PENDAHULUAN
1
Universitas Muhammadiyah Palembang
2
1.4. Manfaat
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan
khususnya di bidang pendidikan kedokteran dan dapat memberikan data ilmiah
mengenai pengaruh persepsi mahasiwa dengan penerapan seven jumps step
terhadap motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kecil. Kelompok yang dibuat menuntut pembagian tugas yang jelas dan
penetapan tujuan yang jelas.
e. Dosen sebagai Fasilitator
Pada pelaksanaan PBL, dosen hanya berperan sebagai fasilitator. Namun,
walaupun begitu dosen harus selalu memantau perkembangan aktivitas
mahasiswa dan mendorong mahasiswa agar mencapai target yang hendak
dicapai.
2.1.2. Tutorial
2.1.2.1 Definisi Tutorial
Tutorial merupakan bagian yang sangat penting dari penerapan PBL.
Tutorial berbentuk diskusi kelompok kecil terdiri dari beberapa mahasiswa
(10-12 orang) dan seorang fasilitator yang memiliki perannya masing–
masing. Fasilitator berfungsi sebagai learning facilitator dan knowledge
transmission. Mahasiswa dituntut untuk berkomunikasi secara aktif,
mendengarkan satu sama lain, memiliki minat terhadap kelompok dan
berpartisipasi secara aktif agar kegiatan tutorial menjadi efektif . Tutorial
dalam PBL merupakan suatu proses belajar aktif dimana mahasiswa
distimulasi oleh suatu problem (skenario) yang bertujuan untuk mengaktifkan
prior knowledge mahasiswa dan difasilitasi oleh seorang fasilitator.
Mahasiswa dalam tutorial dituntut untuk berpartisipasi aktif sehingga dapat
memberikan konstribusi yang merata serta saling melengkapi pengetahuan
diantara mahasiswa mengenai permasalahan yang sedang dipelajari. Kegiatan
tutorial dalam prosesnya terjadi komunikasi antar personal dan interaksi yang
kompleks sehingga harus dikelola dengan baik. Partisipasi mahasiswa
berkaitan dengan efektivitas tutorial dan menentukan keberhasilan belajar.
(Harsono, 2005)
Sesi kedua kegiatan belajar pada seven jump step adalah kegiatan
mandiri, yaitu mengumpulkan informasi melalui belajar mandiri yang
merupakan langkah keenam seven jump step. Sesi ketiga kegiatan belajar
pada seven jump step adalah mensintesis informasi baru dan menguji serta
mengevaluasinya untuk permasalahan yang sedang dikemukakan dan
Melakukan refleksi hasil belajar. Data dan atau informasi yang telah
dikumpulkan pada sesi belajar sebelumnya, pada tahap ini akan dianalisis
2.1.3. Motivasi
2.1.3.1 Definisi Motivasi Belajar
Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat diartikan sebagai daya
penggerak dari dalam subjek untuk untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata “motif” itu, maka
motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.
(Sardiman, 1994). Menurut (Uno, 2008) motivasi adalah dorongan dasar yang
menggerakkan seseorang bertingkah laku. Sedangkan menurut (Hamalik,
1992) Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang
yang ditandai dengan timbulnya efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan.
yang berkaitan. Melalui langkah seven jumps step, tutorial memicu nilai-nilai moral
dan etika, serta kepemimpinan yang diambil oleh mahasiswa selama proses
pengambilan keputusan dalam suatu kasus kedokteran. Materi yang terdapat dalam
tutorial berkaitan dengan pengetahuan mahasiswa yang sudah diperoleh sebelumnya,
artinya bisa sebagai pendalaman materi yang pernah didapat atau prior knowledge
dan bisa juga sebagai penerapan ilmu kedokteran dasar. Tutorial dapat juga
merupakan gambaran nyata masalah kesehatan yang dapat menimpa seorang pasien
yang dibuat menarik dengan cara mengangkat topik yang terbaru atau sedang hangat
dibicarakan, atau yang umum didapat, dan dikemas sedemikian rupa, bisa dengan
bantuan gambar atau ilustrasi yang menarik, agar mahasiswa merasa tertarik untuk
mendiskusikannya. Tutorial melalui penerapan langkah seven jumps step harus
mampu mengarahkan mahasiswa kepada tujuan pembelajaran.
1.Lebih mengutamakan
mahasiswa Tutorial
2. Proses belajar mandiri
5. Dosen sebagai
fasilitator
23
7 langkah proses:
1. klarifikasi istilah
2.Mendefinisikan masalah
3. Curah Pendapat
4. Mahasiswa membuat
Kesimpulan secara terstruktur
5.Formulasi Tujuan
Pembelajaran
6. Belajar Mandiri
7. Pelaporan
Motivasi Belajar
: diteliti
2.3. Hipotesis
Tidak terdapat pengaruh persepsi mahasiwa dengan penerapan seven jumps step
terhadap motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Ada pengaruh persepsi mahasiwa dengan penerapan seven jumps step terhadap
motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.
BAB III
METODE PENELITIAN
2) Kriteria Eksklusi
a. Mahasiswa yang tidak bersedia untuk mengisi kuesioner.
b. Mahasiswa yang tidak hadir dalam proses tutorial.
c. Mahasiswa yang tidak memahami proses seven jumps step
tutorial yang ditunjukkan dengan menjawab sangat tidak setuju pada
pernyataan no 1 dan 2 dalam kuesioner pendapat mahasiswa
terhadap langkah seven jumps step tutorial.
3.3.4. Besar Sampel
Untuk menentukan ukuran sampel digunakan rumus Slovin. Adapun
penelitian ini menggunakan rumus Slovin karena dalam penarikan sampel,
N
n=
1+ N e 2
n = Jumlah sampel
N = Jumlah total populasi
e = Tingkat kesalahan yang ditoleransi (10%)
268
n=
1+268 ¿ ¿
268
n=
1+268 (0,01)
268
n=
1+2,68
268
n=
3,68
n=¿ 72,8 (dibulatkan menjadi 73).
Jumlah
No Angkatan Mahasiswa/mahasiswi Sampel
aktif
1 2014 90 orang 25
3.4. Variabel Penelitian
orang
2 2015 88 orang 24
orang
3 2016 90 orang 25
orang
268 orang 74
Jumlah
orang
b. Motivasi belajar
Kuesioner pertanyaan oleh Liliswati (2015) dimana responden diminta
merefleksikan persepsinya melalui kuesioner yang berisi 11 butir pertanyaan
yang telah dimodifikasi sesuai tujuan penelitian ini. Kuesioner ini menilai minat
responden dalam langkah seven jumps step tutorial yang dapat memotivasi
belajar melalui pendekatan motivasi ekstrinsik dan intrinsik.
Skala Likert
i= (Xt – Xr)+1
n
Kategori
Keterangan:
Panjang interval : panjang interval kategori yang digunakan.
Xt : nilai tertinggi ideal.
Xr : nilai terendah ideal.
n
kategori : jumlah kategori yang digunakan.
Sampel
Kriteria eksklusi
Perbaikan
proposal
Surat izin
pengambila
n data
Pelaksanaan
penelitian
Penyusunan
skripsi
Penelitian
Kertas HVS 1 RIM Rp 40.000,00 Rp 40.000,00
Penyusuna Kertas HVS A4 80 gram 1 RIM Rp 40.000,00 Rp 40.000,00
Jilid 7 eksemplar Rp 50.000,00 Rp 350.000,00
n laporan Map kertas 3 buah Rp 3.000,00 Rp 9.000,00
Total Rp 777.000,00
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
diskusi dan hasil temuan mahasiswa dan dapat membuat penilaian terhadap
kinerja kelompok.
4.4. Simpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa
penelitian ini memiliki landasan ilmiah yang kuat. Bermanfaat untuk
dilaksanakan dengan cara yang baik, tidak membahayakan responden dan
menghormati responden sebagai manusia yang penuh martabat dan harga diri.
Peneliti yakin bahwa penelitian ini layak etik untuk dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Ayub. 2013. Motivasi dan Strategi Belajar Siswa dalam Pendidikan Pembelajaran Berbasis
Masalah dan Collaborative Learning di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
Makassar : Universitas Hasanuddin.
Aruan N. 2013. Gambaran Kesiapan Self-Directed Learning Pada Mahasiswa Tahap Pendidikan Klinik
UIN SYARIF Hidayatullah Dan Faktor-Faktor Yang Berhubungan (skripsi). Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dwifitri, Amelia.2016. Penerapan Problem Based Learning (PBL) Dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Journal Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No.4 . Jambi: Fakultas Kedokteran
Universitas Jambi.
Endriani,R. 2009. Pendapat Mahasiswa Terhadap Implementasi Kurikulum berbasis Kompetensi (KBK)
dengan Problem Base Learning di Fakultas Kedokteran Universitas Riau Pekanbaru.Journal
Jilid 3 No.1. Pekanbaru: Universitas Riau.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Gijselaers. 2005. The tutorial process in problem-based learning. Diakses pada tanggal 16 Agustus
2017 (http://www2.glos.ac.uk/offload/ceal/resources/tutorial.pdf.)
Hamalik, Umar. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Hellock J. 2009. A Praticial Guide dor Medicine Teachers. China: Churchill Livingstone Elsevier.
Izzati, Galuh. 2017. Hubungan Pengetahuan Seven Jumps Dengan Penerapan Proses Pembelajaran
Tutorial Pada Mahasiswa Div Kebidanan Tahun Kedua Di Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Tahun 2017. Yogyakarta : Universitas Aisyiyah.
Indrajanti, M. 2015. Peran Problem Based Learning dalam Proses Belajar Mengajar. Jurnal
Kedokteran Meditek volume 21 No.55 Januari-April 2015.Jakarta : Universitas Kristen Krida
Wacana.
Khan, A., Al-Swailmi, K. 2015. Perceptions of faculty and students regarding Problem Based
Learning: A mixedmethods study. Journal of Department of Surgery Volume 65 No.12.
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26627518, diakses pada 16 Juli 2017).
Konsil Kedokteran Indonesia.2012. Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia. Jakarta: Konsil
Kedokteran Indonesia.
Latukonsina, Vina.2015. Evaluasi Diri Problem Based Learning (PBL) Pada Blok Biomedik 5
Mahasiswa Semester 2 Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. Jurnal Kedokteran
Molucca Medika volume 5 NO.1. Ambon: Universitas Pattimura.Loyens SMM, Magda J,
Rikers RMJP. 2008. Self-directed learning in problembased learning and its relationships
with self-regulated learning. Journal Educational Psychology Review Volume 20
(https://repub.eur.nl/pub/14250/, diakses pada 16 Juli 2017).
Lisiswanti,R., Sanusi,R. Prihatiningsih,T.S. 2015. Hubungan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa
Kedokteran. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia vol. 1 No. 4 . Yogyakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
Liu M. 2005. Motivating Students Through Problem-based Learning. Austin: University of Texas.
Mahardika, N.2017. Hubungan Kesiapan Belajar Mandiri Dengan Performa Mahasiswa Fk Unila
Angkatan 2015 Dalam Mengikuti Tutorial Blok Spesial Sense(Skripsi). Lampung :
Universitas Lampung.
Martinus, Rahayu GR, Emilia O. 2012. Pengaruh kinerja tutor terhadap kemandirian belajar mahasiswa
dalam Problem based learning di Fakultas Kedokteran UISU. Jurnal pendidikan kedokteran
Indonesia. Medan: Universitas UISU.
Nila. 2009. Efektivitas Pelaksanaan Diskusi Tutorial PBL Dengan Metode Seven Jumps Dalam Memacu
Critical Thinking Mahasiswa PSIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta:
UMY.
Oktafany. 2016. Hubungan Kinerja Tutor Dengan Kegiatan Belajar Mandiri Dan Pelaporan Hasil
Belajar Mandiri Dalam Diskusi Problem Based Learning Di Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung(Tesis). Jakarta: Universitas Indonesia.
Pioh, Virgin. 2016. Efektivitas kelompok diskusi tutorial problem based learning di Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Prihanti,G.S.2010. Hubungan antara gaya belajar dan tingkat stres mahasis.wa dengan partisipasi dalam
tutorial(Tesis).Jakarta: Universitas Indonesia.
Risnita. 2012. Pengembangan skala model Likert. Jurnal Pendidikan Vol. 3. Jambi: IAIN.
Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Sastroasmoro, S. 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis edisi ke – 4. Jakarta : Sagung Seto.
Sukiati, A. 2010. Pengaruh Tingkat Intelegensi dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Akademik
Siswa Kelas II SMA Negeri 99 Jakarta(Skripsi) . Jakarta: Universitas Gunadarma.
Uno HB. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Van Berkel J, Dolman. 2006. The influence of tutoring competencies in problem group functioning and
student assesment in Problem Based Learning. Medical Education.
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16869917, diakses pada 16 Juli 2017
BIODATA
(Viena Aprilia)
Lampiran 1
PENGARUH PERSEPSI MAHASIWA DENGAN
PENERAPAN SEVEN JUMPS STEP TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Skor/Nilai 3 : S (Setuju)
masyarakat umum dan tenaga medis mengenai seven jumps step dalam memotivasi
belajar.
f. Kerahasiaan
Informasi yang didapatkan dari mahasiswa terkait dengan penelitian ini akan dijaga
kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan ilmiah (Ilmu Pengetahuan).
Para mahasiswa sekalian diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang
belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu ada efek samping
atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut, atlet dapat menghubungi saya Viena
Aprilia, No. HP 08127114885, Alamat: Jl. Jambu no. 10 Kalidoni Palembang.
Nama :...................................................................
NIM :
Peneliti Informan
penelitian,
KUESIONER
Angkatan :………………
B. Motivasi Belajar
Tabel 2. Pendapat Mahasiswa Langkah Seven Jumps Step Tutorial terhadap motivasi
belajar.