Anda di halaman 1dari 8

Kesehatan merupakan segala aspek yang ada dalam tubuh manusia dengan

kondisi sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan yang perlu
diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum adalah kesehatan gigi dan mulut.
Hal ini dikarenakan kesehatan gigi dan mulut saling berkaitan dengan kesehatan
tubuh secara keseluruhan dan tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara
umum (Sherlyta dkk, 2017)

Kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia,


selain kesehatan tubuh secara umum namun juga kesehatan gigi dan mulut harus
menjadi perhatian kita. Kesehatan mulut penting bagi kesehatan dan kesejahteraan
tubuh secara umum, selain itu juga sangat mempengaruhi kualitas kehidupan,
termasuk fungsi bicara, pengunyahan, dan rasa percaya diri. (Abdulah, 2007)

WHO mendefisikan kesehatan mulut sebagai keadaan mulut yang bebas dari
berbagai penyakit yang mengganggu fungsi bicara, mengunyah dan tersenyum.
Tingginya beban penyakit mulut merupakan tantangan besar di hampir semua negara
di seluruh dunia. salah satu masalah kesehatan di Asia Tenggara yaitu penyakit gigi
dan mulut. Penyakit gigi dan mulut yang paling sering mendapat perhatian adalah
karies gigi dan penyakit periodontal.1 Menurut RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar)
tahun 2013 oleh Departemen Kesehatan RI, persentase penduduk yang mempunyai
masalah gigi dan mulut di Indonesia pada tahun 2007 dan 2013 meningkat dari 23,2%
menjadi 25,9%.2 Berdasarkan laporan dari World Health Organization (WHO) tahun
2012, ditemukan sekitar 15- 20% pada kasus orang dewasa (35-44 tahun) yang
mengalami penyakit periodontal.

Penyakit periodontal adalah penyakit inflamasi yang menyerang jaringan


pendukung gigi. Dua kategori utama penyakit periodontal adalah gingivitis dan
periodontitis. Penyakit periodontal disebabkan oleh faktor primer dan faktor sekunder.
Faktor primer berupa iritasi oleh bakteri patogen pada plak sedangkan faktor sekunder
dapat berupa faktor lokal dan sisemik, contoh dari faktor lokal adalah restorasi yang
keliru dan merokok sedangkan contoh dari faktor sistemik adalah faktor genetik,
nutrisional, hormonal dan hematologi (Manson dan Eley, 2012).
Abdullah, N. 2007. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut. [cited 2015
Feb 5]. Available
from: http://cybermed.cbn.net.id/

Sherlyta, M, Riana., Wardani., dan Susilawati, Sri. (2017). Tingkat Kebersihan Gigi Dan Mulut Siswa
Sekolah Dasar Negeri di Desa Tertinggal Kabupaten Bandung. J Ked Gi Unpad, 29 (1): 69-76.

World health organization oral health strategy for south east asia. new delhi; 2019

Situasi Kesehatan gigi dan mulut, infodatin (pusat data dan informasi Kesehatan RI), 2014. Hal 1.
Manson, J.D. dan Eley, B.M. (2012). Buku Ajar Periodonti. Jakarata: Hipokrates.

FDI World Dental Federation. 2015. The Challenge of Oral Disease-A call for global action. The Oral
Health Atlas. 2nd ed. Bringhton UK : Myriad Editions. pp. 9

Chou, S. H., Tung, Y. C., Wu, L. S., Chang, C. J., Kung, S., & Chu, P. H. (2018). Severity of chronic
periodontitis and risk of gastrointestinal cancers. Medicine (United States), 97(27).
https://doi.org/10.1097/MD.0000000000011386
Ibrahim, R. Z., & Rahmah, M. (2020). PERIODONTITIS DAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR (Tinjauan
Pustaka). Cakradonya Dental Journal, 12(1), 24–29. https://doi.org/10.24815/cdj.v12i1.17827
Suratri, M. A. L. (2020). Pengaruh Hipertensi Terhadap Kejadian Penyakit Jaringan Periodontal
(Periodontitis) pada Masyarakat Indonesia (Data Riskesdas 2018). Buletin Penelitian Kesehatan,
48(4), 227–234. https://doi.org/10.22435/bpk.v48i4.3516
Timmerman, M. F., & van der Weijden, G. A. (2006). Risk factors for periodontitis. International
Journal of Dental Hygiene, 4(1), 2–7. https://doi.org/10.1111/j.1601-5037.2006.00168.x
Wang, Y. (2008). ePortfolios: A new peer assessment technology in educational context. Proceedings
- International Symposium on Information Processing, ISIP 2008 and International Pacific
Workshop on Web Mining and Web-Based Application, WMWA 2008, 1(2), 360–363.
https://doi.org/10.1109/ISIP.2008.139

Anda mungkin juga menyukai