Anda di halaman 1dari 31

MODUL KULIAH

Dosen : Saifur Rohman Cholil, S.Kom., M.Kom.


SALURAN INPUT OUTPUT
 Input
 Mata
 Telinga
 Hidung
 Lidah
 Kulit
 Output
 Tangan/jari
 Suara
PENGOLAHAN INFORMASI
 Faktor utama yang dominan dalam interaksi manusia dan
komputer adalah faktor kognisi.
 Pada awal tahun 1960 dan 1970-an paradigma utama
dalam psikologi kognisi adalah mencari karakter manusia
sebagai pengolah informasi.
 Segala sesuatu yang diindera (penglihatan, pendengaran,
sentuhan, bau dan rasa) dianggap sebagai informasi yang
akan diolah oleh otak.
PENGOLAHAN INFORMASI
 Semua yang dilihat oleh mata diintrepretasikan oleh otak.
Namun otak dapat ditipu oleh apa yang dilihatnya.
 Ide dasarnya adalah bahwa informasi masuk dan keluar
dari pikiran manusia melalui sederet langkah proses yang
urut.
MODEL PENGOLAHAN MANUSIA
 Dua hal penting yang dapat ditambahkan pada model dasar
pengolahan pada manusia adalah pengolahan atas perhatian
dan ingatan (memory).
 Pada model ini kognisi dapat dipandang berdasarkan :
 Bagaimana informasi dirasakan oleh pengolah persepsi
 Bagaimana perhatian terhadap informasi
 Bagaimana informasi diproses dan disimpan di dalam
memori
MODEL KOGNISI MANUSIA
MODEL MEMORI
 Register sensori, yang menerima informasi dari luar dan
akan memegang informasi untuk waktu singkat (dalam
sepersepuluhan detik).
 Memori jangka pendek, yang menyimpan informasi
terbatas untuk periode pendek (beberapa detik).
 Memori jangka panjang, yang akan menyimpan informasi
dalam jangka yang tidak dapat ditentukan.
MODEL MEMORI
PERSEPSI VISUAL
 Mata manusia terutama digunakan untuk menghasilkan persepsi
yang terorganisir akan :
 Gerakan
 Ukuran
 Bentuk / pola
 Jarak
 Posisi relatif
 Terstruktur
 Warna
PERSEPSI VISUAL
EFEK ILUSI PADA MATA
MEDAN PENGLIHATAN
 Medan penglihatan adalah sudut yang dibentuk ketika
mata bergerak ke kiri terjauh dan ke kanan terjauh, yang
dapat dibagi menjadi empat wilayah :
1. Wilayah tempat kedua bola mata mampu melihat
sebuah obyek dalam keadaan sama, disebut juga
penglihatan binokuler.
MEDAN PENGLIHATAN
2. Wilayah terjauh yang dapat dilihat oleh mata kiri ketika
mata kiri digerakkan ke sudut paling kiri, disebut juga
penglihatan monokuler kiri.
3. Wilayah terjauh yang dapat dilihat oleh mata kanan
ketika mata kanan digerakkan ke sudut paling kanan,
disebut juga penglihatan monokuler kanan.
4. Wilayah buta, yakni wilayah yang sama sekali tidak
dapat dilihat oleh kedua mata kita.
SUDUT PENGLIHATAN
 Sudut penglihatan (visual angle) didefinisikan sebagai
sudut yang terjadi saat mata melihat obyek di hadapannya
secara vertikal.
 Ketajaman penglihatan (visual acuity) adalah sudut
penglihatan minimum ketika mata masih dapat melihat
obyek dengan jelas.
SUDUT PENGLIHATAN
TEORI PERSEPSI VISUAL
Terdapat dua teori pendekatan yang menjelaskan tentang
bagaimana cara manusia melihat suatu obyek :
 Teori Konstruktif
 Teori Ekologi
TEORI KONSTRUKTIF
 Sistem visual manusia akan menyusun suatu model dari
dunia dengan mentransformasi, memperbaiki,
mendistorsi, dan membuang informasi.
TEORI EKOLOGI
 Asumsi utama pendekatan ini adalah bahwa persepsi
melibatkan intervensi dari representasi dan ingatan.
 Efek dari konstruksi adalah untuk menyediakan kepada kita
gambaran yang lebih konstan dari dunia dibanding jika hanya
mengandalkan citra yang dilihat dari retina mata kita.
 Oleh karena itu kita melihat bangunan selalu tidak berubah dan
orang terlihat mempunyai ukuran dan bentuk yang sama,
meskipun kita melihat dari berbagai posisi dan jarak.
WARNA
 Ketajaman Pandangan adalah kemampuan untuk
mempersepsikan detail yang sangat baik, dengan
keterbatasan pandang yang dapat dilakukan oleh mata
untuk memberikan gambaran dari objek yang yang
dipandang dengan jelas dan detail.
 Ketajaman pandangan dipengaruhi oleh brightness
(kecerahan) dan luminance (kejelasan).
 Selain itu, ketajaman juga dipengaruhi oleh warna.
WARNA
 Hue (corak): bentuk bermacam-macam warna dalam corak
yang berbeda. Semakin tinggi nilainya, semakin cerah dan
jelas warnanya.
 Saturation (kejenuhan atau jumlah putih pada warna):
semakin sedikit saturation, semakin gelap warnanya.
ASPEK PSIKOLOGIS WARNA
1. Hindari penggunaan warna yang tajam secara simultan.
2. Hindari warna biru murni untuk teks, garis tipis, dan bentuk
yang sangat kecil.
3. Hindari penggunaan warna biru yang berdekatan.
4. Perlu pengaturan cahaya di dalam ruangan karena warna akan
berubah ketika cahaya berubah.
5. Hindari penempatan warna merah dan hijau secara
berseberangan pada tampilan berskala besar. Gunakan biru
dan kuning.
ASPEK KOGNITIF WARNA
1. Jangan menggunakan warna yang berlebihan.
2. Warna yang sama membawa kesan yang berbeda untuk hal
yang berbeda.
3. Urutan warna sesuai dengan posisi spektralnya
(pantulan/pancaran).
4. Kecerahan dan saturasi akan menarik perhatian.
5. Waspada terhadap manipulasi warna secara tidak linear pada
layar tampilan dan bentuk cetakan.
LINGKARAN WARNA
LUMINANS
 Luminans adalah besar intensitas cahaya yang dipantulkan
atau dihasilkan oleh permukaan obyek.
 Semakin besar luminans suatu obyek, rincian (detail)
obyek yang dapat dilihat oleh mata juga akan semakin
bertambah, namun jika terlalu besar justru akan berlaku
sebaliknya.
LUMINANS
 Semakin besar luminans, maka diameter anak-mata
(pupil) akan semakin mengecil, sehingga intensitas cahaya
yang diterima retina tidak terlalu besar, dan akan
meningkatkan kedalaman fokusnya (deep of field)
 Hal yang sama terjadi pada kamera saat kita mengatur
diafragma pada lensa, semakin kecil diafragma, maka
besar intensitas cahaya yang masuk akan semakin kecil
juga, namun kedalamannya (deep of field) semakin besar.
KONTRAS
 Kontras adalah hubungan antara intensitas cahaya yang
dikeluarkan atau dipantulkan oleh suatu obyek dengan
intensitas cahaya dari latar belakang (background) obyek
tersebut.
KECERAHAN (BRIGHTNESS)
 Kecerahan (brightness) adalah tanggapan subyektif mata
terhadap cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan obyek.
 Tidak ada arti khusus dari tingkat kecerahan seperti pada
luminans, sehingga nilai kecerahan suatu obyek tidak dapat
diukur (tidak mempunyai satuan), atau bersifat kualitatif
subyektif.
 Secara umum luminans yang tinggi berimplikasi pada
kecerahan yang tinggi pula.
PERSEPTUAL CAHAYA
The Colors of Visible Light Spectrum
RED, GREEN, BLUE
REPRESENTASI BIT WARNA
 (0, 0, 0) is black
 (255, 255, 255) is white
 (255, 0, 0) is red
 (0, 255, 0) is green
 (0, 0, 255) is blue
 (255, 255, 0) is yellow
 (0, 255, 255) is cyan
 (255, 0, 255) is magenta
MODEL SISTEM PENGOLAHAN PADA
MANUSIA DAN KOMPUTER

Perseptual Perseptual

Pengolahan Sadar
Pengolahan Otomatis

Memori
Manusia
Intelektual Intelektual

Kontrol Motorik Kontrol Motorik

Sensor Responder

Umpan Balik

Piranti Keluaran Piranti Masukan


Antarmuka

Pengontrol Keluaran Pengontrol Masukan


Komputer

Prosesor

Memori

Anda mungkin juga menyukai