Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

ANGKRINGAN “ NANG OMAN’S “


-perut kenyang, hati senang, dompet tenang-

A.    LATAR BELAKANG
Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan
dengan resiko dan ketidakpastian bertujuan memperoleh profit dan mengalami pertumbuhan
dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan.
Kita sebagai anak muda generasi milenial juga harus mampu dalam menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri yaitu dengan berwirausaha. Salah satunya dengan berbisnis membuka usaha
angkringan.
Angkringan terkenal sebagai tempat yang egaliter karena bervariasinya pembeli yang
datang tanpa membeda-bedakan strata sosial, tidak mengenal adanya kasta, suku, agama dan
ras. Mereka menikmati makanan sambil bebas mengobrol hingga larut malam meskipun tak
saling kenal tentang berbagai hal atau kadang berdiskusi tentang topik-topik yang sedang
viral, yang tidak penting, hingga serius. Semuanya memadu dalam kursi-kursi panjang dan
duduk lesehan dengan ditemani live musik akustik dibawah lampu-lampu kuning yang
menghidupkan suasana angkringan. Biasanya angkringan ini ada di pinggir-pinggir jalan
sehingga untuk menemukannya tidak terlalu susah. Kenapa angkringan? Karena  semua
orang butuh hidup. Untuk hidup diperlukan makan dan minum sehingga angkringan
merupakan peluang usaha dengan pasar yang tidak terbatas serta harga yang relatif murah.
Jadi, bisnis angkringan termasuk bisnis yang cukup menjanjikan karena peminatnya cukup
banyak dan keuntungan yang didapat juga tidak sedikit.
Angkringan saya akan diberi nama “ Angkringan NANG OMAN’S ”, dengan
tagline/slogan –Perut Kenyang, Hati Senang, Dompet Tenang– . Pemilihan nama Nang
Oman’s sebetulnya karena secara spontanitas. Nang dalam istilah Bali yaitu ‘Nanang’ yang
berarti panggilan tradisional seorang bapak dan Oman berarti Nyoman sebutan anak ketiga
orang Bali. Jadi kata Nang Oman secara spontan kami terinspirasi dari kisah sukses seorang
Bapak Nyoman Cenik Suranta yang dimana harapan kami angkringan ini bisa mengikuti
kisah sukses ‘Bapak Nyoman’. Angkringan Nang Oman’s memberikan pelayanan yang
terbaik sesuai dengan tagline/slogan kami yaitu Perut Kenyang yang artinya angkringan nang
oman memiliki cita rasa yang unik, makanan yang enak, dan bisa membuat perut semua
konsumen kenyang. Hati Senang artinya setiap pelanggan yang datang ke angkringan ini
akan merasakan suasana atau vibe angkringan yang khas dengan live music akustik dibawah
lampu-lampu fitting, lesehan, nongkrong bersama teman-teman dan tentunya dengan
pelayanan yang ramah, friendly akan menyenangkan hati pelanggan. Dompet Tenang artinya
semua makanan dan minuman yang kami jual dengan harga murah dan ramah di kantong.
Slogan tersebut menjadi konsep angkringan Nang Oman’s hingga bisa menjadi best
angkringan in town.
B. VISI & MISI
Berikut ini visi dan misi usaha Angkringan Nang Oman yang akan kami kembangkan:
Visi : Menciptakan usaha atau bisnis profesional yang unggul dengan kualitas
terbaik.
Misi : Memberikan kualitas dan pelayanan terbaik.

C.     TUJUAN
1. Memperoleh keuntungan.
2. Membuka lapangan pekerjaan.
3. Belajar menjadi seorang wirausahawan.
4.     Memanfaatkan peluang usaha.

D.    KEPENGURUSAN
Pemilik            : Bu Dita
Team Leader : Made Sancita
Karyawan        : Berjumlah 6 orang termasuk pemilik

E.    IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : Angkringan NANG OMAN
– Perut kenyang, Hati Senang, Dompet Tenang -
Jenis Usaha                  : Kuliner
Bentuk usaha               : Angkringan
Alamat                           : Jl. Teuku Umar Barat
(Malboro), Denpasar Barat
Sosial Media : Instagram & FB > Nang Oman
Angkringan

E.     TENAGA KERJA
Pemilik                  : Bu Dita
Juru Masak            : Kadek Aris, Wahyu
Karyawan              : Made Sancita, Gede Sujaya, Agus

F.     SARANA PRASARANA
a. Peralatan / inventaris
No. Jenis Barang Spesifikasi Jumlah Harga Jumlah Keterangan
(Q)
1. Kayu jati, 1 bh Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Membeli
Gerobak roda dan
Angkringan   panjang
menyesuaikan
2. Meja segiempat Kombinasi 4 bh Rp 60.000 Rp 240.000 Membuat
besi kotak dengan
(riject) dan mengolah
kayu palet uk besi riject
80cm toko dan beli
palet
3. Meja Panjang Kombinasi 2 bh Rp 150.000 Rp 300.000 Membuat
besi, lipat hubungi mas
toraji
4. 4. Meja lesehan Meja lipat 10 bh Rp. 75.000 Rp. 750.000 Membeli
kecil untuk
lesehan
5. 5. Tikar Tikar tenun 10 bh Rp. 90.000 Rp. 900.000 Membeli
outdoor
lesehan
6. 6. Kursi plastik Kursi plastik 20 bh Rp 60.000 Rp 1.200.000 Membeli
anyam motif
anyaman
rotan Napoli
7. 7. Termos Maspion 2 bh Rp 150.000 Rp 300.000 Membeli
8. 8. Kompor Getra 4 1 bh Rp 950.000 Rp 950.000 Membeli di jl
panggangan tungku tukad irawadi
Sosis
9. 9. Pompa Galon Pompa galon 2 bh Rp 50.000 Rp. 100.000 Membeli
elektrik
10. 10. Gelas Gelas kaca 3 lusin Rp 100.000 Rp 300.000 Membeli
polosan untuk
minuman
hangat
11 Sendok Super Doll 5 lusin Rp 25.000 Rp 125.000 Membeli
stainless
12 Garpu Super Doll 2 lusin Rp 25.000 Rp 50.000 Membeli
stainless
13 Nampan Stainless 12 bh Rp 22.000 Rp 264.000 Membeli
14 Keranjang Keranjang 3 bh Rp 45.000 Rp 135.000 Membeli
bambu bambu toko adi atau
tempat macan
display nasi
15 Ember dan TMS 2 bh Rp 50.000 Rp 100.000 Membeli
Baskom
16. Piring Ingka Piring ingka 100 bh Rp. 325.000 / Rp 650.000 Membeli di
lidi ental, ikat = 50pcs gianyar
putih bersih
kualitas 1
17. Box container Box merek 2 bh Rp. 150.000 Rp. 300.000 Membeli
shinpo
ukuran 130L
18. Lampu fitting Lampu fiting 20m Rp 300.000 Rp 600.000 Membeli di
10m 20 tabanan
fitting
19. Sound System Sound Live 1 paket Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000 Membeli
Music, 1
Speaker,
mixer 4
chanel,
standing mic
dan sound,
kabel roll,
gitar akustik
20 Box Ice 1bh Rp. 350.000 Rp. 350.000 Membeli
21 Kompor Gas Rinnai 2 1bh Rp. 265.000 Rp. 265.000 Membeli
tungku
22 Penggorengan 1bh Rp 100.000 Rp. 100.000 Membeli
dan Panci
23 Toples plastik 3bh Rp. 30.000 Rp. 90.000 Membeli di
toko pemuda
24 Kalkulator Citizen 1bh Rp. 150.000 Rp. 150.000 Membeli
Total Rp 17.719.000

b.      Operasional  ( bahan habis pakai )


No. Jenis barang spesifikasi Jumlah Harga Jumlah Keterangan
(Q)
1. Beras Raja Lele 5 kg Rp 8.500 Rp 42.500 Membeli
2. Gas LPJ 3 kg - 2 buah Rp 20.000 Rp 40.000 Membeli
3. Kertas minyak Anak gajah 1 pack Rp 13.000 Rp 13.000 Membeli
4. Teh Teh Poci 5 bungkus Rp 1.500 Rp 7.500 Membeli
5. Es batu Cube atlas 3 bungkus Rp 6.000 Rp 18.000 Membeli
6. Tempe - 8 lembar Rp 24.000 Rp 24.000 Membeli
7. Tahu - 20 buah Rp 10.000 Rp 10.000 Membeli
8. Tepung terigu - ½ kg Membeli
9. Minyak goreng Bimoli 2  liter Rp 24.000 Rp 24.000 Membeli
10. Cabai - ½ kg Rp 22.000 Rp 22.000 Membeli
11. Gula putih 2 kg
12. Sayuran Wortel, buncis, - Rp 20.000 Rp 20.000 Membeli
kol, kacang
panjang,jagung
manis.
13. Bumbu dapur Garam, kunyit, - Rp 25.000 Rp 25.000 Membeli
ketumbar,
bawang merah,
bawang putih,
tomat,
lengkuas, daun
salam,
ketumbar,
kemiri.
14. Hati ayam - ½ kg Rp 11.000 Rp 11.000 Membeli
15. Mentimun - ½ kg Rp 5.000 Rp 5.000 Membeli
16 Telur puyuh - ½ kg Rp 10.000 Rp 10.000 Membeli
17. Telur ayam - ½ kg Rp 11.000 Rp 11.000 Membeli
18 Ikan bandeng - ½ kg Rp 12.000 Rp 12.000 Membeli
19. Ikan teri - ½ kg Rp 5.000 Rp 5.000 Membeli
Total Rp 236.000,00

Jumlah modal seluruhnya : Rp 17.905.000

G.    PEMASARAN
  Lokasi usaha
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis yaitu pinggir jalan raya. Lokasi
tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat sehingga usaha saya ini mudah untuk
dikenal oleh masyarakat. Di tempat tersebut juga terdapat usaha lain yang menguntungkan
yaitu : bersebelahan dengan Bintang accsesories, stand baju second, barbershop, dan hotel
  Pesaing
Dalam usaha ini tidak ada pesaing, dikarenakan angkringan ini satu – satunya yang
berdiri di tempat tersebut.
   Target Market
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Harga yang
saya berikan yaitu mulai dari Rp3.000. Namun sasaran utamanya adalah anak muda dan
juga mahasiswa.
  Stategi Pemasaran
Harga yang ditawarkan sangatlah murah, jadi akan menarik minat banyak pembeli.
Meski harga yang dipatok murah namun tetap memperhatikan aspek kesehatan juga
memiliki citra rasa yang enak. Pada hari pertama pembukaan usaha akan dilaksanakan
promosi gratis nasi bakar 20bks dan es teh selama 2 hari. Angkringan Nang omans juga
menampilkan live musik akustik setiap hari dan event-event seperti ; Nobar film, pasar
malam, dll. Kami juga akan memanfaatkan sosial media seperti instagram dan facebook
untuk membranding angkringan ini.

H.    STUDI KELAYAKAN
 Properti yang digunakan
Semua properti/peralatan yang digunakan untuk memasak dan menyajikan makanan
dalam keadaan bersih.
 Lokasi
Tempat berjualan senantiasa dibersihkan saat sebelum dan setelah selesai berjualan.
 Bahan makanan
Bahan yang diolah merupakan bahan dalam keadaan baik. Sayuran yang diolah dalam
keadaan segar, tidak menggunakan bahan yang berbahaya dalam proses memasaknya.
 Kondisi makanan
Makanan yang dijual merupakan makanan sehat, juga memenuhi gizi asupan makanan.
Tidak menjual makanan yang dipanaskan (makanan yang dijual pada hari sebelumnya).

I.       ANALISIS SWOT
 Streght (kekuatan )
a.     Harga makanan yang murah
Setiap item makanan di warung ini dijual seharga Rp. 5.000,- untuk  nasi jinggo, Rp.
10.000 untuk nasi bakar, aneka sate- satean dan sosis dimulai dari Rp 3.000 – Rp.
5.000, dan juga minuman seharga Rp 5.000, dengan target pasar kalangan muda,
terutama mahasiswa dan generasi milenial, tentulah harga yang murah menjadi
faktor penarik yang sangat kuat untuk kerap datang ke angkringan.
b.    Pelayanan yang ramah
Pramusaji yang ada di warung angkringan ini bersikap ramah kepada seluruh
pelanggan yang datang. Rata-rata usia mereka pun masih muda, sehingga
memudahkan interaksi dengan pelanggan yang datang (yang kebanyakan berasal
dari usia remaja-dewasa muda). Terciptanya hubungan yang baik antara
pramuniaga/penjual dengan pengunjung warung tentunya menimbulkan perasaan
nyaman kepada pengunjung, sehingga mereka tidak akan segan untuk kembali
mengunjunugi angkringan.
c.   Variasi produk
Dalam satu bungkus nasi terdapat berbagai jenis lauk pauk. Namun masih tersedia
juga gorengan, aneka sate dan sosis maupun kerupuk sebagai teman makan.
d. Live Musik Akustik

 Weakness (kelemahan)
a. Tempat Usaha
Tidak adanya tempat yang permanen mengakibatkan faktor external seperti cuaca
menjadi sangat berpengaruh. Tidak adanya tempat yang memadai bagi pengunjung
untuk berteduh saat turun hujan adalah kelemahan terbesar dari usaha ini.
b. Waktu Usaha
Waktu buka yang hanya pada malam hari mengakibatkan pendapatan yang didapat
tidak maksimal.
c. Terbatasnya Keuntungan
Karena pangsa pasar yang dibidik adalah kalangan mahasiswa dan dewasa muda,
maka pengusaha angkringan tidak dapat mengambil keuntungan yang besar dari
produknya.
d. Terbatasnya Pramusaji
Banyaknya pramusaji yang bertugas tidak sebanding dengan banyaknya pengunjung
yang datang, sehingga, terkadang pelanggan akan menunggu makanan dihidangkan
lebih lama dari waktu yang seharusnya. Hal ini sangat mungkin mengakibatkan
kekecewaan di pihak pelanggan.

 Opportunities (peluang/kesempatan)
a. Lokasi yang strategis
Meskipun tidak memiliki bangunan permanen, namun lokasi yang dipilih oleh
pengelola warung ini dapat dikatakan sangat strategis. Terletak di area parkir sebuah
Toko Besi WK di kawasan Malboro Teuku Umar Barat yang merupakan ruas jalan
utama di kota Denpasar, angkringan ini mendapat banyak perhatian pengguna jalan.
Ditambah lagi dengan lokasinya yang bersebelahan dengan persimpangan traffic
light, bengkel motor, barber shop, dan juga terdapat kos kecil  menjadikan warung
ini salah satu tujuan utama para anak muda dan  mahasiswa untuk mencari makan
malam dengan harga yang “bersahabat”. Karena lokasi yang berada di pinggir jalan,
tentunya warung tersebut mendapat perhatian dari orang yang melewati jalan
tersebut sehingga peluang untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan akan menjadi
lebih besar.
b. Gaya Hidup
Gaya hidup mahasiswa yang serba hemat merupakan satu peluang yang bisa
dimanfaatkan oleh pelaku usaha ini. Dengan menjual makanan yang
mengenyangkan dengan harga murah, tentunya warung angkringan ini akan menarik
c. Menyediakan Makanan “Siap saji”
Yang dimaksud dengan makanan “siap saji” disini adalah menyiapkan makanan
sehingga waktu penyajian akan lebih singkat.
d. Produk
Beberapa jenis produk yang ditawarkan merupakan jenis makanan yang bisa
dikategorikan sebagai camilan, sehingga umumnya anak muda akan menyukai
tempat tersebut untuk berkumpul dengan teman-temannya sambil menikmati
camilan yang dijual.
e. Promosi Gratis
Karena sering digunakan untuk tempat berkumpul, maka promosi dari mulut ke
mulut sangat mungkin terjadi. Dan hal itu merupakan satu sarana promosi yang
sangat potensial untuk meningkatkan jumlah pelanggan.

 Treat (Ancaman)
a. Banyaknya Penjual Makanan di Lingkungan Sekitar
Dengan banyaknya penjual makanan di sekitar lokasi warung, baik yang berupa
warung lesehan/warung tenda pinggir jalan maupun restoran, tentu menjadi ancaman
bagi warung tsb. Karena semakin banyak usaha sejenis, maka konsumen akan
memiliki lebih banyak pilihan.
b. Ketidakstabilan perekonomian target usaha warung ini (mahasiswa)
c. Pengelolaan
Manajemen pembayaran yang kurang tertata, pengawasan yang kurang terhadap
pelanggan yang keluar-masuk angkringan sangat memungkinkan terjadinya kerugian
pada warung ini. Misalnya adanya pelanggan yang tidak membayar makanan dengan
sengaja.
d. Isu Kebersihan
Dengan lokasi yang berada di pinggir jalan, mengakibatkan banyaknya kendaraan
yang lewat, tingkat polusi pun tinggi. hal ini merupakan suatu ancaman bagi warung
tersebut. Karena jika pengunjung merasa tidak nyaman dengan lokasi usaha,
tentunya mereka akan enggan mengunjungi tempat itu lagi.

J.      KESIMPULAN
Usaha angkringan memang layak dilaksanakan, dikarenakan modal yang tidak terlalu
besar dan juga akan menarik minat banyak pembeli. Sehingga dapat menghasilkan laba yang
sangat menguntungkan. Warung angkringan memberikan berbagai keuntungan yang
melimpah bagi orang yang menjalankan bisnis ini. Pengelolaan usaha angkringan juga tidak
terlalu sulit. Jika kita berjualan dengan jujur dan mengedepankan selera konsumen, usaha
yang kita jalankan akan terus berjalan dan berkembang. Dalam menjalankan usaha warung
angkringan hendaknya mencari supplier yang murah sehingga dapat menekan angka
produksi. Setiap usaha akan berjalan lama tergantung dari kreatifitas dan inovasi pemilik.
Namun usaha angkringan akan mendapati banyak pesaing, tapi semua itu kembali pada
kreativitas dan inovasi pemilik usaha sendiri.

Anda mungkin juga menyukai