Anda di halaman 1dari 1

IDENTIFIKASI KETERKAITAN KEGIATAN

No TAHAPAN RENCANA KEGIATAN Gambar 2.29


DAN KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP
A. TAHAP PERSIAPAN Diagram Alir Proses Pelingkupan Dampak Hipotetik Penting serta Dampak Utama Kegiatan Pertambangan Bijih Besi PT Penarik Bintan
1. Sosialisasi
2. Pengadaan dan pembebasan lahan
3. Penerimaan dan pengerahan tenaga kerja
B. TAHAP OPERASI
1. Mobilitasi Peralatan
2. Pembangunan jalan tambang
3. Pembangunan sarana penunjang
4. Pembangunan dermaga
5. Pembersihan lahan dan penirisan (drainage )
6. Kegiatan penambangan meliputi:
- Pengupasan tanah pucuk (overburden)
- Pembuatan permukaan kerja (front kerja)
- Penambangan dan pemuatan (breaking and loading )
- Pengangkutan raw material (haulling)
- Pengolahan bijih besi (pencucian, peremukan dan
penyaringan)
- Penimbunan dan pengangkutan bijih besi
- Pengapalan
C. TAHAP PASCA OPERASI
1. Pembongkaran dan demobilisasi peralatan
2. Reklamasi dan revegetasi lahan
3. Penanganan tenaga kerja
4. Penutupan tambang
EVALUASI DAMPAK POTENSIAL FOCUSSING ANALISIS
No RONA LINGKUNGAN HIDUP No DAMPAK POTENSIAL No DAMPAK BESAR DAN PENTING HIPOTETIK No ISU POKOK
N/P L/TL B/TB S/M K/B P/TP KETERKAITAN
A. Aspek Ruang, Lahan dan Transportasi
1. Perubahan penggunaan lahan dan konsistensinya terhadap RTRW Sinergistik dengan perusahaan 1. Perubahan penggunaan lahan dan kesesuaiannya dengan RTRW Kabupaten
1. Ruang dan lahan 1. Perubahan penggunaan lahan dan konsistensi tata ruang P L TB M B P
Kabupaten Lingga pertambangan lain di Pulau Singkep Lingga
2. Gangguan dan resiko kecelakaan transportasi laut N L B S B P
2. Transportasi laut 3. Penurunan estetika dan kenyamanan lingkungan N L B S B P 2. Gangguan transportasi laut Antagonistik 2. Gangguan terhadap transportasi laut
4. Terganggunya kegiatan sekitar N L B S B P
B. Fisik - Kimia
1. Iklim, Kualitas Udara dan Kebisingan
a. Iklim 5. Perubahan iklim mikro N L B S B P 3. Perubahan iklim mikro
Sinergistik dengan perusahaan Penurunan kualitas lingkungan hidup serta implikasinya terhadap kegiatan
6. Penurunan kualitas udara N L B S B P 4. Penurunan kualitas udara 3.
b. Kualitas udara dan kebisingan pertambangan lain di Pulau Singkep nelayan, kesehatan masyarakat, dan persepsi negatif masyarakat
7. Peningkatan kebisingan N L B S B P 5. Peningkatan kebisingan
2. Fisiografi dan Geologi
a. Fisiografi (bentang alam) 8. Perubahan bentang alam (landscape ) N L TB M K P 6. Perubahan bentang alam (landscape )
b. Litologi
c. Stratigrafi 9. Perubahan pelapisan batuan N L B S B P 7. Perubahan pelapisan batuan
d. Geologi
3. Hidrogeologi
a. Karakteristik air tanah
b. Potensi sumberdaya air tanah 10. Penurunan kuantitas dan kualitas air tanah N L TB M K TP
c. Kualitas air tanah
Kumulatif dan sinergistik dengan Terganggunya/perubahan daya dukung lingkungan darat (daerah pengaliran
4. Tanah 8. Penurunan kesuburan tanah
perusahaan pertambangan lain di 4. sungai dan tanjung) dan pengaruhnya terhadap sumberdaya lahan dan
a. Ketebalan lapisan top soil
Pulau Singkep sumberdaya air
b. Sifat fisik tanah 11. Penurunan kesuburan tanah N L B S B P
c. Sifat kimia tanah
d. Pendugaan laju erosi dan sedimentasi 12. Peningkatan laju erosi 9. Peningkatan laju erosi
5. Hidrologi dan Kualitas Air Sungai
a. Daerah aliran sungai
13. Penurunan kualitas air sungai N L TB M K TP 10. Penurunan kualitas air sungai
b. Kualitas air sungai
14. Peningkatan limpasan air permukaan dan penurunan potensi air
c. Limpasan aliran permukaan (run-off ) N L B S B P Peningkatan limpasan air permukaan dan penurunan potensi air
infiltrasi 11.
infiltrasi
6. Hidrooseanografi
a. Bathimetri
b. Pasang surut Kumulatif dan sinergistik dengan Terganggunya/perubahan dinamika hidrooseanografi dan dampaknya
15. Peluang terjadinya abrasi dan akresi N L TB M B P 12. Peluang terjadinya abrasi dan akresi
c. Gelombang perusahaan pertambangan lain di 5. terhadap abrasi, akresi, kualitas air laut, dan daya dukung ekosistem pesisir
d. Pola arus Pulau Singkep dan laut
e. Kualitas air laut 16. Penurunan kualitas air laut N L B M B P 13. Penurunan kualitas air laut
C. Biologi
1. Ekosistem darat 17. Hilangnya individu-individu jenis vegetasi darat N L TB M B P 14. Hilangnya individu-individu jenis vegetasi darat
2. Ekosistem peralihan (hutan mangrove) 18. Hilangnya individu-individu jenis vegetasi mangrove P L B M B P 15. Hilangnya individu-individu jenis vegetasi mangrove Kumulatif dan sinergistik dengan
Perubahan/gangguan terhadap fungsi ekosistem darat dan pesisir laut serta
19. Gangguan ekosistem perairan N L B S B P 16. Gangguan ekosistem perairan (muara dan laut) perusahaan pertambangan lain di 6.
3. Ekosistem perairan laut implikasinya terhadap produktivitas ekosistem
20. Penurunan produktivitas primer N L B M B P 17. Penurunan produktivitas primer Pulau Singkep
4. Ekosistem satwa liar 21. Terganggunya habitat satwa liar N L B S B P 18. Terganggunya habitat satwa liar
D. Sosial, Ekonomi, dan Budaya
1. Kependudukan (demografi)
a. Jumlah dan kepadatan penduduk
b. Struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin dan
sex ratio
c. Pertumbuhan penduduk
d. Struktur mata pencaharian penduduk 22. Gangguan mobilitas dan mata pencaharian nelayan N L B M B P 19. Gangguan mobilitas dan mata pencaharian nelayan
e. Struktur pendidikan penduduk
2. Sosial Ekonomi
a. Pemilikan dan pengelolaan sumberdaya lahan 23. Peningkatan harga lahan N TL B S K P 20. Peningkatan harga lahan
b. Peluang kerja dan peluang berusaha 24. Terbukanya kesempatan kerja P L B M B P 21. Terbukanya kesempatan kerja
c. Perkembangan wilayah 25. Perkembangan perekonomian masyarakat dan/atau daerah P L B M B P 22. Perkembangan perekonomian masyarakat dan/atau daerah
Kumulatif dan sinergistik dengan Dinamika terhadap sosial ekonomi budaya, serta perkembangan
3. Sosial Budaya/Adat Istiadat
perusahaan pertambangan lain di 7. perekonomian masyarakat dan daerah sebagai implikasi dari kegiatan tahap
a. Pranata sosial, adat istiadat, dan pola kebiasaan yang Pulau Singkep persiapan dan operasi penambangan bijih besi
berlaku di masyarakat
26. Friksi sosial masyarakat N L B M K TP
b. Akulturasi, asimilasi dan integrasi dari berbagai
23. Persepsi negatif dan peluang terjadinya keresahan masyarakat
kelompok masyarakat
c. Sikap dan persepsi masyarakat
27. Persepsi negatif dan peluang terjadinya keresahan masyarakat N L B M B P
E. Kesehatan Masyarakat
Potensi gangguan kesehatan 28. Potensi gangguan kesehatan masyarakat dan pekerja tambang N L B M B P 24. Potensi gangguan kesehatan masyarakat dan pekerja tambang

Keterangan : N = Negatif, P = Positif, L = Langsung, TL = Tidak Langsung, B = Berbalik, TB = Tidak Berbalik, M = Menerus, S = Sesaat

Anda mungkin juga menyukai