Senter Kocok PDF Free
Senter Kocok PDF Free
PENDAHULUAN
Senter kocok sama seperti senter pada umunya yang dapat mengeluarkan
sumber cahaya melalui lampu pendar (lampu LED), tetapi senter kocok memiliki
perbedaan dengan senter biasa seperti cara menghidupkan senter kocok dengan
cara dikocok sesuai dengan namanya senter kocok.Selain itu, pada senter
umumnya sumber energi berasal dari baterai dengan arus listrik dari baterai ke
bohlam kecil sedangkan senter kocok sumber energi berasal dari sistem yang
memanfaatkan perubahan fluks magnetik yang menghasilkan ggl induksi yang
dapat disimpan dalam suatu komponen penyimpanan listrik. Dalam senter kocok
pengunaan magnet dan jumlah lilitan sangat penting karena dengan magnet akan
terjadi perubahan fluks magnetik kemudian arus listrik akan muncul dengan
menyeimbangkan jumlah lilitan kumpaaran (elektromagnet) maka arus listrik
dapat melalui kumparan sehingga lampu dapat menyala. Pada senter kocok ini
magnet yang digunakan adalah magnet kuat yang memiliki medan magnet yang
kuat seperti magnet neodymium.
Senter kocok adalah salah satu materi yang menarik dalam fisika karena
senter kocok menerapkan beberapa prinsip kerja seperti hukum faraday, hukum
lenz, ggl induksi, elektromagnet, dan memanfaatkan prinsip konversi energi
kinetik menjadi energi listrik. Selain itu kita juga harus memperhatikan faktor-
faktor yang dapat menimbulkan ggl induksi seperti perubahan luas bidang
kumparan, perubahan sudut kumparan, dan perubahan induksi magnetik ketiga
faktor inilah yang dapat membuat timbulnya gaya gerak listrik (ggl) induksi pada
suatu kumparan. Maka dari itu diperlukan kreativitas dan ide dalam mendesain
sistem atau proses penyimpanan energi listrik hasil induksi elektromagnetik
untuk menyalakan lampu atau senter kocok tersebut.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Manfaat penelitian dapat dilihat dari dua aspek yaitu sumbangan bagi
pengembangan ilmu (aspek teoritis) dan manfaat bagi penerapannya di
masyarakat( aspek praktis ). Manfaat penelitian pengamatan ini yaitu :
1. Mengetahui hubungan antara ggl induksi dengan jumlah lilitan kumparan,
dan perubahan fluks.
2. Untuk mengetahui ggl induksi yang dihasilkan kumparan pada medan
magnet.
3. Mengaplikasikan perubahan fluks megnetik pada kegiatan sehari-hari.
BAB II
METODE PEMBUATAN
Hukum Faraday
“Gaya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop
penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi oleh loop penghantar tersebut”.
Hukum Lenz
“Jika ggl induksi timbul pada suatu rangkaian, maka arah arus induksi yang
dihasilkan sedemikian rupa sehingga menimbulkan medan magnetik induksi
yang menentang perubahan medan magnetik (arus induksi berusaha
mempertahankan fluks magnetik totalnya konstan)”
Gambar 3.Arah arus induksi berdasarkan hukum Lenz (a) magnet mendekati
kumparan, (b) magnet menjauhi kumparan.
Dengan B sama dengan rapat fluks magnetik, yaitu banyaknya fluks garis gaya
magnetik per satuan luas penampang yang ditembus garis gaya fluks magnetik tegak
lurus, dan θadalah sudut antara B dengan garis yang tegak lurus permukaan
kumparan. Jika permukaan kumparan tegak lurus B, θ = 90o dan ΦB = 0, tetapi jika
B sejajar terhadap kumparan, θ = 0o, sehingga:
Jika arus I mengalir pada kawat solenoida, maka induksi magnetik dalam
solenoida (kumparan panjang) berlaku:
Arus bolak balik adalah arus listrik yang berubah-ubah besar dan arahnya.
Bentuk arus bolak-balik yang paling sederhana secara sistematis adalah arus
sinusoidal
Elektromagnetisme
Opportunities (Peluang)
Prinsip kerja yang kelompok kami gunakan sangat diminati banyak orang.
Pembuatan alat alat alternatif sebagai pengganti alat yang sudah ada banyak
diminati dan dicari oleh masyarakat.
Threats (Ancaman)
Minim nya pengetahuan kelompok kami dalam bidang ini sehingga tidak dapat
mengembangkan alat ini semaksimal mungkin.
Perkembangan teknologi yang cepat memunculkan ide ide baru sehingga
menyaingi senter kocok kelompok kami.
Perubahan minat masyarakat terhadap perkembangan teknologi alternatif.
Kurangnya minat pengguna karena penggunaan alat yang tidak praktis dan
efisien.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya tentang senter tanpa kabel atau senter kocok dapat
ditarik kesimpulan bahwa :
1) Aliran listrik dapat diciptakan hanya dengan menggunakan magnet dan juga
kumparan kawat email, hal ini seperti yang tersirat pada hukum - hukum
fisika yang terkait yaitu Hukum Lenz, Hukum Faraday dan juga teori tentang
Elektro magnetik.
2) Dari praktikum yang telak kami laksanakan kami menemukan berbagai
kemungkinan yang timbul akibat pemanfaatan senter tanpa kabel atau senter
kocok ini, sehingga jika akan dimanfaatkan ada baik nya dikembangkan lebih
jauh lagi sehingga dapat mengurangi kelemahan yang ada dan memanfaatkan
nya secara maksimum.
3) Penggembanagan alat ini akan sangat berguana sebagai alternatif penerangan
apabila tidak terdapat aliran listik dan daya batrai.
4) Selain itu pembuatan alat untuk peraga sebuah teori tidak harus menggunakan
bahan bahan baru dan mahal, akan tetapi bahan bahan bekas yang sudah
tidak terpakai pun dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatanya.