BIDANG KEGIATAN:
PKM
KARSA CIPTA
OLEH:
NI NYOMAN TRISNA APRILIYANI ; 2017051008 ; Angkatan 2020
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bali adalah sebuah pulau di Indonesia yang dikenal karena memiliki
pegunungan berapi yang hijau, terasering sawah yang unik, pantai, dan terumbu
karang yang cantik. Terdapat banyak tempat wisata religi seperti Pura Uluwatu
yang berdiri di atas tebing. Di Selatan, kota pesisir pantai Kuta menawarkan
wisata hiburan malam yang tak pernah sepi, sementara Seminyak, Sanur, dan
Nusa Dua dikenal dengan suguhan resort yang populer. Pulau Bali juga dikenal
sebagai tempat untuk relaksasi dengan yoga dan meditasi.
Budaya Bali adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh
masyarakat Bali dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan
bahwa budaya itu dipelajari. Budaya memiliki sifat yang tidak kekal, seiring
perkembangan jaman suatu dapat berubah-ubah sesuai dengan pengaruh atau atau
kemajuan ilmu dan teknologi.
Bali sangat banyak memiliki budaya. Pelestarian Budaya Bali tidak hanya
menjadi tanggung jawab pemerintahan namun juga menjadi tanggung jawab
semua masyarakat bali , terutama generasi muda yang ada di Bali. Hal ini agar
kebudayaan bali tidak punah tergerus oleh zaman dan budaya bali tetap lestari.
Namun di era ini sekarang budaya mulai ditinggalkan dan dilupakan oleh generasi
mudanya. Dikarenakan ancaman globalisasi semakin meningkat , disitulah
terkikisnya budaya mulai muncul.
Dikarenakan banyak generasi muda bali yang tidak tau warisan budayanya
sendiri. Melalui PKM ini saya mencoba membuat aplikasi berbasis permainan
yang banyak disukai oleh generasi muda saat ini. Dilihat bahwa sekarang generasi
muda lebih sering bermain gadget dibandingkan dengan membaca buku budaya.
Untuk itu saya mencoba membuat permainan dengan tipe kuis yang sangat cocok
digunakan untuk mengenalkan budaya Bali kepada pengguna android terutama
para generasi muda dan juga bias digunakan oleh seluruh masyarakat Bali.
2
yang membuat game harus memperhitungkan berbagai hal agar game benar-benar
dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan yang
memainkannya. Game edukasi di Indonesia bisa masyarakat temukan di berbagi toko
buku, tempat hiburan, pameran atau bazar dan di sekolah-sekolah yang bekerja
sama langsung dengan perusahaan pembuat game tersebut. Game edukasi dalam
perancangan ini ditujukan pada produk keluaran PT Maximize Informa Studio
Indonesia (MISI) yang bernama “Edu-Games”.
Kondisi ideal dari keberadaan Edu-Games, yaitu berada pada taraf yang sama
dengan game sejenis. Keseimbangan itu dilihat dari promosi yang dilakukan,
mengingat peran promosi tersebut sangat penting dalam menunjukan keberadaan
Edu-Games. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Asep seorang desainer game
edukasi dari sebuah perusahaan game interaktif, keberadaan game edukasi itu sangat
jarang, hal itu disebabkan karena dianggap kurang menarik dan belum semua
kalangan mengetahui karena promosi game edukasi hanya terbatas pada kawasan
promosi tertentu saja lain halnya dengan keberadaan game hiburan. Sedangkan
berdasarkan data pada produk Edu-Games itu sendiri promosinya juga masih dibawah
pesaing langsung seperti Elexmedia dan Akal Interaktif.
Maka dari itu, perlu dibuat suatu bentuk promosi agar keberadaan game
edukasi di Bandung khususnya game edukasi dari perusahaan PT Maximize Informa
Studio Indonesia (MISI) dengan produk yang bernama Edu-Games dapat diminati
konsumen terlebih pada anak-anak.
Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis
kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan
pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan
didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang
aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi
(apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi
kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu
juta aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 50 miliar aplikasi telah diunduh
dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survei pada bulan April-Mei
2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para
pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi bergerak. Di Google
I/O 2014, Google melaporkan terdapat lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan
Android, meningkat dari 583 juta pada bulan Juni 2013.
Android Studio adalah Integrated Development Enviroment (IDE) untuk
sistem operasi Android, yang dibangun di atas perangkat lunak Jet Brains IntelliJ
IDEA dan didesain khusus untuk pengembangan Android. IDE ini merupakan
4
Sudah menjadi hal yang umum bahwa kebanyakan siswa usia remaja saat ini
sangat ketergantungan dengan telpon seluler terutama game yang ada pada gadget.
Sebenarnya tidak masalah apabila game tersebut termasuk kategori game edukasi,
faktanya banyak anak lebih tertarik dengan game dengan kategori peperangan dan
petualangan dll. Hal itu membuat banyak anak sering tidak fokus saat proses belajar
mengajar, sulit mengingat materi, mudah bosan serta semangat belajar yang menurun.
Pada akhirnya game sering dipandang sebagai hal yang negatif bagi perkembangan
anak. Sehingga banyak orang tua yang berusaha menjauhkan game dari anaknya.
Padahal game juga bisa menjadi metode yang efektif dan efisien untuk
memperkenalkan berbagai informasi yang positif kepada anak salah satunya game
5
edukasi. Selain itu game edukasi juga dapat menjadi cara yang ampuh untuk
membuat anak agar menyukai sesuatu, melatih koordinasi dan mudah memahami
sebuah materi. Bahkan sekarang game sudah menjadi sumber mata pencaharian bagi
seabagian orang.
DAFTAR PUSTAKA
Blog Indrapradita (http://blog.isi-dps.ac.id/indrapradita/kebudayaan-bali) diakses pada 9
september 2020
Cloudhost (https://idcloudhost.com/pengertian-dan-perbedaan-dari-internet-dan-intranet/)
diakses pada tanggal 10 september 2020