Nama : Elni novianti

Npm : 183210906

TUGAS TEKNIK PEMORAN 2

Geothermal

Geothermal energy iu berasal dari paas bumi yang diperoleh dari batuan-batuan panas dalam
kerak bumi dan memanfaatkan air fluida yang mengalir dalam panas bumi, kemudian dibor
sumur ke arah reservoir dimana air menjadi heat(panas) kemudian air tadi di alirkan ke
permukaan dan dipakai steam nya untuk pembangkit tenaga listrik. Mengingat bahwa daerah
geothermal berdekatan dengan gunung berapi batuannya pun seperti batuan
beku,konglomerat,granit. Dikarenakan daerah geothermal banyak batuan beku maka pada saat
dilakukan pemboran akan terjadi vibrasi.

Ada pun perubahan pada sumur geothermal :

 Drilling vibration
 Slow drilling drop
 Lost circulation
 Stuck pipe
 Twisted of pipe
 Side tracking
 H2S/steam kick/blow out
 Non-technical issues
 Logistic & access
 Permits & local practice

Proses geotheramal :
 Exploration
 Appraisal
 Development
 Production
 Fild optimization
 Bottom Hole Assembeley (BHA) berfungsi untuk :

1. Provide weught on bit

2. Control trajectory
3. Transfer force to the bit
4. Loggig & telementary

Tipe dari Bottom hole assembeley(BHA) :

Perakitan putar
Rotary assemblies [2] biasanya digunakan di mana formasi dapat diprediksi dan ekonomi
rig menjadi masalah. Dalam rakitan seperti itu, berat kerah bor memberi BHA kecenderungan
untuk melorot atau melenturkan ke sisi bawah lubang, panjang kekakuan kerah dan diameter
penstabil dan penempatan direkayasa sebagai sarana untuk mengontrol kelenturan BHA. Ini akan
menghasilkan kecenderungan tahan, bangun, atau jatuhkan yang diinginkan.
Kemampuan untuk memvariasikan kecenderungan arah perakitan berasal dari memvariasikan
bobot pada bit. Majelis tetap hanya memiliki satu kecenderungan arah. Bobot pada bit
memungkinkan Anda menyesuaikan kecenderungan itu.

Rakitan lubang bawah (BHA) dapat berupa:

 licin tanpa stabilisator

 rakitan lubang bawah pendulum untuk mengurangi deviasi sumur
 dikemas dengan stabilisator untuk lubang lurus / rakitan kunci pendek
 sebuah titik tumpu untuk meningkatkan deviasi dari sumur / kunci panjang perakitan

 Rakitan lubang bawah juga dijelaskan sebagai

 khusus, seperti diartikulasikan,

 dapat dikemudikan, dan
 berorientasi atau tidak berorientasi.

Fulcrum / Long Lock

Rakitan ini digunakan untuk membangun sudut. Rakitan biasanya menggabungkan
penstabil bit dekat. Di belakang ini akan ada pilihan kerah bor dan Pipa Bor Berat Berat
(HWDP). Panjang bagian setelah penstabil bit dekat akan menentukan sejauh mana kecepatan
pembuatan sudut.Setelah panjang pipa yang sesuai setelah penstabil mata bor dekat Anda akan
menempatkan penstabil tali bor.Singkatnya, semakin panjang jarak antara mata bor dekat dan
penstabil tali bor, semakin besar laju bangunan sudut. Harus berhati-hati agar bagian ini tidak
terlalu panjang karena pipa mungkin terlalu melorot dan bergesekan dengan dinding lubang
bor. Hal ini dapat mengakibatkan tempat duduk kunci dan pipa menggali ke dalam dinding
lubang bor.
Stabilisasi / Kunci Pendek
Rakitan ini biasanya digunakan untuk menjaga sudut lubang bor. Rakitan ini sangat kaku
sehingga memungkinkan sedikit gerakan bit. Rakitan seperti itu berarti bahwa penstabil dikemas
dengan rapat: penstabil bit dekat dalam 0–30 kaki dari mata bor, dan dua lagi berjarak 30 dan 60
kaki di atasnya. Jika kerah bor pendek digunakan, maka stabilisator bisa lebih berdekatan.
Semakin pendek jarak antara stabilisator berarti kerah bor semakin sedikit bengkok dan bobot
pada bit (WOB) mendorong langsung pada bit, sehingga mempertahankan sudutnya.

Perakitan pendulum
Rakitan pendulum digunakan untuk mengurangi laju pembentukan sudut atau
mengurangi sudut lubang sumur. Dalam perakitan ini tidak ada perakitan bit dekat. Bagian depan
(BHA) dibiarkan menggantung karena beratnya sendiri. Dalam kasus seperti itu, penstabil
pertama ditempatkan 30-45 kaki di belakang mata bor.Gantung ini berarti ada gaya yang bekerja
di sisi bawah lubang, yang menyebabkan penyimpangan. Dalam kasus lubang lurus maka mata
bor terus berlanjut ke bawah.