BAB
PROFIL KABUPATEN
SERANG
Kabupaten Serang mempunyai kekuatan sumber daya alam dan sumber daya
manusia potensial yang bertekad bulat bahu membahu membangun
wilayahnya secara maksimal.
Hal 4-1
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
Kabupaten Serang memiliki wilayah cukup luas 1.734,09 Km² dan sumber daya alam
yang banyak namun masih terbatas dalam pemanfaatanya. Kondisi lahan di
Kabupaten Serang terbagi menjadi dua bagian yaitu kawasan lindung dan kawasan
budidaya. Pola penggunaan lahan pada kawasan budidaya, sebagian besar
penggunaan lahannya terdiri atas persawahan yaitu sawah tadah hujan dan irigasi,
tegalan, kebun campuran, perkampunngan, perumahan dan jasa. Sesuai dengan
topografinya Kabupaten Serang memiliki wilyah dataran dan bergelombang berada
pada ketinggian 0 m – 1.778 m diatas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata
145,3 mm/bl. Suhu udara di Kabupaten Serang berkisar 23,1 – 31,3 ˚C, sedangkan
tingkat kelembaban rata-rata sekitar 78 % dan rata-rata penyinaran matahari
mencapai 69,2 %. Jika dibandingkan dengan luas wilayahnya maka tingkat kepadatan
penduduk Kabupaten Serang adalah 1.076 jiwa/km persegi, dengan okupasi mata
pencaharian penduduk terbanyak adalah petani.
Hal 4-2
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
Adapun luas masing- masing wilayah sesuai dengan peraturan yang berlaku
sebagaimana tertera pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan
Jumlah Wilayah Administratif Kelurahan
Hal 4-3
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
Hal 4-4
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
Gambar 4.1.
Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Serang
Hal 4-5
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
Tabel 4.4
Jumlah Kelurahan, Rumah Tangga dan Rata-Rata Anggota Rumah Tangga
di Kabupaten Serang Tahun 2012
Sumber : BPS Kabupaten Serang (Kabupaten Serang Dalam Angka Tahun 2013)
Menurut dokumen Kabupaten Serang Dalam Angka (KDA) Tahun 2013 yang
diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang jumlah penduduk
Hal 4-6
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
Kabupaten Serang sebanyak 1.448.966 jiwa terdiri dari laki-laki 735.552 jiwa dan
perempuan 713.414 jiwa. Penduduk terbanyak berada di Kecamatan Cikande
sebanyak 95.982 jiwa, diikuti Kecamatan Kramat watu dan Kecamatan Kragilan
berturut-turut sebanyak 89.179 jiwa dan 84.283 jiwa. Namun bila dilihat dari tingkat
kepadatan penduduk dengan memperhatikan faktor luas wilayah, maka kecamatan
dengan penduduk terpadat ialah Kecamatan Kibin dengan tingkat kepadatan
penduduk 2.078 jiwa/km2 diikuti Kecamatan Ciruas dan Kecamatan Cikande
berturut-turut mencapai 2.052 jiwa/km2 dan 1.900 jiwa/km2. Sedangkan tingkat
kepadatan 25 kecamatan lainnya berkisar antara 300 s/d 1.000 jiwa/km2 dibawah
rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Serang sebesar 987jiwa/km2
artinya terdapat ketimpangan sebaran penduduk yang mencolok antara 3 Kecamatan
kawasan perkotaan dan 7 kecamatan lainnya. Untuk lebih lengkap dan jelasnya
mengenai jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Serang menurut Kecamatan dapat
dilihat pada Tabel 4.5 berikut
Hal 4-7
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
Tabel 4.5
Jumlah Penduduk Kabupaten Serang Tahun 2012
Per-Kecamatan
Sumber : BPS Kabupaten Serang (Kabupaten Serang Dalam Angka Tahun 2013)
4.2.4. KETENAGAKERJAAN
Laju pertumbuhan angkatan kerja merupakan salah satu indikator yang bisa
digunakan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Gambaran
kondisi ketenagakerjaan seperti persentase angkatan kerja yang bekerja, dan
distribusi lapangan pekerjaan sangat berguna dalam melihat prospek ekonomi suatu
daerah dimana pertumbuhan ekonomi dapat dilihat apakah benar-benar digerakan
oleh faktor produksi yang melibatkan tenaga kerja daerah atau karena pengaruh
Hal 4-9
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
faktor lain. Oleh karena itu tingginya angkatan kerja di suatu daerah secara langsung
dapat menggerakan perekonomian daerah tersebut.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Serang,
selama tahun 2012 tercatat pencari kerja yang resmi terdaftar sebanyak 26.477
orang, sementara yang berhasil ditempatkan sebanyak 5.042 orang, atau mencakup
19,04 persen dari keseluruhan pencari kerja yang mendaftar.
4.2.5. PENDIDIKAN
Tabel 4.6
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas
Jenis Kelamin dan Status Pendidikan di Kabupaten Serang Tahun 2013
Hal 4-10
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
Wilayah Kabupaten Serang berada dalam kisaran ketinggian antara 0-1.778 m dari
permukaan laut (dpl) dan pada umumnya tergolong pada kelas topografi lahan
dataran dan bergelombang. Ketinggian 0 m dari permukaan laut (dpl) membentang
dari Kecamatan Tirtayasa sampai Kecamatan Cinangka di pantai barat Selat Sunda.
Ketinggian 1.778 m dari permukaan laut (dpl) terdapat di Puncak Gunung Karang
yang terletak di sebelah selatan perbatasan dengan Kabupaten Pandeglang. Pada
umumnya (≥ 97,5%) wilayah Kabupaten Serang berada pada ketinggian kurang dari
500 mdpl.
Wilayah Kabupaten Serang berada dalam kisaran ketinggian antara 0-1.778 m dari
permukaan laut (dpl) dan pada umumnya tergolong pada kelas topografi lahan
dataran dan bergelombang. Ketinggian 0 m dari permukaan laut (dpl) membentang
dari Kecamatan Tirtayasa sampai Kecamatan Cinangka di pantai barat Selat Sunda.
Ketinggian 1.778 m dari permukaan laut (dpl) terdapat di Puncak Gunung Karang
yang terletak di sebelah selatan perbatasan dengan Kabupaten Pandeglang. Pada
umumnya (≥ 97,5%) wilayah Kabupaten Serang berada pada ketinggian kurang dari
500 mdpl. ri dari Sungai Ciwulan, Sungai Cikunir, Sungai Cimerah, Sungai Cikupang,
dan Sungai Cisaruni arah pengaliran, yakni pada umumnya ke utara menuju Laut
Jawa atau Teluk Banten, dan sebagian ke barat menuju Selat Sunda
Hal 4-11
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
podsolik kuning, dan hidromorf kelabu, regosol kelabu kekuningan, regosol kelabu,
jenis asosiasi latosol cokelat kemerahan, dan latosol coklat.
Hal 4-12
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
dengan 2003 di kota Serang. Semua uraian di muka merupakan indikasi telah terjadi
perubahan pola iklim di kota Serang yang semakin kering
Curah Hujan
Sebagai parameter yang sangat penting dalam menentukan iklim dan neraca
air (water balance) di Kabupaten Serang, curah hujan digambarkan dalam bentuk
isohyet rata-rata (normal) hujan bulanan yang diolah dari data 30 tahun (1971-2000)
sebagai dipersyaratkan oleh World Meteorological Organization (WMO) untuk
memperoleh gambaran yang lebih teliti dan baku (standard). Peta isohyet bulanan
disajikan oleh BMG (2004) sebagai pada Gambar 2.2 sampai dengan 2.7. Dari gambar-
gambar tersebut nampak daerah selatan secara umum cukup air sepanjang tahun,
namun bagian utara cenderung kering pada bulan Juni-Oktober.
Dari data yang ada dan gambar-gambar tersebut dapat disimpulkan berbagai
hal di Kabupaten Serang sebagai disajikan pada Tabel 2.1. Curah hujan yang agak
basah (100 - < 200 mm) sampai dengan basah ekstrim (≥ 500 mm) terjadi di
Kabupaten Serang, namun di kota Serang hanya sampai basah (300 - < 400 mm).
Kekecualian terdapat di wilayah-wilayah Barat Laut (BL)-Utara (U)-Timur Laut (TL)-
Timur (T) dan Tenggara (Tg) yang pada bulan Juli (7) sampai dengan bulan
September (9) cenderung selalu tidak basah (< 100 mm). Bahkan sering kering (< 60
mm) sebagaimana terjadi dari bulan Mei sampai dengan September 1998 yang hanya
mencapai masing-masing 39,8 mm; 53,4 mm; 54,5 mm; 14,6 mm; dan 20,2 mm saja.
Curah hujan tahunan selalu di atas 1000 mm di wilayah utara dan ada yang lebih dari
3000 mm di wilayah selatan.
Secara umum, kinerja perekonomian makro Kabupaten Serang dalam lima tahun
terakhir tumbuh secara signifikan. Demikian halnya pada tahun 2009, walaupun
terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi namun kinerja pertumbuhannya masih
positif. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Serang (LPE) pada tahun 2009 angkanya
Hal 4-13
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
mencapai 3,18 %, lebih rendah jika dibandingkan dengan LPE tahun 2008 yang
mencapai 3,95 %.
14.000.000,00 6,00
4,82 4,71
12.000.000,00 5,00
4,40
3,95
10.000.000,00
Nilai PDRB (Rp. Juta)
4,00
3,18
8.000.000,00
LPE (%)
3,00
6.000.000,00
2,00
11.192.422,59
12.603.637,47
10.729.729,43
11.497.791,59
4.000.000,00
7.973.370,72
8.357.679,63
6.387.705,54
9.846.647,44
6.639.988,83
6.851.287,52
2.000.000,00 1,00
0,00 0,00
2005 2006 2007 2008* 2009**
ADHK ADHB LPE
Sumber : Diolah dari PDRB Kab. Serang 2005-2009
Hal 4-14
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
Sementara itu laju pertumbuhan PDRB sektoral berdasarkan harga konstan hingga
tahun 2009, menunjukan pertumbuhan yang cukup tinggi terjadi khususnya pada
kelompok sektor tersier, yaitu Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (12,39%),
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan (9,76%), serta Sektor
Perdagangan, Hotel dan Restoran (9,23%).
8,00 8,28
7,71
6,97 7,06 6,87 6,63
6,58
6,28
6,00 6,13
6,06 5,95 5,80
5,65 5,60
4,46
4,41
4,00 4,01 3,78
3,50 3,46 3,35
2,96
2,46 2,18 2,31
2,00
1,52
0,00 -0,16
-0,73
2005 2006 2007-1,91 2008 2009
-2,00
-4,00
Adapun pertumbuhan sektoral tertinggi pada tahun 2009, terjadi pada Sektor
Pertambangan dan Galian (kelompok sektor primer) yang memiliki laju pertumbuhan
sebesar 13,41%, sementara Sektor Pertanian hanya tumbuh sebesar 3,35%.
Sedangkan Sektor Industri Pengolahan (kelompok sektor sekunder) kinerja
pertumbuhannya relatif kecil, yakni sebesar 1,52% pada tahun yang sama.
Kinerja pertumbuhan ekonomi Kabupaten Serang tersebut di atas, tidak terlepas dari
adanya pertambahan nilai bruto produksi yang terjadi di Kabupaten Serang hingga
tahun 2009. Berdasarkan harga berlaku, pada tahun 2009 nilai produksi bruto
Kabupaten Serang mencapai Rp. 11,49 Trilyun, atau meningkat sebesar Rp. 768,06
Milyar dari tahun sebelumnya. Adapun berdasarkan harga konstan (tahun 2000),
Hal 4-15
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
PDRB Kabupaten Serang pada tahun 2009 mencapai Rp. 6,85 Trilyun, atau terjadi
kenaikan sebesar Rp. 211,29 Milyar dari tahun sebelumnya.
Hal 4-16
DOKUMEN RPI2JM BIDANG PU/CIPTA KARYA
Kabupaten Serang 2015-2019
Adapun komposisi distribusi PDRB berdasarkan sektor lapangan usaha pada tahun
2009, ditandai dengan peran Sektor Industri Pengolahan yang menguasai hingga
60,52% terhadap struktur perekonomian. Peran besar lainnya disumbangkan oleh
Sektor Pertanian 15,56%, serta Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yaitu 7,68%.
Dalam periode tahun 2007-2009 secara rata-rata peran Sektor Industri Pengolahan
berkontribusi menyumbang 61,75% terhadap total perekonomian Kabupaten Serang.
Adapun Sektor Pertanian yang merupakan sektor yang paling banyak menyerap
tenaga kerja di Kabupaten Serang, rata-rata kontribusinya hanya sebesar 15,40%
pada periode yang sama.
Keuangan, Persewaan
& Jasa Prsh
2,42%
Perdagangan, Hotel
Pengangkutan &
& Restoran Jasa-Jasa
Komunikasi Pertanian
7,18% 2,77%
3,20% 15,40%
Bangunan/Konstruksi
2,32%
Pertambangan &
Listrik, Gas dan Air Penggalian
Bersih 0,08%
4,89%
Industri Pengolahan
61,75%
Hal 4-17