Anda di halaman 1dari 20

BAB II

TEORI DASAR

2.1 Drill Collar


Perusahaan kami menawarkan bermacam-macam Drill collar sesuai dengan
kebutuhan pengeboran.Dengan adanya bermacam jenis Drill collar yang kami
tawarkan diharapkan dapat mempermudah dalam melakukan operasi pemboran.Kami
menyediakan drill collar spiral, standart drill collar dan Non magnetic drill collar.
Drillcollar berbentuk seperti DP, tetapi diameter dalamnya lebih kecil dan
diameter luarnya sama dengan diameter luar "tooljoint" DP. Jadi dindingnya lebih
tebal daripada DP.
Drill Collar ditempatkan pada rangkaian pipa bor bagian bawah diatas mata bor.
Fungsi utama dari Drill Colar :

Sebagai pemberat (wight on bit = WOB), sehingga rangkaian pipa bor dalam
keadaan tetap tegang pada saat pemboran berlangsung, sehingga tidak terjadi
pembelokkan lubang.
Membuat agar putaran rangkaian pipa bor stabil
Memperkuat bagian bawah dari rangkaian pipa bor agar mampu menahan
puntiran

Dengan demikian diharapkan akan berjalan dengan laju yang besar, lubang bor lurus
dan kerusakan DP kecil.
Karakteristik Drill Collar
1. Perbedaan antara drillpipe dengan drillcollar :
Perbedaan pokok antara drillpipe dengan drillcollar adalah ukuran, berat dan
strength. Pada gambar terlihat drillcollar tidak mempunyai tool joint,karena
drillcollar dindingnya tebal sehingga ulir cukup dibuat pada dindingnya
sendiri.
2. standart drillcollar parts
3. ukuran drillcollar :

1. biasanya mempunyai panjang 30 ft atau kurang


2. tebal dindingnya 3 inch atau lebih
3. berat lebih dari 3 tons

4. di bawah batang bor dapat dipakai 2 60 drillcollar


Jenis-Jenis Drill Collar
1. Standart drillcollar mempunyai permukaan yang halus dengan box connection
terletak pada tiap top dan pin connection terletak pada bottom
2. Spiraled drillcolar mempunyai permukaan beralur seperti spiral, digunakan
pada kondisi khusus untuk mencegah terjadinya differential wall sticking.
3. Zipped drillcollar permukaannya terdapat ceruk (lekukan) yaitu pada bagian
ujung atas drillcollar. Digunakan untuk menjaga keseimbangan.

Spiraled drillcolar mempunyai permukaan beralur seperti spiral, digunakan


pada kondisi khusus untuk mencegah terjadinya differential wall
sticking(Menyentuhnya Pipa dengan dinding lubang sumur). Standart drillcollar
mempunyai permukaan yang halus dengan box connection terletak pada tiap top dan
pin connection terletak pada bottom Standart drillcollar mempunyai permukaan yang
halus dengan box connection terletak pada tiap top dan pin connection terletak pada
bottom

Gambar 2.1
Drill Collar
2.2 Drill Jar
Drill jar Berfungsi untuk mengangkat rangkaian drill string yang terjepit
dengan dilakukannya jar up dan jar down.Drill jar merupakan suatu rangkaian yang
dipakai untuk meminimalisasi terjepitnya pipa atau pack off

Gambar 2.2
Drill jar

2.3 Drill Pipe

Drillpipe merupakan bagian rangkaian pipa bor yan terpanjang, artinya jumlahnya
paling banyak dalam satu rangkaian pipa bor untuk mencapai kedalaman lubang bor
yang diinginkan. Fungsi utama drillpipe adalah untuk :

menghubungkan kelly dengan drillcollar dan mata bor di atas lubang bor
memberikan rangkaian panjang pipa bor, sehingga dapat menembus formasi
yang lebih dalam

memungkinkan naik turunnya mata bor

meneruskan putaran dari meja putar ke meja bor

meneruskan aliran lumpur bor dari swivel ke mata bor

Penyambung Drill Pipe


Setiap section atau joint drillpipe standart mempunyai tiga bagian pokok, yaitu : tube
(pipe), dan tool joint pada kedua ujungnya. Tool joint terdiri dari dua jenis :
1. Pin connection : tool joint pada bagian bawah drillpipe (DP) dimana ulir
dibuat pada bagian luar, disebut "PIN"
2. Box connection : tool joint pada bagian atas drill pipe (DP) dimana ulir dibuat
pada bagian dalam, disebut "BOX"
Karakteristik Drill Pipe
1. Tipe utama drill pipe, ada 2 macam :
1. Standart drill pipe : digunakan dari permukaan sampai pada top drill
collar. Pada umumnya drill pipe diikuti drill collar di atas mata bor
(bit).
2. Heavy weight drill pipe : digunakan pada kondisi khusus, yaitu pada
waktu terjadi down hole problem seperti pipa terjepit, dan sebagainya.
2. Ukuran dan panjang :
1. Range 18' 22' jarang dijumpai
2. Range 27' 30'
3. Range 39' 45'

3. Drillpipe joint biasanya disambung atau dilepasdari section pipa bor. Section
ini disebut "stand'. Jumlah joint dalam satu stand ditentukan oleh tinggi
menara dan ring drill pipe yang digunakan.
4. Penyimpanan drill pipe : drill pipe disimpan bila tidak digunakan pada dua rak
pipe didekat rig. Rig storage bisa dilepas dari rangkaian pipa bor, drill pipe
joint ditempatkan (disandarkan) pada rak pipa di sisi menara. Near Rig
storage drill pipe joint ditempatkan pada rak yang terletak di seberang rig.

Gambar 2.3
Drill pipe

2.4 Pahat Bor


Untuk mendapatkan kedalaman yang diharapkan diperlukan suatu alat yang
letaknya di ujung rangkaian pipa pemboran dinamakan mata bor atau bit. Mata bor
atau bit adalah alat yang terpasang di ujung paling bawah dari rangkaian pipa yang
langsung berhadapan dengan formasi atau batuan yang di bor. Adanya putaran dan
beban yang diperoleh dari rangkaian pipa bor diatasnya, akan menyebabkan mata bor
itu menghancurkan batuan yang terletak dibawah sehingga akan menembus semakin
dalam bebatuan tersebut. Lumpur yang disirkulasikan akan keluar melalui mata bor

dan menyemprotkan langsung kebatuan yang sedang dihancurkan di dasar lubang bor.
Semprotan ini akan ikut membantu menghancurkan batuan-batuan itu. Batuan yang
disemprot oleh Lumpur tadi akan lebih mudah lagi dihancurkan oleh mata bor,
sehingga dengan demikian akan diperoleh laju pemboran yang lebih cepat.
Jenis Pahat
Ada tiga macam mata bor jika dilihat dari jenis batuan yang dibor, yaitu :
Mata bor untuk batuan lunak , bentuk gigi panjang dan langsing.
Mata bor untuk batuan sedang, bentuk gigi agak pendek dan tebal.
Mata bor untuk batuan keras, bentuk gigi pendek dan tebal.
Berdasarkan structure pemotong (cutter) dan bantalannya dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
Wing bit
Dipergunakan untuk dilapisan permukaan, umumnya dipakai pada lubanglubang besar untuk stove pipe yang dalamnya berkisar atara 0 30m. Ukuran pahat
tersebut biasanya 36 inchi.

Gambar 2.4
Wing Bit
Pahat roller cone biasa dipakai untuk lapisan lunak sampai lapisan keras.

Gambar 2.5
Roller Cone

Pahat Diamond merupakan sejenis bahan yang mempunyai kekerasan yang


sama dengan intan (intan industri) dipakai apabila pahat biasa sudah tidak dapat
menembus formasi, umumnya untuk lapisan-lapisan yang keras.

Gambar 2.6
Diamond cone

Dari ketiga macam jenis pahat tersebut yang terbanyak dipergunakan adalah
jenis Roller Cone.
Pahat roller cone yang biasa dipakai di buat oleh beberapa pabrik yaitu ;
Hughes,Reed,Varel,Smith,dan Security
Roller Cone dibagi juga dengan klasifikasi dan kekerasan pahat itu sendiri
yaitu dengan no. code misalnya untuk yang soft IADC code : 111, 114 ( International
Assosiation Drilling Code ).Kekerasan pahat disesuaikan dengan formasi yang akan
dilaluinya misalnya : soft to medium, medium to hard, untuk mempermudah
mengenal apakah pahat itu untuk formasi lunak, sedang dank eras maka yang perlu
diperhatikan adalah bentuk gigi pahat tersebut.
Pemilihan Pahat
Didalam pemilihan pahat adalah, Pahat yang dipergunakan untuk mengebor
formasi tertentu, tergantung pada kekerasan batuan dari formasi tersebut. Pahat yang
dipakai untuk mengebor batuan lunak tidak dapat berfungsi dengan baik bila dipakai
untuk mengebor batuan sedang atau batuan keras.Pengetahuan tentang pemilihan
pahat untuk mengoptimasikan pemboran tidak seluruhnya teoritas, tetapi dalam
banyak hal pemilihan ini tergantung pada pengalaman-pengalaman yang didapat
dalam pemboran didaerah yang sudah diketahui atau dikenal.
Hasil pemilihan pahat ini sangat penting karena menyangkut :
-Biaya dari pahat.
-Rig cost
-Round trip / cabut masuk.
-Dari ketiga biaya ini barulah dapat menghitung operation cost ( biaya operasi).
Dalam pemboran harus dicatat kemajuan pemboran serta memeriksa serbuk
bor yang keluar untuk mengetahui kekerasan dari formasi yang akan ditembus.
Semua data yang dicatat pada saat pemboran berlangsung sangat penting karena
menyangkut waktu dan biaya, juga sebagai data bila dilakukan pemboran ulang
ditempat yang sama. Pemilihan pahat yang tidak sesuai akan memakan waktu yang

lama sehingga pahat harus dicabut dan diganti. Untuk daerah-daerah yang baru biasa
disebut daerah Eksplorasi ketelitian pemilihan pahat sangat diperlukan dan perlu
dilakukan study pemakaian pahat yaitu dengan meneliti kemungkinan bergantinya
lapisan formasi dari laju pemboran maupun dari serbuk-serbuk bor (cutting) yang
keluar terbawa Lumpur bor.
Dari hasil ini perlu melihat data-data dari pahat itu sendiri berupa beban yang
diizinkan untuk pahat tersebut, kemudian berapa putaran pipa atau string yang
diperbolehkan. Semua petunjuk mengenai pahat yang akan dipakai haruslah sesuai
bila kita ingin mencapai laju pemboran yang kita inginkan.
Beban pada pahat
Beban yang diberikan terhadap pahat merupakan factor yang sangat penting,
yaitu dimana saat pahat mulai bekerja ( bor ) maka beban pahat mulai dinaikan
perlahan-lahan dengan melihat laju dengan bertambahnya beban yang diberikan pada
pahat. Dari beban pahat kemudian perlu mengetahui kecepatan putar ( RPM ).
Kecepatan Putar
Laju pemboran akan meningkat dengan kenaikan kecepatan putar secara
exponential.
Dari pemakaian pahat bor ( drilling bit ) yang perlu diperhatikan bahwa setiap barang
mempunyai umur tertentu demikian juga pahat bor ( bit life ).
Keausan pada gigi pahat dan bantalan pahat.
Disamping umur dari pahat juga tertentu, maka keausan gigi dan bantalan pahat
perlu diperhatikan. Contoh yang perlu diperhatikan pada saat operasi pemboran
berlangsung, dengan menurunnya laju pemboran maupun sering adanya torque
( torsi ) pada saat mengebor.
Dalam pemakaian pahat untuk mengebor batuan maka gigi pahat dan bantalan akan
menjadi aus, laju keausan dari gigi pahat dan bantalan tersebut tergantung kepada
type batuan, beban pada pahat ( WOB ), kecepatan putar ( RPM ) dan sifat-sifat
Lumpur pemboran.
Untuk mengoptimasikan pemboran maka pahat tersebut harus dicabut dan diganti
sesuai dengan kekerasan dari lapisan yang akan ditembus. Melanjutkan pemboran
dengan gigi-gigi pahat yang telah aus akan meninggikan biaya pemboran, disamping
kemungkinan terlepasnya gigi pahat / cone sangat besar.
Hal ini sangat penting diperhatikan agar tidak terjadi pekerjaan tambahan diluar
program kerja.

2.5 Stabilizer

10
0

Stabilizer digunakan sebagai "bottom hole assembly" untuk menjaga kestabilan bit
dan drillcollar dalam lubang bor selama berlangsung operasi pemboran. Pada
umumnya stabilizer di gunakan untuk tujuan sebagai berikut :

Untuk menungkatkan penembusan (increased penetration). Stabilizer akan


memberikan WOB yang lebih besar pada drillcollar sehingga meningkatkan
laju pemboran (penetration rate)
Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya patah lelah (fatique) pada
sambungan drillcollar.
Untuk mencegah terjadinya 'well sticking". Stabilizer dapat menahan
permukaan rangkaian pipa bor tetap tidak menyentuh didding lubang bor.

Ada empat jenis stabilizer, yaitu :

Non-rotary sleave type stabilizer


Sleave type rig repairable stabilizer

Replaceable wear pid rig repairable stabilizer

Blande stabilizer

Gambar 2.7
Stabilizer

2.6 Mud Motor

11

Mud Motor adalah sebuah alat yang digunakan untuk sliding pada
pemboran berarah Motor Lumpur menggunakan konfigurasi yang berbeda
stator rotor dan untuk memberikan kinerja optimal untuk operasi
pengeboran yang diinginkan, biasanya peningkatan jumlah lobus dan
panjang perakitan listrik untuk tenaga kuda yang lebih besar. In certain
applications, compressed air, or other gas, can be used for Mud Motor
input power. Dalam aplikasi tertentu udara, kompresi, atau gas lainnya,
dapat digunakan untuk input daya Motor Lumpur. Normal rotation of the
bit while using a Mud Motor can be from 60 rpm, to over 100 rpm. Normal
rotasi bit saat menggunakan Motor Lumpur dapat dari 60 rpm, untuk lebih
dari 100 rpm.

Gambar 2.8
Mud Motor

2.7 Top Drive

12

Top drive adalah alat mekanis pada rig pengeboran yang memberikan
kekuatan putar searah jarum jam ke string bor untuk memfasilitasi proses pengeboran
sebuah sumur bor .
Beberapa jenis drive atas ada, dan biasanya diklasifikasikan berdasarkan Load
"Kerja Safe" (SWL) dari alat ini, dan ukuran dan jenis motor yang digunakan untuk
memutar drillpipe tersebut.. Untuk menggunakan tugas lepas pantai dan berat, satu
ton 1.000 pendek, drive atas akan digunakan, di mana tanah yang lebih kecil ony rig
mungkin memerlukan 500. Motors are available in all sizes, and come in 13
Hydraulically powered, AC, or DC motors. Motor tersedia dalam segala ukuran, dan
datang dalam hidrolik powered, AC, atau motor DC.

Gambar 2.9
Top Drive

2.8 Shock absorbers

Shock absorbers Sering juga disebut "shock sub" merupakan peralatan yang
diletakkan pada bagian bawah section drillcollar untuk mengurangi getaran dan
kejutan yang ditimbulkan oleh "cutting section of the bit" ketika membor batuan
keras, patahan dan selang-seling batuan keras lunak, hal ini mengurangi terjadinya
kerusakan rangkaian pipa bor dan bahkan rignya sendiri.
Fungsi utama shock absorbed adalah untuk mengurangi :

patah lelah pada sambungan drillcollar dan drillpipe


beban kejutan pada bit, melindungi gigi-gigi dan bearing (as), dan

kemungkinan kerusakan pada peralatan di permukaan.

Hal ini dapat dicapai laju pemboran yang lebih cepat karena WOB dan RPM yang
optimum dapat dicapai dan juga dapat memperpanjang umur pahat (bit).

Gambar 2.10
Shock Sub

14

DAFTAR ISI

halaman
DAFTAR ISI..

DAFTAR GAMBAR .

ii

KATA PENGANTAR

iii

BAB I PENDAHULUAN...

BAB II TEORI DASAR.

2.1 Drill Collar

2.2 Drill Jar....

2.3 Drill Pipe.....

2.4 Pahat Bor.

2.5 Stabilizer..

10

2.6 Mud Motor.

11

2.7 Top Drive..

12

2.8 Shock Subs...

13

BAB III PEMBAHASAN...

14

BAB IV KESIMPULAN...

16

DAFTAR PUSTAKA...

17

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdullah, berkat rahmat Allah SWT serta


hidayahnya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul
Drilling Accecories .
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan kelulusan
pada mata kuliah Komunikasi Bisnis.
Dalam Kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya
kepada :
1.Ir. Rini Setiati, MT sebagai dosen pembimbing Komunikasi Bisnis
2.Kedua orang tua dan kakak penulis yang telah dengan sabar dan penuh kasih
sayang membimbing penulis hingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih banyak


terdapat kekurangannya .Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran, agar
makalah ini dapat lebih sempurna dan dapat bermanfaat untuk kita semua

Jakarta, April 2010


Penulis
BABiiiI
PENDAHULUAN

Usaha pemboran sumur minyak dan gas bumi merupaskan salah satu kegiatan
dalam industry minyak dan gas bumi yang dalam pelaksanaannya dapat dipastikan
memerlukan modal yang cukup besar, penggunaan teknologi canggih serta terdapat
resiko tinggi. Resiko ini dapat dilihat dari segi teknik, ekonomi maupun keselamatan
kerja. Tujuan dilaksanakannya pemboran suatu sumur adalah untuk menemukan dan
membuka struktur yang mengandung hidrokarbon pada kedalaman yang telah
diperkirakan sebelumnya selama pemboran dilakukan dapat diperoleh pula data-data
mengenai lapisan yang ditembus, misalnya mengenai karakteristik batuan, kandungan
fluida dan juga tekanan serta temperature formasi. Setelah pemboran selesai maka
sumur harus dapat mengalirkan fluida reservoir yang diinginkan, bila tidak maka

pemboran tersebut dikatakan gagal karena seluruh kegiatan yang telah dilakukan
harus mempertimbangkan nilai ekonominya.
Dengan adanya berbagai macam Drilling Accecories yang kini banyak
ditawarkan, diharapkan dapat membantu pengoperasian yang dilakukan pada setiap
lapangan minyak dan gas bumi.

BAB III
PEMBAHASAN
1

Drillcollar berbentuk seperti DP, tetapi diameter dalamnya lebih kecil dan
diameter luarnya sama dengan diameter luar "tooljoint" DP. Jadi dindingnya lebih
tebal daripada DP.
Drill Collar ditempatkan pada rangkaian pipa bor bagian bawah diatas mata bor.
Fungsi utama dari Drill Colar :

Sebagai pemberat (wight on bit = WOB), sehingga rangkaian pipa bor dalam
keadaan tetap tegang pada saat pemboran berlangsung, sehingga tidak terjadi
pembelokkan lubang.
Membuat agar putaran rangkaian pipa bor stabil
Memperkuat bagian bawah dari rangkaian pipa bor agar mampu menahan
puntiran

Drill jar Berfungsi untuk mengangkat rangkaian drill string yang terjepit
dengan dilakukannya jar up dan jar down.Drill jar merupakan suatu rangkaian yang
dipakai untuk meminimalisasi terjepitnya pipa atau pack off
Drillpipe merupakan bagian rangkaian pipa bor yan terpanjang, artinya jumlahnya
paling banyak dalam satu rangkaian pipa bor untuk mencapai kedalaman lubang bor
yang diinginkan. Fungsi utama drillpipe adalah untuk :

menghubungkan kelly dengan drillcollar dan mata bor di atas lubang bor
memberikan rangkaian panjang pipa bor, sehingga dapat menembus formasi
yang lebih dalam

memungkinkan naik turunnya mata bor

meneruskan putaran dari meja putar ke meja bor

meneruskan aliran lumpur bor dari swivel ke mata bor

Untuk mendapatkan kedalaman yang diharapkan diperlukan suatu alat yang


letaknya di ujung rangkaian pipa pemboran dinamakan mata bor atau bit. Mata bor 15
atau bit adalah alat yang terpasang di ujung paling bawah dari rangkaian pipa yang
langsung berhadapan dengan formasi atau batuan yang di bor. Adanya putaran dan
beban yang diperoleh dari rangkaian pipa bor diatasnya, akan menyebabkan mata bor
itu menghancurkan batuan yang terletak dibawah sehingga akan menembus semakin
dalam bebatuan tersebut. Lumpur yang disirkulasikan akan keluar melalui mata bor
dan menyemprotkan langsung kebatuan yang sedang dihancurkan di dasar lubang bor.
Semprotan ini akan ikut membantu menghancurkan batuan-batuan itu. Batuan yang
disemprot oleh Lumpur tadi akan lebih mudah lagi dihancurkan oleh mata bor,
sehingga dengan demikian akan diperoleh laju pemboran yang lebih cepat.
14

Stabilizer digunakan sebagai "bottom hole assembly" untuk menjaga kestabilan


bit dan drillcollar dalam lubang bor selama berlangsung operasi pemboran. Pada
umumnya stabilizer di gunakan untuk tujuan sebagai berikut :

Untuk menungkatkan penembusan (increased penetration). Stabilizer akan


memberikan WOB yang lebih besar pada drillcollar sehingga meningkatkan
laju pemboran (penetration rate)
Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya patah lelah (fatique) pada
sambungan drillcollar.
Untuk mencegah terjadinya 'well sticking". Stabilizer dapat menahan
permukaan rangkaian pipa bor tetap tidak menyentuh didding lubang bor.

Mud Motor adalah sebuah alat yang digunakan untuk sliding pada pemboran
berarah Motor Lumpur menggunakan konfigurasi yang berbeda stator rotor dan untuk
memberikan kinerja optimal untuk operasi pengeboran yang diinginkan, biasanya
peningkatan jumlah lobus dan panjang perakitan listrik untuk tenaga kuda yang lebih
besar. In certain applications, compressed air, or other gas, can be used for Mud
Motor input power. Dalam aplikasi tertentu udara, kompresi, atau gas lainnya, dapat
digunakan untuk input daya Motor Lumpur. Normal rotation of the bit while using a

Mud Motor can be from 60 rpm, to over 100 rpm. Normal rotasi bit saat
menggunakan Motor Lumpur dapat dari 60 rpm, untuk lebih dari 100 rpm.
Top drive adalah alat mekanis pada rig pengeboran yang memberikan
kekuatan putar searah jarum jam ke string bor untuk memfasilitasi proses pengeboran
sebuah sumur bor .
Shock absorbers Sering juga disebut "shock sub" merupakan peralatan yang
diletakkan pada bagian bawah section drillcollar untuk mengurangi getaran dan
kejutan yang ditimbulkan oleh "cutting section of the bit" ketika membor batuan
keras, patahan dan selang-seling batuan keras lunak, hal ini mengurangi terjadinya
kerusakan rangkaian pipa bor dan bahkan rignya sendiri.

BAB IV
KESIMPULAN

1. Fungsi utama dari Drill Colar adalah Sebagai pemberat (wight on bit = WOB),
sehingga rangkaian pipa bor dalam keadaan tetap tegang pada saat pemboran
berlangsung, sehingga tidak terjadi pembelokkan lubang.
2. Drill jar Berfungsi untuk mengangkat rangkaian drill string yang terjepit dengan
dilakukannya jar up dan jar down
3. Fungsi utama drillpipe adalah untuk menghubungkan kelly dengan drillcollar dan
mata bor di atas lubang bor
4.Stabilizer digunakan sebagai "bottom hole assembly" untuk menjaga kestabilan bit
dan drillcollar dalam lubang bor selama berlangsung operasi pemboran
5.Mud Motor adalah sebuah alat yang digunakan untuk sliding pada pemboran

berarah Motor Lumpur menggunakan konfigurasi yang berbeda stator rotor dan untuk
memberikan kinerja optimal untuk operasi pengeboran yang diinginkan

16

6.Top drive adalah alat mekanis pada rig pengeboran yang memberikan kekuatan
putar searah jarum jam ke string bor untuk memfasilitasi proses pengeboran sebuah
sumur bor .
7.Shock absorbers Sering juga disebut "shock sub" merupakan peralatan yang
diletakkan pada bagian bawah section drillcollar untuk mengurangi getaran dan
kejutan yang ditimbulkan oleh "cutting section of the bit" ketika membor batuan
keras, patahan dan selang-seling batuan keras lunak

DAFTAR PUSTAKA

1. Bhirowo, Obi, Analisa Semburan Liar pada Sumur SBK-31 Di Lapngan Perkasa
Equatorial Sembakung-Kalimantan Timur.
2.Rubiandini, Rudi, dr.Ir., Diktat Kuliah Teknik dan Alat Pemboran, Himpunan
Mahasiswa Teknik Perminyakan HMTM Patra, ITB, Bandung.
3. Short, J.A. Drilling And Casing Operation, Penwell Publishing Company, Tulsa,
Oklahoma, 1982.

17

Anda mungkin juga menyukai