Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

Pekerjaan : Review Dokumen Pola WS Bangka


PPK : PSDA BWS Bangka Belitung
Tahun : 2021
Lokasi : Provinsi Bangka Belitung

Uraian Pendahuluan
1. Latar Pengelolaan sumber daya air (SDA) merupakan suatu kegiatan yang
Belakang kompleks, menyangkut semua sektor kehidupan, sehingga harus
melibatkan semua pihak baik sebagai pengguna, pemanfaat maupun
pengelola, maka dari itu tidak dapat dihindari perlunya upaya bersama
untuk mulai mempergunakan pendekatan “one river basin, one plan, and
integrated management”. Keterpaduan dalam perencanaan, kebersamaan
dalam pelaksanaan dan kepedulian dalam pengendalian sudah waktunya
diwujudkan.
Perencanaan pengelolaan SDA wilayah sungai (WS) adalah merupakan
suatu pendekatan holistik, yang merangkum aspek kuantitas dan kualitas
air. Perencanaan tersebut merumuskan dokumen inventarisasi sumber
daya air wilayah sungai, identifikasi kebutuhan saat ini dan masa
mendatang, pengguna air dan estimasi kebutuhan mereka baik pada saat ini
maupun di masa mendatang, evaluasi upaya alternatif agar lebih baik dalam
penggunaan sumber daya air. Termasuk di dalamnya evaluasi dampak dari
upaya alternatif terhadap kualitas air dan rekomendasi upaya yang akan
menjadi dasar dan pedoman dalam pengelolaan wilayah sungai di masa
mendatang.
Perencanaan sumber daya air wilayah sungai memerlukan banyak input
atau masukan dari aspek teknik/engineering, sosial-ekonomi serta
masukan dari masyarakat (stakeholders). Pengoperasian metodologi
perencanaan wilayah sungai memerlukan tindakan lebih lanjut yang
menyeluruh dalam proses analisa yang sangat penting untuk memadukan
beberapa komponen yang ada. Dari pengamatan menunjukan bahwa
persiapan perencanaan wilayah sungai merupakan suatu siklus proses
yang harus sepenuhnya menggunakan informasi yang ada pada waktu
tertentu.
Sejalan dengan peraturan perundangan yaitu Undang-Undang tentang
Sumber Daya Air Nomor 17 Tahun 2019 yang memfasilitasi strategi
pengelolaan sumber daya air untuk wilayah sungai di seluruh tanah air
dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan air, baik jangka menengah
maupun jangka panjang secara berkelanjutan.
Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bangka telah
ditetapkan pada tahun 2017 dengan Nomor: 716/KPTS/M/2017, Tanggal 15
September 2017 telah berjalan namun perlu dilakukan review terkait dengan
Rencana Kawasan Industri Sadai yang masuk kedalam RPJMN tahun 2020-
2024 sehingga perlu adanya penyesuaian kembali dengan kondisikondisi
yang terkini pada Wilayah Sungai Bangka.
Untuk hal tersebut di atas, pada tahun anggaran 2021, Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air melalui BWS Bangka Belitung bermaksud akan melakukan
Review Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Wilayah
Sungai Bangka guna mewujudkan pemanfaatan dan pendayagunaan sumber
air di wilayah sungai tersebut secara serasi dan optimal, sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan daya dukung lingkungan serta sesuai dengan
kebijaksanaan pembangunan nasional dan daerah yang berkelanjutan.
2. Maksud dan Dukungan Penetapan Review Rencana WS Bangka dimaksudkan agar
Tujuan konsep Review Rencana Sumber Daya Air WS Bangka mendapat legalisasi
menjadi Rencana Sumber Daya Air WS Bangka. Tujuan dari kegiatan ini
adalah terfasilitasnya Review Rencana Sumber Daya Air WS Bangka
sehingga mendapat pengesahan hokum oleh Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahaan Rakyat.

3. Sasaran Tersedianya dokumen Review Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air di WS


Bangka untuk ditetapkan dan sebagai acuan untuk penyusunan kembali
Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bangka. Dan pola
pengelolaan SDA wilayah sungai Bangka tersebut nantinya harus disahkan
oleh yang berwenang melalui pembahasan dengan wadah koordinasi,
karena perencanaan ini kelak diharapkan akan menjadi kerangka dasar
semua pihak dan dapat menjadi bingkai/kerangka kerjasama antar daerah
di dalam pengelolaan sumberdaya air termasuk di dalam perencanaan,
pemanfaatan, pengusahaan, pengendalian dan pelestarian sumber daya air
secara terencana, terarah, terpadu dan berkesinambungan.

4. Lokasi Lokasi kegiatan berada di Wilayah Pulau Bangka dengan daerah wilayah
Pekerjaan sungai bangka sebagai daerah kewenangan sungai tingkat pusat.

5. Sumber Sumber dana yang digunakan Untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah
Pendanaan sebesar Total Rp. 750.000.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah
Rupiah) termasuk pajak yang dibebankan pada DIPA, APBN Satuan kerja
Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun anggaran 2021

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen : PSDA BWS Bangka Belitung
Organisasi Satuan Kerja : Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung
Pejabat
Pembuat
Komitmen
Data Penunjang
7. Data Dasar Adapun data-data dasar yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
a) RTRW Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
8. Standar a) Kriteria Perencanaan, Pedoman Teknis dan SNI yang terkait
Teknis b) NSPM lainnya yang terkait
9. Studi-studi a Dokumen Penyusunan Review Pola WS Bangka
Terdahulu
10. Referensi a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,
Hukum b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019, tentang Sumber Daya Air.
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 42 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air.
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018, tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Nomor
07/PRT/M/2019 Tentang Standard dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi melalui Penyedia.
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI No.
4/PRT/M/2015 tentang Kriteria Penetapan Wilayah Sungai.
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
26/PRT/M/2020 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia.
h. Peraturan Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat No.
34/PRT/M/2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Wilayah Sungai.
i. Peraturan Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat No.
21/PRT/M/2019 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kualifikasi Usaha: Kecil
Pekerjaan Klasifikasi Badan Usaha: RE103 Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan
Teknik Sipil Air
Lingkup Pekerjaan:
i. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan dengan cara kontraktual dengan
pengadaan jasa konsultansi metode seleksi umum. Lingkup pelaksanaan
pekerjaan Review Pola WS Bangka di Provinsi Bangka Belitung adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan Pengumpulan Data dan studi literatur berdasarkan studi
terdahulu
b. Mengkaji kembali dokumen serta mendetilkan hasil dari Rencana
Pengelolan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bangka dengan Nomor :
716/KPTS/M/2017
c. Memberikan rekomendasi yang meliputi pengendalian daya rusak air,
serta penanganan pemenuhan kebutuhan air di WS Bangka
ii. Tahapan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan dengan cara Kontraktual. Metodologi
pelaksanaan pekerjaan Review Dokumen Pola WS Bangka adalah sebagai
berikut :
a. Mengkaji kembali dan mendetilkan (mereview) hasil dari Rencana
Pengelolaan SumbermDaya Air Wilayah Sungai Bangka Nomor :
716/KPTS/M/2017, Tanggal 15 September 2017, serta mengevaluasi
dan/atau merubah dan/atau menambahkan data potensi yang sudah ada
yang tercantum dalam Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air WS
Bangka Nomor : 716/KPTS/M/2017, Tanggal 15 September 2017.
b. Melakukan kajian kembali beserta rekomendasi dari beberapa skenario
kondisi wilayah sungai Bangka, dengan melakukan review pilihan
startegi Pengelolaan SDA yang sudah ada dengan melakukan tinjauan
terhadap :
- Kecenderungan pertumbuhan ekonomi,
- Kecenderungan pertumbuhan anggaran,
- Kecenderungan pertumbuhan investasi swasta terkait pengelolaan
SDA
- Kecenderungan perubahan kondisi lingkungan dan iklim
Sehingga strategi yang terpilih tersebut untuk dibahas dan disahkan dalam
wadah koordinasi pengelolaan SDA.
c. Mereview kebijakan operasional yang sudah ada dalam melaksanakan
strategi pengelolaan sumber daya air,
d. Melakukan kajian kembali beserta rekomendasi dari beberapa skenario
kondisi sungai dalam satu kesatuan pengelolaan dalam WS Bangka,
alternatif pilihan startegi pengelolaannya dan kebijakan operasional
untuk melaksanakan strategi pengelolaan sumber daya air
e. Melakukan kajian kembali lebih detail beserta rekomendasi
penanganannya untuk kebijakan pengelolaan konservasi,
pendayagunaan maupun pengendalian daya rusak air lainnya pada WS
Bangka,
f. Melakukan kajian kembali lebih detail beserta rekomendasi
penanganannya untuk kebijakan pemenuhan air WS Bangka secara
terpadu dengan prinsip one river, one plan, one integrated management.
g. Penambahan Informasi terkini berkaitan dengan Rencana Pengelolaan
Sumber Daya Air WS Bangka dengan penambahan Kawasan Industri
Sadai.
h. Pengumpulan Data Potensi Sumber Air dan Kajian Teknis, Pengumpulan
data pada tahap ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan
inventarisasi sumber air yang berpotensi untuk program penyediaan/
pemenuhan air di berbagai kebutuhan kemudian dilakukan kajian teknis
potensi dari hasil inventarisasi tersebut yang meliputi antara lain :
prakiraan volume, kapasitas aliran, dll.
i. Penyebarluasan Hasil Review Pola Pengelolaan Sumber Daya Air BWS
Bangka Belitung melakukan penyebarluasan Hasil kegiatan ini kepada
instansi /institusi yang terkait danmmasyarakat yang mmerlukan
informasi kebijakan pengelolaan SDA di WS Bangka. Penyerbarluasan
hasil tersebut dapat berupa pembuatan pamflet, lieflet atau melalui
media sosial yang dapat diakses oleh masyarakat luas.

12. Keluaran Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah Dokumen Pola Wilayah
Sungai Bangka.

13. Peralatan, - PPK Menyediakan ruang asistensi dan diskusi, PPK akan mengangkat
Material, petugas atau wakilnnya yang bertindak sebagai pengawas atau
Personel dan pendamping.
- Memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak
Fasilitas dari
penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Pejabat Surat Perjanjian (Kontrak)
Pembuat - Ketentuan peralatan dan bahan yang disediakan oleh PPK untuk
Komitmen kebutuhan pelaksanan pekerjaan oleh penyedia jasa. Pada saat
berakhirnya Surat Perjanjian (Kontrak, Penyedia jasa harus
menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai dengan instruksi PPK

14. Peralatan dan Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
Material dari peralatan yang dipergunalan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
Penyedia perencanaan dengan cara sewa diantaranya adalah:
- Sewa Komputer
Jasa
- Sewa Printer A3 dan A4
Konsultansi - Sewa Scanner
- Sewa Plotter
- Sewa Meja tulis dan kursi
- Sewa Theodolite
- Sewa Kantor
- Sewa Kendaraan Roda 4

15. Lingkup Penyedia Jasa dapat bertindak atas nama Pengguna Jasa untuk
Kewenangan mengumpulkan data dan informasi terkait lingkup kegiatan.
Penyedia
Jasa
16. Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama 180 (Seratus Delapan Puluh)
Penyelesaian hari kalender pada Kegiatan Perencanaan dan Program Satker Balai
Pekerjaan Wilayah Sungai Bangka Belitung Tahun Anggaran 2021.

17. Personel Penyedia Jasa harus menunjuk tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya
yang sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
tersebut dan mempunyai kuasa untuk bertindak dan mengambil keputusan
atas nama Penyedia Jasa dengan personil inti sebagai berikut:
a. Kebutuhan Kualifikasi Personil
Kualifikasi
Tingkat Status Jmlh
Posisi Pengal
Pendidi Jurusan Keahlian Tenaga Org
aman
kan Ahli bln
Profesional Staf
Ketua Team Teknik
/ Ahli Sipil/ T. Ahli Madya 3
S1 - 6
Sumber Pengair SDA Tahun
Daya Air an
Tenaga Ahli Teknik Ahli Muda 3
S1 - 5
Geodesi Geodesi Geodesi Tahun
Teknik
Ahli Perenca Ahli Muda
Perencana naan Perencanaa 3
S1 - 4
an Wilayah Wilayah n Wilayah Tahun
dan Kota dan dan Kota
Kota
Teknik
Ahli Sipil/ T. Ahli Muda 3
S1 - 3
Hidrologi Pengair SDA Tahun
an
Asisten Staf Ahli
Asisten Teknik
Ketua Tim Sipil/ T. 3
S1 - - 5
(Asisten Pengair Tahun
Ahli) an
Pemrogra
man Basis
Teknik 3
Data (SIG, S1 - - 5
Geodesi Tahun
dan Basis
Data)

b. Jadwal Penugasan Personil


Jadwal Penugasan Personil
No Personil Bulan Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Ketua Tim Ahli SDA
2 Tenaga Ahli Geodesi
3 Ahli Perencanaan
Wilayah dan Kota
4 Ahli Hidrologi
5 Asisten Ketua Tim
6 Pemrograman Basis Data

c. Uraian Tugas Personil


- Ketua Tim Ahli SDA
1) Mengkoordinir seluruh tenaga ahli dan tenaga pendukung dalam
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kerangka acuan kerja,
baik dibidang manajerial maupun teknis.
2) Menyiapkan rencana kerja konsultan, serta mengontrol
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal rencana kerja
sehingga kegiatan-kegiatan tepat waktu.
3) Bertanggung jawab penuh atas pekerjaan secara keseluruhan
kepada pihak pengguna jasa, baik dalam ketepatan waktu maupun
mutu secara teknis dan administrasi.

- Tenaga Ahli Geodesi


1) Merencanakan lingkup survey topografi dan bathimetri,
2) Mengkoodinir dan bertanggung jawab terhadap hasil pengukuran
topografi dan bathimetri

- Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota


1) Bertanggung jawab atas kegiatan mengenai potensi wilayah
berdasarkan aspek ekonomi keruangan
2) Bertanggung jawab atas kegiatan mengenai potensi wilayah
berdasarkan aspek ekonomi keruangan
3) Membuat laporan mengenai data-data yang didapat serta
menganalisa sebagai bahan untuk penyusunan laporan pada
setiap tahap kegiatan
4) Mengidentifikasi dan menganalisis keberadaan potensi kawasan
Menganalisis potensi berdasarkan kriteria, metode
pendekatan/rumus tertentu

- Ahli Hidrologi
1) Mempelajari dampak kegiatan dalam aspek hidrologi dan
bangunan air dalam dokumen detail desain.
2) Bertanggung jawab atas hasil pelaksanaan kegiatan dibidang
tugasnya.

18. Jadwal
Tahapan
Pelaksanaan
Pekerjaan

Laporan
19. Program Rencana Mutu kontrak disusun sesuai dengan Permen PU No.21/PRT/M/2019
Mutu tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM), mencakup seluruh prosedur dan
metode kegiatan, dari pekerjaan awal sampai akhir pekerjaan dan terlebih
dahulu harus dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari pemberi
pekerjaan dan harus diserahkan pada waktu Rapat Pra Pelaksanaan
Pekerjaan. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan.

20. Laporan Laporan Pendahuluan:


Pendahuluan Laporan ini memuat rencana kegiatan berupa pekerjaan persiapan, hasil
survey awal (inventarisasi dan identifikasi awal), evaluasi data sekunder,
identifikasi permasalahan yang ada di lapangan, metode pendekatan yang
akan digunakan dalam analisis, penyusunan program kerja, jadwal
penugasan personil, mobilisasi personil serta rencana kerja berikutnya.
Laporan ini harus sudah diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari setelah SPMK diterbitkan. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku
laporan dengan mengakomodir masukan dan hasil pembahasan diskusi
pendahuluan.
21. Laporan Laporan Bulanan berisikan laporan kemajuan prestasi pekerjaan berupa
Bulanan kegiatan setiap bulan dan permasalahan yang terjadi di lapangan dan
langkah yang perlu diambil serta pekerjaanpekerjaan yang akan dikerjakan
pada periode berikutnya disertai dengan kurva “S”. Bobot pekerjaan harus
berdasarkan kondisi sebenarnya. Laporan ini diserahkan selambat-
lambatnya pada minggu pertama bulan berikutnya. Laporan ini dibuat
sebanyak 5 (lima) buku laporan setiap bulannya.

22. Laporan Laporan pertengahan berisikan kegiatan pekerjaan yang sedang dan akan
Antara dilakukan. Laporan Pertengahan ini dibuat pada saat diperkirakan bahwa
konsultan telah mampu menyelesaika pembuatan desain awal, yaitu setelah
pengumpulan data selesai dan yang disusul kegiatan analisa dan
perhitungan untuk desain awal telah selesai.
a. Progres pekerjaan apa saja yang telah diselesaikan dan bagian program
apa yang mestinya selesai tetapi ternyata belum selesai atau sebaliknya,
kegiatan apa yang semestinya belum dilakukan tetapi telah didahulukan.
b. Penjelasan hasil dari desain awal yang telah dicapai, perlu ada rincian
bagian-bagian yang mana yang telah diselesaikan dan mana yang belum
tercapai.
c. Uraikan kendala dan penyelesaiannya apabila selama pelaksanaan
kegiatan mungkin banyak kendala yang dihadapi oleh konsultan, juga
kendala yang tidak dapat diselesaikan oleh konsultan tetapi perlu
bantuan dari pihak lain.
d. Program kerja untuk waktu yang akan datang perlu disampaikan dengan
jelas, termasuk rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk
mengantisipasi bilamana dijumpai kendala atau kesulitan atau gangguan.
e. Demikian juga saran-saran untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan
pembuatan desain harus dikemukakan, bilamana perlu dimintakan
persetujuan.
Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan dengan mengakomodir
masukan dan hasil pembahasan diskusi interim (pertengahan)

23. Konsep Konsep Laporan Akhir berisi rangkuman dari seluruh kegiatan survei yang
Laporan telah dilakukan, beserta metode dan hasil-hasil perhitungannya,
Akhir perhitungan analisa ekonomi, saran-saran, rangkuman. Sebelum dicetak
sebagai Laporan Akhir, konsep ini harus telah didiskusikan dan disetujui.
Dalam laporan ini harus pula memuat daftar - daftar pustaka dan data.
Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan.

24. Laporan Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan konsep laporan akhir yang
Akhir sudah mendapat berbagai masukan, saran dan koreksi dari pemangku
kepentingan (stakeholders) terkait pada saat diskusi pendahuluan, diskusi
interim, dan diskusi akhir. Laporan ini diserahkan sebelum batas akhir
kontrak pekerjaan. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan.

25. Laporan Executive Summary ini merupakan laporan ringkasan dari laporan akhir.
Executive Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan dan diserahkan sebelum
Summary batas akhir kontrak pekerjaan.

26. Laporan Laporan penunjang terdiri dari:


Penunjang a. Laporan System Planning
b. Laporan Analisis Hidrologi
c. Laporan Analisis GIS
d. Laporan Tata Ruang
e. Gambar dan Data
Laporan ini masing-masing dibuat sebanyak 5 (lima) buku laporan.
27. Laporan Data Laporan Data, meliputi:
a. Data
• Data analisis hidrologi dan pola meliputi data neraca air, data analisis
Tinggi Muka Air, serta data analisis Pola WS Bangka
• Data analisis GIS meliputi data shapefile hasil analisis, serta data
geodatabase hasil analisis Pola WS Bangka
• Rekaman (softcopy) dalam SSD (min 1 TB), diserahkan sebanyak 1
(satu) buah.

Hal – Hal Lain


28. Produksi Dalam pelaksanaan pekerjaan ini diupayakan agar penyedia jasa
Dalam Negeri memprioritaskan pemanfaatan produk dalam negeri. Kondisi pengecualian
prioritas barang/jasa produk asing seperti melalui impor hanya terjadi
dalam tiga kondisi, yaitu :
1. Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;
2.Spesifikasi teknis barang yang diproduksi di dalam negeri belum
memenuhi persyaratan; dan atau, volume produksi dalam negeri tidak
mampu memenuhi kebutuhan

29. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerja Sama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini, maka penyedia jasa utama Wajib
mempunyai Perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan yang memuat
presentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut.

30. Pedoman Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara sosialisasi, wawancara
Pengumpulan terstruktur, dialog dan pengukuran secara langsung dilapangan.
Data Metode pengumpulan data penelitian:
- Observasi
Lapangan
- Wawancara
- Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
- Pengukuran Fisik
Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui inventarisasi data sekunder
untuk melengkapi data yang diperoleh dari survei primer berupa kajian
literatur yang berkaitan dengan lingkup pekerjaan.

31. Alih Apabila dipandang perlu oleh Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Bangka
Pengetahuan Belitung, maka Penyedia Jasa harus mengadakan kursus singkat, diskusi
dengan subtansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan
kepada staf di lingkungan Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung.

Pangkalpinang, 8 Februari 2021


Penanggung Jawab
Pejabat Pembuat Komitmen
PSDA BWS Bangka Belitung

Fahrrurozi, S.IP, S.P.W.K


NIP. 198101012014101001

Anda mungkin juga menyukai