN IDENTITAS PELAUT

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NO.70 / 2013 TENTANG PENDIDIKAN

dan PELATIHAN SERTIFIKASI SERTA DINAS JAGA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN No. 40 TAHUN 2019 TENTANG PEMERIKSAAN

KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, dan
LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
? ? ?
?
SCTW ?
? ( STANDARDS of TRAINING,
CERTIFICATION, and

?
WATCHKEEPING for SEAFARERS)

? ?
?
 Sumber : International

Regulation I/9 Convention Standars of

Training Certification and
Watchkeeping for seafarers
Medical Standars

Each Party shall establish standars of Every seafarer holding a certificate issued
medical fitness for seafarers and procedures under the provisions of the Convention,
for the issue of a medical certicicate in who is serving at sea shall also a valid
accordance with the provisions of this medical certificated issued in accordance
regulation and section A-1/9 of the STCW with the provisions of the regulation and
Code of section A-1/9 of the STCW Code
Every Candidate for Certification shall

Meet the applicable

“ Be Not less “ Provide
medical fitness
than 16 Years of satisfactory proof
standars established
age “ of his/her identity
by the party
 MEDICAL STANDARS
REGULATION 1/9 ( Medical Standars) of the SCTW

Section A-1/9 Section B 1/9 of

of the SCTW the SCTW Code
Code “ Guidance
“ Medical regarding medical
Standards “ standars “
 Section A-1/9
“ Medical Standars of the SCTW “
 “
“ Each party shall determine the amount of discretion
given to recognized medical practitioners on the
application of the medical standars, bearing in mind the
different duties of seafarers, except that there shall not
be discreation with respect to the minimum eyesight
standars for distance vision aided, near / immediate
visions and colour vision in table A-1/9 for seafarers in
the deck department required to undertake lookout
Section dutiesA-1/9
“
 “
“ Each Party shall provide guidance for
the conduct of medical fitness
examinations and issuing of medical
certificates, taking into account
provisions set out in sction B-1/9 of this
Code.A-1/9
Section “
 “ Each party shall determine the amount of discretion
given to recognized medical practitioners on the
application of the medical standars, bearing in mind the
different duties of seafarers, except that there shall not
be discreation with respect to the minimum eyesight
standars for distance vision aided, near / immediate
visions and colour vision in table A-1/9 for seafarers in
the deck department required to undertake lookout
duties “
Section A-1/9

“ Each Party shall provide guidance for the

conduct of medical fitness examinations
and issuing of medical certificates, taking
into account provisions set out in sction B-
1/9 of this Code. “

Sumber : International Convention Standars of Training Certification and

 SECTION A-1/9
The standards of physical and medical fitness established by the Party shall ensure that seafarers satisfy the following criteria :

1.Have The Physical Capabilityv

2. Demonstrate adequate hearing and speech to communicate

effectively and detect any audible alarms

3.Have no medical condition, disorder or impairment that will

prevent the effective and safe conduct of their routine and
emergency duties on board during the validity period of the
medical certificate

4. Are not suffering from any medical condition likely to be

aggravated by service at sea or to render the seafarer unfit for
such service or to endanger the health and safety of other
persons on board

5.Are not taking any medication that has side effects that will
impair judgment, balance, or any other requirements for
effective and safe performance of routine and emergency duties
on board

www.free-powerpoint-templates-design.com
 Section B-1/9
“Guidance regarding medical standars“
 REGULASI STANDAR PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT

HK .103 PM 40

Content Here

2013 2019
STANDAR PEMERIKSAAAN KESEHATAN PELAUT
FORMAT SERTIFIKAT KESEHATAN
BUKU SAKU – LEMBAR STATUS KESEHATAN
.
SPESIMEN / TANDA TANGAN SERTIFIKAT
TUJUAN PEMERIKSAAN KESEHATAN dan
LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN

Mewujudkan
lingkungan kerja
Menetapkan standar pelayaran yang aman,
kesehatan untuk Pelaut sehat, dan nyaman
bekerja di atas Kapal;

Mencegah timbulnya Mewujudkan Pelaut

PM 40 Tahun 2019 - gangguan kesehatan, dan Tenaga Penunjang
penyakit akibat kerja, dan Keselamatan
Bab 1 Pasal 2
kecelakaan kerja Pelayaran yang sehat
dan produktif
 KAPAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN ??
• Infographic Style

Untuk melaksanakan praktik laut

Akan bekerja di atas Kapal;

Untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan keahlian Pelaut
Masa berlaku sertifikat
kesehatan habis;
Untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
Bertugas kembali ke Kapal setelah menjalani keterampilan Pelaut
proses pengobatan dan dinyatakan pulih
Untuk pemenuhan persyaratan
penerbitan buku Pelaut;

Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG

KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN BAB 2 Pasal 5
 JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN
PM.40 TAHUN 2019

40 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN

PELAUT, TENAGA PENUNJANG
KESELAMATAN PELAYARAN, DAN
LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN

Pelaut harus Pemeriksaan fisik; pemeriksaan radiologi

memenuhi
persyaratan Pemeriksaan psikolog
i/jiwa;
pemeriksaan penunjang
lainnya
kesehatan sesuai
dengan jabatan di Pemeriksaan laboratorium
Sumber : PM 40 Tahun 2019 Tentang Pemerisk
aan Kesehatan Pelaut, Tenaga Penunjang Kesel
amatan Pelayaran dan Lingkungan Kerja Pelaya

atas Kapal.
ran
 • Infographic Style

PERUBAHAN SERTIFIKAT dari HK 103 ke PM 40 Tahun 2019

Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG

KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN BAB 2 Pasal 5
 HK. 103 TAHUN 2013
PM 40 TAHUN 2019
SERTIFIKAT KESEHATAN SERTIFIKAT KESEHATAN
HK. 103 TAHUN 2013 PM 40 TAHUN 2019
LEMBAR STATUS KESEHATAN
BUKU SAKU
 HK. 103
PM 40
TANDA TANGAN SERTIFIKAT KESEHATAN TANDA TANGAN SERTIFIKAT KESEHATAN
“ PEDOMAN PENILAIAN STANDAR MINIMUM PENGLIHATAN “
Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
“ Standar Penglihatan Internasional sesuai dengan Standar SCTW Bagian A-
1/9 bagi Pelaut, Standar dan table berikut ini dapat diapkai sebagai standar
minimum penglihatan bagi pelaut dalam pengoperasian kapal”

Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN BAB 2 Pasal 5
Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN BAB 2 Pasal 5
“ PEMERIKSAAN JARAK JAUH PENGLIHATAN HARUS DILAKUKAN
DENGAN MENGGUNAKAN Tes SNELLEN atau yang setara “

Contents A Contents B

“ Apabila tajam penglihatan

dengan bantuan pada salah satu
mata lebih rendah dari standar, “ Tajam penglihatan tanpa
maka tajam penglihatan mata bantuan (alat bantu koreksi) pada
yang lain harus sedikitnya 0.2 mata harus sedikitnya 0.1 “
lebih tinggi dari pada standar
yang tercantum pada tabel “

Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
 KACAMATA dan LENSA KONTAK
“Bagi yang berkacamata atau menggunakan lensa kontak harus
mempunyai cadangan di kapal. Apabila dibutuhkan penggunaan alat
bantu penglihatan agar memenuhi standar penglihatan, harus
dicantumkan pada sertifikat dan ditandatangani “

Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA

PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
 “ TES JAEGER “
“ Pemeriksaan penglihatan dekat harus diperiksa
dengan Tipe Tes Membaca ( Tes Jaeger )

Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
 PEMERIKSAAN LANJUTAN
“ Lantern Test “
“ Pemeriksaan terhadap Persepsi warna dilakukan dengan Ishihara
test 38 Plates diragukan “

“ Fansworth D 15”
“ International Recomemendations for Colour on requirement for Transport of the International
Commission on Illumination (CIE-143-2001) “
 “ REKOMENDASI PEMERIKSAAN WARNA“

STANDAR HASIL TES APLIKASI

Standar 1 Tes Buku Ishihara LULUS atau - NAHKODA
Penglihatan Warna : Tes Lantern HW type- B LULUS - JURU MUDI
NORMAL
STANDAR 2 Tes Buku Ishihara MERAGUKAN tetapi - Mualim/Deck Officer
Gangguan penglihatan warna ringan Tes Lantern Naegel LULUS - GMDSS
(Deutan ringan) Radio Operator
- Rating Deck
- Seluruh Awak Dapur/
Housekeeping
STANDAR 3 Tes Buku Ishihara GAGAL tetapi Tes - GMDSS
Gangguan penglihatan warna sedang Fansworth D15 LULUS - Radio Operator
(Deutan sedang atau Protan) - Rating Deck
Name Here Name Here - Seluruh awak Mesin
Programmer Programmer - Seluruh awak dapur /Housekeeping

“ PENGGUNAAN LENSA BERWARNA TIDAK DIPERBOLEHKAN SELAMA PEMERIKSAAN PERSEPSI WARNA DILAKUKAN “
Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
“ International Recomemendations for Colour on requirement for Transport of
the International Commission on Illumination (CIE-143-2001) “

STANDAR 3
STANDAR 2 “ Gangguan penglihatan
“Gangguan Penglihatan warna Tipe B “
Warna Tipe A”,
“ Gangguan penglihatan warna
STANDAR 1 , Tipe B, dimana terjadi defek pr
Dimana terjadi defisiensi penglih esepsi warna, tipe ini mampu u
atan warna ringan, tipe ini menun ntuk mengenali kode-kode war
jukan kemampuan untuk melihat na dalam jarak dekat, seperti ya
dan mengenali lampu sinyal berw ng digunakan pada layar compu
“ PENGLIHATAN WARNA NORMAL” arna” ter berkode warna “
Name Here
Programmer

Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
PEMERIKSAAN PENGLIHATAN

1
“ PEMERIKSAAN LAPANG
PANDANG mata dapat
dilakukan dengan melakukan
Tes Konfrontasi ( Donders
test)”

“ Pemeriksaan pada dugaan

2 Kelainan Rabun Malam dapat

dilakukan dengan menilai layar
dengan kontras yang rendah “

“ Setiap kelainan patologis

yang permanen atau
progresif tanpa menunjukan
tanda-tanda kesembuhan
akan dijadikan alasan untuk
menyatakan tidak sehat “
3
Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
 1. “ ISHIHARA BOOK “

Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
 2. “ ISHIHARA BOOK “

Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
 “3. FARNSWORTH D 15 “

Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
 STANDAR MINIMUM
PENDENGARAN
For Deck and Engine Departements

Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
 STANDAR MINIMUM PENDENGARAN

Frequency Hz

500 1000 2000 3000

dB loss in
better ear
without aids
40 40 40 40
“ If hearing loss is greater than 40 dB at the frequencies specified in Table, ability to use a
radio will need to be demonstrated. In this circumstance the applicant must pass a conversation
test “
Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN
 Sumber : PM 40 Tahun 2019 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, TENAGA
PENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA PELAYARAN

KASUS
KHUSUS
 - HIV Positif -

HIV dengan Diagnosis sebagai HIV AIDS

( Terdapat gejalan atau tanda penyakit
penyerta/opurtunistik) dinyatakan TIDAK
SEHAT PERMANEN
 HIV POSITIF (Tanpa kelainan penyerta)
- DINYATAKAN TIDAK SEHAT SEMENTARA -

NILAI CD 4 < 350

dinyatakan TIDAK
SEHAT SEMENTARA

NILAI CD 4 > 350 dinyatakan SEHAT

DENGAN RESTRIKSI / PENGAWASAN
MEDIK dan harus meemriksakan ulang
kesehatannya berikut CD4nya setiap 6
Bulan ( Sertifikat Kesehatan hanya
berlaku 6 Bulan)
 KASUS KHUSUS

HEPATITIS tipe B
Pasien dengan HBsAg Positif ( tanpa komorbid yang lain),
dinyatakan TIDAK SEHAT SEMENTARA sampai diperoleh hasil
pemeriksaan HbeAg atau HBV- DNA
HBeAg Non Reaktif

SGOT dan SGPT normal atau <2 (dua) kali batas atas
normal

SEHAT DENGAN RESTRIKSI / PENGAWASAN MEDIK

“ Memeriksakan ulang serologi HBeAG atau HBV- DNA 1
( satu) tahun lagi ( setifikat kesehatan berlaku satu tahun) “
HBeAg Non Reaktif

SGOT dan SGPT normal atau >2 (dua) kali batas atas normal

hepatoprotektor atau imunodilator hepar

sampai fungsi hati membaik ( SGOT &
SGPT kurang dari 2 ( dua )

SEHAT DENGAN RESTRIKSI / PENGAWASAN MEDIK

“ Memeriksakan ulang serologi HBeAG atau HBV- DNA 1
( satu) tahun lagi “
 HBeAg Reaktif

SGOT dan SGPT normal atau <2 (dua) kali batas atas
normal

SEHAT DENGAN RESTRIKSI / PENGAWASAN MEDIK

“ Memeriksakan ulang serologi HBeAG atau HBV- DNA 1
( satu) tahun lagi ( setifikat kesehatan berlaku satu tahun) “
HBeAg Reaktif SGOT dan SGPT nomrmal atau > 2 (dua) kali
batas atas normal

SPESIALIS PENYAKIT DALAM untuk TATALAKSANA

dan EVALUASI s/d FUNGSI HATI MEMBAIK ( SGOT dan
SGPT < 2 kali batas normal/normal )

SEHAT DENGAN RESTRIKSI / PENGAWASAN MED

“ Harus memeriksakan ulang serologi
HBeAG atau HBV- DNA 1 ( satu)
tahun lagi ( setifikat kesehatan berlaku
 HIPERTENSI

SISTOLIK > 160 mmHg / “ TIDAK SEHAT SEMENTARA

Diastolic >100 mmHg

SIS > 160

DENGAN atau tanpa mmHg &
pengobatan masih
DIAS >100
“ TIDAK SEHAT SEMENTARA “ mmHg
“Harus diberikan terapi yang sesuai dengan tatalaksana
yang berlaku “
 HIPERTENSI

SISTOLIK <140 mmHg /

Diastolic < 90 mmHg
“ SEHAT“

Tanpa ada kelainnan SIS < 140

penyerta atau bebas dari mmHg & DIAS
“Dengan Medikamentosa “ obat antihipertensi
< 90 mmHg
“ SEHAT DENGAN RESTRIKSI /
Menjadi
PENGAWASAN MEDIK“
“Dan Harus mengkonsumsi obat anti Hipertensi
dan control paling lama 1 tahun lagi“
“ PENYAKIT GIGI dan MULUT ”
“ Dipastikan tidak ada penyakit Infeksi
Akut “

“ KONDISI INFEKSI AKUT atau Nyeri Spontan

pada Gigi dan Mulut harus di tatalaksana terlebih
dahulu an dinyatakan dengan sembuh “

Khusus terhadap Penyelam

KONDISI INFEKSI AKUT/KRONIS : SEMBUH

KEHILANGAN GIGI DEPAN ATAS terlebih dahulu di SEHAT
PROTEASE
 RABUN MALAM / SENJA

a. BUKAN RABUN MALAM /

SENJA

“ Pertimbangkan untuk SEHAT

PEMERIKSAAN Humpfrey TEST DENGAN RESTRIKSI /
dan Contrasensitivy oleh PENGAWASAN MEDIK dari Sp.M “
SPESIALIS MATA
b. RABUN MALAM / SENJA
TIDAK SEHAT PERMANENT
 APA SIH YANG
PERLU PELAUT
KETAHUI ?????
 VAKSINASI
“ Menurut aturan International Health Regulations
(IHR 2005) “
“ Beberapa situasi dan
kondisi pelaut
direkomendasikan
untuk dilakukan Vaksinasi
terkait resiko dan lokasi
kerja mereka “
 POLA MAKAN
“ Guidelines for Healthy Food Onboard Merchant Ships dari ICSW (International Committee on Seafarers Welfare) “
“ Mengkonsumsi pola makan yang seimbang dan makanan sehat “
 POLA ISTIRAHAT
“ STCW 1995 Amandement Manila 2010 Section A.VIII.1 (Fitness For Duty) “

“ JAM ISTIRAHAT DALAM

1 HARI MINIMAL 10 JAM ATAU
77 JAM DALAM SEMINGGU “

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KEBIASAAN HIDUP
Menurut STCW 1995 Amandement Manila 2010
Section A.VIII.1 (Fitness For Duty)

“Batas Kadar Alkohol tidak

lebih dari 0,05% Blood
Alcohol level atau 0,25 mg/l”
 ALAT
PELINDUNG
DIRI ( APD)
“ MENURUT MARITIME LABOUR CONVENTION
2006 STANDARD A.4.3 DAN PEDOMAN A.4.3 “

“ TENTANG PERLINDUNGAN KESEHATAN

DAN KESELAMATAN KERJA SERTA
PENCEGAHAN KECELAKAAN “
 JARGON “ BKKP PRIORITAS”

“ PROFESIONALRESPONSIF INTEGRITAS OPTIMAL RESPEK IKHLAS TRANSPARAN AKUNTABEL SAFETY “