Anda di halaman 1dari 7

PUBLIK

Misal:
NEGARA WARGA NEGARA  HTN, HAN
PEMBAGIAN HUKUM  HukPid, dll
(Klasik)

PRIVAT
Misal:
WARGA WARGA  Hk.Perdata
NEGARA NEGARA  Hk.Dagang

 Hukum Privat  antara warga negara satu dengan yg lain bukan hukuman yang akan diterima, sanksi nya
tdk menyasar pada diri seseorang tetapi menyasar pada harta benda milik warga negara
yg punya hubungan hukum dengan warga negara lainnya
 Hukum Perdata adalah  Hukum yang mengatur kepentingan antara warga negara yang satu dengan
warga negara yg lain
 Hukum Perdata dalam arti luas  Mencakup KUHPer, KUHD, dan undang undang lainnya yg terkait
dengan perdata
 Hukum Perdata dalam arti sempit  Hanya mencakup KUHPer saja
 Hukum Perdata materiil  Ketentuan hukum yg mengatur hak dan kewajiban antara seseorang
dngn orang lain dalam masyarakat yg diatur dalam KUHPer,
KUHD
 Hukum Perdata Formil  Ketentuan seseorang ttg cara mendapatkan hak/keadilannya, hk
perdata formil menerapkan hk perdata materiil (Hk.Acara Perdata)
 Hukum Perdata Tertulis  Hk.Perdata yg diatur dalam kitab KUHPer
 Hukum Perdata Tdk Tertulis  Hukum adat
 Pembagian dan Letak Hukum Perdata

Menurut Ilmu Pengetahuan Letak di dalam KUHPer


Hukum Perorangan (Personenrecht) Buku I (ttg orang)
Hukum Keluarga (Familierecht)
Hk.Harta Kekayaan (Vermogensrecht) Buku II (ttg kebendaan) dan Buku
III (ttg perikatan)
Hukum Waris Buku II
 Akibat adanya UUPA No.5 Tahun 1960 dengan bunyi “mencabut Buku II KUH Perdata sepanjang mengenai bumi,
air, dan kekayaan alam yg terkandung didalamnya kecuali ketentuan mengenai hipotik yg masih berlaku pada mulai
berlakunya undang-undang ini”.Maksud dari UU tsb adalah pasal pasal yg ada di BW terkait dengan tanah secara
yuridis tidak berlaku dan beberapa pasal ada yg berlaku krn tidak mengatur tentang tanah
 Istilah kata ‘Benda’ dalam BW Belanda adalah Zaak .Apabila Zaak dimaksudkan sebagai benda maka artinya
adalah Benda Berwujud, namun jika Zaak dimaksudkan sebagai Bagian Harta Kekayaan maka terbagi jadi 2, yaitu
Benda Berwujud dan Tidak Berwujud.Benda adalah bentuk utuh dari barang dan hak
 Menurut Pasal 499, Benda adalah Tiap Barang dan tiap hak yg dapat dikuasai hak milik
 Syarat agar sesuatu dapat disebut benda
1. Dapat menjadi obyek hak milik
Jika belum menjadi hak milik maka tdk bisa disebut benda, cth: udara, tapi misal udara tsb dijadikan seperti tabung
oksigen dan bernilai ekonomis maka baru dapat disebut benda
2. Mempunyai nilai ekonomis
3. Mempunyai kemandirian benda
4. Dapat dibebani jaminan
 Asas/Prinsip Benda (Masih kurang paham)
ASAS/PRINSIP

PERLEKATAN BAGIAN KEBENDAAN


(Pasal 500 jo. 502) (Pasal 501 jo. 502)

HASIL ALAM PEKERJAAN ORANG


HASIL PERDATA

Tumbuh timbul dari Lahir dari ternak Dari Tanah: Lainnya: (Yg timbul dr hubungan
tanah 1. Bercocok 1. Pertukangan hukum)
Tanam  Uang Sewa
2. Perkebunan  Upeti
 Angsuran
 Bunga

 PEMBEDAAN BENDA
Pasal 504

BENDA BERGERAK BENDA TIDAK BERGERAK

SIFATNYA UNDANG-UNDANG SIFATNYA TUJUAN UNDANG²


(Pasal 509) (Pasal 511) (Pasal 506) (Pasal 507) (Pasal 508)

Tanah dan segala misalnya pabrik dan


Dapat berpindah atau a. Hak pakai hasil dan barang-barang yang
yang didirikan di atas
hak pakai atas dihasilkannya,
dapat dipindahkan dan yang ada di
benda-benda penggilingan-
 Binatang yg hidup dalam tanah penggilingan, dan
 Meja bergerak;
sebagainya. Juga
 Mobil b. Hak atas bunga perumahan beserta
bunga yang benda-benda yang
diperjanjikan; dilekatkan pada papan
c. Penagihan-penagihan atau dinding seperti
atau piutang-piutang; cermin, lukisan,
perhiasan, dan lain-lain;
d. Saham-saham atau
kemudian yang berkaitan
andil-andil dalam dengan kepemilikan tanah
persekutuan dagang, seperti rabuk, madu di
dan lain-lain. pohon dan ikan dalam
kolam, dan sebagainya;
serta bahan bangunan
yang berasal dari
reruntuhan gedung yang
akan dipakai lagi untuk
membangun gedung
tersebut, dll
 Arti Penting Pembedaan Benda (Masih belum terlalu mengerti)

Aspek Benda Bergerak Benda Tidak Bergerak


Levering (Penyerahan) Penyerahan penguasaan nyata atas  Penyerahan yuridis = dengan balik
benda nya sekaligus sebagai nama
peneyerahan yuridis (Pasal 1977)  Penyerahan nyata = sesuai
kebiasaan masyarakat
Pembebanan - Gadai - Hipotek
- Fiducia - Hak tanggungan
Bezit (Penguasaan) Bezitter = pemilik (Pasal 1997) Bezitter = belum tentu pemilik
 Gugat  Revindikasi Pengosongan
 Sita  Revindicatoir Beslag
Daluarsa Tidak dikenal Mengenal daluarsa

 Penyerahan nyata  Penyerahan langsung dari tangan ke tangan


 Penyerahan simbolis  penyerahan dari kunci bangunan dimana benda yang diserahkan itu berada
 PEMBEDAAN BENDA

BENDA BERWUJUD BENDA TIDAK BERWUJUD

Dapat di raba  Tdk dapat diraba


 Hak tuntut/Hak tagih

TAGIHAN

Op Naam Aan Order Aan Tonder

 Op Naam/Tagihan atas nama  cirinya debitur tau secara pasti siapa krediturnya.Debitur
bisa membayar tagihannya scr lunas hanya kepada kreditur
tertentu. Piutang ini tidak selalu ada surat buktinya. Penyerahannya
dilakukan dengan Cessie dalam bentuk akta otentik. Ada 3 pihak
dalam Cessie:
- Cedent  pihak yg menyerahkan piutang atas nama (kreditur
lama)
- Cessionaris  Pihak yg menerima piutang atas nama (kreditur
baru)
- Cessus  Pihak yg berhutang
 Aan Order/Tagihan atas pengganti  debiturnya kemungkinan tdk tahu siapa kreditur yg harus
atau atas tunjuk dituju krn sejak semula dimungkinkan untuk dijual belikan.Oleh
sebab itu sejak awal tagihan ini dibuat secara tertulis dan di dalam
tulisan itu sudah disediakan nama-nama kemungkinan kreditur
pengganti.Ketika tagihan itu dialihkan karna dijual maka nama
pembeli/kreditur baru ditulis di balik surat itu yg dikenal dengan
istilah endossemen. Misalnya wesel, cek
 Aan Tonder/Tagihan atas bawa  Tagihan ini sengaja dibuat tertulis dan nilai tagihannya bersenyawa
dengan suratnya.Konsekuensinya kalo suratnya ilang maka tagihan
nya hilang.Cth nya saham tidak atas nama, obligasi, sertif deposito.
Penyerahannya dilakukan dengan menyerahkan surat buktinya.

 Sesuai pasal 500 KUHPer dikenal pula istilah benda pokok dan benda penolong
 Kebendaan tanpa subjek (benda bergerak)
1. RES NULLIUS  Benda bergerak yang tdk ada pemiliknya dan sejak awal belum pernah dimiliki oleh
Siapapun. Cth: ikan di laut
2. RES DERELICTAE  Benda bergerak yang tidak ada pemiliknya, tapi sebelumnya pernah dimiliki oleh
seserang dan orang tsb melepas hak milik atas benda tsb. Cth: kaleng bekas yg
dibuang oleh pemiliknya ke tong sampah.
 Hak Kebendaan  hak yg memberikan kekuasaan langsung atas suatu Benda
 Ciri Hak Kebendaan :
- Merupakan hak mutlak
- Mempunyai sifat Droit De Suite (Hak kebendaan mengikuti bendanya di tangan siapapun) dan Revindikasi
(Hak untuk meminta bendanya kembali)
- Mempunyai hak untuk didahulukan
- Objeknya benda
 Hak Bezit  Hak menguasai/menikmati suatu benda, baik dengan diri sendiri maupun dgn perantara orang lain
seolah-olah kebendaan itu eigendomnya. Cth bezit dgn perantara org lain adalah sewa menyewa,
peminjaman, menitipkan
 Fungsi Bezit  memberikan perlindungan hukum kepada bezitter. Perlindungan ini dinamakan Fungsi Polisionil
dan Fungsi Hak Kebendaan.
a. Fungsi Polisionil  perlindungan hukum dari hak bezit bagi bezitter thdp eigenaar
b. Fungsi Hak Kebendaan  perlindungan hukum dari hak bezit bagi bezitter thdp pihak ketiga
 Dari cara memperolehnya, bezitter dibedakan jadi 2, yaitu Bezitte beritikad baik (tidak tahu akan cacat dalam
memperoleh bendanya) dan Bezitter beritikad buruk (tahu akan cacat).
 Memperoleh Bezit atas benda bergerak dapat dilakukan dengan cara
- Occupatie  pemilikan secara sepihak tanpa bantuan dari yg berhak
- Traditie (penyerahan)  dengan penyerahan nyata
 Penyerahan nyata tidak diperlukan apabila terjadi penyerahan secara:
a. Traditio Brevi Manu  Penyerahan tangan pendek
b. Traditio Longa Manu  Peneyerahan tangan panjang
c. Constitutum Possessorium  penyerahan dengan melanjutkan penguasaan atas bendanya
 Berakhirnya Bezit  Bendanya musnah, hilang, ditinggalkan, dan beralih ke tangan org lain
 Hak Detentie  Hak atas benda dari orang yang menyewa (menguasai benda untuk org lain). Orang yg
melakukannya disebut detentor. Cth: peminjam, penyewa, dll.
 Hak Eigendom  menikmati kebendaan secara bebas dan menggunakannya secara mutlak
 Objek hak eigendom  benda berharga (dpt dinilai dengan uang) yang dapat dikuasai oleh manusia atau badan
Hukum
 Dalam pelaksanaan hak eigendom , tidak boleh :
1. Bertentangan dengan UU/Peraturan Umum
2. Mengganggu hak nya orang lain, seperti :
a. Perusakan barang (menyebabkan kerugian materiil atas kebendaan org lain)
b. Hinder (gangguan yg mengurangi penikmatan thdp haknya org lain), Cth: membunyikan radio dengan keras
pada malam hari
c. Penyalahgunaan hak (bertujuan merugikan org lain)
 Pencabutan Hak Eigendom dpt dilakukan jika :
- Demi kepentingan umum
- Berdasarkan UU
- Ganti rugi yg layak
 Eigendom Milik Bersama
a. Milik Bersama Bebas
b. Milik Bersama Terikat
 Cara memperoleh Hak Eigendom dalam Pasal 584 KUHPer :
- Pendakuan
- Perlekatan
- Daluwarsa
- Pewarisan
- Penyerahan
 Cara memperoleh Hak Eigendom diluar Pasal 584
- Penciptaan Barang
- Penggabungan
- Penarikan hasil
- Pencabutan hak eigendom
- Konfiskasi (Perampasan oleh yg berwajib)
- Persatuan harta kekayaan perkawinan
- Pembubaran suatu badan hukum
- Abandonnement
 Tuntutan tuntutan hukum dari eigenaar apabila terdapat gangguan
- Gangguan Besar (GB)  mengakibatkan eigenaar kehilangan kekuasaan atas bendanya. Dalam hal ini
eigenaar dapat melakukan revindikasi
- Gangguan Kecil (GK) kekuasaan eigenaar atas bendanya tidak dihilangkan, misalnya karna perusakan
barang, hinder, penyalahgunaan hak. Dalam hal ini eigenaar dapat menuntut ganti
rugi.
 Sifat cara memperoleh hak eigendom, ada 2 yaitu :
- Secara original, yaitu :
a. Apabila HE yg diperoleh tanpa bantuan org lain, misal pendakuan
b. Apabila HE yg diperoleh merupakan hak yg baru sama sekali, misalnya perlekatan
- Secara Derevatief (Tidak Langsung)
a. Diperoleh dari eigenaar semula/eigenaar baru menggantikan eigenaar lama, misal peneyerahan
b. Terjadi sebagai lanjutan dari hak yg sudah ada , misal pewarisan
 Orang-Orang yg memperoleh hak secara Derevatief disebut “Mereka Yang Memperoleh Hak”, yg mana
dibedakan jadi 2, yaitu:
- Memperoleh hak secara umum
Menggantikan orang lain sebagai eigenaar dari seluruh atau sebagian harta kekayaan orang lain tsb. Misal
pewaris
- Memperoleh hak secara khusus
Memeperoleh benda tertentu dari rang lain dan memperolehnya karena adanya penyerahan.Misalnya pembeli
dan penerima hibah
 Perbedaan Eigendom dan Bezit tertelak pada alas hak nya. Eigendom cara memperolehnya dengan sah menurut
hukum, sedangkan Bezit sebaliknya (mencuri, membeli brg dr pencuri)
 Syarat memperoleh eigendom dengan jalan peneyerahan :
1. Alas hak  Misal jual beli
2. Orang yg berwenang (org yg berhak bebas atas kebendaan yg diserahkan)
Apabila satu syarat tdk terpenuhi, maka yg menerima penyerahan hanya memperoleh Hak Bezit
 Detentie adalah Eigendom  konsekuen nya orang yg meminjamkan, menyewakan, menitipkan bendanya kpd
org lain, tdk dapat menuntut kembali benda nya, hanya dapat minta ganti rugi. Karena hak eigendom sudah
beralih kepada detentor
 Bezit adalah Eigendom
 Bezit melegitimasikan Eigendom (Teori Legitimasi)  berfungsi mengesahkan si bezitter (beritikad baik) dari
benda bergerak sebagai eigenaarnya. Dalam teori ini syarat org yg berwenang dikesampingkan.
 Teori Legitimasi (1977 KUHPer) memiliki 2 fungsi :
- Fungsi Formal (Prossesuil)  apabila orang yg memperoleh BB dr pihak lain digugat, cukup dibuktikan hak
bezitnya, maka penggugat akan dimenangkan apabila hak eigendom masi padanya.
- Fungsi materiil  seseorang yg memperoleh BB dari orang lain, baik yg menyerahkan nya berwenang
ataupun tidak, dapat menjadi eigenaar apabila penyerahannya dilakukan dengan alas hak yg sah.
Untuk melindungi pihak ketiga dalam fungsi materiil ini, harus memenuhi 4 syarat :
a. Bezitter harus beritikad baik (pihak ke 3)
b. Bendanya diperoleh tidak dengan Cuma-Cuma (antara pihak ke 2 dan 3)
c. Bezit harus riil
d. Adanya penyerahan secara sukarela antara pihak ke 1 kepada pihak ke 2

Anda mungkin juga menyukai