Abstrak
PENDAHULUAN
sampah.1
1
Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Lingkungan Hidup 2018. Jakarta: Badan Pusat
Statistik.
Dalam melakukan pemenuhan kebutuhannya, individu secara
dapat diartikan sebagai bahan yang berasal dari hasil aktivitas manusia
Dengan kata lain, sampah adalah segala sesuatu yang tidak diperlukan
memadai. TPST Piyungan yang sudah beroperasi sejak tahun 1995 ini
harinya. Terhitung dari bulan Januari hingga Maret 2019, sekitar 580 ton
sampah per hari yang masuk ke TPST Piyungan. Ketika lebaran angka ini
TPST Piyungan yang memiliki luas 12,5 hektar dan kemudian ditambah
2,5 hektar di tahun 2018, seharusnya sudah ditutup tahun 2012 lalu. 4
2
Suryati, T. (2014). Bebas Sampah dari Rumah (Cara Bijak Mengolah Sampah Menjadi Kompos
& Pupuk Cair). Jakarta: Agro Media Pustaka.
3
Muthmainnah, L. (2008, April). Tinjauan Filosofis Problema Pengelolaan Sampah. Jurnal
Filsafat Vol. 18, Nomor 1, 36.
4
Lihat.
https://krjogja.com/web/news/read/69715/Overload_TPST_Piyungan_Mestinya_Tutup
Permasalahan sampah ini sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa
permasalahan tersebut.
Metode
5
Ratnaningtyas, R. P. (2020, Juli). Sampah Dalam Kacamata Media Online. Jurnal
Komunikasi Vol. 12, No. 1, 17. doi:http://dx.doi.org/10.24912/jk.v12i1.5287
6
Mulasari, A., Husodo, A. H., & Muhadjir, N. (2016). Analisis Situasi Permasalahan
Sampah Kota Yogyakarta dan Kebijakan Penanggulangannya. Jurnal KEMAS, 11(2), 98.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini
dan informasi yang ada di media daring terkait dengan topik yang dikaji.
Analisis data dilakukan melalui tahapan yang terdiri atas reduksi data,
Pembahasan
luas wilayah 32,5 km2 atau kurang lebih 1,02% dari luas wilayah Provinsi
kegiatan sosial ekonomi yang tinggi. Hal tersebut terjadi karena Kota
7
Lihat. Buku Profil DLH 2017.
juga menampung sampah dari Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.
landfill yang terdiri dari tiga sel dan 2,5 Ha difungsikan sebagai sarana
Penimbunan tak ajeg akan memperpendek usia teknis. 10 Sistem ini hanya
satu level di atas open dumping. Hal ini bertujuan agar dapat
seperti bau dan lalat. Namun, sejauh ini praktik tersebut belum bisa
8
Lihat. Ariyani, S. F. (2018). Evaluasi Pengelolaan Sampah Di TPA Piyungan Kabupaten
Bantul. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/8214/08%20naskah
%20publikasi.pdf?sequence=14&isAllowed=y
9
Sulistyaningsih. (2015). Respon Masyarakat Desa Sitimulyo Terhadap Pengelolaan
Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Piyungan Bantul Yogyakarta. Sosiologi
Reflektif Vol. 9, No. 2, April 2015
10
Lihat. https://www.mongabay.co.id/2019/04/15/kala-tps-piyungan-tetap-tampung-
sampah-walau-sudah-membeludak/
11
Mulasari, A., Husodo, A. H., & Muhadjir, N. (2016). Analisis Situasi Permasalahan
Sampah Kota Yogyakarta dan Kebijakan Penanggulangannya. Jurnal KEMAS, 11(2), 98.
Masih banyak masyarakat yang abai pada persoalan sampah. Meskipun
pengetahuan dan sikap yang kurang baik. Hal tersebut sejalan dengan
penimbulnya. 14
12
Mulasari, S. A. (2014). Keberadaan TPS Legal dan TPS Ilegal di Kecamatan Godean
Kabupaten Sleman. Jurnal Kesmas, 9(2), 122-130.
13
Ibid.
14
Ibid.
15
Ibid.
Piyungan. Upaya perbaikan telah dilakukan dengan inisiasi dan kerja
masyarakat.16
yang relatif. Di mana bisa saja sampah bagi seseorang dapat bernilai lebih
bagi orang lain. Sesuatu dikatakan sampah atau bukan, sangat bergantung
tangga.
wilayah. Padahal penanganan seperti ini tidak akan jauh beda dengan
sampah.22 Dalam kasus sampah, hal paling dasar yang dapat dibenahi
efek lingkungan.23
sampah, tidak terlepas dari pola pikir yang berkembang belakangan ini,
21
Lihat. https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--ombudsman-diy-sampaikan-saran-ke-
gubernur-terkait-pengelolaan-sampah-di-kartamantul-tpst-piyungan
22
Lihat. https://www.balairungpress.com/2010/08/sampah-dan-kerakusan-konsumsi/
23
[ CITATION Mut08 \l 1057 ]
seperti antroposentrisme. Perkembangan kapitalisme pun turut merawat
sumber sampah.
Model tersebut telah dilakukan di Kota San Fernando, Filipina. 27 Kota San
yang singkat, yaitu tiga bulan per satu kelurahan. 28 Pengelolaan sampah
24
Affan, M. (2007). Community Based Waste Management Dalam Bingkai Analisa
Collective Action. Diambil kembali dari
https://digilib.fisipol.ugm.ac.id/api/files/0f277935-4b5d-4087-9a6e-
fb4b443b36ed/COMMUNITY_BASED_WASTE.pdf
25
Damanhuri, E., & Padmi, T. (2010). Diktat Kuliah TL-3104: Pengelolaan Sampah. Bandung:
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.
26
Lihat. https://www.mongabay.co.id/2019/04/15/kala-tps-piyungan-tetap-tampung-
sampah-walau-sudah-membeludak/
27
Lihat. https://www.mongabay.co.id/2019/09/27/dua-langkah-atasi-sampah/
28
Ibid.
di sana dilakukan dengan cara warga memilah sampah organiknya lalu
sampah ini pun diperkirakan dapat menambah usia TPST, usia rawat
khusus lintas sektoral, atau mengefektifkan tim yang sudah ada untuk:
29
Ibid.
30
Ibid.
teknologi pengelolaan sampah mutakhir yang ramah lingkungan
sakit, dll.
Penutup
31
Lihat. https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--ombudsman-diy-sampaikan-saran-ke-
gubernur-terkait-pengelolaan-sampah-di-kartamantul-tpst-piyungan
Piyungan, pemerintah berulang-kali mengajukan rencana perluasan
wilayah. Padahal penanganan seperti ini tidak akan jauh beda dengan
dasar sampah. Lalu perlu edukasi yang serius kepada masyarakat sebagai
tersebut membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi
Mengingat setiap hari sampah selalu ada dan terus dihasilkan oleh
manusia.
Daftar Pustaka
Affan, M. (2007). Community Based Waste Management Dalam Bingkai
Analisa Collective Action. Diambil kembali dari
https://digilib.fisipol.ugm.ac.id/api/files/0f277935-4b5d-4087-9a6e-
fb4b443b36ed/COMMUNITY_BASED_WASTE.pdf
Nuswantoro. (2019, April 15). Kala TPS Piyungan Tetap Tampung Sampah
Walau Sudah Membeludak. Dipetik September 10, 2020, dari
Mongabay: https://www.mongabay.co.id/2019/04/15/kala-tps-
piyungan-tetap-tampung-sampah-walau-sudah-membeludak/
Roy. (2018, Juni 21). ‘Overload’, TPST Piyungan Mestinya Tutup. Dipetik
September 9, 2020, dari krjogja.com:
https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/bantul/overload-tpst-
piyungan-mestinya-tutup/
Suryati, T. (2014). Bebas Sampah dari Rumah (Cara Bijak Mengolah Sampah
Menjadi Kompos & Pupuk Cair). Jakarta: Agro Media Pustaka.