Anda di halaman 1dari 4

USULAN JUDUL SKRIPSI #2

NAMA : SAFIRA ULFI

NIM : P07125219068

TK/REGULER : IV/B

JUDUL : PENGARUH DENTAL HEALTH EDUCATION DESERTAI


DEMONSTRASI CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP PENGETAHUAN
DAN STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT MURID KELAS V DAN
IV SDN GLA MEUNASAH BAROH, ACEH BESAR

LATAR BELAKANG :

Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 telah menyatakan


kesehatan merupakan hak tiap manusia dan salah satu aspek yang dicita- citakan
bangsa Indonesia dalam Undang-undang dan Pancasila. Kesehatan ini dibangun
demi terwujudnya derajat kesehatan yang tinggi. Upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif dapat dilakukan demi terciptanya derajat kesehatan yang
tinggi serta dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan (Kemenkes, 2016).

Kesehatan gigi dan mulut memegang peranan penting bagi kesehatan


seseorang, hal ini disebabkan karena kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian
integral dari kesehatan tubuh, jika kesehatan gigi dan mulut terganggu maka akan
berpengaruh terhadap kesehatan tubuh (Sengkey, 2015). Organisasi Kesehatan
Dunia/ World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 mendefisinikan
kesehatan gigi dan mulut sebagai keadaan bebas dari penyakit mulut dan wajah
dan kanker tenggorokan, infeksi dan luka pada mulut, penyakit gusi dan jaringan
periodontal, dan gangguan yang membatasi kapasitas seorang individu dalam
mengunyah, menggigit, tersenyum, berbicara dan kesejahteraan psiko-sosial. Hal
ini menunjukkan pentingnya kebersihan mulut, bukan hanya untuk mencegah
penyakit mulut namun sebagai pendorong kepercayaan diri sesorang individu.
Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dapat diperoleh secara
alami melalui proses pendidikan (Tambuwun dkk, 2014). Pendidikan kesehatan
gigi merupakan usaha terencana dan terarah, untuk menciptakan suasana agar agar
seseorang atau kelompok masyarakat ingin mengubah perilaku lama yang kurang
menguntungkan untuk kesehatan gigi menjadi lebih menguntungkan untuk
kesehatan gigi (Herijulianti, 2010)

Pendidikan kesehatan gigi dan mulut atau Dental Health Education (DHE)
merupakan proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan gigi
dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu usaha atau
aktivitas yang dapat mempengaruhi individu untuk memiliki perilaku kesehatan
gigi dan mulut yang baik sehingga memiliki kebersihan gigi dan mulut yang baik.
(Herijulianti dkk, 2012).

Menyikat gigi menggunakan sikat gigi adalah bentuk penyingkiran plak


secara mekanis. Saat ini banyak tersedia sika gigi dengan berbagai
ukuran,bentuk,tekstur,dan desain dengan berbagai derajat kekerasan dari bulu
sikat. Salah satu penyebab banyaknya bentu ksikat gigi yang tersedia adalah
variasi waktu menyikat gigi,gerakan menyikat gigi, tekanan, bentuk, dan jumlah
gigi pada setiap orang (Dewi,2013).Terdapat 6 metode menyikat gigi yaitu,
Vertikal, Horizontal, Roll, Bass, Fones, dan Fisiologik. Metode Fons dianjurkan
untuk anak-anak kecil karena mudah dilakukan.

Kebersihan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi geligi yang
berada di dalam rogga mulut dalam keadaan yang bersih, bebas dari plak, dan
kotoran lain yang berada di atas permukaan gigi seperti debris, karang gigi, dan
sisa makanan serta tidak tercium bau busuk dalam mulut. Kebersihan gigi dan
mulut yang dapat dijaga dengan baik merupakan bagian dari pencegahan masalah
kesehatan gigi dan mulut yaitu dengan memanajemenkan perilaku untuk
mencegah penyakit gigi dan mulut serta promosi kesehatan (Darby dan Walsh,
2015).
Akibat yang terjadi jika tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan
baik dan benar adalah timbulnya beberapa penyakit yang berkaitan dengan gigi
dan mulut seperti karies, penyakit periodontal, halitosis dan kalkulus yang
menumpuk. Penyakit gigi dan mulut anak akan sangat berpengaruh pada proses
tumbuh kembang anak. Anak-anak rawan kekurangan gizi, rasa sakit pada gigi
dan mulut jelas menurunkan selera makan. Kemampuan belajar turun sehingga
jelas akan berpengaruh pada prestasi belajar. (Darwita, 2005)

Berdasarkan penelitin yang dilakukan oleh (Eryati) tentang efektifitas


dental health education disertai demonstrasi menyikat gigi terhadap kebersihan
gigi dan mulut pada murid sekolah dasar, menunjukkan bahwa Terdapat
perbedaan yang bermakna antara skor indeks plak sebelum dan sesudah dilakukan
kegiatan menyikat gigi dengan metode demonstrasi menggunakan media model
studi pada kelompok perlakuan.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis sangat ingin untuk melakukan


penelitian tentang “pengaruh dental health education desertai demonstrasi cara
menyikat gigi terhadap pengetahuan dan status kesehatan gigi dan mulut murid
kelas V dan IV SDN Gla Meunasah Baroh, Aceh Besar.

TUJUAN PENELITIAN:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dental health


education desertai demonstrasi cara menyikat gigi terhadap pengetahuan dan
status kesehatan gigi dan mulut murid kelas V dan IV SDN Gla Meunasah Baroh,
Aceh Besar.

DAFTAR PUSTAKA:

Depkes, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang


Kesehatan. Jakarta: Sekretariat Negara.

World Oral Health (WHO). Oral Health. Media centre. Fact sheet 183. April 2012
Sengkey, Monica M. 2015. Status Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Anak Autis Di
Kota Manado. Journal E-Gigi 3(2) : 235-240

Herijulianti E, Indriani T.S., & Artini S. 2012. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran: EGC. Hal 119-132.

Dewi, R. I. 2014. Efektivitas menyikat gigi metode horizontal, vertical, dan roll
terhadap penurunan plak pada anak usia 9-11 tahun. Jurnal Kedokteran Gigi,
Vol. II, No. 2 : 150-154.

Eriyati. 2021. Efektifitas dental health education disertai demonstrasi cara


menyikat gigi terhadap kebersihan gigi dan mulut pada murid seklah dasar.
Jurnal menara medika, Vol 3 No. 2 : 198-207

Anda mungkin juga menyukai