Anda di halaman 1dari 18

The Role of Information Technology in Supply Chain Performance

ERP

www.prodemyasia.com
02

Agenda

Opening The Role of IT The Role of ERP Q&A

in SC Performance in SCM

www.prodemyasia.com
03

Saat ini kita berada di era industri 4.0, era industry yang dimulai tahun 2011 di Opening
Jerman. Visi Industry 4.0 adalah melakukan digitalisasi di semua proses bisnis dalam
organisasi, digitalisasi ini akan menggunakan teknologi “internet of things” atau
biasa disebut iot. Jika visi industry 4.0 direalisasikan dalam organisasi maka supply
chain akan ikut terdigitalisasi. Digitalisasi supply chain artinya arus dan proses dalam
supply chain akan menggunakan teknologi iot, dengan demikian organisasi
mempunyai data real time yang memungkinkan bereaksi dengan baik terhadap
perubahan kecil maupun perubahan ekstrim yang biasa disebut dengan disrupsi
dengan makna lain bahwa pengelolaan supply chain lebih efektif dan efisien.
Dengan Demikian Peran penting Information technology yang saat ini lebih dikenal
dengan Digitalisasi mempunnyai peran penting dalam Supply hain

- Suryo Wahono

www.prodemyasia.com
04

CEO Said

According to Andrew Duncan, Partner and UK CEO of Infosys Consulting, digital


technology could be the key to survive.
“It is reassuring to see that supply chain executives are optimistic about future
recovery,” Duncan noted. “However, many organizations were overconfident in their
ability to weather a major disruption, indicating the need for better strategies, tools
and planning moving forward… Digital tools and analytics will be a fundamental part
of building resilience in the future, helping us better able to navigate uncertain
supply and demand, adjust to disruptions in operations and supply chains, and adapt
to sharp changes in consumer confidence and priorities.”

www.prodemyasia.com
04

CEO Said

Menurut Andrew Duncan, Partner dan CEO Inggris Infosys Consulting, teknologi
digital bisa menjadi kunci untuk bertahan.
“Ini meyakinkan untuk melihat bahwa eksekutif rantai pasokan optimis tentang
pemulihan di masa depan,” kata Duncan. “Namun, banyak organisasi yang terlalu
percaya diri dengan kemampuan mereka untuk menghadapi gangguan besar,
menunjukkan perlunya strategi, alat, dan perencanaan yang lebih baik untuk
bergerak maju… Alat dan analitik digital akan menjadi bagian fundamental dalam
membangun ketahanan di masa depan, membantu kami lebih mampu untuk
menavigasi pasokan dan permintaan yang tidak pasti, menyesuaikan diri dengan
gangguan dalam operasi dan rantai pasokan, dan beradaptasi dengan perubahan
tajam dalam kepercayaan dan prioritas konsumen. "

www.prodemyasia.com
The Role IT In SC Performance 05

Supply chain bagaikan darah dari setiap organisasi bisnis karena menghubungkan pemasok, produsen, dan
pelanggan akhir di jaringan yang sangat penting untuk penciptaan dan pengiriman barang dan jasa. Dalam
mengelola supply chain diperlukan beberapa proses antara lain, proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian operasi rantai pasokan.
Supply chain memiliki penggerak yang sangat berpengaruh terhadap performa supply chain itu sendiri.
Menurut Chopra dan Meindl (2004) penggerak supply chain adalah sebagai berikut:

www.prodemyasia.com
The Role IT In SC Performance 06

Dari keempat penggerak supply chain di atas, Informasi merupakan penggerak terbesar terhadap
performa supply chain karena informasi terdiri dari data dan analisis yang berkaitan dengan inventory,
transportasi, fasilitas dan pelanggan diseluruh supply chain. Informasi menyajikan pihak manajemen
kesempatan untuk membuat supply chain lebih responsif dan efisien.

Salah satu faktor kunci untuk mengoptimalkan supply chain adalah dengan menciptakan alur informasi
yang bergerak secara mudah dan akurat diantara jaringan atau mata rantai tersebut, dan pergerakan
barang yang efektif dan efisien yang menghasilkan kepuasan maksimal pada para pelanggan (Indrajit dan
Djokopranoto, 2003). Dengan tercapainya koordinasi dari rantai supply perusahaan, maka tiap channel
dari rantai supply perusahaan tidak akan mengalami kekurangan barang juga tidak kelebihan barang
terlalu banyak.

Dengan Demikian Performa Supply Chain akan sesuai dengan harapan yang diinginkan.

www.prodemyasia.com
BEFORE 07

Sebelum ada sentuhan Information


Technology proses bisnis untuk
pengadaan barang seperti yang ada
dalam process flow berikut

www.prodemyasia.com
AFTER 08

Setelah mendapat sentuhan Information


Technology - ERP maka proses bisnis
menjadi lebih sederhana.

www.prodemyasia.com
09

What is ERP

Menurut Kumar dan Van Hillsgersberg (2000), ERP adalah adalah paket sistem
informasi yang dapat dikonfigurasi yang mengintegrasikan informasi dan proses
bisnis berbasis informasi di dalam dan melintasi area fungsional dalam suatu
organisasi.
Sedangkan Tadjer (1998) mendefinisikan ERP adalah Satu database, satu aplikasi
dan antarmuka yang terintegrasi di seluruh perusahaan.

www.prodemyasia.com
10

What is ERP

Menurut Davenport (1998), ERP terdiri dari perangkat lunak komersial yang
menjanjikan integrasi tanpa batas semua informasi yang mengalir melalui
perusahaan antara lain informasi keuangan, akuntansi, sumber daya manusia,
Supply Chain, dan informasi pelanggan.
Dan terakhir O’Leary (2001) mendefinisikan ERP sebagai sistem berbasis
komputer yang dirancang untuk memproses transaksi dalam organisasi transaksi
dan memfasilitasi perencanaan, produksi, dan terintegrasi yang real-time dan
respon pelanggan.

www.prodemyasia.com
11

E R
P
According to the APICS
dictionary, enterprise resource
planning (ERP) is a
“…framework for organizing,
defining, and standardizing the
business processes necessary
to effectively plan and control
an organization so the
organization can use its
internal knowledge to seek
external advantage.”

www.prodemyasia.com
History of ERP 12

1990s 2000s
ERP

1970s
MRP

1960s
Inventory Control
1980s
MRP II
GO

www.prodemyasia.com
The Role ERP In SCM 13

Supply chain management (SCM) adalah proses perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan mengendalikan semua kegiatan yang
terlibat dalam pengadaan, produksi, dan logistic manajemen, dengan tujuan memuaskan pelanggan seefisien mungkin, hal ini mencakup
koordinasi dan kolaborasi antar kegiatan satu dengan yang lainnya.
Supply chain management (SCM) terdiri dari beberapa arus dan proses. Berikut arus dan proses dalam supply chain management

Arus:
1. Barang
2. Informasi
3. Keuangan
4. Nilai
5. Risiko

Proses:
1. Pembelian
2. Produksi
3. Pemenuhan Pesanan
4. Manajemen Layanan Pelanggan
5. Kemitraan
6. Peramalan

www.prodemyasia.com
The Role ERP In SCM 14

Supply chain management (SCM) itu mengintegrasikan proses Dengan Menggunakan ERP dalam supply chain management
bisnis utama dari pengguna akhir melalui pemasok asli, produsen, (SCM) maka berikut manfaat yang bisa didapatkan oleh
perdagangan, dan mitra logistik pihak ketiga dalam supply chain. perusahaan atau organisasi:
1. Memberikan visibilitas lengkap ke semua proses bisnis inti
Integrasi adalah faktor penentu keberhasilan dalam lingkungan dalam ssupply chain.
pasar yang dinamis dan merupakan prasyarat untuk 2. Mensinergikan alur kerja dari satu departemen atau fungsi
meningkatkan nilai dalam sistem dan untuk kinerja supply chain kepada departemen atau fungsi lainnya sehingga kecepatan
yang efektif dengan berbagi dan pemanfaatan sumber daya, aset, dan ketepatan penyelesaian satu siklus bisnis sebuah
fasilitas, proses; berbagi informasi, pengetahuan, sistem antara organisasi akan optimal. Hal ini juga memastikan bahwa
berbagai tingkatan dalam rantai dan sangat penting untuk semua kegiatan antar departemen dapat dilacak.
keberhasilan setiap rantai dalam meningkatkan waktu tunggu, 3. Memberikan wawasan keseluruhan pada proses bisnis dan
efisiensi dan biaya pelaksanaan proses, kualitas proses, biaya mengidentifikasi potensi daerah masalah atau perbaikan.
persediaan, dan transfer informasi dalam supply chain. 4. Memungkinkan untuk mengintegrasikan dengan sistem lain
atau device seperti bar-code reader, mesin kasir dan lain
Oleh karena integrasi adalah faktor penentu keberhasilan sebuah sebagainya.
organisasi maka untuk itu diperlukan metode dan alat pembantu
yang memastikan integrasi berjalan dengan baik. ERP merupakan Dengan beberapa manfaat di atas maka diharapkan supply chain
pilihan solusi yang banyak digunakan oleh perusahaan atau management (SCM) mampu mencapai kinerja yang unggul
organisasi untuk memastikan integrasi berjalan dengan baik. (biaya, kualitas, fleksibilitas), efektif dan efisien yang berfokus
terhadap kepuasan pelanggan.
Dengan demikian peran ERP dalam supply chain management
(SCM) sangatlah penting untuk tercapainya kesuksesan
perusahaan atau organisasi dalam melayani pelanggan seefektif
dan seefisien mungkin.

www.prodemyasia.com
Success Story ERP 15

Pada bulan Juni tahun 2001, ERP mulai diaplikasikan untuk Karena itu, manajemen PT. Semen Gresik akhirnya memutuskan
mendukung bisnis proses yang ada di Semen Gresik dengan mencari solusi baru yang lebih powerful dan bisa terintegrasi dari
penerapan pertama kali dilakukan di bagian finansial. Dengan hulu ke hilir. Manajemen Grup Semen Gresik sangat berkeinginan
berjalannya waktu, implementasi dilakukan di bagian penjualan memiliki sistem informasi yang bisa dipakai untuk menunjang
dan kemudian di bagian manufakturing. aspek operasional, taktis bahkan strategis. Sistem itu juga harus
mampu menciptakan kemudahan, kecepatan dan kenyamanan
Ada beberapa hal yang melatar belakangi Semen Gresik untuk bagi mata rantai bisnis di lingkungan perusahaan: pemasok,
mengimplementasikan ERP (Garside, 2004), yaitu : pelanggan, tiap departemen dan unit-unit di lingkungan Grup
a. Kebutuhan ‘Back Bone System’ yang kuat dan mampu Semen Gresik, serta stakeholder lainnya.
memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu.
b. Kebutuhan integrasi sistem informasi Semen Gresik Group Dengan implementasi yang telah dilaksanakan di Semen Gresik
(SSG) guna mendapatkan sinergi yang lebih optimal. ada beberapa perbaikan yang diperoleh diantaranya:
a. Mempercepat proses order dari distributor sehingga
PT. Semen Gresik sebenarnya telah menggunakan aplikasi buatan membantu meningkatkan penjualan semen.
sendiri (in-house development) berbasis program Foxbase dan b. Mempercepat waktu pembuatan laporan keuangan, dari
database Sybase sejak 1989. Sayangnya, aplikasi-aplikasi yang sebelumnya per tanggal lima belas menjadi tanggal lima
digunakan hanya untuk menunjang operasional bisnis di tingkat sudah tercetak semua laporan.
departemen/bagian, dan belum terintegrasi antara satu dan c. Meningkatkan keakuratan informasi
lainnya. Dalam perjalanannya, sistem tersebut tidak bisa d. Proses bisnis yang berlangsung di perusahaannya jauh lebih
mengakomodasi kebutuhan perusahaan — khususnya para user efisien. Semua proses bisnis di berbagai departemen sudah
— yang dari waktu ke waktu terus berkembang. Jadi, bisa dilakukan secara cepat dan tepat.
perkembangannya di-drive oleh para user. Dan dalam praktiknya, e. Dari sisi produktivitas karyawan, terjadi peningkatan yang
tenaga TI memang bisa mengembangkan sesuai kebutuhan mengacu pada survei internal perusahaan, setelah 6 bulan
mereka. sistem baru itu go live, umumnya user mengaku puas.

www.prodemyasia.com
Thank You
PRODUCTIVITY ACADEMY

prodemy.global@gmail.com
: 082112235378
: Productivity Academy ID

Anda mungkin juga menyukai