Bipp.. bipp.. bipp.. Suara alarm digital berbunyi begitu keras membuat Deno
yg tertidur lelap menjadi terbangun dari tidurnya. Bunyi handphone itu
menandakan ada pesan yang masuk dan ternyata pesan teman dekatnya yaitu Udin.
‘’Hoi Deno jadi dak main basket kita bermain di Sport Center. Ambolah
nunggu kek yg lain, Kau lah dimano kini?”
Deno langsung berlari menuju ke kamar mandi seperti larinya pelari tercepat
di dunia, Usain Bolt. Ia langsung mandi dan mengambil wudhu. Tidak lama,
Deno telah memakai pakaian sholat, dan langsung sholat shubuh. Untunglah
sholatnya tidak buru buru. Setelah itu, ia langsung mengganti pakaian dengan baju
basket, lengkap dengan sepatu basketnya. HP Deno kembali berbunyi. Itu adalah
telepon dari Udin, temannya
“Iya ini dijalan,” jawab Deno sambil bergegas berlari menuju Sport Centre.
Sesampainya di Sport Centre, Deno bertemu Udin, Zaki dan Tono. Disana
ia dimarahi teman-tamannya karena terlambat begitu lama. Deno pun langsung
meminta maaf atas kesalahannya tersebut. Ia menyadari keterlambatannya, telah
membuat agenda mereka untuk latihan menjadi tertunda.
***
Setelah sekitar 30 menit bermain basket, Deno melihat Tono pucat
“Bang Saber, pesan yang biasa 4 porsi,” ujar Deno mendahului rekannya.
“Iya nih baru habis main basket sama teman di Sport Centre.”
Deno mengajak kedua rekannya main game online. “Yuk kita main game
(moba kok analog).”
Saat mereka sedang asyik bermain, makanan pun datang. Tono langsung
memakan pesanannya dengan lahap karena dia sudah sangat lapar. Sementara
ketiga temannya masik sibuk bermain game online (moba kok analog).
“Aku pernah membaca buku cerita tentang zombie. Tanda-tanda zombie itu
persis seperti yang dialami Tono sekarang,’’ jawab Udin.
“Iya. Aku juga pernah membacanya dan sama persis yang dialami Tono
sekarang,” kata Zaki.
“Sebaiknya kita cepat berlari dari zombie zombie itu,” ajak Deno.
Tono melihat kepada mereka. Kirman dan beberapa orang yang digigit Tono
sudah bangkit dan berdiri. Pandangan mereka tertuju kepada mereka bertiga dan
Bang Saber. Zombie zombie tadi bergerak kearah mereka dan langsung mengejar.
Mereka pun segera berlari dari kejaran zombie. Ketika mereka berlari
sampai Kampung Cina, Zaki mulai kelelahan dan terjatuh hingga kakinya terkilir.
Udin dan Deno segera menghentikan langkahnya. Mereka langsung berbalik untuk
menggendong zaki dan menjauh dari kejaran zombie
Deno pun bingung dan ada siraman air dari atas langit Seketika deno pun
terbangun dari tidurnya dan ternyata ibunya yang menyiram air tersebut
Ibu deno menghardik anaknya. “Kenapa kau susah sekali dibangunkan nak?
Dari tadi ibu sudah membangunkanmu sampai sampai ibu menyirammu dengan
air.”
“Oh itu mungkin kamu lupa baca doa dan berwudhu sebelum tidur”
Ibu Deno meminta anaknya untuk cepat bangun. “Sudah sudah cepat mandi
setelah itu sholat nanti terlambat masuk sekolah”
“Oke bu.”
Deno berkata dalam hati. “Fyuuhh.. untung cuma mimpi.’’ Deno menghela
napas panjang.
***