CBR Uji Performa
CBR Uji Performa
MK. Uji
Performa
Permesinan
PRODI PTMS1 FT
Skor Nilai:
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Critical Book Report (CBR) mata
kuliah “Uji Performa Permesinan“. Penulis berharap Critical Book Report (CBR) ini menjadi
salah satu referensi bagi pembaca bila mana hendak membandingkan isi buku utama dengan
buku pembandingnya.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan supaya CBR
untuk kedepannya menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Dosen Pengampu yang telah memberikan tugas CBR ini, agar penulis lebih
memahami mengenai Uji performasi dari beberapa buku ini. Dan penulis mengucapkan
terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................12
4.1 Kesimpulan............................................................................................................12
4.2 Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR
Dalam mengkritik sebuah buku (critical book report) pembaca atau pengkritik
harus mampu menyimak dengan baik agar dapat mengetahui isi dari buku tersebut.
Sehingga dengan begitu pengkritik dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari
buku yang dikritik baik dari cover, materi, bahasa, huruf, dan tanda baca yang
digunakan.
Pentingnya CBR adalah tugas menulis yang mengharuskan kita untuk
meringkas dan mengevaluasi tulisan. Tugas CBR berupa buku, bab, atau artikel.
Dalam menulis CBR kita harus membaca secara seksama dan juga membaca tulisan
dari buku lain yang serupa agar kita bisa memberikan tujuan dari tulisan dan evaluasi
yang lebih komprehensif, obyektif, dan faktual.
C. Manfaat CBR
Dari uraian tujuan di atas maka dapat diketahui manfaat dari penyusunan critical
book report ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan tentang critical book report;
2. Meningkatkan kualitas peserta didik dalam mengembangkan potensi yang ada dalam
dirinya serta meningkatkan kreativitasnya dan kemampuannya berfikir kritis;
3. Sebagai bahan perbandingan terhadap karya lain yang dapat dijadikan referensi
belajar;
4. Agar mahasiswa menambah pengetahuan tentang isi dari buku yang dikritik.
D. Identitas Buku Yang Direvi
Buku Utama :
1. Judul : TEKNIK PEMESINAN CNC DASAR
2. Edisi 1
3. Pengarang :-
4. Penerbit : Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
5. Kota terbit : Bandung
6. Tahun terbit 2013
Buku Pembanding :
1. Judul : TEKNIK PEMESINAN
2. Edisi 1
3. Pengarang : Widiarto,B Senot Wijanarka, Sutopo, Paryato
4. Penerbit : director jendral manejemen pendidkan
dasar dan menegah.
5. Kota terbit :-
6. Tahun terbit 2008
BAB II
A. Buku Utama
TEKNOLOGI DASAR CNC
1.1 Konsep Dasar Sistem Pemesinan CNC Sistem Pabrikasi
Sistem pemesinan modern dan robot-robot industri merupakan sistem otomasi lanjut
yang menggunakan komputer sebagai satu bagian terpadu dalam pengontrolannya. Sekarang
ini, komputer merupakan satu bagian penting dari otomasi. Komputer digunakan sebagai
pengontrol dalam sistem pemesinan, seperti mesin perkakas, mesin las, dan laser-beam cutter.
Bah-kan yang lebih besar lagi adalah penggunaan robot dalam melakukan bebe-rapa operasi.
Era baru otomasi, dimulai dengan pengenalan mesin perkakas NC yang digerakkan oleh
komputer digital. Komputer dan teknologi digital memung-kinkan perencanaan lebih
fleksibel yang dapat menghasilkan produk dengan waktu yang lebih singkat. Sistem pabrikasi
dalam skala kecil yang dapat berdiri sendiri, seperti robot dan mesin perkakas CNC, dan
sistem komprehensif dengan sel-sel pabrikasi serta FMS yang dapat memiliki banyak sistem
yang berdiri sendiri.
NC adalah singkatan dari numerical controlled yakni suatu piranti di mana prinsip
kerjanya dipengaruhi dan dikendalikan oleh sejumlah data masuk melalui suatu proses
perhitungan. Banyak ragam media piranti keras yang dikendalikan berdasarkan sejumlah
angka dan huruf, seperti pengendali mesin bubut, mesin frais, mesin gerinda, mesin las, dan
lain sebagainya. Pengendali tersebut ada yang berupa TNC, CNC, DNC, dan AC. CNC
adalah singkatan dari Computer Numerically Controlled, yakni komputer yang dikendalikan
oleh sejumlah angka dan huruf. Dengan demikian mesin CNC (CNC Machine =
Computerized Numerically Controlled) adalah mesin yang dilengkapi dengan komputer yang
mampu menyimpan dan memproses sejumlah angka dan huruf (data) yang selanjutnya
menjadi data lintasan, dan data perintah.
Pada mesin perkakas NC, setiap sumbu gerakan diperlengkapi dengan alat
penggerakan terpisah, sebagai pengganti roda tangan yang terdapat pada mesin bubut
konvensional. Jenis penggerak ini bisa motor dc, aktuator hidrolik, atau motor step. Salah
satu tipe terpilih yang digunakan, ditetapkan terutama berdasarkan kebutuhan daya mesin
Sumbu putar gerakan dimaksudkan sebagai sumbu di mana alat potong bergerak
mendekati benda kerja. Gerakan ini dicapai dengan mengge-rakkan eretan-eretan mesin
perkakas. Tiga sumbu utama gerakan disebut sebagai sumbu-sumbu X, Y, dan Z. Sumbu Z
adalah tegak lurus terhadap kedua sumbu X dan Y, sehingga akan memenuhi sistem
koordinat tangan kanan. Gerakan ke arah sumbu Z positif adalah gerakan alat potong
menjauh dari benda kerja.. Lokasi titik nol (X = Y = Z = 0) bisa tetap atau dapat di setel.
a. Mesin frais tegak CNC Pada mesin frais tegak, sumbu X dan Y adalah horisontal.
Perintah gerak positif, menggerakkan sumbu X dari kiri ke kanan dan sumbu Y dari
depan ke belakang, dan sumbu Z bergerak dari bawah ke atas. Sumbu arah
memanjang adalah sumbu X, arah melintang adalah sumbu Y, dan arah vertikal
adalah sumbu Z.
b. Mesin frais datar CNC b.1. Mesin Frais dengan spindel datar. Untuk mesin frais
dengan spindel datar, sumbu arah memanjang adalah sumbu X, arah vertikal adalah
sumbu Y, arah melintang adalah sumbu Z. b.2. Mesin frais dengan spindel dapat
diputar datar. Sementara untuk operasi pemfraisan mendatar, arah melintang adalah
sumbu X, arah vertikal adalah sumbu Y, dan arah meman-jang adalah sumbu Z.
c. Mesin bubut CNC Pada mesin bubut CNC, sumbu arah memanjang mesin adalah
sumbu Z, arah melintang adalah sumbu X.
d. Mesin gurdi (drilling) CNC Pada mesin gurdi CNC, sistem persumbuannya sama
dengan mesin frais tegak.
Motor arus searah manit permanen dengan kecepatan variabel. Jenjang kecepatan
adalah 1 : 7, dengan jenjang putaran 600 s.d. 4000 putaran/minit, di mana tegangan masuk
(P1) = 500 W dan tegangan keluar (P2) = 300 W. Motor dilindungi dari beban lebih dengan
arus 4 Amper sehingga motor terhindar dari kemungkinan terbakar. Oleh karena itu pada
setiap mesin dipasang ampermeter. Melalui ampermeter ini, operator dapat memantau beban
yang diterima spindel utama akibat kedalaman pemotongan, atau alat potong yang tidak
sesuai (tidak tajam). Dengan demikian, ampermeter ini juga berfungsi untuk menampilkan
konsumsi arus aktual dari motor penggerak.
Mesin bubut CNC unit didaktik ini dilengkapi dengan piringan berlubang, lihat
Gambar 2.4, yang berfungsi untuk :
ii. Alur 2, penghalang sinar 2 berfungsi untuk menginformasikan posisi sudut spindel utama
ke CPU.
2.3 Pemegang Pahat
Pemegang pahat yang digunakan pada mesin CNC TU – 2A adalah pemegang pahat
biasa, seperti yang sering digunakan pada mesin bubut konvensinal, di mana alat potongnya
dapat dipasang pada posisi depan atau pada posisi belakang,. Adapun dimensi pahat bubut
(pemegang alat potong) adalah 12 x 12 mm, dengan cara pemasangan sebagai berikut:
1) Pasang pahat pada pemegangnya,
3) Putar mur berkartel hingga puncak mata alat potong (pahat) berada tepat setinggi
senter, lalu kencangkan baut silinder dan pemegang pahatnya dengan baut penetap
BAB II
Bab ini membahas lebih jelas dan dalam mesin CNC, khususnya bagiamana suatu
mesin CNC berkerja. Diawali dengan mesin mekanik yang digunakan mesin CNC, mesin
pekakas CNC, pengontrolan sumbu mesin CNC, system kordinat mesin CNC, dan
pemerograman Mesin CNC.
BAB III
PEMBAHASAN
b. Pembahasan Bab 2
Motor Utama
Motor arus searah manit permanen dengan kecepatan variabel. Jenjang kecepatan adalah
1 : 7, dengan jenjang putaran 600 s.d. 4000 putaran/minit, di mana tegangan masuk (P1)
= 500 W dan tegangan keluar (P2) = 300 W. Motor dilindungi dari beban lebih dengan
arus 4 Amper sehingga motor terhindar dari kemungkinan terbakar.
Sedangkan menurut buku Pembanding Motor Utama adalah motor yang erfungsi untuk
memutar benda kerja yang telah dicekam. Merupakan salah satu jenis motor DC dengan
kecepatan putar yang dapat disesuaikan.
c. Pembahasan Bab 4
Kualitas Hail Pemesinan
kondisi pemotongan dalam pemesinan dengan mesin NC bergantung kepada beberapa
variabel yang ditetapkan oleh programmer, dan yang mempengaruhi kecepatan
penyayatan benda kerja. Variabel-variabel tersebut ialah kecepatan potong dan ukuran
yang akan dipotong, yang berkaitan dengan kecepatan dan kedalaman pemakanan.
Sedangkan Menurut buku pembanding faktor yang mempengaruhi kualitas hasil
pemesinan adalah harus mempunyai ketelitian yang tinggi, kecepatan potong dan
kecepatan pembentukan geram.
Bab ini membahas lebih jelas dan dalam mesin CNC, khususnya bagiamana suatu
mesin CNC berkerja. Diawali dengan mesin mekanik yang digunakan mesin CNC, mesin
pekakas CNC, pengontrolan sumbu mesin CNC, system kordinat mesin CNC, dan
pemerograman Mesin CNC.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemahaman saya, buku ini sangat cocok digunakan sebagai bahan ajar jurusan
teknik mesin Kemajuan sains dan teknologi dewasa ini sudah sedemikian maju, namun
sebagian komponen mesin yang kita perlukan sebagian besar masih impor. Penggunaan
mesin perkakas CNC merupakan upaya untuk memenuhi tuntutan konsumen yang
semakin tinggi,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Era industrialisasi dewasa ini telah
meningkatkan kebutuhan dan penggunaan mesin perkakas CNC seiring dengan
permintaan produk-produk komponen mesin yang presisi.
B. Saran
Saran saya untuk buku ini adalah dengan cara membuat evaluasi pada setiap akhir bab,
suapay guru dapat mengetahui kemampuan siswanya dalam menangapi pelajaaran yang
telah di pelajari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Harrizal, I.S. 2017. Rancang Bagun Sistem Kontrol Mesin CNC Milling 3 Axis
Menggunakan Close Loop System. Skripsi. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas
Teknik, Universitas Riau. 4 (2): 1-4.
Khan, L.A. 2014. Design and Fabrication of a CNC Machine for Engraving and
Drilling. International Interdisciplinary Journal of Scientific Research. 1 (3): 1-6.