Anda di halaman 1dari 4

Diskusi logika 7

1. Jelaskan perbedaan antara proposisi majemuk dengan proposisi tunggal dan proposisi kategoris
dengan disertai contoh?
Proporsisi Majemuk adalah proposisi yang mengandung lebih dari satu pernyataan yang terlihat
pula lewat subjek atau predikat yang berjumlah lebih dari satu.

Contoh : Budi adalah orang yang bijaksana dan rajin (Budi adalah orang yang bijaksana, Budi
adalah orang yang rajin).

Proporsisi Atomik adalah proposisi yang hanya terdiri atas satu peryataan dan mengacu kepada
nama diri atau juka menggunakan kata ganti, maka akan menggunakan penunjuk ini atau itu.

Contoh : Budi seorang mahasiswa tingkat akhir perguruan tinggi swasta. Orang ini adalah
pengusaha muda.

2. Jelaskan perbedaan antara proposisi hipotesis, proposisi disjungtif dan proposisi konjungtif
sebagai proposisi majemuk dengan contoh-contohnya?
Proposisi Hipotesis
Pada proposisi kategorik menyatakan suatu kebenaran tanpa syarat, maka pada proposisi
Hipotesis kebenaran yang dinyatakan justru digantungkan pada syarat tertentu. Antara
keduanya mempunyai perbedaan mendasar.
Pada proposisi kategorik kopulanya selalu ‘adalah’ atau ‘bukan’ atau ‘tidak’; sedangkan pada
proposisi Hipotesis kopulanya adalah ‘jika, apabila, atau manakala’ yang kemudian dilanjutkan
dengan ‘maka’, meskipun yang terakhir ini sering tidak dinyatakan. Pada proposisi
kopulamenghubungakn dua buah term sedang pada proposisi Hipotesis kopula
menghubungkan dua buah pernyatan. Sebuah proposisi Hipotesis, misalnya: ‘jika permintaan
bertambah maka harga akan naik’ pada dasarnya terdiri dari dua dua kopula proposisi
kategorik ‘permintaan bertambah’ dan ‘harga naik’.’jika’ dan ‘maka’pada contoh diatas adalah
kopula, ‘permintaan bertambah’ sebagai pernyataan pertama disebut sebab
atau antecedent dan ‘harga akan naik’ sebagai pernyataan kedua disebut akibat atau
konsekuen.
Proposisi Hipotesis mempunyai dua buah bentuk:
Pertama, bila A adalah B maka A adalah C, seperti:
Bila Hasan rajin ia akan naik kelas.
Kedua, bila A adalah B maka C adalah D seperti:
Bila hujan, saya naik becak.
Proposisi Hipotesis yang mempunyai hubungan kebiasaan seperti:
Bila pecah perang, maka harga akan membubung.
Jika hujan turun, saya tidak akan pergi.
Proposisi Disjungtif
Seperti juga proposisi hipotetik, proposisi disjungtif pada hakikatnya juga terdiri dari dua buah
proposisi kategorika. Sebuah proposisi disyungtif seperti : Proposisi jika tidak benar maka
salah ; jika dianalisis menjadi : ‘Poposisi itu benar’ dan Proposisi itu salah”. Kopula yang berupa
‘jika’ dan ‘maka’ mengubah dua proposisi kategorik menjadi permasalahan dijyungtif. Kopula
dari proposisi disjungtif bervariasi sekali, seperti :
Hidup kalau tidak bahagia adalah susah.
Eko di kantin atau di perpus.
Jika bukan Dian yang memberi maka Dodi.
Bentuk-bentuk proposisi disyungtif yaitu:
Proposisi disjungtif sempurna.
Mempunyai alternatif kontradiktif
Rumus : A mungkin B mungkin non B, seperti “Fajar mungkin masih hidup mungkin sudah mati
(non-hidup)”.
Proposisi disyungtif tidak sempurna.
tidak sempurna alternatifnya tidak berbentuk kontradiktif.
Proposisi Konjungtif.
Proposisi konjungtif adalah pernyataan majemuk yang mempunyai hubungan penyertaan antara dua
bagian sebagai unsurnya. Dua bagian dalam konjungsi adalah bagian pertama atau penyerta pertama
(P1) dan bagian kedua atau penyerta kedua (P2) yang kedudukannya sama. Hubungan penyertaan
dalam proposisi konjungtif merupakan pengungkapan pernyataan untuk menyebutkan dua unsur atau
penyertanya secara bersamaan dan yang berkedudukan sama, sehingga keduanya jika ditukar tidak
akan mengubah makna yang dikandungnya. Proposisi konjungtif diungkapkan dengan "p dan q" dan
disimbolkan dengan : p ^ q.
Contoh : Budi adalah pendiri perusahaan Maju Mundur dan direktur pertama perusahaan. 

Sumber :
http://legalstudies71.blogspot.com/2017/04/proposisi-majemuk-dan-bagian-bagiannya.html
http://kumpulanartikeldankaryailmiah.blogspot.com/2017/10/pengertian-macam-macam-dan-
jenis-jenis.html
Diskusi 7 antropologi
Pada diskusi kita pada minggu ini coba teman-teman memberikan contoh aktivitas ekonomi yang
terjadi di masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan di Indonesia. Adakah hubungan di antara
keduanya, jelaskan!
Contoh aktivitas ekonomi di masyarakat pedesaan 
1. Pertanian
Pertanian adalah kegiatan produksi  yang dilakukan dengan menggunakan tanah sebagai faktor
utama.   Hasil dari pertanian ini adalah bahan makanan.
2. Peternakan
Peternakan adalah kegiatan dalam rangka memelihara dan mengembangbiakkan berbagai
hewan ternak untuk diambil manfaatnya.  Peternakan ini yang nantinya akan menghasilkan
daging dan juga turunannya yang bisa di jual di pasaran.
3. Perkebunan
Perkebunan ialah sebuah kegiatan pembudidayaan dan penanaman dalam sebuah tempat
tertentu. Kegiatan ini sebenarnya hampir sama dengan pertanian hanya saja tempat dan jenis
tanamannya yang berbeda.
4. Perikanan
Perikanan adalah kegiatan dalam rangka pembudidayaan ikan.  Kegiatan ini dibedakan menjadi
2 yaitu perikanan air tawar dan  juga perikanan air laut. Indonesia ini merupakan sebuah negara
kepulauan sehingga banyak sekali lautan. Hal ini yag mempengaruhi banyaknya tempat budi
daya ikan di Indonesia.
.
Contoh aktivitas ekonomi di masyarakat perkotaan 
1. Perdagangan
Perdagangan adalah sebuah kegiatan mengenai transaksi jual beli antara konsumen dengan
produsen.  Kegiatan ini menyediakan dan mendistribusikan barang yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat.  Perdagangan juga merupakan salah satu faktor penentu ekonomi di
Indonesia.Dalam perdagangan ini juga terbagi ke dalam beberapa kategori yaitu perdagangan
besar dan juga perdagangan eceran.  Pedagang besar yaitu pedagang yang melakukan jual beli
kepada perusahaan ataupun kepada eceran. Sedangkan pedagang eceran adalah kegiatan yang
dilakukan dari pedagang kepada konsumen.
2. Perindustrian
Industri adalah sebuah kegiatan mengelola bahan mentah menjadikan bahan setengah jadi
maupun menjadi bahan jadi yang bisa dikonsumsi dengan menggunakan fasilitas serta beberapa
peralatan. Sedangkan makna dari perindustrian adalah  kegiatan yang di dalamnya berhubungan
dengan proses produksi.
3. Jasa
Kegiatan ekonomi non agraris yang terakhir yang akan kita bahas adalah perdagangan jasa.
Kegiatan ini memiliki pengertian sebuah kegiatan yang dilakukan dalam rangka memberikan
layanan ataupun jasa.Semisal di bidang transportasi baik itu transportasi laut, darat maupun
transportasi udara. Selain di bidang transportasi juga dapat bergerak dalam bidang pariwisata

Hubungan keduanya Masyarakat perdesaan dan perkotaan bukanlah dua masyarakat yang terpisah
sama sekali. Di antara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, dan saling
membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya akan bahan-
bahan pangan seperti beras, sayur-mayur, daging, dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga
kerja bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota, seperti buruh bangunan dalam proyek-proyek
perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan, dan tukang becak.
Mereka biasanya yakni pekerja-pekerja musiman. Pada saat musim tanam, mereka sibuk bekerja di
sawah. Bila pekerjaan di bidang pertanian mulai berkurang, sambil menunggu masa panen, mereka
merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia. Dan sebaliknya, kota
menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian,
alat dan obat-obatan pembasmi hama pertanian, serta minyak tanah.
Sosiologi
1 Contoh Prilaku yang menyimpang:
Penyimpangan dapat kita artikan sebagai prilaku yang tidak berhasil menyelesaikan dengan
norma norma di masyarakat artinya norma yang sudah ada disfungsi dari penyimpangan
dapat mengakibatkan terancanya kehidupan sosial .sehingga terjadi penyimpangan misalnya 
: kenakalan remaja   karena kenakalan remaja Perbuatan yang menyimpang dan melanggar
dari norma norma  dan perbuatan hukum  sebab kenakalan remaja disebut dengan parologis
karena perbuatan diluar batas yang bisa membuat kerugian dalam keluarga melanggar
norma hukum yang dapat merugikan lingkugan dan orang lai contoh kenakalan remaja
sangat banyak tawuran penyalahgunaan narkoba pencurian dan balapan liar tetapi dalam hal
ini saya akan mengambil contoh penyimpangan yaitu mencuri  ini salah satu contoh
prilakuyang menyimpang yang merupakan gambaran dimana norma yang berlaku di
masyarakat tidak mengajarkan individu atau kelompok untuk melakukan pencurian
yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
2. Prespektif labeling dari contoh penyimpangan diatas adalah secara teoritis dapat
dijelaskan melalui penjelasan prosfektif labelling dimana setiap presfektif mempunyai fokus
permasalahanya masing masing dalam melihat prilaku penyimpang sering kali suatu prilaku
dianggab menyimpang disuatu masyarakat tetapi tidak menyimpang di masyarakat
lain,sehingga prespektif labelling dapat memberi cap terhadap pencuri karena mengambil
benda milik orang lain tampa ijin dengan maksud memiliki benda tersebut tampa ijin dalah
legal atau melanggar norma atau aturan dalam masyarakat  dan dapat diberi cap sebagai
pencuri, mendapat cap sebagai pencuri mungkin tidak lagi diperlakukan sebagai orang yang
pantas untuk dihormati ,mereka mungkin akan kehilangan jati diri dan mungkin akan
kehilangan pekerjaan dan dijauhi orang orang dalam lingkungan masyarakat ,maka seorang
yang mendapat cap sebagaianak yang nakal dan suaka mencuri  pencuri akan cenderung
melihat dirinya sebagai penyimpang yang kemudian mengarahkanya untuk melanjutkan
perilakunya disebut dengan prilaku menyimpang dan sehingga asumsi dalam masyarakat
memberi cap atau label sebagai pencuri . 
 
sumber : MKDU ISIP 4110 MODUL 7

Anda mungkin juga menyukai