Konsultan Perencana
Basic Design/ PT. ARKONIN Total Lembar: 16
Supervisi:
PT. WASKITA KARYA - DIVISI
Kontraktor:
REGIONAL BARAT
Sejarah Revisi
Page 1 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN.................................................................................................................. 2
2. DESKRIPSI LINGKUP KERJA............................................................................................ 2
3. REFERENSI DESAIN.......................................................................................................... 2
4. MANAJEMEN SUMBER DAYA........................................................................................... 2
4.1 ORGANISASI TIM KERJA ENGINEERING DAN PRODUKSI.............................................2
4.2 ALAT DAN PERALATAN UTAMA........................................................................................ 2
4.2.1 CETAKAN............................................................................................................................ 2
4.2.2 ALAT ANGKAT.................................................................................................................... 2
4.2.3 REBAR JIG.......................................................................................................................... 2
4.2.4 BATCHING PLANT.............................................................................................................. 2
4.2.5 BOILER UNTUK STEAM CURING......................................................................................2
4.2.6 ALAT BANTU UJI................................................................................................................ 2
4.3 MATERIAL............................................................................................................................ 2
4.3.1 BETON................................................................................................................................. 2
4.3.2 CASTING FOR CABLE STRAND.......................................................................................2
4.3.3 STEEL DUCT....................................................................................................................... 2
5. TAHAPAN PRODUKSI........................................................................................................ 2
5.1 PERSIAPAN MATERIAL, ALAT DAN PERALATAN............................................................2
5.2 SETTING BESI BETON DAN STEEL DUCT.......................................................................2
5.3 SETTING CETAKAN............................................................................................................ 2
5.4 INSTALLASI BESI BETON, CASTING DAN DUCT LOCATOR KE DALAM CETAKAN.....2
5.5 PENGECORAN.................................................................................................................... 2
5.6 DEMOULDING..................................................................................................................... 2
5.7 PENGECEKAN DIMENSI DAN KUALITAS PRODUK HASIL PRODUKSI..........................2
5.8 IDENTIFIKASI PRODUK DAN PEMINDAHAN KE STOCKYARD.......................................2
6. PLANNING........................................................................................................................... 2
7. PENGANGKUTAN PRODUK.............................................................................................. 2
8. QUALITY MANAGEMENT................................................................................................... 2
8.1 QUALITY ASSURANCE....................................................................................................... 2
8.2 QUALITY CONTROL............................................................................................................ 2
9. SAFETY MANAGEMENT..................................................................................................... 2
WBP-BG-M001-16-00 Page 2 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
1. PENDAHULUAN
Metode ini dibuat sebagai informasi tahapan - tahapan kerja dalam memproduksi box girder
segmental yang dilaksanakan di Plant PT. Waskita Beton Precast
Desain box girder mengacu pada desain perencanaan yang dibutuhkan oleh proyek.
Pelaksanaan produksi akan disesuaikan dengan metode instalasi produk box girder di lapangan
yaitu Balanced Cantilever. Balanced Cantilever adalah sebuah metode installasi secara bertahap
dan berimbang membentuk kantilever yang dimulai dari pierhead sebagai titik awal kemudian
dilanjutkan instalasi secara bertahap dan bergantian pada kedua segmen yang masing – masing
berada di samping pierhead sampai seterusnya membentuk lengan kantilever, pelaksanaan harus
tetap sesuai dengan yang direncanakan yaitu secara bertahap dan bergantian untuk tetap menjaga
keseimbangan strukturnya.
2. DESKRIPSI LINGKUP KERJA
1. Area proyek
WBP-BG-M001-16-00 Page 3 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
2. Deskripsi tipe, jumlah dan volume segmen box girder yang akan diprecast
Total segmen precast Ramp 1 dan Ramp 2 sebanyak 2x147 = 294 nos
WBP-BG-M001-16-00 Page 4 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
3. REFERENSI DESAIN
Terlampir
WBP-BG-M001-16-00 Page 5 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
Board of Direction
Departemen Departemen
Design Produk & Mutu Produksi & Procurement
Pengendali &
Quality Produk Engineering Precast Sarana Penunjang Procurement
Evaluasi Distribusi
Manajemen Plant
Teknik & Mutu Rendal Produksi & Peralatan K3LMP Logistik & Ekspedisi
Inner formwork
WBP-BG-M001-16-00 Page 6 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
Wagon
Bulkhead fix
WBP-BG-M001-16-00 Page 7 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
Bulkhead end
Inner form
outer formwork
Soffit table
A. Gantry Crane
B. Spreader beam
A. Uji slump
B. Hammer Test
WBP-BG-M001-16-00 Page 8 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
4.3 MATERIAL
4.3.1 BETON
Beton sesuai desain yang disyaratkan berkarakteristik mutu beton K-500, direncanakan kuat beton
produk sudah mencapai lebih 50% dari mutu karaketristiknya setelah melewati umur 12 jam sejak
pengecoran.
Raw material duct ini adalah “galvanized zinc” yang mana dibentuk seperti pipa yang berulir dengan
ukuran diameter yang bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan desain.
WBP-BG-M001-16-00 Page 9 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
5. TAHAPAN PRODUKSI
5.1 PERSIAPAN MATERIAL, ALAT DAN PERALATAN
Mobilisasi dan fabrikasi (cutting dan bending) besi beton di Workshop produksi Plant Karawang
Mobilisasi casting prestressing, steel ducts (in 4m length) ke gudang logistik Plant Karawang
Mobilisasi material alam dan additive untuk campuran beton ke area stock material Plant
Karawang.
Checklist alat dan peralatan misalnya gantry crane, vibrator internal dan external, alat uji slump,
hammer test dan lain – lainnya untuk memastikan kesiapannya untuk digunakan dan sudah
berada dekat posisi kerja produksi.
Persiapan cetakan; checklist dimensi dan kelurusan, cleaning dan kelengkapan aksesories –
aksoriesnya, marking dan buat lubang pengarah steel duct (duct locator) dan casting block
anchor pada bulkhead fix dan end.
5.2 SETTING BESI BETON DAN STEEL DUCT
Marking rebar jig untuk rencana posisi besi beton
Pemasangan besi beton ke rebar jig sesuai desain perencanaan penulangan tiap segmen box
girder
Marking posisi casting dan steel duct pada besi beton yang sudah terpasang sempurna dalam
rebar jig
Pilih steel duct yang baik, bentuk dan permukaan sempurna (tidak berlubang dan tidak penyok)
kemudian pasang sesuai posisi desain dan tetap pastikan kembali permukaan setiap steel duct
tetap dalam keadaan baik setelah terpasang.
WBP-BG-M001-16-00 Page 10 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
Setiap unit cetakan disiapkan untuk memproduksi segmen dengan metode matchcasting,
sehingga setiap produk yang akan dicor (dinamakan produk new cast) dan produk sebelumnya
(dinamakan produk matchcast) akan saling terkoneksi antar penampangnya.
Setiap cetakan produk matchcast akan disetting sehingga bentuk dan posisi produk yang telah
dihasilkan dapat sesuai dengan posisi desain saat terpasang di lapangan, karena itu diperlukan
geometry control, posisi ini akan diketahui melalui koordinat – koordinat yang sudah
dikalkulasikan dengan desain chamber dari konsultan perencana.
WBP-BG-M001-16-00 Page 11 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
WBP-BG-M001-16-00 Page 12 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
Wagon yang dapat disetting untuk menyesuaikan posisi koordinat produk sesuai desain
Pastikan cetakan sudah bersih (lakukan cleaning sebelum ke tahap install besi beton ke dalam
cetakan).
5.4 INSTALLASI BESI BETON, CASTING DAN DUCT LOCATOR KE DALAM CETAKAN
Setelah dipastikan posisi setting cetakan sudah sesuai desain dan disetujui oleh pemeriksa,
maka cetakan siap untuk dimasukkan besi beton yang di dalamnya sudah terpasang steel duct
tendon.
Pastikan posisi penempatan besi beton sesuai dengan posisi desainnya sehingga posisi jarak
cover beton dapat ikut terjaga.
WBP-BG-M001-16-00 Page 13 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
Pasang casting sesuai posisinya dan pastikan terkoneksi baik ke cetakan sehingga saat
pengecoran tidak akan terlepas bahkan harus dipastikan tidak ada gap dengan cetakan.
Hubungkan ujung steel duct ke cetakan dengan sebuah duct locator, pastikan saat pengecoran
tidak akan terlepas bahkan harus dipastikan tidak ada gap dengan cetakan.
5.5 PENGECORAN
Pengecoran dilakukan setelah melewati tahap pemeriksaan slump yang disyaratkan, jika sudah
sesuai maka penuangan beton ke cetakan dapat dilakukan.
Area pertama penuangan di posisi masing – masing web segmen, keduanya dan deck bawah
harus dapat dipastikan sudah terpenuhi cor beton sampai pada level paling bawah dari “top
deck” kemudian penuangan dapat dilakukan secara merata di seluruh area deck.
Penggunaan internal vibrator dilakukan dengan baik, tegak vertical bertahap dan ditempat
kerjakan di lokasi – lokasi tepi yang dianggap membutuhkan perataan agregat beton namun
harus hindari tubrukkan keras ke komponen lainnya yang bisa merusak komponen tersebut
utamanya komponen steel duct.
5.6 DEMOULDING
Pekerjaan demoulding direncanakan pada saat produk sudah mencapai umur 12jam yang
dihitung dari sejak pengecoran dan direncanakan pada umur tersebut kuat beton produk sudah
mencapai lebih 50% dari mutu beton karakteristiknya, ini akan diketahui setelah melakukan
pemeriksaan kuat beton melalui alat uji hammer test.
5.7 PENGECEKAN DIMENSI DAN KUALITAS PRODUK HASIL PRODUKSI
Setelah produk sudah dikeluarkan dari cetakan, maka dilakukan pengecekan dimensi produk
dengan melakukan pengukuran panjang dan lebar sampai ke ukuran diagonalnya, kualitas
produk dicek dengan memeriksa kondisi permukaan maupun struktur produk.
Jika ada cacat pada produk maka segera dilakukan perbaikan, namun sebelumnya harus
mendapat persetujuan perbaikan dan metodenya dari pihak pemeriksa yang ditunjuk oleh owner.
5.8 IDENTIFIKASI PRODUK DAN PEMINDAHAN KE STOCKYARD
Identifikasi produk sebenarnya sudah dilakukan sejak demoulding cetakan bagian inner
formwork selesai dilakukan, kemudian dirapikan saat produk ditempatkan di stockyard.
WBP-BG-M001-16-00 Page 14 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
6. PLANNING
Produksi segmental box girder direncanakan dapat diselesaikan dengan durasi kerja 150hari dengan
menggunakan 2 unit cetakan.
7. PENGANGKUTAN PRODUK
WBP-BG-M001-16-00 Page 15 of 16
Method Statement
Produksi Box Girder Segmental
8. QUALITY MANAGEMENT
8.1 QUALITY ASSURANCE
1. Memastikan sebelum eksekusi setiap pekerjaan harus sudah mendapatkan persetujuan
2. Memastikan data teknis segmen sudah mengacu pada data terakhir yang sudah mendapat
persetujuan
3. Memastikan material – material yang akan digunakan adalah sudah lengkap, tersedia di lokasi
kerja dan sudah mendapat persetujuan untuk digunakan.
4. Memastikan alat dan peralatan sudah diperiksa dan memenuhi persyaratan layak untuk
digunakan
5. Memastikan semua pemeriksaan pada seluruh produk tercatat dengan baik
6. Memastikan hasil produksi sesuai dengan mutu yang disyaratkan
8.2 QUALITY CONTROL
1. Pemeriksaan dan pencatatan hasil verifikasi seluruh material sebelum digunakan. (terlampir)
2. Pemeriksaan dan pencatatan hasil verifikasi pada seluruh kegiatan proses produksi setiap
segmen. (terlampir)
3. Pemeriksaan dan pencatatan hasil verifikasi pada setiap segmen sebelum pengiriman ke lokasi
proyek. (terlampir)
9. SAFETY MANAGEMENT
1. Setiap personal yang berada di lokasi kerja harus mematuhi peraturan keamanan dan
keselamatan bekerja, mengetahui tentang bahaya – bahaya yang bisa terjadi pada setiap
kegiatan pekerjaan dan harus mendapatkan safety induction sebelumnya dari personal K3 yang
ditunjuk untuk memberi pengarahan.
2. Setiap personal saat berada dan bekerja di area kerja harus memakai standard APD (Alat
Pelindung Diri):
- Helmet dengan pengikatnya
- Safety shoes
- Kacamata untuk pengelasan
- Rompi safety
- Hand gloves untuk pengelasan dan perakitan besi beton
- Full body harness (jika sedang bekerja pada ketinggian)
3. Pastikan kondisi kesehatan personel saat bekerja dalam keadaan baik
4. Persiapkan alat dan obat – obatan untuk penanganan pertama saat terjadi kecelakaan
5. Pastikan lingkungan tempat bekerja aman sesuai standar keselamatan dan kesehatan bekerja,
seperti:
- Platform deck kerja harus tertutup penuh, kuat dan tidak berlubang.
- Platform deck kerja harus memiliki railing sebagai pelindung diri dari jatuh
- Lampu penerangan cukup di area kerja.
- Lingkungan terlindung dari cuaca yang mengganggu kesehatan bekerja.
- Akses bekerja cukup dan tidak terhalang oleh material atau peralatan lain
6. Peralatan listrik dan sumber listrik harus dalam kondisi baik, aman dan sudah mendapat
persetujuan untuk digunakan.
7. Persiapkan nomor telepon darurat yang valid dan bisa dihubungi jika terjadi kecelakaan kerja
WBP-BG-M001-16-00 Page 16 of 16