Oleh :
Grace Debora Br Sembiring
(2203111050)
Pendidikan Bahasa Indonesia
Reguler C
Tino baru saja pulang makan bakso dari tempat Pak Udin. Usai ia
berbincang-bincang sejenak dengan Pak Udin, ia pun memutuskan untuk
pulang kerumahnya dengan mengendarai sepeda motor miliknya.
Sebenarnya jarak rumah Tino dengan warung bakso Pak Udin tidak
terlalu jauh hanya saja karena ia terlalu malas untuk berjalan kaki dan
cuaca yang sangat panas membuat ia memutuskan untuk mengendarai
sepeda motornya.
STRUKTUR TEKS
ABSTRAKSI
Tino baru saja makan bakso di tempat Pak Udin. Usai ia berbincang
sejenak dengan Pak Udin ia memutuskan untuk pulang kerumahnya.
Ditengah perjalanan sepeda motor yang dikendarai Tino diserempet oleh
sepeda motor lainnya. Beruntung ia tidak mengalami lecet sedikitpun
hanya saja sandal yang ia gunakanan putus.
ORIENTASI
Ditengan perjalanan menuju rumahnya, sepeda motor yang diugunakan
Tino diserempet oleh sepedar motor lainnya. Beruntung ia tidak
mengalami lecet sedikit pun hanya saja sendal baru yang ia gunakan
putus dan ia takut pulang kerumah karena akan dimarahi oleh Ibunya.
KRISIS
Sejenak kemudian, Tino melihat ke sekeliling tempat ia terserempet tadi.
Ternayata tidak jauh dari tempat tersebut ia menemukan masjid yang
mana banyak terpampang sandal dihalaman masjid tersebut. Sungguh
kebetulan yang sangat menguntungkan bagi Tino. Terlebih lagi, ia
melihat ada sepasang sandal yang sangat mirip dengan sandalnya yang
putus. Tanpa berpikir panjang Tino langsung bergegas dengsan hati-hati
menuju masjid agar tidak ada yang melihat ia mengambil sandal
tersebut.
REAKSI
Sayangnya tanpa sepengetahuan Tino ternyata ada yang mengetahui aksi
jahatnya. Seorang jamaah masjid memergoki kelakuan Tino dan lekas
melaporkannya ke kantor polisi terdekat. Tino pun langsung dimintai
keterangan.
KODA
Hakim menyatakan bahwa Tino telah mencuri sendal seharga 30 ribu
dan menyebabkan kerugian bagi pemilik. Sementara koruptor berhasil
korupsi dana sebanyak 5 miliar rupiah yang jika kerugiannya dibagi-bagi
keseluruh rakyat Indonesia yang berjumlah 200 juta penduduk. Hal ini
berarti setiap rakyat merugi sebanyak 25 rupiah. Mendengar penjelasan
dari hakim tersebut membuat Tino merasa sedih dan meneyesal. Tino
merasa sedih dan menyesal mengapa ia tidak menajdi koruptor saja.