Anda di halaman 1dari 16

Inisiasi 5

MATRIKS PERTUMBUHAN PANGSA PASAR (MP3)

1. Asal Usul MP3


Cukup banyak ahli (misalnya Day, 1985; Hax dan Majluf,
1984; McNamee, 1985) yang berpendapat bahwa MP3 lahir pada
akhir dasawarsa 1960-an, diperkenalkan pertama kali oleh Boston
Consulting Group (BCG), salah satu perusahaan konsultan bisnis
terkemuka di Amerika Serikat. Tulisan Bruce Henderson pada
tahun 1970 (Henderson, 1970b: 35-7) yang secara eksplisit
menguraikan tentang MP3. Dalam tulisan tersebut, MP3 dengan
dua sumbu, pertumbuhan pasar dan pangsa pasar, dan empat sel
dengan simbolnya question mark, star, cash cows dan pet
dijelaskan secara detail. MP3 menjadi demikian populer dan
dominan sebagai salah satu alat bantu pengambilan keputusan,
baik untuk keperluan portofolio bisnis maupun produk pada
dasawarsa 1970-an dan 1980-an. Tetapi harus disadari bahwa MP3
hanyalah berposisi sebagai salah satu alat bantu pengambilan
keputusan manajemen, berdiri di samping alat bantu analisis yang
lain. Kritik konstruktif yang ada pada bagian akhir kegiatan belajar
ini perlu dicermati.
2. Pengertian MP3
Esensi matriks ini terletak pada usahanya mengetahui posisi pasar
perusahaan berdasarkan keragaman usaha (portofolio bisnis) yang
dimiliki. Menurut Henderson MP3 (Matriks Pertumbuhan Pangsa
Pasar) didesain untuk alat bantu untuk membangun perusahaan
sehat dan tumbuh berkelanjutan. Yang dimaksud sehat ialah
perusahaan yang memiliki portofolio bisnis atau produk yang
berada dalam pasar dengan tingkat pertumbuhan yang berbeda
serta memiliki pangsa pasar dengan tingkat penguasaan yang juga
berbeda-berbeda. Dimana bisnis ynag melakukan pertumbuhan
memerlukan masukan kas atau investasi untuk keperluan
kemudahan dalam pertumbuhannya. MPPP tidak melihat
perusahaan sebagai satu kesatuan yang utuh, tetapi berusaha
terlebih dahulu melakukan disagregasi menjadi berbagai unit usaha
strategik. Dengan demikian posisi pasar yang tergambar disusun
sesuai dengan karakteristik pasar yang melekat pada masing-
masing unit usaha strategik.
Dalam operasionalnya, MPPP memiliki dua sumbu dan terdiri dari
empat sel. Kedua sumbu tersebut adalah sumbu vertikal dan sumbu
horizontal. Sumbu vertikal menggambarkan tingkat pertumbuhan
pasar (market growth rate) yang merupakan proksi daya tarik
industri. Sedangkan sumbu horizontal menggambarkan besarnya
pangsa pasar relatif (relative market share) yang dimiliki oleh
masing-masing unit usaha strategis. Pangsa pasar relatif dianggap
proksi kekuatan perusahaan.
Empat sel yang ada dalam MPPP terbentuk setelah masing-masing
sumbu dibagi dalam dua bagian dengan titik pembagi yang telah
ditentukan. Akibatnya masing-masing sumbu terbagi dalam dua
bagian. Bagian pertama menunjuk pada skala (ukuran) yang
rendah, sedangkan bagian yang lain menunjuk pada skala tinggi.
Sumbu vertikal yang merupakan representasi tingkat pertumbuhan
pasar terbagi menjadi dua bagian, yakni sumbu yang menunjuk
pada tingkat pertumbuhan pasar yang rendah, dan sebagian (tidak
harus separoh) sumbu menunjuk pada tingkat pertumbuhan yang
tinggi. Demikian pula sumbu horizontal, sebagian sumbu
horizontal menunjuk pada tingginya pangsa pasar relatif yang
dikuasai, sedangkan sebagian yang lain menunjuk pada rendahnya
pangsa pasar relatif.
Sel pertama yang terletak disudut kanan atas diberi simbol tanda
tanya (?). sel ini terbentuk akibat perpotongan antara sebagian
sumbu horizontal berskala rendah dengan sebagian sumbu vertikal
berskala tinggi. Sel kedua yang terletak disudut kiri atas diberi
simbol bintang (*) sel ini terbentuk karena perpotongan antara
sebagian sumbu vertikal dan sebagian sumbu horizontal yang
berskala tinggi. Sel ketiga yang terletak disudut kiri bawah diberi
simbol rupiah (Rp). Sel ini adalah bidang yang terbentuk akibat
perpotongan antara sebagian sumbu vertikal berskala rendah dan
sebagian sumbu hirizontal berskala tinggi. Sedangkan sel terakhir
yang terletak disudut kanan bawah diberi simbol silang (X). Sel ini
adalah bidang yang terbetuk akibat perpotongan antara sebagian
sumbu vertikal dan sebagian sumbu horizontal yang berskala
rendah.
Jadi,dengan MPPP, manajemen ddharapkan dapat mengetahui
dengan cepat dan seksama posisi pasar perusahaan dengan
memperhatikan display (gambar) yang ada didalam sel-sel yang
berada didalam matrik tersebut.
Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Matriks Pertumbuhan Pangsa Pasar.

3. Tafsir MP3
Matriks Pertumbuhan Pangsa Pasar (MP3) ini memberikan tekanan
pada arti penting aliran kas masuk (cash inflow) dan aliran kas
keluar (cash outflow) sebagai indikator sehat dan tidaknya
perusahaan seiring dengan perkembangan perusahaan.
Sederhananya, MP3 dapat dilihat sebagai alat bantu pengambilan
keputusan manajemen dalam melakukan alokasi sumber daya
(resource allocation) yang dimiliki pada tingkatan korporat.
Where do our cash come from and where should we place it?"
Hambrick dan MacMillan (1982: 84).
Sel sapi perah menghasilkan kas berlebih dari yang dia sendiri
butuhkan untuk memelihara tingkat penguasaan pangsa pasar yang
dimiliki. Sel bertanda silang hanya menghasilkan laba akuntansi,
yang diperlukan untuk memelihara pangsa pasamya dan tidak
menyisakan kas. Sel bersimbol tanda tanya sering juga disebut
sebagai kucing liar (wildcats) hampir selalu membutuhkan banyak
kas dibanding kas yang dihasilkan. Sel bertanda bintang selalu
menunjukkan laba akuntansi, tetapi tidak selalu cukup
menghasilkan kas untuk keperluan dirinya sendiri dalam menjaga
penguasaan pangsa pasarnya.
Secara tersembunyi MP3 memiliki asumsi bahwa besarnya pangsa
pasar relatif yang dikuasai perusahaan berbanding lurus dan
memiliki korelasi positif dengan besarnya aliran kas masuk.
Anggapan ini lebih mudah terwujud jika perusahaan beroperasi
pada pasar yang sedang tumbuh dan disaat yang sama tidak
memerlukan biaya investasi dan pemasaran yang besar.
Masing-masing simbol yang ada dalam masing-masing sel MP3
dapat diartikan sebagai berikut :

1. Tanda Tanya (???/Question marks); Terletak pada bagian sudut


kanan atas MP3. Adalah bisnis perusahaan yang bergerak dalam
pasar-pasar yang memiliki pertumbuhan tinggi, tetapi pangsa
pasarnya relatif rendah. Perusahaan mencoba masuk ke dalam
pasar yang telah dikuasai oleh perusahan lain. Pada tipe ini,
perusahaan memerlukan uang tunai yang besar karena perusahaan
harus menyesuaikan dengan pasar yang pertumbuhannya sangat
tinggi dan karena perusahaan tersebut ingin mengambil alih
kepemimpinan pasar. Tipe ini disebut tanda tanya karena
perusahaan yang bersangkutan harus berpikir keras apakah dia
akan tetap menanamkan sahamnya dalam bisnis itu atau tidak.
2. Bintang (*/Stars); Terletak pada bagian sudut kiri atas MP3.
Bisnis bintang merupakan pemimpin pasar dalam sebuah pasar
yang pertumbuhannya tinggi. Perusahaan harus mengaktifkan
sejumlah besar uangnya untuk mempertahankan diri dalam kondisi
laju pertumbuhan pasar dan mengatasi serangan para pesaingnya.
3. Penghasil Uang Tunai (Rp/Cash Cows); Terletak pada bagian
sudut kiri bawah MP3. Unit Usaha ini ditafsirkan sebagai unit
usaha yang berhasil. Menguasai pangsa pasar yang besar, kas
masuk yang besar. Unit usaha ini tidak memerlukan investasi yang
besar, karena memang tidak ada lagi peluang bisnis yang
menjanjikan. Bila laju pertumbuhan pasar tiap tahun menurun
dibawah 10 %, maka bisnis yang tadinya bintang akan berubah
menjadi sapi perah jika perusahaan memiliki pangsa pasar relatif
besar. Disebut sapi perah, karena menghasilkan uang tunai bagi
perusahaan tanpa harus melakukan ekspansi karena laju
pertumbuhan pasarnya rendah. Dan karena menguasai pasar, usaha
itu menikmati skala ekonomis dan marjin laba yang laba yang
lebih tinggi. Pada kondisi ini perusahaan cenderung menggunakan
uangnya untuk mendukung bisnis lainnya.
4. Tipe Yang Lemah (xxx/Dogs); Terletak pada sudut kanan bawah
MP3. Unit Usaha ditafsirkan sebagai unit usaha yang tidak
menjanjikan lagi. Peluang bisnis kecil. Aliran kas cenderung
negatif. Tipe bisnis semacam ini mempunyai pangsa pasar yang
lemah dalam pertumbuhan pasar yang rendah. Pada tipe ini
umumnya perusahaan mengalami kerugian, meskipun diberi uang
tunai yang banyak. Perusahaan perlu mempertimbangkan apakah
perusahaan akan mempertahankannya atau ditutup dengan alasan
yang kuat.
Dapat digambarkan sebagai berikut :
Pergerakan success sequence/gerakan yang berhasil ialah jika unit
usaha bergerak dari sel tanda Tanya menuju kearah bintang dan
kemudian bergerak kearah rupiah dan berhenti pada sel silang.
Sedangkan pergerakan kegagalan/disaster sequence dimana unit
usaha mulai bergerak pada sel bintang kemudian ke sel tanda Tanya
dan berakhir pada sel tanda silang dan tidak pernah merasakan masa
pada sel sapi. Pergerakan yang menandai keberhasilan (ideal
sequence) ditunjukkan oleh panah yang berwarna merah. Sedangkan
pergerakan kegagalan(catastrophic sequence) ditunjukkan oleh panah
yang berwarna biru.
4. Manfaat MP3
MP3 (Matriks Pertumbuhan Pangsa Pasar) dapat membantu
menentukan pilihan agresif atau konservatif dalam berinventasi untuk
merebut, membesarkan dan atau mempertahankan pangsa pasar.
Selain membantu dalam pengambilan keputusan, MP3 (Matriks
Pertumbuhan Pangsa Pasar) juga membantu dalam mengalokasikan
sumber daya dan dana. Dengan begitu manajemen akan mampu
menjaga keseimbangan jumlah aliran kas yang masuk dan yang
diperlukan dalam masing-masing unit usaha.
5. Pengukuran Pertumbuhan Pasar
Sumbu vertical yang berisi tingkat prtumbuhan pasar digunakan
untuk daya tarik industri yang mencerminkan tinggi rendahnya
peluang bisnis yang tersedia. Tingkat pertumbuhan pasar ini dapat
dihitung menggunakan data historis agar mampu mengeliminir
pengaruh inflasi dan kenaikan harga-harga, sehingga secara sederhana
rumusnya seperti berikut (Hax dan Majluf, 1984: 128):

penjualantahun N − penjualantahun N −1
Tingkat pertumbuhan pasar tahun N= ×100 %
penjualantahun N −1

Semakin tinggi pertumbuhan pasar yang didapat makan semakin


tinggi pula peluang bisnis yang ada dipasar. Pada pangsa pasar yang
tumbuh, besarnya pangsa juga ditentukan oleh besarnya laba yang
diperoleh. Dimana biaya operasional yang dapat mengurangi laba
tentu berjumlah sedikit dibandingkan dengan jumlah barang yang
terjual. Selain itu konsumen pada pasar tumbuh tidak terpengaruh
pada perubahan harga barang.
Setelah pertumbuhan pasar diketahui maka langkah selanjutnya ialah
mencarai titik pembagi atau cut off point. Titik ini akan membagi
bagian menjadi dua bagian, dimana satu bagian berada pada dibawah
titik pembagi yang menunjukkan tinkat pertumbuhan yang tinggi.
Dan titik yang berada diatas titi pembagi merupakan tingkat
pertumbuhan pasar yang rendah. Titik pembagi ini berfungsi untuk
mengetahui apakah tingkat pertumbuhan yang dihitung menduduki
bagian yang tinggi atau malah sebaliknya. Jika tingkat pertumbuhan
yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan titik pembagi maka
pertumbuhan tersebut dinilai tinggi bagi perusahaan, dan sebaliknya.
6. Pengukuran Pangsa Pasar Relatif
Kekuatan atau kelemahan perusahan selanjutnya dihitung dengan
menghitung nilai pasang pasar relatifnya. Dengan rumus
sederhananya sebagai berikut (Hax dan Majluf, 1984: 130) :
penjualan perushaaan tahunN
pangsa pasar relatif tahun N = × 100 %
penjualan pesaing pokok tahunN

Besarnya angka yang didapat bukan prosentase. Melainkan angka


mutlak, kurang dari 1 atau dapat lebih besar dari 1. Jika besar pangsa
pasar lebih besar dibanding 1 hal ini menunjukkan penjualan perusahaan
lebih besar dibandingkan dengan penjualan pesaing pokok, maka
perusahaan dinilai memiliki keunggulan, tidak peduli berapa besarnya
pangsa pasar yang dimilikinya. Pengukuran dengan menggunakan
pangsa pasar relative dinilai lebih efektif dibandingkan dengan pasang
pasar. Dikarena nilai pangsa pasar tidak dapat mencerminkan apakah
perusahaan memiliki kekuatan atau kelemahan.
Saat ini muncul angka yang lebih besar dibanding satu, misalnya 1,50
(satu setengah). Angka yang disebut terakhir ini dibuat dengan
pertimbangan bahwa hanya jika perusahaan tertentu telah mencapai
kinerja yang jauh lebih unggul dibanding dengan pesaing pokoknya,
barulah perusahaan tersebut berada pada posisi aman. Hanya jika syarat
yang begitu ketat tersebut dipenuhi, barulah perusahaan dapat dinilai
sebagai pemimpin pasar yang tangguh.

7. Implikasi Strategis

Matriks pertumbuhan pangsa pasar disusun dengan menggunakan


anggapan bahwa penguasaan pangsa pasar berbanding lurus dengan
aliran kas masuk. Di samping itu MP3 juga mengindikasikan
perlunya peningkatan investasi untuk mengantisipasi peluang bisnis,
yang ditandai oleh tingginya tingkat pertumbuhan pasar.
Strategi pertumbuhan (growth stratey) menjadi pilihan pertama.
Tidak tertutup kemungkinan usaha peningkatan pangsa pasar juga
dilakukan dengan akuisisi horizontal. Jika unit usaha strategis (U2S)
tidak sehat, maka manajemen perlu melakukan penyehatan terlebih
dahulu sebelum menerapkan strategi pertumbuhan. Akan tetapi
kadangkala perusahaan terpaksa juga memilih strategi keluar dari
pasar (divestasi), karena tidak ada indikator yang transparan bahwa
usaha peningkatan pangsa pasar akan berhasil dengan baik.
Strategi bisnis untuk U2S yang barada pada sel bersimbol bintang
adalah mempertahankan pangsa pasar yang telah dimiliki, karena
pangsa  pasar sudah lebih besar dibanding pangsa pasar pesaing
pokoknya. Strategi bisnis untuk U2S yang berada pada simbol
berlambang rupiah adalah mempertahankan dominasi pasar dan aliran
kas masuk yang telah dimiliki. Dan strategi untuk U2S yang terletak
pada sel bersimbol tanda silang adalah keluar dari pasar. Hampir tidak
ada harapan berkembang, karena pasar tidak tumbuh. Implikasi
strategis yang ditimbulkan oleh matriks BCG dapat dilihat pada tabel
berikut ini (Hax dan Majluf, 1984: 135):

Posisi bisnis Strategi pangsa pasar Laba Investasi Aliran kas


? (tanda 1.Memperbesar pangsa pasar 1.Nol/negative 1.sangat tinggi 1. sangat
Tanya) 2. panen/divestasi 2. rendah/negative 2. nol/dis- negative
investasi 2. positif
*(bintang) Mempertahankan/meningkatka Tinggi/sangat Tinggi Hampir
n pangsa pasar tinggi nol/negative
Rp(sapi) Mempertahankan pangsa pasar Tinggi Rendah Sangat tinggi
X(dog) Panen/divestasi Rendah/negative Dis-investasi Positif/negatif

8. Jebakan Kas (Cash Trap)


Istilah jebakan kas ini berfungsi untuk memperjelas apa yang selama
ini menjadi posisi teoritik MP3, istilah ini digunakan untuk
perusahaan pasar dengan penguasaan pangsa pasar yang luas dan
yang memiliki aliran kas masuk yang lebih. Dimana jumlah aliran kas
tersebut digunakan untuk sejumlah investasi mengembangkan
usahanya dan sisa sedikitnya untuk kepentingan pribadi pemilik
perusahaan. Jika jumlah kas yang dikeluarkan melebihi jumlah kas
yang diterima, manjemen perlu mengambil tindakan ekstrim. Dimana
biaya investasi harus dihentikan dan mengambil sisa perusahaan yang
masih dapat dimanfaatkan. Atau sebaliknya melakukan investasi
sebesar-besarnya agar merebut kembali posisi usahanya. Produk pada
posisi pasar tumbuh jauh lebih membutuhkan dana yang besar.
Dengan kata lain manajemen harus menguasai atau meningkatkan
penguasaan pasang pasar unit usaha yang dipimpinnya hingga mampu
menyaingi pesaing utamanya.
9. Hirarki dan Dekomposisi Matriks

Matrik BCG tersusun atas beberapa unit usaha strategis (U2S). Jika
masing-masing unit usaha memiliki beberapa macam produk yang
berbeda atau banyak produk yang dipasarkan ditempat yang berbeda,
hal ini dapat berupa gambaran kasar. Hal ini bisa saja menyesatkan,
dengan anggapan bahwa satu unit usaha yang terletak pada sel tanda
Tanya jika didekomposisikan lebih lanjut jika dipaparkan dengan
berbagai macam produknya mungkin masing-masing produk
menduduki sel matriks ynag berbeda. Oleh karena itu dekomposisi
matriks ini lebih tepat apabila dilakukan untuk setiap tempat
pemasaran atau setiap macam produknya.
Sebagai contoh, jika perusahan Z pedagang memiliki usahanya dalam
kebutuhan peralatan rumah tangga. Jika unit usahanya digambarkan
pada matriks BCG makan akan menduduki sel sapi perah atau Rp.
Jika perusahaan tersebut memiliki 3 buah produk misalkan binatu,
mesin pencuci piring dang tungku microwave dan dimasukkan
kedalam matrik dengan sel yang berbeda-beda maka gambar matriks
BCG akan diperoleh lebih detail.
Hasil proses disagregasi tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :

Pada gambar sebelah kiri. Menunjukkan penggambaran matriks usaha


Z digambarkan menduduki pada bagian sel bintang. Setelah
dilakukan pendetailan yang lebih rinci dengan menggunakan macam
produknya kemudian dimasukkan kedalam matriks maka akan
tampak gambar sebelah kanan. Dimana pada sel tanda Tanya
diduduki oleh produk binatu, pada sel bintang diduduki oleh produk
mesin pencuci piring, dan pada sel sel rupiah diduduki oleh produk
tungku microwave. Dengan program yang sama disagregasi tersebut
dapat dilakukan dengan menggunakan tempat pemasaran yang
dilakukan oleh usaha Z.
disamping menggunakan cara diatas, tafsir yang lebih jelas untuk
matriks BCG dapat juga menggunakan cara dengan matriks pembantu
berdasarkan volume penjualan, harta kekayaan, modal, utang, laba,
rentabilitas, karyawan, dan berbagai variable lainnya sesuai dengna
kebutuhan manajer.
10. Kritik Matriks BCG

Setelah banyak perusahaan yang menggunakan metode matriks BCG


dalam menganalisis dan membantu dalam proses pengambilan
keputusan. Banyak kritik yang keluar seiring dengan pemakaian model
ini. Seringkali bahwa orang mengatakan bahwa kesederhanaan pada
matriks ini menjadi kelebihan dan juga kelemahan pada matriks ini.
Dimana dalam mengukur kompleksitas lingkungan bisnis hanya
mneggunakan pertumbuhan pasar dan dalam mengukur kekuatan dan
kelemahan pasar hanya diukur oleh penguasaan pangsa pasarnya. Hal ini
dianggap terlalu menyederhanakan persoalan atau distortif.
Anggapan linear mengenai besarnya pangsa pasar relative dengan
besarnya aliran masuk kas. Karena masih diperlukan pengujian terlebih
dahulu sebelum analisa ini diterapkan. Dan dalam beberapa situasi
nampaknya anggapan tersebut tidak berlaku. Hal ini terjadi jika efek
skala ekonomi terhadap penurunan biaya hanya kecil dan nilai tambah
yang diciptakan oleh proses produksi juga relative kecil. Hal lain juga
terjadi Karena perbedaan pengalaman yang tidak cukup memberikan
efek penurunan biaya karena cepatnya perubahan teknologi.
Lemahnya anggapan ini terjadi jika ditemukan pesaing yang mampu
melakukan pembelian bahan mentah dengan harga relative murah tanpa
harus dikaitkan dengan pengguasaan pasar yang dimiliki, pesaing
tersebut dapat menjual harga barang lebih rendah sehingga dapat
meningkatkan aliran kas masuk. Penemuan lain yang ditemukan bahwa
meluasnya penguasaan pangsa pasar bukan dikarenakan jumlah laba
atau aliran kas masuk, namun dikarenakan strategi yang digunakan oleh
manajer sesuai dengan pangsa pasar yang dibutuhkan.
Matriks BCG juga dianggap terlalu berlebihan dalam memberikan
tekanan pada keseimbangan aliran kas antar unit usaha strategis yang
dimiliki oleh perusahaan. Tidak selamanya perusahaan yang memiliki
keseimbangan aliran memiliki kondisi yang aman. Hal ini dipandang
kurang mengindahkan semangat kewirausaan.

Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai