Anda di halaman 1dari 46

BAB I

Data Dasar Seragon

Sera
gon

1.1 Batasan Ruang


Seragon merupakan wilayah yang terletak di Provinsi Banten
yang

terdiri

(Kota

dari

Serang

dua

kota

dan

Gambar 1.1.1 Peta Wilayah


SERAGON

Kota

Cilegon) dan satu kabupaten


(Kabupaten Serang). Adapun
batas wilayah Seragon adalah
sebagai berikut:

Sebelah Utara

Laut

Jawa
Sebelah
Selatan

: Kabupaten Lebak dan Kabupaten

Pandeglang
Sebelah Timur : Kabupaten Tangerang
Sebelah Barat : Selat Sunda

Secara administratif, jumlah dan nama kecamatan di Wilayah


Seragon adalah sebagai berikut:
1. Kabupaten Serang terdiri atas 28s kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Anyar
2. Kecamatan
Bandung
3. Kecamatan Baros
4. Kecamatan
Binuang
5. Kecamatan
Bojonegara
6. Kecamatan
Carenang
7. Kecamatan
Cikande
8. Kecamatan
Cikeusal
9. Kecamatan
Cinangka
10.Kecamatan
Ciomas

Baseline

Seragon

11.Kecamatan Ciruas
12.Kecamatan
Gunungsari
13.Kecamatan
Jawilan
14.Kecamatan Kibin
15.Kecamatan Kopo
16.Kecamatan
Kragilan
17.Kecamatan
Kramatwatu
18.Kecamatan
Mancak
19.Kecamatan
Pabuaran
20.Kecamatan
Padarincang

21.Kecamatan
Pamarayan
22.Kecamatan Petir
23.Kecamatan
Pontang
24.Kecamatan
Pulo
Ampel
25.Kecamatan Tanara
26.Kecamatan
Tirtayasa
27.Kecamatan
Tunjung Teja
28.Kecamatan
Waringin Kurung.

Sera
gon
2. Kota Serang terdiri atas 6 kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan
Serang
2. Kecamatan
Cipocok Jaya

3. Kecamatan Curug
4. Kecamatan
Kasemen

5. Kecamatan
Taktakan
6. Kecamatan
Walantaka

3. Kota Cilegon terdiri atas 8 kecamatan, yaitu:


1. Kecamatan Cilegon
2. Kecamatan
Ciwandan
3. Kecamatan
Pulomerak

4. Kecamatan
Cibeber
5. Kecamatan Grogol

6. Kecamatan
Purwakarta
7. Kecamatan
Citangkil
8. Kecamatan
Jombang

Tabel 1.1.1 Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan


di Seragon dan Provinsi Banten Tahun 2012
No
.
1
2

Wilayah

Kota Serang
Kabupaten
Serang
Kota Cilegon

Seragon

Banten

%
Banten

Seragon:

Kecamata
n
6
29

0
314

Keluraha
n
66
0

43

43

276

79

155

1267

278

27,74

21,78

28,42

Desa

Sumber : Banten Dalam Angka 2013, Kab.Serang Dalam Angka 2013

1.2 Orientasi Wilayah dan Aksesibilitas Wilayah Seragon


Dalam skala regional, Wilayah Seragon merupakan wilayah
yang sangat strategis mengingat keberadaan ibukota Provinsi
Banten berada di Wilayah Seragon, tepatnya di Kota Serang. Wilayah
Seragon juga dilalui oleh urat nadi transportasi Pulau Jawa, terutama
pada akses transportasi darat nasional penghubung dengan Pulau
Sumatera. Letak Wilayah Seragon dapat dilihat pada gambar berikut.

Baseline

Seragon

Sera
gon

Gambar 1.2.1 Peta Orientasi Wilayah Seragon

Keberadaan Pelabuhan Merak juga menjadi bukti tingginya


posisi strategis dan aksesibilitas Wilayah Seragon, dimana arus
distribusi barang dari dan ke Sumatera yang selalu padat dilayani
oleh pelabuhan ini. Dalam kebijakan pengembangan koridor ekonomi
nasional, Wilayah Seragon dan Provinsi Banten dalam MP3EI, dimana
Wilayah Seragon ini masuk dalam Koridor II (Banten, Jakarta,
Semarang, Jogja, Surabaya) yang sekaligus sangat strategis karena
menjadi batas penghubung antara Koridor I Sumatera (Banda Aceh,
Medan, Pakanbaru, Batam, Jambi, Padang, Palembang, Bengkulu,
Lampung, Pangkal Pinang). Dalam mendukung persepektif nasional,
Wilayah Seragon peran sangat penting dimana di wilayah ini
direncakanan

untuk

dibangun

Jembatan

Selat

Sunda

sebagai

infrastruktur penghubung Koridor I dan Koridor II. Hal ini sekaligus


menegaskan betapa Wilayah Seragon akan memainkan peran yang
sangat penting dalam mendukung aksesibilitas antarwilayah dalam
konstelasi pembangunan ekonomi nasional.
Gambar 1.2.2 Aksesibilitas dan Posisi Seragon
dalam Konstelasi Pembangunan Ekonomi Nasional

Baseline

Seragon

Sera
gon

BAB 2
DEMOGRAFI
2.1 KEPENDUDUKAN & SOSIAL BUDAYA
Penduduk Wilayah Seragon
pada tahun 2012
adalah sebesar 2.453.204 jiwa atau 21,81% dari
penduduk

Provinsi

Banten

(11.248.947

Jumlah penduduk Wilayah Seragon


59,04%

penduduk

Kabupaten

jiwa).

terdiri dari

Serang,

24,94%

penduduk Kota Serang, dan 15,99% penduduk Kota


Cilegon. Sedangkan dari luas wilayah, Seragon
memiliki wilayah seluas 2.176,49 km2 atau 22,52%
dari luas wilayah Provinsi Banten (9.662,92 Km2).
Luas Wilayah Seragon terdiri dari 79,68% wilayah
Kabupaten Serang, 12,25% wilayah Kota Serang,
dan 8,06% wilayah Kota Cilegon.

Baseline

Seragon

Sera
gon

Tabel 2.1.1 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan


Penduduk Wilayah Seragon Tahun 2012
N
o
1
2
3

Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
(Km2)
Kepadatan
Penduduk
(jiwa/Km2)

Kota
Seran
g

Kabupa
ten
Serang

Kota
Cilego
n

611.89
7

1.448.39
0

392.34
1

266,71

1.734,28

175,50

2.294

835

2.236

Provins
i
Banten

%
Seragon
:
Provinsi
Banten

2.453.2
04
2.176,4
9

11.248.9
47

21,81

9.662,92

22,52

5.365

1.164

460,91

Serago
n

Sumber : Banten Dalam Angka 2013

Dalam konteks jumlah penduduk


dan luas wilayah, Kota Cilegon
merupakan daerah dengan jumlah
penduduk dan luas wilayah yang
terkecil di antara seluruh daerah
di wilayah Seragon. Namun dalam
hal kepadatan penduduk, Kota
Cilegon

merupakan

daerah

dengan kepadatan penduduk kedua tertinggi dari Kota Serang


dengan 2.236 jiwa/Km2. Meskipun demikian, kepadatan penduduk
secara kewilayahan di Seragon masih lebih rendah dibanding
kepadatan

penduduk

Provinsi

Banten,

yang

artinya

secara

keruangan Wilayah Seragon masih menyisakan ruang terbuka


sekaligus potensi untuk pengembangan wilayah.
Dari segi sosial, mayoritas penduduk Seragon dan Provinsi Banten
pada umumnya memiliki semangat religius keislaman yang kuat,
namun dengan tingkat toleransi yang tinggi. Sebagian besar
anggota masyarakat memeluk agama Islam, tetapi pemeluk agama
lain dapat hidup berdampingan dengan damai. Di wilayah ini juga
banyak

pesantren

salafi

dan

pesantren

modern.

Tingkat

kesejahteraan masyarakat Wilayah Seragon dapat dikatakan baik.


Jumlah penduduk miskin di daerah-daerah di Wilayah Seragon ratarata 5,5%, masih di bawah prosentase penduduk miskin Provinsi

Baseline

Seragon

Sera
gon

Banten (6,26%). Di dalam Wilayah Seragon, prosentase penduduk


miskin tertinggi ada di Kota Serang dengan 6,25%, di atas
prosentase provinsi dan Seragon. Sedangkan jumlah penduduk
miskin terendah ada di Kota
Cilegon dengan hanya 3,98%.
Jumlah

dan

prosentase

penduduk miskin di Wilayah


Seragon dan Provinsi banten
dapat

dilihat

pada

tabel

berikut.

Tabel 2.1.2. Jumlah dan


Prosentase Penduduk Miskin Tahun 2012
N
o.
Jumlah
Penduduk
Penduduk
Miskin
% penduduk
miskin

1
2
3

JUMLAH
Kota
SERAG
Cilego
ON
n
392.34 2.453.20
1
4

Kota
Sera
ng
611.8
97
37.43
6

Kabupa
ten
Serang
1.448.39
0
82.047

15.453

134.936

690.814

6,25

5,63

3,98

15,86

6,26

Provinsi
Banten
11.248.9
47

Sumber : Banten Dalam Angka 2013

2.2 SDM DAN KETENAGAKERJAAN


Sumber daya manusia wilayah seragon dapat dikatakan masih
rendah ditinjau dari tingkat pendidikan. Pada tahun 2012, jumlah
lulusan SMA dan SMK di wilayah seragon adalah 74.551 lulusan dan
jumlah lulusan SMP sebanyak 93.488 lulusan. Angka partisipasi
sekolah di Wilayah Seragon juga masih rendah, dimana semakin
tinggi jenjang pendidikan, jumlah peserta didik semakin menurun.
Jumlah lulusan SMA dan SMK berselisih 18.837 lulusan dari jumlah
lulusan SMP. Bahkan bila kita membandingkan jumlah lulusan SMP
dengan lulusan SD akan mendapatkan angka selisih yang lebih
fantastis, lebih dari dua ratus ribu lulusan. Ini berarti bahwa angka
partisipasi sekolah di wilayah seragon masih cukup memprihatinkan,

Baseline

Seragon

Sera
gon

karena angka partisipasi anak usia SMA/SMK lebih rendah dari


partisipasi anak usia SMP, dan bahkan jauh lebih rendah dari
partisipasi sekolah anak usia SD.
Imbas dari menurunnya

angka

partisipasi

sekolah

dari

kelompok umur rendah ke ke kelompk umur yang lebih tinggi ini


adalah kecilnya jumlah lulusan tenaga kerja terampil (SMK) yang
bisa langsung terserap di lapangan kerja, bahkan jika digabung
dengan jumlah lulusan SMA pun masih kecil terhadap tingkat
pendidikan angkatan kerja di wilayah seragon. Dari tabel terlihat
bahwa pada tahun 2012 jumlah lulusan SMK hanya mampu
menyumbang 4,11% angkatan kerja. Untuk lulusan perguruan tinggi
juga

masih sangat terbatas

dan hanya

menyumbang 0,19%

angkatan kerja.
Sedikitnya sumbangan lulusan sekolah yang terampil (SMK)
dan lulusan tingkat sarjana ini mempengaruhi perkembangan
kualitas SDM wilayah Seragon. Dalam hal ini perlu dikaji lebih dalam,
apakah rendahnya angka partisipasi sekolah ini disebabkan karena
faktor ekonomi, faktor kecukupan infrastruktur pendidikan, atau
faktor lainnya.
Tabel 2.2.1 Jumlah Lulusan dan Prosentase Lulusan
Sekolah terhadap Angkatan Kerja Di Wilayah Seragon Tahun
2012
Wilayah

Kota
Serang

Kabupa
ten
Serang

Kota
Cilegon

JUMLAH LULUSAN TAHUN 2012


1. SD
669.029
2. SLTP
3.938
3. SMA
16.835
4. SMK
0
5. PT
2.086
% SMK :
Angkatan Kerja
% PT : Angkatan
Kerja

Sera
gon

Provinsi
Banten
1.293.436
990.519
1.591.260
557.606

Sumber : Banten Dalam Angka 2013, Kab.Serang Dalam Angka 2013

Dalam konteks ketenagakerjaan, Wilayah Seragon memiliki


1.112.265 jiwa dalam kategori angkatan kerja. Angka tersebut
adalah 21,7% dari jumlah angkatan kerja di Provinsi Banten. Proporsi
Baseline

Seragon

yang

hampir

sama

juga

berlaku

pada

jumlah

Sera
gon
Gambar

penduduk

yang bekerja, dimana


21,21%
jiwa)

(976.770
penduduk

Provinsi Banten yang


bekerjan

ada

wilayah

di

seragon.

Masih terdapat

gap

antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk yang


bekerja. Artinya masih terdapat angka pengangguran di Wilayah
Seragon. Apabila dilihat dari angka partisipasi angkatan kerja, maka
diketahui bahwa partisipasi angkatan kerja yang paling tinggi adalah
Kota Cilegon dengan 65,74. Namun angka tersebut tidak jauh
berbeda dengan angka partisipasi angkatan kerja di Kota Serang
(63,69%)

dan

Kabupaten

Serang

(64,57%).

Angka

partisipasi

angkatan kerja di Wilayah Seragon (64,67%) secara rata-rata sedikit


lebih rendah dari angka partisipasi angkatan kerja Provinsi Banten
yang sebesar 65,03%.
Tabel 2.2.2 Indikator Ketenagakerjaan Wilayah Seragon
Tahun 2012
%
Serago
JUMLAH
N

2
3
4
5
6

Ketenagakerjaan

o.

n
Banten

Kota

Kabupat

Kota

Seran

en

Cilego

Serang

Angkatan Kerja

g
263.20

669.029

n
180.03

1.112.26

5.125.05

21,70

Penduduk Bekerja

234.78
6

5
976.770

4.605.84
7

21,21
19,77
26,10
---

Jumlah Pencari Kerja


Jumlah
Pengangguran
Terbuka
Dependency
Ratio (%)
Partisipasi Angkatan Kerja
(%)

Baseline

Seragon

Serago

Provinsi

Banten

582.314

159.67
0

6-

14.281

0
13.245

27.526

7
139.272

28.420
132,48

86.715
116,58

20.360
117,93

135.495
120,56

519.210
119,49

63,69

64,57

65,74

64,67

65,03

Sera
gon
JUMLAH
N
o.

:
Banten
Kota

Kabupat

Kota

Seran

en

Cilego

g
10,80

Tingkat Pengangguran

Serang
12,96

Serago

Provinsi

Banten

n
11,31

12,18

10,13

Terbuka (%)
Sumber : Banten Dalam Angka 2013

Pada tahun 2012, jumlah


pengangguran
Seragon

di

Wilayah

sebesar

135.495,

dimana 63,99 % di antaranya


adalah

penduduk

Kabupaten

Serang.

Dibandingkan

dengan

jumlah pengangguran di Provinsi


Banten sebanyak 519.210 jiwa,
maka

wilayah seragon menyumbang 26,10% penduduk

yang

menganggur. Dalam wilayah seragon sendiri, tingkat pengangguran


terbuka paling tinggi adalah Kabupaten Serang dengan 12,96%,
sedangkan Kota Serang sebesar 10,80% dan Kota Cilegon sebesar
11,31%. Rasio ketergantungan (dependency ratio) penduduk wilayah
seragon 120,56%, yang berarti jumlah penduduk di luar angkatan
kerja (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas) jumlahnya lebih besar dari
pada jumlah angkatan kerja (penduduk usia 15-64 tahun).
Gambar 2.2.3 Jumlah dan Prosentase Angkatan Kerja dan
Penduduk Bekerja
Di Wilayah Seragon Tahun 2012

Baseline

Seragon

Serago
n

Ketenagakerjaan

Gambar

--

Sera
gon

BAB 3
PENDIDIKAN
Sarana pendidikan di Wilayah Seragon ditinjau dari aspek
kelengkapan jenjang pendidikannya sudah memadai. Di wilayah ini
telah tersedia sarana pendidikan dari usia dini sampai dengan
perguruan tinggi. Tersedia juga pendidikan kejuruan di berbagai
bidang untuk mengakomodasi kebutuhan tenaga terampil. Sarana
sekolah untuk jenjang pendidikan menengah atas di wilayah seragon
relatif seimbang antara jumlah SMA dengan SMK, ini berarti lulusan
pendidikan menengah atas tidak hanya didominasi oleh pendidikan
sekolah menengah umum, namun juga tersedia lulusan pendidikan
kejuruan yang siap kerja. Jenis dan jumlah sarana pendidikan dan
tenga pengajar di wilayah seragon dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 3.1 Jumlah Fasilitas Pendidikan dan Tenaga Pengajar
Di Wilayah Seragon Tahun 2012-2013
No
.

PENDIDIK
AN

Kota
Serang

Kabupate
n
Serang

Jumlah
Kota
Cilego
n

SERAG
ON

Provinsi
Banten

172

1.137

4.532

JUMLAH SEKOLAH
1.

SD

2.

SLTP

70

177

36

272

1.162

3.

SMA

30

67

18

115

458

4.

SMK

41

63

15

119

510

5.

244

20
PT
JUMLAH GURU/ DOSEN

Baseline

Seragon

722

10

39

124

10

1.

SD

2.888

2.

SLTP

1.128

6.6
16
3.868

3.

SMA

550

4.

SMK

618

5.
2013,

PT

Sera
gon

2.667

12.475

55.369

988

5.561

23.342

1.711

628

2.643

10.783

1.545

499

1.988

10.973

2.200

353

8.003

Sumber : Banten Dalam Angka 2013, Cilegon Dalam Angka 2013,Kab.Serang Dalam Angka
Kota Serang Dalam Angka 2012,

Dari tabel di atas juga dapat dianalisis bahwa dari sisi jumlah
fasilitas pendidikan SD, SMP, dan SMA masih belum mencukupi
apabila mengacu pada jumlah minimal sarana pendidikan untuk
masing-masing jenjang. Untuk sarana SD, jumlah tersebut baru
mencukupi

25,09%

dari

kebutuhan

sarana

sekolah

SD

yang

seharusnya. Sedangkan untuk jumlah sekolah SMP dan SMA yang


ada baru mencukupi 23,41% (SMP) dan 25,11% (SMA). Untuk sarana
pendidikan kejuruan, di wilayah seragon telah tersedia cukup
lengkap dengan jumlah total 119 unit. Jumlah sekolah kejuruan
terbanyak di Kabupaten Serang dengan 63 unit (52,94%), sedangkan
Kota Serang 41 unit dan Kota Cilegon 15 unit.
Gambar 3.1 Jumlah dan Prosentase Sekolah Kejuruan (SMK)
di Wilayah Seragon

Baseline

Seragon

11

Sera
gon

BAB 4
INFRASTRUKTUR
4.1 TRANSPORTASI
Transportasi
memegang
ekonomi

merupakan

peranan
di

penting

suatu

perekonomiannya

urat
dalam

wilayah.

banyak

nadi

perekonomian

mendorong

Wilayah

tergantung

dari

dan

pertumbuhan

Seragon

dimana

sektor

Industri,

perdagangan, dan Pariwisata (hotel, restoran), segenap usaha dan


upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah di Wilayah Seragon
dalam menyediakan sarana dan prasarana transportasi tentu
dilaksanakan untuk mendukung pengembangan aktivitas tersebut.
Perkembangan industri, perdagangan dan kepariwisataan di Wilayah
Seragon yang telah berkembang dengan demikian pesat dengan
menjadikan

Wilayah

Seragon

sebagai

pusat

industri

dan

perdagangan. Kondisi ini harus diimbangi pula dengan penyediaan


sarana dan prasarana (infrastruktur) yang layak dan memadai. Hal
ini sesuai dengan kebijakan pengembangan koridor ekonomi dalam
MP3EI dimana Wilayah Seragon dan Provinsi Banten, dimana wilayah
ini masuk dalam Koridor II yang sekaligus sangat strategis karena
menjadi batas penghubung dengan Koridor I Sumatera. Dalam
mendukung persepektif nasional, Wilayah Seragon peran sangat
penting

dimana

di

wilayah ini

direncakanan untuk

dibangun

Jembatan Selat Sunda sebagai infrastruktur penghubung Koridor I


dan Koridor II. Berikut ini adalah tabel panjang jalan di Wilayah
Seragon.
Tabel 4.1.1. Panjang, Jenis, dan Kondisi Jalan di Wilayah
Seragon Tahun 2012
Jumlah
INFRASTRUKTU
R
Panjang

Baseline

Kota
Serang

Jalan

Seragon

208,16

Kabupa
ten
Serang
610,33

Kota
Cilegon

SERAG
ON

348,32

1.166,8

Provinsi
Banten
852.888

12

Jumlah
INFRASTRUKTU
R

Kota
Serang

Kabupa
ten
Serang

Kota
Cilegon

Sera
gon

SERAG
ON

(Km)
Jenis
Permukaan

Provinsi
Banten

Diaspal
Kerikil
Tanah
Beton
Tidak Dirinci
Kondisi Jalan
Baik
Sedang
Rusak
Rusak Berat

192,90
15,26
0
0
0

526,42
71,27
12,7
0
0

332,29
0
0
16,02
0

1.051,6
1
86,53
12,7
16,02
0

660.715
1.500
19.440
171.233
0

79,61
40,81
32,84
54,90

360,68
32,19
118,06
99,4

246,69
61,65
16,00
23,98

686,98
134,65
166,90
178,28

429.420
215.544
128.549
79.375

Sumber : Banten Dalam Angka 2013, DPU Kota Cilegon, Kab.Serang Dalam Angka 2013, Kota Serang
Dalam Angka 2012

Dari tabel di atas terlihat bahwa 95,4% jalan di Kota Cilegon sudah
diaspal dan sebagian besar dalam kondisi yang baik. Demikian pula
di Kota dan Kabupaten Serang, sebagian besar jalan sudah diaspal
atau dibeton, namun di dua daerah ini masih banyak bagian jalan
yang dalam kondisi kurang baik. Berikut ini adalah gambar proporsi
jenis dan kondisi jalan di Wilayah Seragon.
Gambar 4.1.1
Jenis dan Kondisi Jalan di Wilayah Seragon

Transportasi darat di Wilayah Seragon juga dilayani oleh jalur kereta


api. Di wilayah ini terdapat dua stasiun, yaitu stasiun Serang dan
stasiun

Merak.

Stasiun

tersebut

melayani

rute

ke

Jakarta,

Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur melalui jalur selatan.


Selain transportasi darat, Wilayah Seragon justru lebih

terkenal

dengan fasilitas transportasi laut. Pelabuhan Merak yang terletak di


Kota Cilegon merupakan gerbang utama jalur laut menuju pulau
jawa. Pelabuhan ini melayani angkutan penumpang dari jawa
Baseline

Seragon

13

Sera
gon

menuju sumatera dan sebaliknya, serta rute


lain ke seluruh nusantara. Pelabuhan Merak
juga melayani angkutan barang, baik dari
dalam negeri maupun dari luar negeri.
Selain itu terdapat pula pelabuhan lain,
yaitu Ciwadan

dan Cigading. Pelabuhan

Umum Ciwandan terletak di kecamatan


Ciwandan Kota Cilegon dan mempunyai
hubungan akses jalan darat melalui jalan tol
jakarta-merak
jalur

dan

berhubungan

penyebrangan

dengan
Merak-

Bakauheni/Lampung yang mudah dijangkau baik itu melalui pintu tol


Cilegon Barat atau melalui pintu tol Cilegon timur yang dihubungkan
dengan

jalan

lingkar

selatan

langsung

ke

Pelabuhan

Umum

Ciwandan. Transportasi darat, kereta api, dan traportasi laut di


wilayah Seragon sudah terkoneksi dengan baik. Dengan adanya
rencana

pembangunan

Jembatan

Selat

Sunda

(JSS)

makan

aksesibilitas wilayah Seragon terutama dalm konteks pembangunan


nasional akan semakin tinggi, sehingga faktor lokasi wilayah seragon
ini merupakan salah satu kekuatan utama wilayah yang harus
dimanfaatkan dengan baik dan bijaksana untuk kesejahteraan
masyarakat.

4.2 ENERGI DAN AIR BERSIH


Sektor energi dan air bersih merupakan sektor yang sangat vital
dalam mendukung kinerja sektor industri dan perdagangan & jasa,
serta mendukung kualitas hidup masyarakat wilayah seragon. Pada
tahun 2012 jumlah pelanggan air bersih di wilayah Seragon adalah
sebanyak 551.706 sambungan rumah tangga. Jumlah sambungan air
bersih terbanyak ada di Kabupaten Serang, yaitu sebanyak 325.989
sambungan. Meski demikian, prosentase sambungan air bersih
terhadap jumlah rumah tangga di Kabupaten Serang justru sangat
kecil (7%), sedangkan Kota Cilegon prosentasenya paling besar,

Baseline

Seragon

14

meskipun

masih

sangat

Gambar

rendah (17%). Untuk Wilayah


Seragon,

Sera
gon

prosentase

sambungan air bersih baru


menjangkau 8% dari jumlah
rumah tangga di wilayah ini,
tidak jauh berbeda dengan
prosentase
Provinsi

untuk

wilayah

Banten,

sebesar 7%.
Untuk
energi

yaitu
listrik,

kondisinya jauh lebih baik.


Jumlah sambungan listrik di
Wilayah Seragon mencapai
390.333
71%

sambungan

dari

jumlah

atau
rumah

tangga di wilayah ini. Namun angka yang lebih tinggi ditunjukkan di


wilayah Provinsi Banten dimana prosentase sambungan listrik
terhadap jumlah rumah tangga sudah mencapai 80%. Jumlah
pelanggan listrik dan air bersih serta prosentasenya terhadap jumlah
rumah tangga di wilayah seragon dan Provinsi Banten dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 4.2.1 Jumlah Pelanggan Listrik dan Air Bersih, Daya
Listrik Tersambung, dan Terjual Tahun 2012
Kota
Serang

Jumlah Rumah Tangga


Jumlah Pelanggan Air Bersih
% Pelanggan Air Bersih :
Jumlah RT
Jumlah Pelanggan Listrik
% Pelanggan Listrik : Jumlah
RT

Baseline

135.908
7.
180

en
Serang

Kota

Serago

Cilegon

325.989

89.809

21.745

13.428

795

Provins
i

551.70

Banten
2.687.41

0
201.180

92,52
99.

99,50

Seragon

Kabupat

95,31
2.161.44
230.978

111.436

99,15

100,00

0
99,55

100,00

15

Sambungan Telepon
Daya Tersambung

Listrik

(KvA)
Energi Listrik Terjual (KwH)

138.300.9

237.251.9

9
277.727.2

55
450.577.8

41

18

Sera
gon

7.567.83

117.894
343.820.

3
18.890.5

943

94

Sumber : Banten Dalam Angka 2013, Kota Serang Dalam Angka 2012, Cilegon Dalam Angka 2013,
Kab.Serang Dalam Angka 2013

Baseline

Seragon

16

Sera
gon

BAB 5
KESEHATAN

Di bidang kesehatan, sarana yang tersedia dan tenaga


kesehatan di Wilayah Seragon juga telah relatif lengkap . Telah
tersedia 12 Rumah Sakit, 53 Puskesmas, 73 Posyandu, dan 146
Apotek. Sedangkan tenaga kesehatan terdiri dari 837 dokter, 1.239
bidan, 2.264 perawat dan 273 paramedis. Jumlah dan jenis sarana
dan tenaga kesehatan di Wilayah Seragon dapat dilihat pada tabel
dan gambar berikut.
Tabel 5.1 Jumlah dan Jenis Sarana dan Tenaga Kesehatan
di Wilayah Seragon Tahun 2012
%
serago
n
:
Banten

JUMLAH
KESEHATAN
Kota
Seran
g
5
15
14
59
248
522
505
117

Rumah Sakit
Puskesmas
Posyandu
Apotik
Dokter
Bidan
Perawat
Paramedis

Kabupa
ten
Serang
2
30
48
35
375
555
1.038
44

Kota
Cilego
n
5
8
11
52
214
162
721
112

SERAG
ON
12
53
73
146
837
1239
2.264
273

Provin
si
Banten
72
228
261
917
4732
4392
11.233
1748

16,67
23,25
27,97
15,92
17,69
28,21
20,15
15,62

Sumber : Banten Dalam Angka 2013

Gambar 5.1 Jumlah dan Jenis Sarana dan Tenaga Kesehatan


Di Wilayah Seragon 2012
Ditinjau

pemenuhan
sarana

dari
jumlah

kesehatan,

Seragon

sudah

segi

dan

jenis

Wilayah
memenuhi

standar, bahkan sudah lebih dari


cukup. Jumlah dokter dan rumah
sakit sudah memenuhi standar minumal jumlah penduduk terhadap
jenis layanan tersebut. Hanya jumlah posyandu yang tercatat masih
belum memenuhi jumlah minimalnya terhadap jumlah penduduk.
Baseline

Seragon

17

Sera
gon

BAB 6
PELAYANAN PUBLIK

Pelayanan publik merupakan salah satu indikator utama bagi


masyarakat untuk menilai kinerja pemerintah. Pelayanan publik
dapat dilihat dari bidang pelayanan dasar seperti pelayanan sipil
(surat kelahiran, KTP, dll), serta pelayanan pajak dan perizinan.
6.1 PERIJINAN
DI Wilayah Seragon pelayanan perijinan sudah dipusatkan di
institusi tersendiri dalam bentuk badan. Perijinan yang dilayani oleh
masing-masing

kantor

sudah

relatif

lengkap,

terutama

untuk

pelayanan ijin dasar seperti ijin lokasi, ijin pendirian usaha, dan lainlain. Namun untuk pelayanan perijinan yang membutuhkan teknologi
tinggi seperti ijin pembuangan limbah berbahaya masih ditangani
oleh SKPD terkait, karena keterbatasan sumber daya di kantor
perijinan. Berikut ini adalah nama institusi perijinan dan jenis
layanan yang diberikan di Wilayah Seragon.
Tabel 6.2.1 Kantor Perijinan dan Jenis Layanan di Wilayah
Seragon
No
1.

Nama Institusi
Badan Perijinan

Jenis Layanan
Berkaitan dengan perizinanan dan investasi

dan Penanaman
Modal Kabupaten
2.

Serang
Badan Perijinan

Izin non-usaha meliputi: izin lokasi, izin

Terpadu dan

peruntukan

penggunaan

Penanaman Modal

pembuatan

jalan

Kota Serang

perumahan

pertokoan

di

tanah,

dalam
dan

izin

komplek

sejenisnya,

izin penggalian daerah milik jalan, izin


pemakaian

tanah

pengelolaan

milik

sumber

Negara,

daya

air,

izin
izin

dispensasi jalan, izin hotel dan restoran,


izin penyelenggaran kursus, pendidikan
dan pelatihan.

Baseline

Seragon

18

No

Nama Institusi

Izin

Sera
gon

Jenis Layanan
usaha meliputi: izin

bangunan

(IMB),

jasa

mendirikan
kontruksi,

pemasangan reklame, SIUP, SITU, TDP,


tanda daftar industri, HO, tanda daftar
gudang, waralaba, izin prinsip, depot air
minum,
3.

Badan Perijinan

usaha

wisata,

bengkel

dan

angkutan
Belum dibentuk

Terpadu dan
Penanaman Modal
Kota Cilegon
Kinerja pelayanan perijinan diukur dari lama waktu yang dibutuhkan
dan biaya yang diperlukan untuk mengurus suatu perijinan.
6.2 ANGKUTAN MASSAL
Pelayanan angkutan umum di Wilayah Seragon sudah relatif
lengkap dan menjangkau wilayah-wilayah perdesaan. Angkutan
umum ini antara lain terdiri dari bus dan mikro bus, angkutan kota,
pick up, dan lain-lain. Namun untuk angkutan massal dengan daya
tampung besar semisal bus transjakarta maupun moda MRT yang
lain belum ada di Wilayah Seragon. Berikut ini adalah jumlah
kendaraan angkutan, baik angkutan mum maupun angkutan barang
yang ada di Wilayah Seragon.
Tabel 6.3.1. Jumlah Angkutan Umum di Wilayah Seragon

Kota Serang
Kabupaten Serang
Kota Cilegon
SERAGON

Jumlah Angkutan Masal


1.686
1.502
13.988
17.168

Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2012, Kab.Serang Dalam Angka 2013,
Cilegon Dalam Angka 2013

Dalam konteks kewilayahan, moda transportasi umum antardaerah


sangat diperlukan dalam rangka distribusi/sharing sumber daya
antardaerah, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam
dan teknologi. Moda transportasi yang melayani rute antardaerah ini

Baseline

Seragon

19

Sera
gon

akan mendukung aksesibilitas dan pembangunan wilayah sebagai


satu kesatuan.
Tabel 6.3.2 Jenis Moda dan Trayek Lintas Daerah di Wilayah
Seragon
Jenis Moda
Kota Serang
Kabupaten Serang

Mini Bus
Angkutan Kota

Kota Cilegon

Angkutan Kota

Trayek

Serang-Cilegon
Ciceri-Pamarayan
Cilegon-MancakAnyer

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2013, Bappeda Kota Serang, Bappeda Kab.Serang

Baseline

Seragon

20

Sera
gon

BAB 7
LINGKUNGAN
Saat ini limbah menjadi musuh besar
masyarakat
produksi
belum

perkotaan,

limbah

dimana

yang

diimbangi

tingkat

semakin

dengan

besar

penyediaan

sarana prasarana pengolah limbah.

Di

Wilayah Seragon, persoalan limbah ini


menjadi

salah

satu

isu

yang

sangat

penting mengingat wilayah ini terdiri dari


dua kota yang padat dan satu kabupaten
besar. Dari aspek kependudukan, timbulan
limbah domestik berupa sampah rumah
tangga

akan

semakin

besar,

sehingga

dibutuhkan satu lokasi pengolahan akhir


sampah

yang

terpadu

dan

ramah

lingkungan. Saat ini tengah direncanakan


satu lokasi TPA regional di Kabupaten
Serang,

yaitu

TPA

Cilowong.

Namun

beberapa aspek fisik dan sosial terkait geografis lokasi dan


kesadaran

masyarakat

menimbulkan

dampak

masih
negatif

perlu
bagi

dibangun

lingkungan

agar
fisik

tidak

maupun

lingkungan sosial masyarakat. Keberadaan TPA regional memang


mutlak diperlukan dan pada konteks inilah KAD seharusnya dapat
berbicara banyak untuk mencari solusi terbaik bagi para pihak yang
berkepentingan. Terkait limbah industri, beberapa isu yang bergulir
antara lain adalah kurang layaknya pengelolaan limbah industri
sehingga menyebabkan permasalahan lingkungan. Permasalahan
tersebut sering dikeluhkan oleh warga yang tinggal di sekitar
kawasan industri. Ini berarti masih ada kesenjangan antara aturan
yang berlaku mengenai pengelolaan limbah industri dengan fakta
yang terjadi di kawasan industri.

Baseline

Seragon

21

Sera
gon
Selain isu terkait sampah dan limbah industri, beberapa isu
lingkungan yang tidak kalah penting antara lain adalah:
1. Pencemaran DAS Ciujung oleh limbah industri di Kabupaten
Serang
2. Alih fungsi lahan pertanian dan pemukiman untuk lahan
industri dan rencana pembebasan lahan sebagai bagian dari
rencana pembagunan Kawasan Strategis Selat Sunda untuk
mendukung MP3EI
3. Pencemaran Perairan Selat Sunda di sepanjang Pantai Anyer
hingga Merak Kota Cilegon oleh limbah-limbah industri kimia
dan industri lainnya.

Baseline

Seragon

22

DW

Sera
gon

BAB 8
DESTINASI WISATA
Masyarakat

di

Wilayah

Seragon

memiliki karakteristik yang berakar dari


sejarah

Kesultanan

Banten.

Wilayah

Banten pada masa itu merupakan pusat


penyebaran Agama Islam dan indentik
dengan

budaya

islam.

Budaya

yang

bernafaskan islam ini sangat mewarnai


kehidupan sehari-hari dan adat istiadat
yang sampai sekarang masih dilestarikan.
Selain adat dan budaya yang masih dapat
ditemui saat ini, bentuk fisik peninggalan
sejarah

Kesultanan

Banten

berupa

bangunan kuno masih terjaga di beberapa


tempat seperti Istana Surosowan, Kaibon,
Banteng Spelwijk dan peninggalan sejarah
lainnya seperti situs-situs yang tersebar
diberbagai tempat. Salah satu warisan
budaya dari Kesultanan Banten di bidang
kesenian yang masih dilaksanakan masyarakat adalah seni Debus
dan Terbang Gede. Disamping itu masih ada pertunjukan seni yang
tidak kalah menariknya seperti Seni Beluk, Ubrug, Patingtung dan
Gecle.
Masyarakat

Banten

tidak

bisa

dilepaskan

dari

ekspresi

kesenian bernafaskan agama islam, yang sangat mendominasi seni


budaya Banten pada umumnya. Debus merupakan salah satu atraksi
kesenian kebanggaan yang tumbuh subur di Wilayah Seragon.
Permainan Debus bernuansa magis, dan kadang dan kadang
membuat miris dan ngeri yang melihatnya.

Baseline

Seragon

23

Sera
gon

Kesenian lain yang dapat dijumpai di Wilayah Seragon adalah:


Angklung Buhun, Angklung Gubrag, Bendrong Lesung, Dogdog Lojor,
Dzikir Saman, Kesenian Buaya Putih, Pantung Bambu, Terbang Gede,
dan Rampak Beduk.

Selain seni budaya dan sejarah, Wilayah Seragon juga memiliki


potensi bidang rekreasi yang tak kalah besar. Bidang rekreasi di
Wilayah Seragon digerakkan oleh lokasi-lokasi objek wisata (alam,
religi, tempat bermain, dsb.) dan wisata kuliner berupa tempattempat makan atau jajanan khas Wilayah Seragon. Beberapa
informasi terkait bidang rekreasi di Wilayah Seragon dapat dilihat
dari tabel berikut.

Tabel 8.1. Informasi Kepariwisataan Wilayah Seragon Tahun


2012
%
Serag
on :
Bante
n

JUMLAH

Kota
Sera
ng

Kabupat
en
Serang

Kota
Cileg
on

SERAG
ON

Provi
nsi
Bante
n

135

57

25

255

687

37,12

10

15

66,67

Jumlah Lokasi Kuliner

106

131

86

323

1039

31,09

Wisata Sejarah
Jumlah
Tenaga
Pariwisata

138

30

17

185

534

34,64

20

81

27

128

259

49,42

Jumlah Objek Wisata


Industri Kreatif

Kerja

Jumlah Hotel/Penginapan

Sumber : Banten Dalam Angka 2013, Kab.Serang Dalam Angka 2013,

Destinasi wisata yang dapat dikungjungi di Wilayah Seragon antara


lain:

Baseline

Seragon

24

Sera
gon

8.1 Pemandian Cirahab


Sumber
Kampung

mata

air

cirahab

Cirahab

Desa

berada

di

Padarincang

wilayah Kabupaten Serang berjarak 10 KM


dari Palima menuju arah barat ke arah
Cinangka

Anyer.

Cirahab

kini

sudah

dijadikan tempat wisata pemandian umum


sejak tahun 1990-an dengan sumber mata air yang jernih dan
bersuhu sejuk namum belum terkelola secara maksimal oleh Dinas
terkait setempat sehingga pengelolaannya masih dilakukan oleh
warga setempat di sekitaran kampung Cirahab.
8.2 Lembah Hijau Bandulu Outdor Learning Center
Lembah Hijau Bandulu Outdor Learning
Center adalah areal pelatihan alam terbuka
seluas 5 hektar yang di design secara
khusus terletak di kawasan wisata AnyerBanten.

Dilengkapi

berbagai

fasilitas

pelatihan maupun permainan khas luar ruang seperti wahana


ketangkasan low rope games, tali-temali, balok keseimbangan flying
fox, paint ball, yang dipandu oleh tenaga terlatih. Selain itu tersedia
juga camping ground, cabin ber-AC dan aula yang cocok untuk
segala kegiatan Outdoor Traning, Outing dan Gathering.
8.3 Pantai Anyer
Pantai Anyer salah satu kawasan wisata unggulan di Kabupaten
Serang, merupakan tempat rekreasi yang aman, nyaman, tenang
dengan panorama alam pantai yang indah. Terdapat pula berbagai
pasilitas seperti hotel bintang, non bintang, penginapan, restoran
dan fasilitas rekreasi pantai lainnya seperti jet ski, banana boat,
dermaga marina, dll. Perpaduan antara keindahan panorama alam

Baseline

Seragon

25

pantai dengan kenyamanan fasilitas wisata


merupakan perpaduan yang menarik.

Sera
gon

8.4 Pantai Karang Bolong


Pantai

Karang

Bolong

terletak

di

Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang,


sekitar

50

kilometer

dari

serang

atau

sekitar 140 kilometer dari Jakarta. Di pantai


ini terdapat sebuah karang besar dengan
lubang di tengan berupa gua yang amat
unik dan berhadapan langsung kearah laut lepas. Di kawasan itu
juga ada sebuah hutan kecil yang disediakan tempat duduk untuk
beristirahat sambil menikmati panorama alam yang indah dengan
memandang ke laut lepas.
8.5 Pulau Sangiang
Pulau

Sangiang

Cikoneng,
Serang.

masuk

Kecamatan
Daya

wilayah

Anyer,

tarik

Desa

Kabupaten

alamnya

yang

mempesona adalah kondisi alamnya yang


indah, terumbu karang dan juga hutan
mangrove yang terbentang di sepanjang pesisir pulau itu

8.6 Curug Cigumawan


Curug

Cigumawang

merupakan

air

terjun

yang

mempunyai

ketinggian 40 M yang terdapat di Kecamatan di Padarincang,


Kabupaten Serang. Memiliki panorama dalat alat pegununnga yang

Baseline

Seragon

26

indah, dikelilingi oleh hutan tropis yang yang


hijau dan alami dengan iklimnya yang sejuk.

Sera
gon

Lokasi wisata ini dapat ditempuh kurang


lebih 1,5 jam atau 51 kilometer dari serang
menuju Padarincang, kemudian dilanjutkan
dengan berjalan kaki menyusuri perbukitan
dan pesawahan selama kurang lebih jam.
8.7 Curug Betung
Curug Betung adalah air terjun yang memiliki
pemandangan yang indah dan bebatuan yang
artistic. Air Terjun ini terletak di Desa Ranca
Sanggal, antara Kecamatan Padarincang dan
Kecamatan Cinangka.
8.8 Rawa Danau
Rawa

Danau

terletak

diantaranya

di

Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.


Dari arah Penenjoan Luwuk, Mancak, dapat
dilihat

secara

utuh

bentangan

keindahan

panorama alamnya.Hutan rawa ini awalnya


merupakan sebuah kenpundan gunung berapi
yang sudah mati, kemudian berubah menjadi sebuah danau dengan
rawa diatasnya sebagai sebuah keunikan.
8.9 Danau Tasikardi
Danau

ini

terletak

di

Desa

Margasana,

Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang,


Banten. Danau seluas 5 ha ini dibangun pada
masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf
dengan dasarnya dilapisi oleh ubin bata dan
ditengahnya terdapat semacam pulau persegi empat. Dahulu danau
ini selain sebagai tempat rekreasi keluarga Sultan, juga sebagai

Baseline

Seragon

27

Sera
gon

penampungan air dari sungai Cibanten sebagai sumber air bersih


untuk Keraton.
8.10

Taman Wulandira Purnama

Taman

Wulandira

tempat

rekreasi

Purnama
yang

merupakan

terletak

di

kaki

Gunung Pinang, Kramatwatu, Kabupaten


Serang.

Dengan

atraksi

utama

berupa

danau yang dilengkapi dengan berbagai


sarana

rekreasi

keluarga,

terutama

pemancingan dan fasilitas hiburan anak-anak serta penggung


terbuka.
8.11

Pemandian Air Panas Batu Kuwung

Pemandian

ini

terletak

di

Kecamatan

Padarincang, sumber air panasnya berasal


dari

sebuah

batu

cekungan

yang

mengeluarkan air panas yang tek hentihentinya,

airnya

mengandung

kadar

yodium serta kalsium tanpa belerang.


8.12

Pemandian Air Belerang

Pemandian sumur belerang terletak di Kampung Pamatang Masjid,


Desa Pematang, Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang.Letaknya
yang berada di tengah-tengah areak persawahan, sehingga hanya
bisa

dilalui

dengan

berjalan

kaki.

Pemandian

alamiah

ini

mengandung kadar Belerang yang sangat tinggi, yang dapat


menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.
8.13

Gunung Batu Lawang

Gunung yang berada di wilayah Gerem Merak, Cilegon, anda dapat


melihat objek wisata berupa hamparan pegunungan granit yang
memiliki bermacam-macam bentuk bebatuan sehingga membentuk
Baseline

Seragon

28

semacam pintu selamat datang. Selain itu


anda akan melihat hamparan pesisir barat

Sera
gon

Kota Cilegon dari Gunung Batu Lawang.

8.14

Gunung Batur

Gunung

Batur

kecamatan

terletak

Pulomerak,

dikawasan

Cilegon,

dapat

ditempuh sekitar 10 menit dari pusat Kota


Cilegon dengan jarak 8 km. Adalah suatu
daerah

tujuan

berorentasi pada

wisata

Agro,

yang

wisata minat khusus,

seperti: Hiking, Camping Area, Study Flora dan Fauna, Jogging,


Layang gantung atau gantole
8.15

Krakatau Country Club

Krakatau Country Club adalah pusat rekreasi di tengah Kota


Cilegon yang dikelola oleh anak perusahaan Krakatau Steel. Disini
terdapat fasilitas berbagai macam kolam renang, padang golf, hotel,
spa & sauna, karaoke, lapangan tennis hingga rumah makan khusus
ekspatriat.
8.16

Pulau Merak Besar dan Merak Kecil

Pulau Merak Besar terletak tepat ( 500 M) didepan pelabuhan


penyebrangan Merak Bakauheni (ASDP), dengan luas areal sekitar
20 Ha. Dipulau ini terdapat Flora (Aneka tumbuhan dan pepohonan)
dan Fauna (Kera, Ular, dan aneka Kerang), alamnya masih asri dan
tidak berpenghuni, terdapat pula bebatuan dan koral situs Tsunami
Gunung Krakatau tahun 1883. Sedangkan Pulau Merak Kecil terletak
1 Km disebelah daya pelabuhan Merak dan dapat ditempuh 10
menit dengan menggunakan perahu motor. Pulau ini memiliki luas

Baseline

Seragon

29

areal 4,62 Ha dan merupakan gugusan


dari Pulau merak besar. Selain sebagai

Sera
gon

destinasi wisata di Kota Cilegon gugusan


pulau ini juga menjadi gugus penghalang
ombak laut yang melindungi Pelabuhan
Merak dari terjangan ombak selat sunda.
8.17

Pantai Kelapa Tujuh

Pantai kelapa tujuh terletak di Merak, kota Cilegon Banten 9 Km dari


pintu Tol Jakarta Merak, kearah utara pelabuhan penyeberangan
Merak. Pantai ini menawarkan pesona pantai pesisir yang landai
dengan pedagang kaki lima di sekitar pantai selain itu pantai ini
menawarkan kerindangan yang khas karena tepat berada di balik
lereng gunung Batur.
8.18

Pantai Pulorida

Objek wisata yang satu ini terletak di kota Cilegon, Provinsi Banten
sekitar 4 km dari Pelabuhan Merak.
Menikmati lokasi wisata di Wilayah Seragon tidaklah lengkap kalau
belum mencicipi makanan khas wilayah ini. Makanan khas dan lokasi
kuliner yang merupakan unggulan dari wilayah ini antara lain:
Makanan Khas
Rabeg Cilegon

Kuliner
Sate Bandeng Ibu Aliyah

Sate Bebek

Nasi Bakar Sumsum Puri

Cibeber

Rabeg Khas Serang H. Naswi

Bekakak Ayam

Sate Bandeng Ibu Mulyati

Kranggot

RM Ibu Entin

Kue Gipang

Nasi Uduk Mas Joni

Sate Bandeng

Sate Bebek Khas Cibeber H. Syafei

Nasi Sumsum

Pondok Ikan Bakar BM (Jl. Raya Anyer)

Ketan Bintul

RM. Taman Taktakan Special Soup Ikan

Nasi Uduk

(Taman Baru)

Serang

Rumah Makan Ampera (Jl. Jenderal Sudirman)

Pecak Bandeng

Nasi Timbel Alam Sari (Jl. Jend. Sudirman,

Baseline

Seragon

30

Makanan Khas
Nasi Belut

Kuliner
Penancangan)

Sera
gon

Angeun Lada

Bakmi Naga Resto (Mall of Serang)

Sambel Burog

Rumah Makan Lintong (Jl. Mayor Syafei No. 5)

BAB 9
EKONOMI DAN BISNIS
9.1 INDUSTRI
Sektor

industri

merupakan

kontributor

terbesar

dalam

perekonomian Wilayah Seragon. Sektor ini menyumbang 59% dari


total PDRB Wilayah Seragon. Di tingkat daerah, sektor industri
bahkan

menyumbang

77%

PDRB

Kota

Cilegon

dan

21%

di

Kabupaten Serang, namun justru sangat kecil (0,85) dari PDRB Kota
Serang. Secara kewilayahan, sektor industri di kota Cilegon menjadi
penyumbang yang sangat signifikan karena keberadaan industri
skala

besar

yang

mencapai

418

perusahaan.

Sedangkan

di

Kabupaten Serang dan Kota Serang Justru industri kecil lebih


mendominasi dengan jumlah perusahaan 1.087 untuk Kota Serang
dan 9.200 untuk Kabupaten Serang. Meski demikian, di Kota Cilegon
sumbangan terhadap jumlah tenaga kerja sektor industri sangat
kecil, hanya 30.178 tenaga kerja. Bandingkan dengan 94.876 tenaga
kerja yang terserap di sektor industri di Kabupaten Serang. Ini
artinya secara real sektor industri di Kabupaten Serang lebih
menyentuh ke masyarakat Kabupaten Serang daripada di industri di
Kota Cilegon.

Baseline

Seragon

31

Sera
gon

Tabel 9.1 Jumlah Industri dan Tenaga Kerja Sektor Industri di


Wilayah Seragon
N
o.

EKONOMI & BISNIS

Kota
Sera
ng

Kabupa
ten
Serang

65

INDUSTRI
1. Jumlah Industri Besar
(> Rp. 10 Milyar)
2. Jumlah Industri
Menengah (Rp 500 Jt
Rp. 10 Milyar)
3. Jumlah Industri Kecil,
Mikro dan Home
Indusri
4. Jumlah Tenaga Kerja
Industri

21

903

Jumlah
Kota
SERAG
Cileg
ON
on

161

227

79

28

128

9.200

133

Provin
si
Banten

94.788

Sumber : Kab.Serang Dalam Angka 2013,

Di Kabupaten Serang, terdapat dua Zona Industri yaitu Zona


Industri Serang Barat dan Zona Industri Serang Timur. Zona Industri
Serang Barat terletak di Kecamatan Bojonegara, Pulo Ampel dan
Kramatwatu dengan luas total 4.000 Ha berada disepanjang pantai
Teluk Banten untuk pengembangan industri mesin, logam dasar,
kimia, maritim dan pelabuhan. Sedangkan Zona industri Serang
Timur terletak di Kecamatan Cikande, Kibin, Kragilan dan Jawilan
dengan luas kawasan industri 1.115 Ha. Terdapat beberapa kawasan
industri seperti Nikomas Gemilang, Indah Kiat dan Cikande Modern.
Total perusahaan industri besar dan sedang di Kabupaten Serang
sebanyak 144 perusahaan. Di Kota Cilegon, dimana mayoritas
perusahaan industrinya merupakan industri berat, terdapat tiga zona
industri utama, yaitu Zona Krakatau Steel, Zona Ciwendan, dan Zona
Pulomerak. Industri di Kota Cilegon banyak bergerak di pengolahan
baja, pengolahan bahan tambang, dan industri kimia.

9.2 JASA DAN PERDAGANGAN


Sektor jasa dan perdagangan menyumbang total 19% PDRB Wilayah
Seragon (perdagangan 14% dan jasa-jasa 5%), atau terbesar kedua
setelah sektor industri. Di Kota Serang, Perdagangan dan jasa-jasa
Baseline

Seragon

32

Sera
gon

menyumbang PDRB sebesar 22,5% dan 26%. Hal ini berbeda


dengan Kabupaten Serang dan Kota Cilegon yang lebih bergantung
pada industri pengolahan, meskipun angka PDRB (dalam juta rupiah)
untuk sektor perdagangan dan jasa-jasa masih lebih besar Kota
Cilegon (5.859.458,90) daripada Kota Serang (1.424.578,51).
Gambar 9.2.1 PDRB Triwulanan Menurut Harga Berlaku di
Wilayah Seragon Tahun 2013

9.3 PERTANIAN, PERIKANAN DAN PERKEBUNAN

Baseline

Seragon

33

Sektor

Sera
gon

pertanian,

perikanan,

dan

perkebunan
Seragon

di

Wilayah

masih

potensial

cukup
untuk

dikembangkan. Meskipun
hanya

menyumbang

5,4% dari perekonomian


Wilayah Seragon, jumlah
tenaga kerja yang terserap untuk kegiatan pertanian relatif besar,
143.727 tenga kerja yang 124.123 tenaga kerja di antaranya berada
di Kabupaten Serang. Kabupaten Serang memiliki lahan pertanian
sangat luas,

yang dikelola oleh masyarakat. Memberikan hasil

pertanian yang beragam seperti buah-buahan pisang, mangga,


rambutan dan durian untuk konsumsi lokal dan memasok kebutuhan
buah kota Jakarta. Serang juga memiliki perkebunan rakyat yang
menghasilkan kelapa, kacang tanah, melinjo kopi, cengkeh, lada,
karet, vanili, kakao dan bumbu-bumbu. Juga untuk memenuhi
kebutuhan lokal serta lebih banyak untuk memasok kebutuhan
Jakarta.
Tabel 9.3.1 Luas Lahan, Produksi dan Jumlah Tenaga Kerja
Sektor Pertanian Wilayah Seragon Tahun 2012
No
.

EKONOMI & BISNIS

Kota
Serang

Kabupa
ten
Serang

Jumlah
Kota
Cilego
n

SERAG
ON

Provinsi
Banten

PERTANIAN
1.

Luas Lahan Pertanian


(ha)

75.152,0
0

Luas Persawahan (ha)

8.790,0
0

75.152,0
0

2.046,0
0
1.311,0
0

8.833,88
20.098,0
0

2.
3.
4.

Luas Kehutanan (ha)


Luas Perkebunan (ha)

Baseline

Seragon

1
.985,0
0
1
.985,0
0
1
.414,3
1
2.601,
45

0
92.453,0
0
10.278,1
9
23.121,9
5

0
362.636
2
26.931,2
7
127.442,
67

34

5.
6.

Produksi
(ton)

Perikanan
2.712

Tenaga
Pertanian

Kerja

12.2
34

9.287
124.123

297
7
.370,0
0

Sera
gon
12.296

143.727

60.811

6
02.859

Sumber : Banten Dalam Angka 2013, Kota Serang Dalam Angka 2012

Komoditas
perikanan,

utama
dan

sektor

perkebunan

pertanian,
di

Wilayah

seragon diantaranya adalah padi, jagung,


singkong, serta buah-buahan seperti melon,
pepaya, dan sawo. Untuk hasil perkebunan
antara lain kakao, kelapa sawit, cengkih, lada, karet, kelapa, dan
aren,

yang

dihasilkan

dari

perkebunan

swasta dan perkebunan rakyat. Sedangkan


untuk

komoditas

perikanan,

di

Wilayah

Seragon terdapat dua kawasan minapolitan,


yaitu di Kabupaten Serang dan di Kota Serang. Kabupaten Serang
dengan komoditas unggulan, yaitu udang, bandeng dan rumput laut
sedangkan Kota Serang dengan komoditas unggulan bandeng dan
ikan demersal.
Tabel 9.3.2 Komoditas Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan
Wilayah Seragon
Jenis

Komoditas

Komoditas
Pertanian

padi, jagung, singkong, serta buah-buahan

Perikanan

seperti melon, pepaya, dan sawo


udang, bandeng, rumput laut, bandeng, ikan

Perkebunan

demersal, dan ikan darat (mas, nila, lele, dll)


kakao, kelapa sawit, kelapa, melinjo, lada,

Peternakan

cengkih, karet, dan aren


Sapi, kambing, bebek, telor

9.4 USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (KUMKM)


Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan salah satu
penggerak utama perekonomian Seragon, terutama bila ditinjau dari
penyerapan tenaga kerja. Sektor ini lebih banyak dikembangkan di
Baseline

Seragon

35

Sera
gon

Kabupaten Serang dan Kota Serang. Geliat usaha kecil ini terlihat
dari jumlah koperasi dan UKM yang ada di Wilayah Seragon yang
mencapai 1.910 unit usaha. Jumlah tersebut adalah 32,72 % dari
total jumlah koperasi dan UKM di Provinsi Banten. Koperasi dan UKM
di Wilayah Seragon memayungi 134.503 anggota, jumlah yang
cukup besar. Namun persoalan klasik yang dihadapi terutama oleh
KUMKM adalah permodalan terutama terkait sulitnya akses KUMKM
untuk mendapat bantuan modal dari lembaga keuangan. Potensi
KUMKM di Wilayah Seragon sendiri cukup besar dengan produk
unggulan seperti kerajinan dari kayu, kerajinan bambu, kerajinan
kulit kerang, kerajinan keramik/gerabah, batu bata, genteng, produk
makanan olahan, telor asin, batik, dan masih banyak lagi.
Tabel 9.4.1 Jumlah Koperasi dan UKM serta Jumlah Anggota
Koperasi
Wilayah Seragon
NO
.
1.

2.

Usaha Koperasi
& UKM Tiap
Kabupaten/
Kota
Anggota
Koperasi

Kota
Seran
g

Kabupa
ten
Serang

Kota
Cileg
on

SERAG
ON

431

958

521

1.910

Provi
nsi
Bante
n
5.950

134.50
3

928.8
73

31.43
7

62.156

40.91
0

Sumber : Banten Dalam Angka 2013

Baseline

Seragon

36

Sera
gon

Bab 10
SWOT KEWILAYAHAN Seragon

Analisis SWOT adalah metode Perencanaan Strategis

yang

digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan


(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada
suatu wilayah. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik
dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal
dan eksternal dalam mencapai tujuan pembangunan kewilayahan.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan
memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matriks SWOT, dimana
aplikasinya

adalah

bagaimana

kekuatan

(strengths)

mampu

mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)


yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang
mencegah

keuntungan

dari

peluang

yang

ada,

selanjutnya

bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman (threats) yang


ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
yang mampu membuat ancaman menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
Berdasarkan

hasil

diskusi

menggunakan

metaplan

yang

melibatkan perwakilan dari masing-masing daerah di Wilayah


Seragon, maka diperoleh karakteristik SWOT sebagai berikut:
A.

Strengths ( Kekuatan ) Seragon:


1.Memiliki objek wisata beragam mulai dari peninggalan sejarah,
kekayaan budaya, bahari, dan kekayaan alam.
2.Memiliki jaringan jalan tol dan pelabuhan dengan aksesibilitas
yang tinggi.
3.Memiliki lembaga perizinan terpadu satu pintu.

Baseline

Seragon

37

Sera
gon

4.Terjalinnya hubungan yang baik dan komitmen tiga kepala


daerah terkait pembangunan Wilayah Seragon.

5.Memiliki masyarakat yang religius dan mendukung tumbuhanya


investasi.
6.Tersedianya tenaga kerja terampil
7.Banyaknya objek tujuan wisata
8.Banyaknya jumlah koperasi dan UMKM.
9.Merupakan wilayah dengan jumlah penduduk yang relatif besar.
B.

Weaknesses ( Kelemahan ) Seragon


1.Birokrasi yang masih berbelit-belit.
2.Jaringan jalan yang memadai dibandingkan dengan banyaknya
kendaraan yang melintas.
3.Kurangnya lapangan pekerjaan.
4.Penegakan hukum yang masih belum maksimal.
5.Belum adanya center of trading dan tourism center di banten.
6.Jalaur dan paket pariwisata yang kurang terkoordinasi dengan
baik.
7.Sulit ditemukanya food court dan toko oleh - oleh serta souvenir
khas banten.
8.Tenaga pelaksana pariwisata yang kurang terdidik atau terlatih
serta memahami potensi pariwisata banten.
9.Kurang optimalnya pengelolaan promosi objek wisata banten.
10. Belum meratanya pusat kegiatan masih terpaku di pusat kota.
11. Belum adanya core event yang menjadi icon Seragon sebagai
daya tarik wisata yang tumbuh dan mewakili masyarakat lokal
serta ditopang oleh seluruh pemangku kepentingan.
12. Belum tumbuhnya innovasi produk cinderamata sebagai icon
Seragon.

C.

Opportunities (Peluang)

Baseline

Seragon

38

Sera
gon

1.Seragon dilintasi jalur transportasi darat dan laut yang strategis


sebagai penghubung antara pulau jawa dan sumatera, serta
sebagai gerbang laut internasional.
2.Dekat dengan wilayah Jabodetabek sebagai wilayah pasar yang
besar, baik untuk wilayah pemasaran produk Seragon maupun
untuk tarikan arus pariwisata ke Wilayah Seragon.
3.Dekat dengan bandara internasional untuk memudahkan akses
investasi nasional dan asing.
D.

Threats (Ancaman)
1.Pertumbuhan

kendaraan

yang

tidak

terkendali

dan

terus

bertambah.
2.Produk UMKM dari luar wilayah lebih unggul dan menarik dari
produk lokal.
3.Masyarakat lebih suka produk bermerek.
4.Alih fungsi lahan di wilayah perbatasan semakin tinggi.
5.Tingginya tingkat urbanisasi.
Dari masukan terkait kondisi terkini di Wilayah Seragon baik dari sisi
kekuatan dan kelemahan (internal) maupun dari sisi peluang dan
ancaman (eksternal), maka perlu disusun strategi sebagai landasan
untuk mencapai tujuan pembangunan Wilayah Seragon. Strategi ini
dihasilkan dari analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman di Wilayah Seragon dalam bentuk matriks strategi
berdasarkan SWOT Wilayah Seragon. Berikut ini adalah matriks
SWOT

Wilayah

Seragon

beserta

strategi

yang

dirumuskan

berdasarkan analisis SWOT tersebut:

Baseline

Seragon

39

Faktor Internal

Faktor Eksternal

OPPORTUNITIES /
PELUANG
1. Seragon
dilintasi
jalur transportasi darat
dan laut yang strategis
sebagai penghubung
antara pulau jawa dan
sumatera,
serta
sebagai gerbang laut
internasional.
2. Dekat
dengan
wilayah Jabodetabek
sebagai wilayah pasar
yang besar, baik untuk
wilayah
pemasaran
produk
Seragon
maupun untuk tarikan
arus pariwisata ke
Wilayah Seragon.
3. Dekat
dengan
bandara internasional
untuk
memudahkan
akses
investasi
nasional dan asing.

Baseline

STRENGHTS / KEKUATAN
1.
Memiliki objek wisata beragam mulai dari
peninggalan sejarah, kekayaan budaya,
bahari, dan kekayaan alam.
2.
Memiliki jaringan jalan tol dan pelabuhan
dengan aksesibilitas yang tinggi.
3.
Memiliki lembaga perizinan terpadu satu
pintu.
4.
Terjalinnya hubungan yang baik dan
komitmen tiga kepala daerah terkait
pembangunan Wilayah Seragon.
5.
Memiliki masyarakat yang religius dan
mendukung tumbuhanya investasi.
6.
Tersedianya tenaga kerja terampil
7.
Banyaknya objek tujuan wisata
8.
Banyaknya jumlah koperasi dan UMKM.
9.
Merupakan wilayah dengan jumlah
penduduk yang relatif besar.

Strategi untuk mengoptimalkan kekuatan


dalam memanfaatkan peluang
Menciptakan dan Menghidupkan kembali
atraksi-atraksi wisata dan budaya lokal dan
mengemasnya dalam paket-paket wisata
Mendorong tumbuh kembang produk lokal
dengan memanfaatkan tenaga kerja
terampil.
Meningkatkan strandar produk unggulan
Seragon agar dapat diterima di
Jabodetabek sebagai langkah awal untuk
pemasaran pada lingkup yang lebih luas.
Meningkatkan kualitas dan kapabilitas
kelembagaan dan SDM koperasi dan
KUMKM Seragon melalui kemitraan dengan
koperasi dan KUMKM tingkat nasional di
Wilayah Jabodetabek.

Seragon

Sera
gon

WEAKNESSES / KELEMAHAN
1. Birokrasi yang berbelit-belit.
2. Jaringan
jalan
yang
memadai
dibandingkan
dengan
banyaknya
kendaraan yang melintas.
3. Kurangnya lapangan pekerjaan.
4. Penegakan hukum yang masih belum
maksimal.
5. Belum adanya center of trading dan
tourism center di banten.
6. Jalur dan paket pariwisata yang kurang
terkoordinasi dengan baik.
7. Sulit ditemukanya food court dan toko
oleh - oleh serta souvenir khas banten.
8. Tenaga pelaksana pariwisata yang kurang
terdidik atau terlatih serta memahami
potensi pariwisata banten.
9. Kurang optimalnya pengelolaan promosi
objek wisata banten.
10. Belum meratanya pusat kegiatan masih
terpaku di pusat kota.
11. Belum adanya core event yang menjadi
icon Seragon sebagai daya tarik wisata
yang tumbuh dan mewakili masyarakat
lokal serta ditopang oleh seluruh pemangku
kepentingan.
12. Belum tumbuhnya inovasi produk
cinderamata sebagai icon Seragon.
Strategi untuk memanfaatkan peluang guna
mengatasi kelemahan
Penyediaan fasilitas penginapan di rumahrumah warga (home stay) untuk turis
domestik dan asing yang lebih ekonomis
dan mendekatkan turis dengan budaya
tradisional masyarakat Seragon.
Pengembangan infrastruktur pariwisata
terpadu untuk mengintegrasikan objekobjek pariwisata Seragon dalam paketpaket perjalanan wisata untuk memudahkan
wisatawan
Promosi wisata Wilayah Seragon ke secara
nasional dan internasional dengan
memanfaatkan jalur Jawa Sumatera serta
memanfaatkan keberadaan bandara
internasional sebagai tempat berpromosi.
Memanfaatkan Wilayah Jabodetabek
sebagai sumber informasi teknologi untuk
peningkatkan
inovasi
produk-produk
unggulan Wilayah Seragon
Membangun kemitraan bisnis dan
pariwisata dengan pelaku dari Wilayah
Jabodetabek

40

Sera
gon

Membangun
THREATS / ANCAMAN
1.
Pertumbuhan
kendaraan yang tidak
terkendali dan terus
bertambah.
2.
Produk UMKM dari
luar wilayah lebih
unggul dan menarik
dari produk lokal.
3.
Masyarakat
lebih
suka produk bermerek.
4.
Alih fungsi lahan di
wilayah
perbatasan
semakin tinggi.
5.
Tingginya
tingkat
urbanisasi.

Strategi dalam menggunakan kekuatan untuk


menghadapi ancaman

pusat
bisnis
dan
kepariwisataan Seragon, baik di dalam
wilayah mupun di luar wilayah Seragon.
Strategi dalam menghadapi kelemahan dan
ancaman

Pengembangan produk unggulan dan Revitalisasi dan pembangunan fasilitas

souvenir khas daerah dengan kualitas yang


baik dan harga yang bersahabat.
Pengembangan pariwisata berbasis pada
kelestarian lingkungan (ecotourism)
Kerja sama dengan agen-agen perjalanan
wisata dalam dan luar negeri untuk
memasarkan
paket-paket
pariwisata
Wilayah Seragon.
Pengembangan jaringan jalan dan
penyediaan sarana angkutan massal untuk
meningkatkan penggunaan angkutan umum
untuk mengendalikan jumlah kendaraan
pribadi dan mengurangi kemacetan.
Pengembangan produk unggulan daerah
berbasis pada produk pertanian di
persedaan untuk menekan urbanisasi dan
pemerataan pembangunan wilayah.

Baseline

Seragon

kepariwisataan Wilayah Seragon dan


mengembangkannya melalui paguyubanpaguyuban pariwisata
Pengembangan jaringan jalan baru untuk
mempersingkat akses antardaerah serta
untuk mengurai kemacetan di pusat-pusat
kegiatan.
Menghidupkan kembali dan menegakkan
local wisdom dalam rangka menekan
dampak negatif arus informasi dan
globalisasi.
Meningkatkan kinerja pelayanan publik dan
pemerataan
pembangunan
untuk
mengendalikan
pertumbuhan
dan
perkembangan wilayah perbatasan.
Sinkronisasi perencanaan pembangunan
antardaerah di wilayah perbatasan
Menerapkan teknologi dan inovasi pertanian
dan agrobisnis untuk menarik minat
angkatan kerja pada sektor pertanian dalam
rangka menekan arus urbanisasi.

41

Sera
gon

Bab 11
ISU-ISU STRATEGIS Seragon

Terkait dengan analisis SWOT dan beberapa rumusan strategi pada


bagian

sebelumnya,

para

pemangku

kepentingan

di

Wilayah

Seragon juga telah mengidentifikasi isu-isu dan program strategis


yang secara kewilayahan dapat menjawab kebutuhan pembangunan
Seragon saat ini dan di masa depan. Isu-isu strategis ini telah
dikelompokkan

ke

dalam

bidang-bidang

pembangunan

secara

terperinci berikut ini.


11.1. Isu-isu Strategis
A.

Tata Ruang
1.Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Seragon
2.Penataan batas wilayah administrasi Kota Cilegon dengan Kab.
Serang di batas Kecamatan Cibeber dengan Kecamatan Kromat
Watu.

B.

Pariwisata
1.Kerjasama pusat informasi dan pengembangan pariwisata
Seragon.
2.Membuat atau membangun showroom untuk menampung hasil
produk IKM/KUMKM kawasan pariwisata Seragon.
3.Peningkatan promosi produk - produk seragon di tingkat nasional
dan internasional.
4.Membuat paket wisata sejarah serta bahari di Seragon.
5.Pelestarian kekayaan budaya Wilayah Seragon.

C.

Transportasi
1.Penyelenggaraan angkutan masal Wilayah Seragon.

Baseline

Seragon

42

Sera
gon

2.Membangun jaringan jalan khusus jalan kota dan jalan ke


kawasan industri.

3.Percepatan penyelesaian jalan lingkar selatan Kota Cilegon.


4.Penataan trayek angkutan umum.
5.Penertiban parkir membuka lahan parkir.
6.Rekayasa lalu lintas simpul tol Cilegon timur.
7.Penertiban jalan arteri utama perkotaan .
8.Pembangunan sistem angkutan umum masal metro Seragon.
9.Rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di Cilegon dan
Serang.
10. Sinergi penataan jaringan jalan perkotaan.
11. Penertiban kendaraan overload lintas kabupaten dan kota.

D.

Lingkungan
1.Kerjasama peningkatan pengelolaan persampahan.
2.Penataan lingkungan kawasan hulu di wilayah Mamah untuk
menanggulangi banjir di Cilegon.

E.

Sumber daya manusia


1.Meningkatkan SDM di bidang enterpreneur.
2.Pendidikan perkoperasian dan peningkatan kualitas SDM.
3.Pelatihan pengemasan makanan (misal: sate bandeng jadi lebih
tahan lama untuk oleh-oleh)
4.Meningkatkan dan membekali pendidikan dan keterampilan
untuk usaha industri rumahan.

F.

Kesehatan
1.Membangun pelayanan kesehatan terpadu.

G.

Pendidikan

Baseline

Seragon

43

Sera
gon

1.Meningkatkan pembinaan masyarakat religi untuk harmonisasi


Seragon.
2.Standarisasi dan sertifikasi pelaku wisata dan KUMKM.

H.

Kelembagaan
1.Forum komunikasi legislatif Seragon (badan kerjsama legislatif
Seragon)
2.Koordinasi penanggulangan bencana dan gangguan lingkungan
Seragon.

I. Koperasi dan KUMKM


1.Pembentukan jaringan usaha kecil dan menengah.
2.Dukungan pendirian Coopmart Retail Modern Koperasi.
3.Pelatihan untuk pemasaran dan desain kemasan produk UKM.
4.Pembangunan Diklat UKM
5.Dibentuk forum (FGD) tiap bidang untuk menghasilkan:
a. Core event bermultiplier ekonomi.
b. Identifikasi pengembangan produk cinderamata.
c. Pembuatan branding wilayah agar bernilai jual ekonomi.
d. Pemberdayaan masyarakat.
e. Peningkatan promosi yang tepat sasaran.
f. Peningkatan peran / networking pihak terkait .

11.2. Fokus Program Seragon


Fokus program merupakan kelompok program terpilih yang dijadikan
fokus/prioritas penanganan untuk dikerjasamakan. Program-program
prioritas ini dipilih dari masukan berupa isu-isu strategi di atas.
Maksud dari pengarahan program prioritas ini adalah untuk memulai
kerja sama Seragon pada bidang-bidang yang dianggap paling
mendesak

Baseline

dan

Seragon

memiliki

dampak

yang

signifikan

dalam

44

pembangunan

wilayah.

Berdasarkan

masukan

Sera
gon

dari

pemangku

kepentingan di Wilayah Seragon dan dengan menggunakan metode


Paretto,

maka

diperoleh

daftar

program

prioritas

untuk

dikerjasamakan di Wilayah Seragon dengan fokus pada bidang


transportasi dan penataan ruang:
A. Program Bidang Transportasi:
1. Penyelenggaraan angkutan masal Wilayah Seragon.
2. Membangun jaringan jalan khusus jalan kota dan jalan ke
kawasan industri.
3. Percepatan penyelesaian jalan lingkar selatan Kota Cilegon.
4. Penataan trayek angkutan umum.
5. Penertiban parkir membuka lahan parkir.
6. Rekayasa lalu lintas simpul tol Cilegon timur.
7. Penertiban jalan arteri utama perkotaan .
8. Pembangunan sistem angkutan umum masal metro Seragon.
9. Rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di Cilegon dan
Serang.
10. Sinergi penataan jaringan jalan perkotaan.
11. Penertiban kendaraan overload lintas kabupaten dan kota.

B. Bidang Penataan Ruang


1. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Seragon
2. Penataan batas wilayah administrasi Kota Cilegon dengan Kab.
Serang di batas Kecamatan Cibeber dengan Kecamatan
Kromat watu.

Kedua bidang tersebut di atas merupakan bidang untuk mengawali


pelaksanaan kerja sama antardaerah di Wilayah Seragon agar lebih
fokus. Bidang lain juga tidak kalah penting untuk dikerjasamakan
dan akan segera ditindaklanjuti secara simultan seiring dengan
berjalannya kegiatan kerja sama Seragon ini. Program-program

Baseline

Seragon

45

Sera
gon

tersebut di atas juga masih sangat mungkin untuk dikembangkan,


terutama

dengan

mengakomodasi

masukan-masukan

dari

pemangku kepentingan yang lebih luas, seperti tokoh masyarakat


dan dari unsur legislatif.

Baseline

Seragon

46

Anda mungkin juga menyukai