Anda di halaman 1dari 17

HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

BAB X

MINOR LOSSES AKIBAT VALVE

10.1 Tujuan

Menentukan besarnya kehilangan tinggi tekan akibat Ball Valve.

10.2 Alat-alat Percobaan dan Gambar Alat Percobaan

10.2.1 Alat-Alat Percobaan

1. Alat Minor Losses Ball Valve


2. Stopwatch
3. Bangku kerja hidrolik
4. Flowmeter
5. Manometer

10.2.2 Gambar Alat Percobaan

Pipa Diameter 13 mm

M M
a a
n n
o o
m
e m
t e
e t
r e
r
A
i A
r i
Kraan bukaan debit r
R
a
k Tombol on/offBall Valve H
s 2
a o

H flowmeter
g

Gambar 10.1 Sketsa Satu Set Alat Kehilangan Tinggi Tekan Venturi Meter

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

Gambar 10.2 Satu set alat kehilangan tinggi tekan


(Sumber: Dokumentasi Praktikum Hidrolika Laboratorium Hidrolika 2017)

Gambar 10.3 Stopwatch


(Sumber: Anonim)

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

Gambar 10.5 Manometer air raksa


Gambar 10.4 Sketsa manometer air raksa (Sumber: Dokumentasi Praktikum
Hidrolika Laboratorium Hidrolika
2017)

Gambar 10.6 Sketsa flowmeter Gambar 10.7 Flowmeter


(Sumber: Dokumentasi Praktikum Hidrolika
Laboratorium Hidrolika 2017)

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

Gambar 10.8 Sketsa bangku kerja hidrolik

Gambar 10.9 Bangku kerja hidrolik


(Sumber: Dokumentasi Praktikum Hidrolika Laboratorium Hidrolika 2017)

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16
Keterangan Gambar Untuk Minor Losses Akibat Valve.

Bagian yang di tinjau (Ball Valve)

Arah aliran

1 = Pipa diameter 10 mm.


2 = Pipa diameter 13 mm.
3 = Pipa diameter 18 mm.
4 = Pipa diameter 17 mm.
5 = Sekat pengatur untuk percobaan Minor Losses Konstraksi.
6 = Sekat pengatur untuk percobaan Minor Losses Ekspansi.
7 = Pipa percobaan Minor Losses Ball Valve.
8 = Pipa percobaan Minor Losses Tekukan 45o.
9 = Pipa sambungan untuk percobaan Minor Losses Tekukan 45o.
 10 = Kran pengatur untuk percobaan Minor Losses Gate Valve.
 11 = Kran pengatur untuk percobaan Minor Losses Ball Gate Valve.
 12 = Pipa untuk percobaan Minor Losses parallel.
 14 = Pipa percobaan Minor Losses Belokan 90o.
 15 = Pipa sambungan untuk percobaan Minor Losses Tekukan 90o.
 16 = Colokan untuk selang penghitung kehilangan tinggi tekan.
 17 = Pipa percobaan Venturi Meter.
 18 = Pipa penghubung.
 19 = Contoh potongan kecil dari pipa – pipa yang digunakan.
 20 = Manometer Air Raksa (Hg).
 21 = Manometer Air (H2O).
 22 = Bak penampung air.
 23 = Bangku Kerja Hidrolik.
 24 = Pompa Air.
 25 = Skala perhitungan maksimum flowmeter.
 26 = Tombol On/Off.
 27 = Kran selang Kehilangan Tinggi Tekan.

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16
V2 – V6 = kran pengatur bukaan debit.
10.3 Teori Dasar

Dalam suatu aliran fluida close conduit (saluran tertutup) atau pipa,
terjadi kehilangan tinggi tekan. Hal-hal yang menyebabkan terjadinya kehilangan
tinggi tekan dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Major Losses

Major losses adalah kehilangan tinggi tekan akibat gesekan yang terjadi
antara fluida dengan dinding pipa atau perubahan kecepatan yang dialami oleh
aliran fluida. Contohnya adalah kehilangan tinggi akibat gesekan pada pipa
lurus.

2. Minor Losses

Minor losses adalah kehilangan tinggi tekan akibat perubahan geometri


pipa. Contohnya adalah kehilangan tinggi tekan karena kontraksi tiba-tiba,
ekspansi tiba-tiba, dan tikungan pada pipa.

Ball Valve adalah sebauh Valve atau katup dengan pengontrol aliran
berbentuk disc bulat (seperti bola/belahan). Bola itu memiliki lubang, yang
berada ditengah sehingga ketika lubang tersebut segaris lurus atau sejalan
dengan kedua ujung Valve/katup, maka aliran akan terjadi.

Ball Valve banyak digunakan karena kemudahanya dalam perbaikan dan


kemampuan untuk menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan temperature
sekitar 200°C.

Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi industri karena mereka
sangat serbaguna, dapat menahan tekanan hingga 1000 barr dan suhu hingga 482
° F (250 °C). Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30
cm).

Ball Valve dapat terbuat dari logam, plastik atau pun dari bahan keramik.
Bolanya sering dilapisi chrome untuk membuatnya lebih tahan lama.

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16
Persamaan Bernoulli :

P1 v 21 P2 v 22
h1 + + = h2 + + +h
γ 2g γ 2g v
…....................(10.1)

Dimana : h = Tinggi Muka Air


P = Tekanan Air
γ = Berat Jenis Air
v = Kecepatan Air
h v = Kehilangan Tinggi Tekan

Pada pipa yang dilengkapi valve, dengan h1 = h2 dan luas penampang sama
dimana V1 = V2 = V3 maka kehilangan tinggi tekan adalah :

P1 P2
h v= −
γ γ ................................(10.2)

Dimana : P = Tekanan Air


γ = Berat Jenis Air
h v = Kehilangan Tinggi Tekan

Secara tepritis kehilangan tinggi tekan akibat valve dinyatakan dalam


bentuk persamaan :

2
v
h v= K v
2g …...........................(10.3)

Dimana : Kv = Koefisien Kehilangan Tinggi Tekan akibat Valve

v = Kecepatan Aliran Pipa

Dimana Kv adalah koefisien kehilangan tinggi tekan akibat valve yang


tergantung pada jenis valve seperti :

a. Ball valve Kv = 0,70 (terbuka penuh)

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16
b. Gate valve Kv = 0,15 ( terbuka penuh)
c. Globe valve Kv = 0,10 (terbuka penuh)
10.4 Prosedur Percobaan dan prosedur Perhitungan
10.4.1 Prosedur Percobaan

1. Membuka 7 pada pipa 4 untuk mengalirkan air (karena bagian yang


akan ditinjau)
2. Menutup V4 pada pipa 1, V4 pada pipa 2, dan V4 pada pipa 3
3. Kalibrasi manometer air raksa dengan mengeluarkan gelembung
udara.
4. Mengontrol debit aliran menggunakan V2
5. Mencatat Head losses pada pembacaan manometer dan mencatat
waktu untuk debit aliran sebanyak 2 liter
6. Mengulangi percobaan lima kali dengan selisih debit yang berbeda.
7. Mengukur diameter masing-masing pipa.

10.4.2 Prosedur Perhitungan

1. Menghitung waktu rata-rata


t 1 +t 2+ t 3 +…+ t n
t=
n
2. Menghitung debit aliran (Q)

Q = V/t

3. Menghitung luas penampang (A)

A = ¼ π D2

4. Menghitung kecepatan aliran (v)

Q
v=
A
5. Menghitung perbedaan kehilangan tinggi tekan (∆h)

∆h = (P1-P2) x 13,6

6. Menghitung Head loss ukur (hV ukur)

P 1−P 2
hv = x
γ VALVE
MINOR LOSSES AKIBAT BALL SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

7. Menentukan Koefisien Valve (Kv)

KV = 0,70 (terbuka penuh)

8. Menghitung Head loss hitung (hV hitung)

v2
hv = Kv
2. g

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

10.7 Analisa Grafik


a. Grafik Hubungan antara Q versus Head Loss ukur :
 Grafik Hubungan antara Q versus Head Loss ukur diperoleh dengan
cara menghubungkan titik 1, 2, dan 3 serta mengabaikan titik 4 dan 5.
 Grafik hubungan antara Q versus Head Loss ukur berbentuk kurva
terbuka kebawah.
 Grafik hubungan antara Q versus Head Loss ukur adalah berbanding
lurus, artinya semakin besar nilai Head Loss ukur maka semakin besar
pula nilai Q.
b. Grafik hubungan antara Q versus Head Loss hitung :
 Grafik Hubungan antara Q versus Head Loss hitung diperoleh dengan
cara menghubungkan titik 1, 2, 4 dan 5 serta meregresi titik 3.
 Grafik hubungan antara Q versus Head Loss hitung berbentuk kurva
terbuka keatas.
 Grafik hubungan antara Q versus Head Loss hitung adalah berbanding
lurus, artinya semakin besar nilai Head Loss hitung maka semakin besar
pula nilai Q .

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

10.8 Kesimpulan dan Saran


10.8.1 Kesimpulan
1. Kehilangan tinggi tekan akibat Ball Valve dipengaruhi oleh :
 Koefesien tinggi tekan akibat Ball Valve 0.70 (Terbuka Penuh)
 Kecepatan aliran rata-rata, semakin bertambah.
 Percepatan gravitasi.
2. Kehilangan tinggi tekan akibat Ball Valve dapat dirumuskan sebagai
berikut :
hv = kv .v²/2.g
Dimana:
hv = Kehilangan tinggi tekan akibat Ball Valve
Kv = Koefisien kehilangan tinggi tekan akibat Ball Valve
v = Kecepatan aliran pipa
3. Dari hasil penggukuran dan percobaan didapatkan nilai hv ukur ≠ hv
hitung, dimana nilai hv ukur berkisar antara 0,1224 – 0,8976, Dan
nilai hv hitung berkisar antara 0,00141 – 0,03382 seharusnya nilai hv
ukur = hv hitung. Perbedaan nilai tersebut dapat di sebabkan oleh hal-
hal sbb :
 Kurang ketelitian dalam pengambilan data.
 Kondisi alat yang sudah tidak sempurna atau kondisi rusak
(bocor).
 Ketidaktelitian dalam penggukuran seharusnya.
4. pipa yang dilengkapi valve, dengan h 1 = h2 dan luas penampang yang
sama dimana v1 = v2 = v, maka kehilangan tinggi tekan adalah:
P1−P 2
hv (ukur )= X γ raksa
γ air

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

10.8.2 Saran
1. Sebelum melakukan praktikum sebaiknya alat dikalibrasi terlebih
dahulu dengan mengeluarkan gelembung udara pada pipa.
2. Pada saat pengukuran waktu dengan stopwatch harus dilakukan
dengan secermat mungkin agar diperoleh data yang lebih akurat.
3. Alat praktek di laboratorium agar lebih dipelihara dan dirawat dengan
baik serta perlu adanya perbaikan pada alat yang sudah kurang
fungsional.
4. Sebaiknya praktikum dilakukan dengan serius, baik dan benar, agar
data yang diperoleh akurat.

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

10.6 Tabel Hasil Perhitungan dan Grafik

10.6.1 Tabel Hasil Perhitungan

t
rata- Q Luas hv
No V Diamet Kecepata hv ukur
rata (m³/detik Penampan kv hitun
. (m³) er (m) n (m/det) (m)
(detik ) g (m²) g (m)
)
0.00 0.000097 0.005
1 20.53 0.018 0.000254 0.3830 0.0272 0.7
2 4 2
0.00 0.000142 0.011
2 14.08 0.018 0.000254 0.5584 0.1360 0.7
2 0 1
0.00 0.000207 0.023
3 9.62 0.018 0.000254 0.8171 0.2448 0.7
2 8 8
0.00 0.000476 0.125
4 4.19 0.018 0.000254 1.8752 0.3264 0.7
2 9 5
0.00 0.000786 0.341
5 2.54 0.018 0.000254 3.0918 0.3536 0.7
2 4 1

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

10.6.2 Grafik

Gambar 10.6.2.1 Grafik hubungan antara Q vs Head Loss Ukur

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

Gambar 10.6.2.2 Grafik hubungan antara Q vs Head Loss Hitung

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

QvsHv Ukur
0.4000

0.3500

0.3000

0.2500

0.2000

0.1500

0.1000

0.0500

0.0000
0.0000000 0.0001000 0.0002000 0.0003000 0.0004000 0.0005000 0.0006000 0.0007000 0.0008000

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016
HIDROLIKA | Civil Engineering‘16

Hv Hitung
0.4000

0.3500

0.3000

0.2500

0.2000

0.1500

0.1000

0.0500

0.0000
0 0 0 0 0 0 0 0 0

MINOR LOSSES AKIBAT BALL VALVE SETYO AJI IMAM MALIKI | F11116016

Anda mungkin juga menyukai