PEMBELAJARAN DARING ASYIK DENGAN GAME WORDWALL

Oleh:
Heni Rofiatul Lailiyah
SD Negeri 2 Tamansatriyan
Pademi Covid-19 telah berdampak pada semua sektor, tidak terkecuali dunia
Pendidikan.Pandemi Covid-19 yang merebak di indonesia sejak awal Maret lalu membuat
dunia pendidikan terkena imbasnya.kegiatan yang sebelumnya dilakukan dengan tatap
muka,terpaksa harus dilakukan secara daring atau online. Hal ini ternyata menimbulkan
berbagai reaksi, mulai dari siswa, hingga orangtua. Dikarenakan banyaknya kendala yang
dihadapi selama praktik sekolah daring. Salah satunya seperti yang terjadi di SD Negeri 2
Tamansatriyan, dimasa pandemi Covid-19 terpaksa mengikuti program proses belajar
mengajar secara luar jaringan (Luring). Hal ini karena tidak semua siswa memiliki gadget.
Penerapan secara daring (online) juga kurang maksimal akibat sistem jaringan khususnya
didesa Tamanstriyan sering terganggu, maka fokus sementara fokus secara luring. Kendala
lainnya disamping jaringan yang tergangu, soal keluhan para siswa yang sering tidak
memiliki paket data akibat ketiadakan dana orangtua mengisi paket. Untuk memberikan
materi pembelajaran setiap harinya agar tidak tertinggal mata pelajaran, guru mengunjungi
rumah-rumah murid yang sudah dibentuk kelompok. Minial dengan program luring sesuai
petunjuk dan arahan dinas pendidikan pelajaran kurikulum sekolah tidak tertinggal akibat
wabah COVID-19 yang tidak tahu kapan berakhirnya. Sistem belajar yang memanfaatkan
rumah-rumah murid masih mematuhi protokol kesehatan,pakai masker, cuci tangan dengan
sabun dan hand sanitizer.
Konsep yang sudah tertanam pada diri anak bahwa belajar harus dilakukan disekolah
memuat membuat para orangtua kesulitan. Akibatnya, anak-anak sangat sulit untuk diajak
belajar dirumah. Masalah lainnya, suasana rumah dapat menjadi faktor yang mengganggu
konsentrasi dan fokus anak. Sering kali materi ajar tidak dikuasai oleh orangtua. Mereka
tidak sanggup menghadapi anaknya. Realita dilapangan, pada minggu pertama, kedua, dan
ketiga justru kita lebih ke orangtua dulu bagaimana mereka intinya bisa berdamai dengan
anak-anakna. Karena orang tua memiliki anak yang perlu didampingi. Sejumlah kendala yang
di hadapi siswa pada saat belajar online tersebut. Siswa merasa beban tugas menjadi tinggi,
sementara orangtua mengeluh akses kuota internet yang mahal,meski sudah mendapat kuota
internet kemendikbut, masih terkendala signal yang leled. Siswa juga mengeluhkan
minimnya interaksi dengan guru dalam pembelajaran daring.