0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan3 halaman
Model mind map dapat memudahkan siswa dalam menulis cerpen dengan cara berikut:
(1) Siswa menentukan tema utama cerita dan menempatkannya di tengah peta mind map, (2) Siswa kemudian menambahkan peristiwa-peristiwa terkait ke dalam peta, (3) Siswa menulis kerangka cerita berdasarkan peta mind map yang telah dibuat.
Model mind map dapat memudahkan siswa dalam menulis cerpen dengan cara berikut:
(1) Siswa menentukan tema utama cerita dan menempatkannya di tengah peta mind map, (2) Siswa kemudian menambahkan peristiwa-peristiwa terkait ke dalam peta, (3) Siswa menulis kerangka cerita berdasarkan peta mind map yang telah dibuat.
Model mind map dapat memudahkan siswa dalam menulis cerpen dengan cara berikut:
(1) Siswa menentukan tema utama cerita dan menempatkannya di tengah peta mind map, (2) Siswa kemudian menambahkan peristiwa-peristiwa terkait ke dalam peta, (3) Siswa menulis kerangka cerita berdasarkan peta mind map yang telah dibuat.
26 MARET 2019, 08: 05: 59 WIB | EDITOR : ALI MUSTOFA
Dian Novita Elly, S. Pd.; Guru SMA 1 Bae, Kudus (dok pribadi)
Share this
MENULIS cerpen merupakan proses kreatif menuangkan peristiwa dalam
bentuk cerita. Peristiwa tersebut dapat berupa pengalaman pribadi maupun dialami orang lain. Meskipun ide cerita berupa peristiwa yang tidak jauh dari kehidupan sehari-hari, terkadang menulis cerpen dirasa sangat sulit. Hal tersebut juga dialami peserta didik dalam pembelajaran menulis cerpen.
Berdasarkan pengalaman dalam pembelajaran menulis cerpen banyak
kesulitan yang ditemui. Kesulitan yang dikeluhkan peserta didik di antaranya adalah tidak mempunyai bahan cerita. Bingung memilih tema cerita. Sulit memulai menulis. Tidak dapat membuat struktur cerita. Sampai dengan alasan tidak berbakat menjadi penulis. Kesulitan-kesulitan tersebut semakin menambah peserta didik merasa putus asa. Akhirnya tidak tertarik dengan pembelajaran menulis cerpen. Keadaan tersebut mengakibatkan nilai keterampilan menulis teks cerpen menjadi rendah dan sulit mencapai nilai tuntas.
Berdasarkan kenyataan itu, perlu cara agar peserta didik menguasai
kompetensi menulis cerpen. Salah satunya menggunakan model mind map. Konsep model mind map adalah mengembangkan gagasan melalui rangkaian peta. Dengan adanya peta ini, diharapkan siswa tidak akan putus cerita di tengah jalan karena sudah ada peta gagasan yang memandunya. Hal itu seperti menemukan lokasi dengan panduan peta. Siswa akan menempatkan satu gagasan utama atau tema kemudian siswa akan membuat cabang- cabang gagasan berupa peristiwa-peristiwa yang mendukung gagasan utama.
Pada prinsipnya pembelajaran menulis cerpen menggunakan model mind
map adalah mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang saling berhubungan dengan tema cerita. Tema cerita dapat dianggap sebagai kata kunci. Selanjutnya kata kunci tersebut diletakkan di tengah atau di atas kemudian siswa mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang ada hubungannya dengan kata kunci tersebut.Sehingga membentuk suatu alur cerita mulai dari orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda (struktur cerpen).
Adapun tahapan dalam pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan
model mind map sebagai berikut. Pertama, tentukan satu tema yang akan dijadikan cerpen. Tema tersebut kemudian dianggap sebagai kata kunci. Kedua, tentukan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kata kunci. Misalnya, kata kuncinya cita-cita maka peristiwa yang berkaitan. Di antaranya nama cita-cita, cara meraihnya, kendala dalam meraihnya, solusinya dan hasil yang dicapai. Peristiwa tersebut dipetakan sesuai struktur cerpen yaitu orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Ketiga, hasil pemetaan alur tersebut kemudian ditulis dalam bentuk kerangka cerpen sesuai dengan yang sudah dipetakan pada tahap sebelumnya. Peristiwa-peristiwa dalam cerpen memiliki hubungan sebab akibat yang dapat dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti halnya peta. Dalam membuat kerangka cerpen ditambahkan keterangan untuk memperjelas deskripsi peristiwa dalam peta yang sudah dibuat sebelumnya. Keempat, kembangkan kerangka cerpen tersebut menjadi sebuah cerpen. Dalam pengembangan kerangka dapat pula alur cerita di buat tidak urut (mundur) namun untuk latihan awal dibuat alur maju saja agar peserta didik tidak bingung.
Penggunakan model mind map dalam pembelajaran menulis cerpen ditujukan
untuk memudahkan peserta didik dalam mengidentifikasi peristiwa. Sesuai dengan tema. Identifikasi peristiwa tidak akan melenceng dari kata kunci yang sudah ditentukan. Cerita tidak akan keluar dari tema dan tidak putus di tengah jalan. Dengan begitu peserta didik akan berfikir secara struktural dan sistematis. Peserta didik tidak akan kehilangan alur cerita karena sudah dikonsep terlebih dahulu dalam bentuk peta pikiran. Peta tersebutlah yang akan memandu peserta didik dalam menulis cerpen. (*)