0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan4 halaman
1. Ketuhanan Yang Maha Esa memastikan kebebasan beragama dan kerukunan antar umat beragama.
2. Kemanusian yang Adil dan Beradab memberikan hak yang sama untuk kesejahteraan bagi semua warga negara tanpa memandang suku dan ras.
3. Persatuan Indonesia melarang tindakan yang dapat memecah belah kesatuan negara seperti terorisme dan separatisme.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa memastikan kebebasan beragama dan kerukunan antar umat beragama.
2. Kemanusian yang Adil dan Beradab memberikan hak yang sama untuk kesejahteraan bagi semua warga negara tanpa memandang suku dan ras.
3. Persatuan Indonesia melarang tindakan yang dapat memecah belah kesatuan negara seperti terorisme dan separatisme.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa memastikan kebebasan beragama dan kerukunan antar umat beragama.
2. Kemanusian yang Adil dan Beradab memberikan hak yang sama untuk kesejahteraan bagi semua warga negara tanpa memandang suku dan ras.
3. Persatuan Indonesia melarang tindakan yang dapat memecah belah kesatuan negara seperti terorisme dan separatisme.
Setiap masyarakat Indonesia dijamin kebebasan dalam menjalankan kepercayaannya masing-masing. Di sila ini, masyarakat juga diminta agar tidak menistakan agama lain dan harus menjunjung tinggi kerukunan umat beragama antara satu sama lain. 2. Sila kedua: Kemanusian yang Adil dan Beradab Semua warga Indonesia memiliki hak yang setara dalam pemenuhan kesejahteraan, selain itu kesetaraan dalam kehidupan yang layak, hak politik, hukum dan semua yang diatur oleh undang-undang tanpa melihat suku dan ras warga negara Indonesia tesebut. 3. Sila ketiga: Persatuan Indonesia Semua warga negara Indonesia tidak boleh melakukan aksi-aksi yang dapat merenggangkan persatuan dan kesatuan negara Indonesia, seperti melakukan Tindakan terorisme, Gerakan separatism, dan hal-hal yang serupa. Sebagai warga negara Indonesia yang baik harus tetap tetap menjaga keutuhan negara dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat memecah belah negara. 4. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Sebagai warga negara yang baik kita harus menghormati segala keputusan yang telah dirundingkan bersama. Mengedepankan toleransi dan keadilan dalam mengemukakan dan mendengar pendapat dalam musyawarah. 5. Sila kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Tujuannya agar seluruh warga negara Indonesia mendapatkan kesejahteraan dan keadilan yang merata. Mengedepankan sikap adil antara sesame manusia. Kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dikedepankan dibandingkan kemakmuran pribadi atau golongan.