Catetan Hukum Perdata (Kebendaan)
Catetan Hukum Perdata (Kebendaan)
Misal:
NEGARA WARGA NEGARA HTN, HAN
PEMBAGIAN HUKUM HukPid, dll
(Klasik)
PRIVAT
Misal:
WARGA WARGA Hk.Perdata
NEGARA NEGARA Hk.Dagang
Hukum Privat antara warga negara satu dengan yg lain bukan hukuman yang akan diterima, sanksi nya
tdk menyasar pada diri seseorang tetapi menyasar pada harta benda milik warga negara
yg punya hubungan hukum dengan warga negara lainnya
Hukum Perdata adalah Hukum yang mengatur kepentingan antara warga negara yang satu dengan
warga negara yg lain
Hukum Perdata dalam arti luas Mencakup KUHPer, KUHD, dan undang undang lainnya yg terkait
dengan perdata
Hukum Perdata dalam arti sempit Hanya mencakup KUHPer saja
Hukum Perdata materiil Ketentuan hukum yg mengatur hak dan kewajiban antara seseorang
dngn orang lain dalam masyarakat yg diatur dalam KUHPer,
KUHD
Hukum Perdata Formil Ketentuan seseorang ttg cara mendapatkan hak/keadilannya, hk
perdata formil menerapkan hk perdata materiil (Hk.Acara Perdata)
Hukum Perdata Tertulis Hk.Perdata yg diatur dalam kitab KUHPer
Hukum Perdata Tdk Tertulis Hukum adat
Pembagian dan Letak Hukum Perdata
Tumbuh timbul dari Lahir dari ternak Dari Tanah: Lainnya: (Yg timbul dr hubungan
tanah 1. Bercocok 1. Pertukangan hukum)
Tanam Uang Sewa
2. Perkebunan Upeti
Angsuran
Bunga
PEMBEDAAN BENDA
Pasal 504
Op Naam/Tagihan atas nama cirinya debitur tau secara pasti siapa krediturnya.Debitur
bisa membayar tagihannya scr lunas hanya kepada kreditur
tertentu. Piutang ini tidak selalu ada surat buktinya. Penyerahannya
dilakukan dengan Cessie dalam bentuk akta otentik. Ada 3 pihak
dalam Cessie:
- Cedent pihak yg menyerahkan piutang atas nama (kreditur
lama)
- Cessionaris Pihak yg menerima piutang atas nama (kreditur
baru)
- Cessus Pihak yg berhutang
Aan Order/Tagihan atas pengganti debiturnya kemungkinan tdk tahu siapa kreditur yg harus
atau atas tunjuk dituju krn sejak semula dimungkinkan untuk dijual belikan.Oleh
sebab itu sejak awal tagihan ini dibuat secara tertulis dan di dalam
tulisan itu sudah disediakan nama-nama kemungkinan kreditur
pengganti.Ketika tagihan itu dialihkan karna dijual maka nama
pembeli/kreditur baru ditulis di balik surat itu yg dikenal dengan
istilah endossemen. Misalnya wesel, cek
Aan Tonder/Tagihan atas bawa Tagihan ini sengaja dibuat tertulis dan nilai tagihannya bersenyawa
dengan suratnya.Konsekuensinya kalo suratnya ilang maka tagihan
nya hilang.Cth nya saham tidak atas nama, obligasi, sertif deposito.
Penyerahannya dilakukan dengan menyerahkan surat buktinya.
Sesuai pasal 500 KUHPer dikenal pula istilah benda pokok dan benda penolong
Kebendaan tanpa subjek (benda bergerak)
1. RES NULLIUS Benda bergerak yang tdk ada pemiliknya dan sejak awal belum pernah dimiliki oleh
Siapapun. Cth: ikan di laut
2. RES DERELICTAE Benda bergerak yang tidak ada pemiliknya, tapi sebelumnya pernah dimiliki oleh
seserang dan orang tsb melepas hak milik atas benda tsb. Cth: kaleng bekas yg
dibuang oleh pemiliknya ke tong sampah.
Hak Kebendaan hak yg memberikan kekuasaan langsung atas suatu Benda
Ciri Hak Kebendaan :
- Merupakan hak mutlak
- Mempunyai sifat Droit De Suite (Hak kebendaan mengikuti bendanya di tangan siapapun) dan Revindikasi
(Hak untuk meminta bendanya kembali)
- Mempunyai hak untuk didahulukan
- Objeknya benda
Hak Bezit Hak menguasai/menikmati suatu benda, baik dengan diri sendiri maupun dgn perantara orang lain
seolah-olah kebendaan itu eigendomnya. Cth bezit dgn perantara org lain adalah sewa menyewa,
peminjaman, menitipkan
Fungsi Bezit memberikan perlindungan hukum kepada bezitter. Perlindungan ini dinamakan Fungsi Polisionil
dan Fungsi Hak Kebendaan.
a. Fungsi Polisionil perlindungan hukum dari hak bezit bagi bezitter thdp eigenaar
b. Fungsi Hak Kebendaan perlindungan hukum dari hak bezit bagi bezitter thdp pihak ketiga
Dari cara memperolehnya, bezitter dibedakan jadi 2, yaitu Bezitte beritikad baik (tidak tahu akan cacat dalam
memperoleh bendanya) dan Bezitter beritikad buruk (tahu akan cacat).
Memperoleh Bezit atas benda bergerak dapat dilakukan dengan cara
- Occupatie pemilikan secara sepihak tanpa bantuan dari yg berhak
- Traditie (penyerahan) dengan penyerahan nyata
Penyerahan nyata tidak diperlukan apabila terjadi penyerahan secara:
a. Traditio Brevi Manu Penyerahan tangan pendek
b. Traditio Longa Manu Peneyerahan tangan panjang
c. Constitutum Possessorium penyerahan dengan melanjutkan penguasaan atas bendanya
Berakhirnya Bezit Bendanya musnah, hilang, ditinggalkan, dan beralih ke tangan org lain
Hak Detentie Hak atas benda dari orang yang menyewa (menguasai benda untuk org lain). Orang yg
melakukannya disebut detentor. Cth: peminjam, penyewa, dll.
Hak Eigendom menikmati kebendaan secara bebas dan menggunakannya secara mutlak
Objek hak eigendom benda berharga (dpt dinilai dengan uang) yang dapat dikuasai oleh manusia atau badan
Hukum
Dalam pelaksanaan hak eigendom , tidak boleh :
1. Bertentangan dengan UU/Peraturan Umum
2. Mengganggu hak nya orang lain, seperti :
a. Perusakan barang (menyebabkan kerugian materiil atas kebendaan org lain)
b. Hinder (gangguan yg mengurangi penikmatan thdp haknya org lain), Cth: membunyikan radio dengan keras
pada malam hari
c. Penyalahgunaan hak (bertujuan merugikan org lain)
Pencabutan Hak Eigendom dpt dilakukan jika :
- Demi kepentingan umum
- Berdasarkan UU
- Ganti rugi yg layak
Eigendom Milik Bersama
a. Milik Bersama Bebas
b. Milik Bersama Terikat
Cara memperoleh Hak Eigendom dalam Pasal 584 KUHPer :
- Pendakuan
- Perlekatan
- Daluwarsa
- Pewarisan
- Penyerahan
Cara memperoleh Hak Eigendom diluar Pasal 584
- Penciptaan Barang
- Penggabungan
- Penarikan hasil
- Pencabutan hak eigendom
- Konfiskasi (Perampasan oleh yg berwajib)
- Persatuan harta kekayaan perkawinan
- Pembubaran suatu badan hukum
- Abandonnement
Tuntutan tuntutan hukum dari eigenaar apabila terdapat gangguan
- Gangguan Besar (GB) mengakibatkan eigenaar kehilangan kekuasaan atas bendanya. Dalam hal ini
eigenaar dapat melakukan revindikasi
- Gangguan Kecil (GK) kekuasaan eigenaar atas bendanya tidak dihilangkan, misalnya karna perusakan
barang, hinder, penyalahgunaan hak. Dalam hal ini eigenaar dapat menuntut ganti
rugi.
Sifat cara memperoleh hak eigendom, ada 2 yaitu :
- Secara original, yaitu :
a. Apabila HE yg diperoleh tanpa bantuan org lain, misal pendakuan
b. Apabila HE yg diperoleh merupakan hak yg baru sama sekali, misalnya perlekatan
- Secara Derevatief (Tidak Langsung)
a. Diperoleh dari eigenaar semula/eigenaar baru menggantikan eigenaar lama, misal peneyerahan
b. Terjadi sebagai lanjutan dari hak yg sudah ada , misal pewarisan
Orang-Orang yg memperoleh hak secara Derevatief disebut “Mereka Yang Memperoleh Hak”, yg mana
dibedakan jadi 2, yaitu:
- Memperoleh hak secara umum
Menggantikan orang lain sebagai eigenaar dari seluruh atau sebagian harta kekayaan orang lain tsb. Misal
pewaris
- Memperoleh hak secara khusus
Memeperoleh benda tertentu dari rang lain dan memperolehnya karena adanya penyerahan.Misalnya pembeli
dan penerima hibah
Perbedaan Eigendom dan Bezit tertelak pada alas hak nya. Eigendom cara memperolehnya dengan sah menurut
hukum, sedangkan Bezit sebaliknya (mencuri, membeli brg dr pencuri)
Syarat memperoleh eigendom dengan jalan peneyerahan :
1. Alas hak Misal jual beli
2. Orang yg berwenang (org yg berhak bebas atas kebendaan yg diserahkan)
Apabila satu syarat tdk terpenuhi, maka yg menerima penyerahan hanya memperoleh Hak Bezit
Detentie adalah Eigendom konsekuen nya orang yg meminjamkan, menyewakan, menitipkan bendanya kpd
org lain, tdk dapat menuntut kembali benda nya, hanya dapat minta ganti rugi. Karena hak eigendom sudah
beralih kepada detentor
Bezit adalah Eigendom
Bezit melegitimasikan Eigendom (Teori Legitimasi) berfungsi mengesahkan si bezitter (beritikad baik) dari
benda bergerak sebagai eigenaarnya. Dalam teori ini syarat org yg berwenang dikesampingkan.
Teori Legitimasi (1977 KUHPer) memiliki 2 fungsi :
- Fungsi Formal (Prossesuil) apabila orang yg memperoleh BB dr pihak lain digugat, cukup dibuktikan hak
bezitnya, maka penggugat akan dimenangkan apabila hak eigendom masi padanya.
- Fungsi materiil seseorang yg memperoleh BB dari orang lain, baik yg menyerahkan nya berwenang
ataupun tidak, dapat menjadi eigenaar apabila penyerahannya dilakukan dengan alas hak yg sah.
Untuk melindungi pihak ketiga dalam fungsi materiil ini, harus memenuhi 4 syarat :
a. Bezitter harus beritikad baik (pihak ke 3)
b. Bendanya diperoleh tidak dengan Cuma-Cuma (antara pihak ke 2 dan 3)
c. Bezit harus riil
d. Adanya penyerahan secara sukarela antara pihak ke 1 kepada pihak ke 2