Anda di halaman 1dari 10

E-BOOK SEBAGAI LITERASI DIGITAL

(Studi Media Aplikasi iMartapura Terhadap Minat Baca


Masyarakat Kabupaten Banjar)

LENNY NOVITASARI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD ALBANJARI
BANJARMASIN
E-mail: lennynovitasari5@gmail.com / 089691743856

ABSTRAK

LENNY NOVITASARI, NPM. 16110065. Skripsi. “E-book Sebagai Literasi Digital (Studi
Media Aplikasi iMartapura Terhadap Minat Baca Masyarakat Kabupaten Banjar)”. Bimbingan
Lieta Dwi Novianti, S.Sos,M.I.Kom sebagai Pembimbing Utama dan Shen Shadiqien,
S.Sos,M.I.Kom sebagai Co Pembimbing.

Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Banjar. 2.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media aplikasi iMartapura.

Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data
dikumpulkan dengan menggunakan beberapa langkah seperti : observasi, wawancara dan
dokumentasi kepada dua orang informan.

Hasil penelitian menunjukkan e-book berbasis smartphone media aplikasi iMartapura yang dibuat
oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banjar agar memudahkan para pembaca
mengakses buku dalam mencari sumber materi, mudah dibawa kemana saja serta berupa akses
pada aplikasi iMartapura untuk membantu terjangkaunya iMartapura dari daerah-daerah yang jauh
dari pusat kota, tanpa harus pergi mengunjungi perpustakaan untuk sekedar meminjam atau
membacanya. iMartapura dilengkapi dengan e-reader serta fitur-fitur media sosial yang dapat
terhubung dan berinteraksi dengan pengguna yang lain. Hambatan yang terjadi pada media
aplikasi iMartapura berupa edukasi kesekolah-sekolah dan pengiklanan ke masyarakat umum yang
belum terealisasi merata menjadikan persoalan rendahnya minat baca. Upaya untuk mengatasi hal
tersebut dengan melakukan edukasi kesekolah dan pengiklanan atau promosi ke masyarakat
misalnya lewat penyuluhan, acara Expo Banjar yang digelar pemerintah Kabupaten Banjar. Agar
upaya yang diharapkan juga mendorong minat baca masyarakat di zaman teknologi sekarang,
untuk lebih mengurangi kecanduan dengan game online dan media sosial.

Kata Kunci : E-book, Minat Baca, Media Aplikasi iMartapura

1
ABSTRAK

LENNY NOVITASARI, NPM. 16110065. Minithesis. "E-book as Digital Literacy (Media Study
of iMartapura Applications on Community Reading Interest in Banjar District)". Guidance Lieta
Dwi Novianti, S. Sos, M.I.Kom as the Main Advisor and Shen Sadiqien, S. Sos, M.I.Kom as Co-
Supervisor.

The aim of this study was to find out. 1. To increase reading interest in the Banjar Regency
community. 2. To find out the advantages and disadvantages of iMartapura application media.

The research method uses a qualitative approach with descriptive research types. Data is
collected by using several steps such as : Observation, interviews and collection with two
informants.

The results showed a smartphone-based e-book iMartapura media application made by Banjar
Regency Library and Archives Service in order to make it easier for readers to access books in
finding material sources, easy to carry anywhere and in the form of access to the iMartapura
application to help reach iMartapura from areas far from the city center, without having to go to
the library to just borrow or read it. iMartapura is equipped with e-reader and social media
features who can connect and interact with other users. Barriers that occur in the iMartapura
application media in the form of school-school education and advertising to the general public
which has not been realized evenly makes the problem of low interest in reading. Efforts to
overcome this by doing school education and advertising or promotion to the community for
example through counseling, the Banjar Expo event held by the Banjar Regency government.So
that the expected efforts also encourage reading interest in today's technological age. So that
efforts are expected to also encourage reading interest in the era of the current technological era,
To further reduce addictions with online games and social media.

Keywords : E-book, Interest in Reading, iMartapura Application Media


keuntungan publikasi elektronik online dilihat
PENDAHULUAN dari faktor ekonomis, kecepatan dan akses
yang sangat mudah. Dengan adanya e-book,
Kemajuan teknologi sekarang ini mendorong akses pada sistem aplikasi ini bisa digunakan
banyak perubahan dalam kehidupan manusia kapan saja dan sesering mungkin, tidak
dari era informasi ke era digital di segala terbatas pada jam belajar dan tidak tergantung
bidang (Fitria, 2018). Pemanfaatan teknologi pada tempat. Walaupun terdapat banyak
sebagai media pembelajaran merupakan salah manfaat, kemudahan dan nilai tambah dari e-
satu langkah inovatif untuk meningkatkan book, namun buku digital ini minat baca
mutu atau kualitas pendidikan di Indonesia, generasi muda zaman sekarang terbilang
sehingga dapat bersaing di tingkat global. rendah. Hal itu dikarenakan generasi zaman
Salah satu bentuk media pembelajaran sekarang lebih tertarik dengan teknologi
mahasiswa yang mengimplementasikan canggih lainnya, terutama yang sifatnya
perkembangan teknologi dan komunikasi menghibur seperti games online, media sosial,
dengan interaksi pengguna yang sedang chatting, menonton video atau film daripada
dikembangkan saat ini adalah buku digital atau membaca. Bahkan menurut hasil penelitian
dikenal dengan e-book (Hartanti, 2013). Dulu UNESCO 2016, tingkat minat baca di
buku hanya bisa kita baca dalam bentuk Indonesia hanya 0,001%. Artinya dari 1000
lembaran-lembaran kertas yang disusun orang Indonesia, cuma 1 orang yang memiliki
sedemikian rupa sehingga bisa di baca oleh minat membaca. Riset berbeda bertajuk &
kalangan masyarakat. Tapi sekarang seiring Quot ; Most Littered Nation In the World&
dengan kemajuan zaman, buku tidak hanya Quot; yang dilakukan oleh Central
berbentuk kertas tapi bisa berbentuk digital Connecticut State Univesity pada Maret 2016
yang bisa di simpan dalam handphone. Buku lalu, Indonesia dinyatakan menduduki
digital atau disebut juga e-book merupakan peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat
sebuah publikasi yang terdiri dari teks, membaca. Ini artinya, Indonesia persis berada
gambar, audio dan dipublikasikan dalam di bawah Thailand (urutan 59) dan di atas
bentuk digital yang dapat dibaca di komputer Bostwana (urutan 61). Padahal, dari segi
maupun perangkat elektronik lainnya seperti penilaian infrastuktur untuk mendukung
android atau tablet (Andikaningrum et al, membaca peringkat Indonesia berada di atas
2014). E-book sendiri menjadikan teks dan negara-negara Eropa. (Kompasiana.com, 18
gambar tersebut dalam bentuk media digital Agustus 2018).
baik format teks polos, pdf yang dapat dibuka
dengan Acrobat Reader, atau bentuk format Rendahnya penggunaan e-book juga
html yang dapat dibuka dengan browsing atau dikarenakan kurang pengetahuan dan
internet eksplorer secara offline. Meskipun kemampuan akan e-book itu sendiri sehingga
begitu, e-book tetap menggunakan bentuk membuat seseorang kurang mengerti untuk
format pdf, karena lebih aman dan nyaman. menggunakan layanan tersebut. Padahal
Dari penggunaan e-book tidak dengan menggunakan e-book ini membaca
dimaksudkan untuk menggantikan buku akan lebih mengasyikkan karena dapat
cetak, namun e-book didesain untuk menginformasikan, mendidik, dan membuat
memfasilitasi proses membaca, seseorang yang tidak tahu menjadi tahu
membuatnya lebih nyaman dan dapat tentang suatu hal.
digunakan dimana-mana karena ukurannya Budaya minat baca atau literasi harus
yang kecil, tidak seperti buku ditumbuhkan dalam kehidupan masyarakat
konvensional yang besar dan tebal. (Folb indonesia, karena penguasaan literasi dapat
et al, 2011, dalam Hsio Chun-Hua et, al membuka cakrawala, memperluas wawasan
2014). Menurut Gessner dalam Andi Murniati dan memahami dunia dalam lingkup yang
(2012), terdapat beberapa keuntungan lebih luas. Mengingat pentingnya budaya
publikasi dalam bentuk buku elektronik yaitu membaca, pada hal ini salah satu bentuk
hemat dalam biaya produksi (saving in bacaan yang dibuat oleh Dinas Perpustakaan
production cost) dan cepat dalam penerbitan Dan Kearsipan Kabupaten Banjar adalah
dan penyebarannya (speed-up in publication membuat sebuah aplikasi berbasis buku digital
and dissemination). Hal tersebut merupakan atau e-book bernama iMartapura yang
merupakan alternatif lain untuk meningkatkan 2. Kelebihan Dan Kekurangan E-book
minat baca masyarakat Kabupaten Banjar pada
proses pembelajaran karena bisa di akses pada a. Kelebihan E-book
handphone, dengan berbagai keunggulan dan 1.Harga lebih murah daripada buku
daya tarik buku digital diharapkan mampu konvensioal
meningkatkan minat baca sehingga 2.Ramah lingkungan
kemampuan budaya minat baca akan semakin 3.Anti rusak secara fisik
terus meningkat. Untuk itu berdasarkan uraian 4.Mudah dibawa dan memiliki ukuran yang
diatas, pada penelitian ini penulis memilih relatif kecil
judul “E-book Sebagai Literasi Digital 5.Menghemat waktu dan tempat
(Studi Media Aplikasi iMartapura 6.Sistem pengiriman sangat cepat
Terhadap Minat Baca Masyarakat
Kabupaten Banjar)” sebagai bahan penelitian b. Kelemahan E-book
skripsi yang menjadi salah satu syarat untuk 1.Membutuhkan perangkat yang telah
mendapatkan gelar sarjana Ilmu Komunikasi. terkomputerisasi. Hingga terkadang kita
membutuhkan waktu yang cukup lama hanya
TINJAUAN PUSTAKA membukanya sedangkan buku biasa dapat
langsung kita buka dan tutup sesuka hati.
1. Definisi E-book 2.Boros energi. Walaupun ramah lingkungan,
E-book atau Electronic book, dalam Bahasa ternyata buku digital cukup boros energi
Indonesia dikenal sebagai buku elektronik atau karena memakan daya listrik yang tidak
buku digital yang berbentuk versi elektronik sedikit.
buku. Dapat diartikan “E-book adalah versi 3.Berlama-lama menatap di depan layar dan
elektronik dari sebuah buku cetak, tetapi e- biasanya pasti merasakan panasnya perangkat
book dapat eksis tanpa di print out dan e-book jika digunakan terlalu lama.
biasanya dibaca pada alat khusus yang disebut 4.Berisiko merusak mata lebih cepat daripada
e-book reader. PC dan sebagian Telepon buku konvensional.
Selular yang dapat juga digunakan untuk 5.Terlalu banyak jenisnya. Ada berbagai
membaca e-book.” Menurut Munif (2013 : format filenya seperti pdf, doc, dan lain-lainya.
151) dan (Suwarno, 2011 : 74) E-book
merupakan bentuk digital dari buku cetak yang c. Definisi Literasi
umumnya terdiri dari setumpuk kertas dijilid Secara bahasa literasi berasal dari bahasa
yang berisi teks atau gambar, maka buku inggris literacy yang berarti melek huruf.
electronik ini berisikan informasi digital yang Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
berisi teks, gambar, audio yang dapat dibaca di Indonesia, dapat diartikan sebagai sesuatu
smartphone. E-book juga memiliki fitur yang berhubungan dengan tulis-menulis.
pencarian, sehingga kata-kata dalam buku Menurut Anonimus (2016) secara sederhana,
elektronik ini dapat dengan cepat dicari dan literasi dapat didefinisikan sebagai
ditemukan. Menurut Probowo & Heriyanto kemampuan menulis dan membaca masyarakat
(2013) E-book sebagai buku digital ini sangat dalam suatu negara. Pengertian literasi
memudahkan masyarakat terutama pada berkembang menjadi kemampuan membaca,
pelajar yang dapat membaca ratusan halaman menulis, berbicara, menyimak dan
buku nya dalam satu file dan menghemat biaya memanfaatkan teknologi. Pengertian literasi
membeli buku. Menurut John Vivian, Peter J berkembang hingga memiliki arti kemampuan
Maurin dalam bukunya ( 2012 : 109) E-book atau melek teknologi, politik, berpikiran kritis,
tersedia dalam dua jenis, pertama yaitu E-book dan peka terhadap lingkungan sekitar, hal itu
yang bersifat tertutup hanya dapat dibaca tentu berkembang dari pengertian semula yang
dengan alat versi digital komputer dari buku hanya diartikan sebagai kemampuan membaca
cetak untuk di baca dan program khusus (e- dan menulis. Selain itu makna literasi juga
book reader) serta yang kedua e-book yang bukan hanya kemampuan membaca dan
dapat dibaca oleh berbagai peralatan digital, e- menulis saja, melainkan kemampuan untuk
book jenis ini yang tersedia di internet mulai mengambil dan memaknai dari berbagai
dari smartphone. macam jenis-jenis teks yang berlaku atau
digunakan dalam komunitas wacana misalnya
teks naratif, eksposisi, deskripsi dan lain-lain.
komunikasi dapat dilakukan dengan
d. Minat Baca menggunakan media telekomunikasi atau
Secara umum minat diartikan sebagai sikap internet.
batin seseorang dalam suatu perhatian khusus Berikut beberapa perkembangan teknologi
terhadap suatu hal tertentu yang tercipta digital bersamaan dengan perkembangan
dengan kemauan dan perasaan senang yang media jaringan terkoneksi (internet) yaitu :
timbul dari dorongan batin seseorang. 1. Untuk meningkatkan akses
Dengan kata lain minat dapat menjadi komunikasi global di seluruh dunia, negara
penyebab partisipasi dalam kegiatan, maju dan berkembang sedang
Dikatakan bahwa minat terdiri dari beberapa mengembangkan teknologi komunikasi
unsur yaitu: 1) Kognitif (mengenal) minat ini melalui satelit, nirkabel dan kabel.
didahului oleh pengetahuan atau informasi 2. Akses sambungan internet telah
tentang objek yang dituju minat. 2) Emosi tersedia melalui penggunaan media telepon
(perasaan) karena dalam partisipasi atau seluler atau komputer.
pengalaman itu disertai dengan perasaan 3. Pemanfaatan internet dalam media
tertentu (rasa senang). 3) Konasi (kehendak) digital pada sektor pemerintah, pendidikan dan
yang mewujudkan dalam bentuk kemauan. masyarakat umum berdampak pada
Membaca adalah proses yang dilakukan serta peningkatan pesat jumlah pengunjung website.
dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak disampaikan 4. Definisi iMartapura
oleh penulis melalui media kata-kata atau
bahasa tulis. Dari segi lingusitik, membaca iMartapura adalah aplikasi perpustakaan
adalah suatu proses penyandian kembali dan digital persebahan Dinas Perpustakaan dan
pembacaan sandi, berlainan dengan berbicara kearsipan Kabupaten Banjar. iMartapura
dan menulis yang justru melibatkan merupakan aplikasi perpustakaan digital
penyandian. berbasis media sosial yang dilengkapi dengan
Minat baca memiliki beberapa unsur yaitu Ereader untuk membaca E-book. Dengan fitur-
perasaan senang, kebutuhan, ketertarikan, fitur media sosial anda dapat terhubung dan
keinginan dan mencari hal-hal yang diminati berinteraksi dengan pengguna yang lain. Dapat
untuk membaca. Selain itu ada beberapa aspek memberikan rekomendasi buku yang sedang
dalam tingkat minat baca Menurut Mustafa membaca, menyampaikan ulasan buku serta
(2012), ada empat parameter yang digunakan mendapatkan teman baru. Membaca e-book di
dalam mengukur minat baca (1) frekuensi iMartapura jadi lebih menyenangkan karena
seseorang dalam membaca buku dan bahan dapat membaca e-book secara online maupun
bacaan dalam waktu tertentu, (2) durasi waktu offline.
yang dihabiskan waktu membaca, (3) banyak
pengeluaran seseorang untuk sekedar membeli 5. Fitur - Fitur iMartapura
buku atau bahan bacaan lainnya, (4) jumlah
buku atau koleksi bacaan yang dimiliki secara 1. Koleksi Buku : Ini adalah fitur yang
personal. mengantarkan anda menjelajahi ribuan judul
e-book yang ada di iMartapura
3. Definisi Digital 2. Epustaka : Fitur unggulan iMartapura
yang memungkinkan anda bergabung menjadi
Digital berasal dari bahasa yunani yaitu, kata anggota perpustakaan digital.
digitus yang berarti jari-jemari. Jumlah jari- 3. Feed : Untuk melihat semua aktifitas
jemari tediri dari 10 dan angka 10 didasari 1 pengguna iMartapura seperti informasi buku
dan 0 yang mendeskripsikan antara tombol off terbaru.
dan on. Sedangkan teori digital adalah sebuah 4. Rak Buku : Merupakan rak buku
konsep pemahaman dari perkembangan zaman virtual milik anda.
mengenai teknologi dan sains, dari semua 5. Ereader : Fitur yang memudahkan
yang bersifat manual menjadi otomatis dan anda membaca e-book di dalam iMartapura.
dari semua yang bersifat rumit menjadi
ringkas. Dalam perspektif komunikasinya
digital merupakan komunikasi yang disaranai
oleh media (bermediasi), maka media
METODE PENELITIAN Data ini diperoleh dari studi buku, jurnal,
skripsi, penelitian terdahulu dan lain-lain
1. Pendekatan Penelitian mengenai informasi terkait dengan penelitian.
Pencarian data sekunder ini perlu dilakukan
Penelitian ini memilih menggunakan metode berbagai fakta yang terjadi di lapangan,
kualitatif karena keterkaitan masalah yang sehingga diperoleh pengetahuan yang lebih
dikaji dengan sejumlah data primer dari subjek terhadap objek penelitian.
penelitian survei yaitu mengenai c. Informan
perkembangan minat baca masyarakat Informan pada penelitian ini adalah
Kabupaten Banjar terhadap media aplikasi orang yang memberi informasi terkait data
iMartapura, dengan edukasi atau pengiklanan yang diinginkan. Adapun fokus penelitian ini
pada buku digital agar meningkatkan minat yakni untuk mengetahui dalam perkembangan
baca ditengah pesatnya perkembangan minat baca masyarakat di Kabupaten Banjar
teknologi seperti game online dan media sosial disertai dengan adanya media aplikasi
di zaman sekarang. iMartapura. Dalam hal ini objek penelitian
adalah narasumber atau informan yang
2. Jenis Penelitian dianggap berpotensi dalam memberikan
informasi tentang masalah yang di teliti.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Peneliti melakukan wawancara kepada
bersifat deskriptif kualitatif, yang pencarian 1. Nurainah, S.Pd : Kepala Seksi Pengolahan
informasi sumber dan pengumpulan datanya di dan Pelayanan Perpustakaan
lakukan dengan wawancara. Penelitian 2. Muhammad Ghoffar Noor Rifki N : Pegiat
deskrptif ini dapat diartikan sebagai prosedur Komunitas Literasi
pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan atau melukiskan keadaan 5. Metode Pengumpulan Data
subjek atau objek penelitian.
Dalam mengumpulkan data, peneliti
3. Lokasi Penelitian menggunakan metode wawancara, observasi
dan dokumentasi. Kegiatan ini dilakukan
Penelitian ini dilakukan di Dinas Perpustakaan untuk mencari tahu bagaimana perkembangan
dan Kearsipan Kabupaten Banjar yang minat baca masyarakat Kabupaten Banjar
beralamat di Jl. Demang Lehman No. 3 RT 4 terhadap media aplikasi iMartapura
RW 2 Pasayangan Utara, Kec. Martapura, a. Wawancara
Banjar, Kalimantan Selatan dan penelitian ini Teknik wawancara pada penelitian ini
juga dilakukan di coffe shop Batakopi.co menggunakan teknik wawancara terstruktur.
Loktabat Sel, Kec. Banjarbaru Selatan, Kota Wawancara ini dilakukan dengan membuat
Banjarbaru, Kalimantan Selatan. pedoman wawancara yang relavan dengan
permasalahan yang kemudian digunakan untuk
4. Sumber Data dan Informan tanya jawab.
b. Observasi
Dalam penelitian ini sumber data Observasi diartikan sebagai pengumpulan data
dikelompokkan menjadi dua bagian, seperti : dengan cara kunjungan dan pengamatan yang
a. Sumber Data Primer diselidiki secara langsung di Dinas
Dalam penelitian ini sumber data primer Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banjar
adalah sumber data yang diperoleh langsung di Jl. Demang Lehman No. 3 RT 4 RW 2
dari sumber subjek yaitu Kepala Seksi Pasayangan Utara, Kecamatan Martapura,
Pengolahan dan Pelayanan Perpustakaan dan Banjar, Kalimantan Selatan dan di Batakopi.co
Pegiat Komunitas Literasi secara individual. Loktabat Sel, Kec. Banjarbaru Selatan, Kota
Metode yang digunakan untuk mendapatkan Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Observasi
data primer yakni menggunakan metode survei yang digunakan adalah untuk mengetahui
atau metode observasi. bagaimana perkembangan minat baca
b. Sumber Data Sekunder masyarakat di Kabupaten Banjar disertai
Sumber data sekunder dalam penelitian ini dengan adanya media aplikasi iMartapura dan
adalah sumber-sumber data pendukung yang mengenai tentang Literasi. Serta berupa latar
didapat oleh peneliti secara tidak langsung.
belakang sejarah, profil, kegiatan dari Dinas Kabupaten Banjar yang luas agar bisa di
Perpustakaan dan Komunitas Literasi. jangkau lebih cepat tanpa harus pergi
c. Dokumentasi mengunjungi perpustakaan yang ada di pusat
Dokumentasi adalah salah satu metode kota untuk sekedar meminjam atau
pengumpulan data kualitatif dengan cara membacanya, dengan adanya aplikasi
melihat atau menganalisis dokumen-dokumen iMartapura ini sudah membantu dalam
yang dibuat oleh subjek. peningkatan membaca lewat internet. Untuk
pendorongan minat baca nya juga melakukan
6. Metode Analisis Data edukasi ke sekolah-sekolah ataupun ke
masyarakat umum dalam pengiklanan
Metode dalam penelitian ini menggunakan iMartapura nya yang biasanya ada di acara
metode deskriptif kualitatif serta analisis data budaya Banjar atau expo yang diadakan
menggunakan metode SWOT (Strengths, pemerintah Kabupaten Banjar, pada
Weaknesses, Opportunities dan Threats) pada kesempatan itulah yang di lakukan untuk
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten mensosialisasikan media aplikasi iMartapura-
Banjar dan Pegiat Komunitas Literasi. Dalam nya sebagai media yang memudahkan para
prosesnya, penelitian ini mengangkat data, pembaca mengakses buku ke masyarakat
informasi dan permasalahan yang ada terkait sehingga para masyarakat pelajar atau umum
mengenai kelebihan dan kekurangan dari terdorong untuk meningkatkan minat
media aplikasi iMartapura terhadap minat baca membaca terlebih adanya buku digital itu
masyarakat yang adanya edukasi dan sendiri, sebagai alat prasarana untuk membaca
memperluas iklan atau promosi pada buku buku dari teknologi yang dikembangkan
digital, serta mencari langkah-langkah konkrit seiring perkembangan zaman era digital
mengenai perkembangan minat baca sekarang, untuk lebih mengurangi kecanduan
masyarakat Kabupaten Banjar agar dengan game online.
meningkatkan minat baca ditengah pesatnya
perkembangan teknologi di zaman sekarang Mengenai hambatan internal yang terjadi pada
seperti adanya game online dan media sosial. perkembangan minat baca masyarakat
sekarang adalah kurangnya sosialisasi terhadap
PEMBAHASAN iMartapura di zaman teknologi digital
sekarang, dikarenakan waktu yang terhambat
Perkembangan minat baca ini dikembangkan untuk pengoptimalan edukasi ke sekolah-
dalam proses pembelajaran yang berupa sekolah dan pengiklanan ke masyarakat
pemanfaatan e-book berbasis smartphone salah umum, terlebih ada beberapa sekolah
satunya dengan adanya media aplikasi khususnya SD dan SMP dimana mereka tidak
iMartapura yang dibuat oleh pemerintah diwajibkan membawa handphone pada saat
melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan jam belajar menjadikan sosialisasi terhadap
Kabupaten Banjar untuk pelajar ataupun iMartapura sangat kurang dan tidak efektif
masyarakat umum agar memudahkan para karena tidak bisa mempraktikannya secara
pembaca mengakses buku tanpa harus mencari langsung, mungkin dengan kerja sama dari
sumber buku dan mudah dibawa kemana saja pihak masing-masing sekolah untuk bisa
dan kapan saja melalui handphone. Media membawa atau membuka handphone pada saat
aplikasi iMartapura ini juga di lengkapi ingin diadakannya penyuluhan. Mengenalkan
dengan e- reader serta fitur-fitur media sosial adanya iMartapura sebagai media
yang dapat terhubung dan berinteraksi dengan perpustakaan online atau bisa disebut dengan
pengguna yang lain, sehingga mempermudah buku digital yang dibuat pemerintah agar
dalam memahami materi pembelajaran, mudah dalam mengakses materi pembelajaran
membantu dalam mencari sumber materi yang serta untuk membaca berbagai macam sumber
berupa buku-buku bacaan dan menambah materi sehingga pada saat dirumah yang ingin
sebagai refensi yang tidak terbatas. Selain itu membaca pelajaran bisa menggunakan buku
juga berupa akses dalam aplikasi iMartapura digital saja, tanpa perlu pergi mengunjungi
itu sendiri, yang di buat pemerintah sebagai perpustakaan daerah untuk mencari buku-
tanggung jawabnya untuk membantu buku, cukup dengan media aplikasi iMartapura
terjangkaunya iMartapura dari daerah-daerah saja sudah dapat melakukan hal membaca.
yang jauh dari pusat kota, mengingat daerah
Dengan berjalannya minat baca masyarakat selain memfasilitasi juga mampu membangun
yang baik seperti penulis teliti, upaya yang pemahaman literasi kepada masyarakat secara
dapat dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan lebih luas dan efektif. Perkembangan minat
Kearsipan Kabupaten Banjar terhadap baca merupakan masalah dari semua orang,
perkembangan minat baca ini adalah dengan rendahnya minat baca akan berimbas kepada
melakukan sosialisasi kemasyarakat terutama perkembangan pola pikir masyarakat.
ke sekolah-sekolah pelajar dengan Contohnya, menyebar luasnya wabah hoax
mengenalkan adanya iMartapura sebagai adalah salah satu kegagalan dalam berfikir
perpustakaan online atau buku digital yang masyarakat kita teknik memaknai sesuatu atau
lebih mudah digunakan untuk membaca, yang disebut dengan reading comprehension
diakses, dan praktis untuk di bawa kemana- adalah point dasar dalam teknik membaca.
mana sebagai media dalam pembelajaran agar Rendah artinya buruk yang berarti harus cepat
masyarakat terdorong untuk membaca dengan diselesaikan, pemerintah disini berperan besar
buku digital tersebut. dalam membantu pendorongan minat baca.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
KESIMPULAN Banjar dengan sigap menanggapi, hal ini
gerakan inovasi baru yang mereka garap demi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan memfasilitasi masyarakat berupa terobosan
untuk mengetahui perkembangan minat baca baru perpustakaan online bernama iMartapura
masyarakat Kabupaten Banjar dengan adanya guna memudahkan untuk membaca, diakses
edukasi dan pengiklanan terhadap media dan praktis untuk dibawa kemana-kemana.
aplikasi iMartapura, yang menyebabkan Dengan adanya iMartapura di rilis diharapkan
pelajar dan masyarakat umum sehingga pro bisa membantu anak-anak muda yang
terhadap kegiatan membaca, serta faktor- kesulitan untuk mengakses buku ke
faktor yang mempengaruhi minat baca perpustakaan yang ada di pusat kota alasannya
masyarakat sebagai sumber belajar. Maka pasti jarak yang menjadi kendala. Namun
dapat disimpulkan sebagai berikut : semua tak lepas dari permasalahan bentuk
1. Literasi merupakan komponen yang daerah Kabupaten yang banyak memiliki
kompleks dari berbagai kegiatan bukan hanya kawasan pinggiran, menyulitkan mereka untuk
sebuah kata kerja membaca ataupun menulis promosi dan edukasi kesekolah-sekolah dan
namun lebih luas dari itu. Perkembangan masyarakat umum terhadap pendorongan
minat baca merupakan permasalahan publik minta baca ini karena semua perlu waktu yang
yang harus segera diselesaikan karena literasi cukup lama untuk mencapai hasil maksimal
bisa dikatakan adalah kompetensi dasar yang demi terwujudnya peningkatan minat baca
harus dimiliki oleh masyarakat. Perkembangan yang berefek pada tingginya kualitas
teknologi yang sekarang bagai pedang bermata pendidikan didaerah tersebut.
dua harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Beberapa Faktor yang mempengaruhi minat
dengan bijak. Beralihnya pembaca buku baca masyarakat sebagai sumber belajar pada
konvensional dengan e-book merupakan salah media aplikasi iMartapura, yang meliputi
satu pemanfaatan teknologi dengan baik, faktor :
walaupun ada dampak baik dan buruknya 1. Kalau dilihat dari segi pemetaan
antara efektivitas bacaan buku konvensional daerah Kabupaten Banjar terbentuk dari
dengan e-book. Apalagi di zaman modern beberapa daerah yang berada dipinggiran yang
sekarang pesatnya perkembangan teknologi artinya ada jarak tertentu untuk bisa ke pusat
harusnya bisa membantu kinerja kegiatan kota. Sedangkan, kalau dilihat dari fasilitas
membaca walaupun di era sekarang literasi pun masih belum menunjang untuk adanya
bukan hanya dapat dipahami hanya sekedar perpustakaan atau hanya sekedar pojok baca.
kegiatan membaca juga menulis. Dalam dunia 2. Berkembang pesatnya game online
pendidikan literasi bisa dikatakan sebagai area dan media sosial jadi tantangan tersendiri bagi
fundamental karena semua mata pelajaran pergerakan baru pemerintah yang sudah
hanya bisa dikuasai ketika seseorang telah membuat aplikasi perpustakaan online yang
memahami konsep literasi. bisa diakses lewat smarthphone.
2. Pemerintah Kabupaten Banjar mampu 3. Pengetahuan pentingnya membaca,
memegang kendali terhadap teknologi yang merupakan salah satu faktor penghambat
sangat berkembang pesat seperti sekarang, rendah nya minat baca masyarakat. lambannya
tanggapan pemerintah dalam mengedukasi membaca berbagai ilmu pengetahuan. Aplikasi
masyarakat khusus nya terhadap persoalan iMartapura biasanya ada diedukasikan atau
rendah nya minat baca dan pentingnya gerakan dipromosikan pada kegiatan pameran budaya
membaca. yang dilaksanakan pemerintah. Masyarakat
4. Pemerintah Kabupaten Banjar masih diharapkan responsif terhadap acara-acara
bingung dalam menghadapi permasalahan tersebut selain info aplikasi tersebut juga
publik salah satunya rendahnya minat baca banyak pengenalan budaya banjar lainnya.
masyarakat. Kurangnya sinergi bersama
gerakan pelajar atau pun komunitas anak muda DAFTAR PUSTAKA
menciptakan gerakan yang tersekat – sekat
yang akhirnya terlihat rancu dalam bergerak Buku
khusus nya basis literasi. Haris,D. 2011. Panduan Lengkap E-book
Strategi Pembuatan & Pemasaran E-book.
SARAN Sidokarto-Godean, Yogyakarta. Penerbit
Cakrawala. Hal.14-16
Adapun saran yang penulis sampaikan pada Vivian,J dan Mauri, P. 2012. The Media Of
penelitian ini yaitu : Mass Communication. Pearson Canada.
1. A. Secara internal, pada kegiatan Penerbit Tenth Edition. Hal. 109
wawancara berlangsung peneliti mendapat Sugiyono,P. 2014. Metode Penelitian
data bahwa kegiatan edukasi yang dilakukan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung.
dinas terhadap media aplikasi iMartapura Penerbit Alfabeta. Hal. 9
kepada sekolah-sekolah dan masyarakat
umum, masih belum semua sekolah dan Skripsi
daerah yang ada di Kabupaten Banjar Santoso,R. 2018. Pengaruh Program Literasi
terealisasi merata. Jadi, peneliti menyimpulkan Sekolah Terhadap Minat Baca Peserta Didik di
pemerintah harus sigap menyelesaikan SMA Negeri 2 Gadingrejo Tahun Pelajaran
hambatan ini guna pemerataan edukasi 2017/2018. Skripsi. Fakultas Keguruan dan
membangun pemahaman pelajar dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung,
masyarakat sehingga pro dalam kegiatan Bandar Lampung.
membaca dalam memanfaatkan aplikasi Pertiwi,D. 2012. Pengaruh Minat Dan
iMartapura tersebut. Motivasi Baca Terhadap Kemampuan
B. Lambannya kegiatan promosi yang Meresepsi Cerpen. Skripsi. Fakultas Bahasa
dilakukan pemerintah berefek pada minimnya dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
unduhan yang berbanding rendah dari pada Solikhah,I. 2016. Hubungan Minat Baca
jumlah penduduk. Pemerintah harusnya melek Dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa
dan peka terhadap hal itu kemudian merancang Kelas V SDN Gugus Dipayuda Kecamatan
inovasi baru untuk kegiatan promosi yang Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara.
lebih menarik sesuai pelayanan yang diberikan Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
lewat aplikasi. Negeri Semarang.
Prawesti,D. 2014. Pengaruh Penggunaan
2. A. Secara eksternal, Diharapkan dari Aplikasi Bacaan Digital Terhadap Tingkat
sekolah-sekolah yang memiliki peraturan tidak Minat Baca Di Kalangan Mahasiswa
diperbolehkannya siswa membawa handphone Universitas Airlangga. Skripsi. Fakultas Ilmu
ke sekolah terutama SD dan SMP bisa Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
menginformasikan dulu memperbolehkan Hindami,F 2013. Pengaruh Media Digital
siswanya membawa handphone satu hari Dalam Strategi Public Relations Terhadap
sebelum penyuluhan dilaksanakan, guna Kesadaran Akan Merek. Skripsi. Fakultas of
lancarnya jalan edukasi sekaligus praktik Communication and Multimedia School of
penggunaan aplikasi tersebut. Marketing Communication.
B. Diharapkan dari masyarakat
khususnya Kabupaten Banjar terdorong minat Jurnal
baca di zaman era sekarang yang tidak hanya Mentari,D. Sumpono, Ruyani,A. 2018.
menggunakan game online atau media sosial Pengembangan Media Pembelajaran E-book
saja tetapi dengan adanya media aplikasi Berdasarkan Hasil Riset 2-d Untuk Mengukur
iMartapura ini dapat memudahkan dalam Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa.
PENDIPA Journal of Science Education, 2(2):
131-134
Suryani,E. Khoriyah,I. 2018. Pemanfaatan E-
book Sebagai Sumber Belajar Mandiri Bagi
Siswa SMA/SMK/MA. International Journal
of Community Service Learning. 2 (3): 177-
184.
Nurchaili. 2016. Menumbuhkan Budaya
Literasi Melalui Buku Digital. Jurnal LIBRIA.
8 (2): 201.
Wandasari,Y. 2017. Implementasi Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) Sebagai Pembentuk
Pendidikan Berkarakter. Jurnal Manajemen,
Kepemimpinan dan Survisi Pendidikan.1 (1):
327-329

Prosiding Seminar dan Tesis


Ruddamayanti. 2019, Pemanfaatan Buku
Digital dalam Meningkatkan Minat Baca.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas PGRI
Palembang. 12 Januari 2019, Palembang. Hal.
1193
Rosita. 2017. Pengembangan Bahan Ajar E-
book Interaktif Pada Materi Sistem Percernaan
Manusia Untuk Menumbuhkembangkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Tesis.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Website
https://www.google.co.id/amp/s/.www.kompas
iana.com/amp/.keristin81640/5b77ac26c112fe
5c934540d7/.kurangnya-minat-baca-pada-
generasi-pelajar (diakses 18 Agustus 2018).
https://penerbitdeepublish.com/cara-membuat-
buku-penerbit-buku-b4/.amp/. (diakses 28 Juli
2016).
https://www.kompasiana.com/amp/.yunandabp
/berbagai-macam-teknologi-media-
komunikasi-
digital_552b14676ea8345835552d07 (diakses
24 Juni 2015).

Anda mungkin juga menyukai