Abstract
Selama ini pemerintah tampaknya hanya berusaha untuk memajukan kebudayaan nasional.
Padahal pemerintah diharapkan juga menggali dan memperkenalkan kekayaan khasanah
kebudayaan lokal khususnya cerita rakyat Sumbawa. Tidak mengherankan, banyak budaya
lokal di Sumbawa yang kemudian sedikit demi sedikit hilang, bahkan ada yang punah.
Tradisi lisan memiliki peranan penting dan strategis dalam kehidupan masyarakat Indonesia
karena tradisi lisan sebagai salah satu bentuk budaya lokal memeliki fungsi untuk
menguatkan ketahanan budaya bangsa. Hanya saja, seiring perkembangan zaman, kian
banyak tradisi lisan dan tulis seperti cerita rakyat disumbawa yang mulai memudar, untuk
melestarikan cerita-cerita rakyat Sumbawa perlu melakukan identifikasi cerita rakyat yang
ada di kabupaten Sumbawa yang terdapat di beberapa kecamatan. Adapun Tujuan penelitian
ini adalah 1) untuk mengetahui bentuk-bentuk cerita rakyat lisan dan tulis yang ada di
kabupaten Sumbawa, 2) apa saja jenis-jenis cerita rakyat yang ada di kabupaten sumbawa.
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis model interaktif
(interactive model of analysis). Analisis model interaktif ini meliputi tiga komponen penting
yang selalu bergerak, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan
penarikan simpulan (conclusion drawing). Hasil identifiasi cerita rakyat Sumbawa
ditemukan 12 judul cerita diantaranya berjudul Paruma Ero bentuk cerita lisan berjenis
mite, Ai Mangkung bentuk cerita tertulis, Lalu Krekure bentuk cerita tertulis, Batu Tengkok
bentuk cerita lisan, Lalu Buntar bentuk cerita tertulis, Batu Pampang bentuk cerita tertulis,
Ai Beleng bentuk cerita tertulis yang berjenis cerita Legenda, dan Lala Make Serep bentuk
cerita tertulis, Bola Sabale bentuk cerita tertulis, Jin dan Kera bentuk cerita tertulis, Kera
dan Manusia bentuk cerita tertulis, Rusa dan Kera bentuk cerita tertulis yang berjenis cerita
Dongeng.