Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Muhammad Agung Nugraha

NIM : 856996275

Lampiran : Tugas 2

Jawab:

No 1. contoh pembelajaran menulis puisi berdasarkan rangsangan gambar.

Menulis puisi berdasarkan rangsang gambar, pada dasarnya hampirsama


dengan menulis karangan berdasarkan gambar. Untuk membantu membangkitkan
imajinasi anak, pemanjaan gambar sebagai rangsang belajar setidaknya disertai tanya-
jawab mengenai gambar itu. Sebagai contoh langkah-langkahnya, sebagai berikut.

Langkah pertama, masing-masing siswa diberi satu gambar dan mencermati


gambar tersebut. Langkah pertama, siswa diminta mengamati gambar dan berimajinasi
tentang gambar, untuk dituangkan dalam bentuk puisi. Agar siswa lebih mudah dalam
memulai membuat puisinya, guru memberi batasan temanya. Guru juga perlu
memaparkan berbagai contoh diksi dan gaya bahasa yang sering dipakai dalam
membuat suatu karya berupa puisi, agar hasil karya siswa lebih indah dan bernilai seni.

Langkah selanjutnya, siswa diminta membacakan puisinya di depan siswa dan


guru dengan menunjukkan gambarnya. Guru bersama siswa mengulas hasil puisinya
dengan memperhatikan tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur dan juga perwajahan.
Dengan adanya feedback dari guru dan siswa lain, maka siswa akan segera
memperbaiki puisinya.

No 2. jenis-jenis pembelajaran menulis terbimbing.

1) Menyusun kalimat acak menjadi paragraf

Caranya: sediakan kalimat-kalimat acak sebanyak 5-6 kalimat. Tulislah kalimat-kalimat


itu dalam kartu kalimat. Dalam kelompok-kelompok kecil, mintalah mereka untuk
menyusunnya sehingga membentuk paragraph yanga utuh kalimat-kalimat acak dapat
diambil dari pengalaman cerita atau kalimat dari suatu teks/cerita dengan
mempertimbangkan usia, minat, tingkat intelegensi mereka.

2) Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar

Pada tahap pengenalan puisi pada anak-anak bias dimulai dari lagu anak-anak yang
mengandung unsur-unsur puisi, seperti rima, irama, diksi, gaya bahasa,
pengimajinasian, perasaan, nada, tema, amanat, dan sebagainya. Gambar yang
dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam mengekspresikan perasaan ke dalam bentuk
puisi dapat disajikan sebagai pengganti tema, atau pengganti kata-kata tertentu.

3) Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar berseri

Menulis karangan atau cerita berdasarkan rangsang gambar berseri, sebenarnya sudah
mulai menggali imajinasi, pikiran dan gagsan anak. Dalam hal ini, gambar berfungsi
sebagai pemandu inspirasi bagi anak-anak dalam mengungkapkan pikiran/perasaan
secara bebas.

4) Menulis puisi berdasarkan rangsang gambar

Menulis puisi berdasarkan rangsang gambar, pada dasarnya hampirsama dengan


menulis karangan berdasarkan gambar. Untuk membantu membangkitkan imajinasi
anak, pemanjaan gambar sebagai rangsang belajar setidaknya disertai tanya-jawab
mengenai gambar itu.

5) Melengkapi diaog percakapan

Bentuk teks atau wacana itu bermacam-macam. Salah satunya adalah dialog
percakapan. Melengkapi dialog yang sudah disediakan merupakan bentuk
pembelajaran menulis terbimbing.

6) Membuat petunjuk berdasarkan gambar berseri

Membuat petunjuk itu biasanya menggunakan kalimat-kalimat perintah. Namun,


ilustrasinya dapat diawali oleh kalimat-kalimat berita yang bersifat informatif.

7) Melengkapi teks isian rumpang

Teks yang dipilih untuk wacana rumpang sebaiknya diambil dari cerita-cerita anak,
dongeng, atau jenis-jenis karya sastra lainnya. Selain untuk kepentingan
pengintegrasian pembelajaran, juga dimaksudkan untuk memberikan daya tarik
sehingga motivasi belajarnya terbangkitkan.

No 3. Keterampilan menulis lanjutan merupakan kompetensi yang harus dibekalkan


kepada siswa SD ketika mereka mulai memasuki kelas tinggi (Kelas 3-6 SD).

No 4. kunci keberhasilan dalam keterampilan berbahasa

Cara terbaik mengembangkan keterampilan berbicara siswa adalah dengan


memberikan kesempatan langsung kepada mereka untuk praktik dan berlatih. Hal ini
disebabkan, keterampilan berbicara tidak dapat dimaksimalkan hanya dengan
pemberian teori atau praktik terbatas. Selain itu, dengan pemberian praktik langsung,
guru dapat mengidentifikasi kendala yang dialami siswa dan mencari pemecahannnya.

No 5. Dalam mengajarkan menulis lanjutan pada peserta didik, yaitu:

Dengan cara menerapkan jenis-jenis menulis lanjut yang sesuai dengan tuntutan SK-KD.
Jenis-jenis pembelajaran menulis terbagi ke dalam 2 klasifikasi besar, yakni:

1) Jenis-jenis pembelajaran menulis terbimbing


2) Pembelajaran menulis bebas

Dari jenis-jenis pembelajaran menulis tersebut guru dapat mempertimbangkan apa yang
cocok untuk kelas tinggi yang sesuai dengan tuntutan SK-KD tersebut.

Anda mungkin juga menyukai