Anda di halaman 1dari 11

PEMANFAATAN CERITA RAKYAT SUMBAWA

SEBAGAI BAHAN LITERASI SISWA SEKOLAH DASAR

Riadi Suhendra1), Dewi Wulansari2),


1
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samawa
email: riadisuhendra88@gmail.com
2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samawa
email: lala.samawa@gmail.com

Abstract
Cerita rakyat Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat merupakan cerita rakyat yang
tumbuh dan berkembang secara lisan dan menyebar secara turun temurun dari generasi ke
generasi berikutnya. Pewarisan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Sumbawa sangat
arif dalam melestarikan cerita rakyat di daerahnya. Kearifan tersebut mencerminkan bahwa
masyarakat sangat apresiatif terhadap kebudayaan di daerahnya. Apresiasi masyarakat
terlihat pada kegiatan-kegiatan tradisi di desanya masing-masing. Selain itu, cerita rakyat
seringkali di apresiasikan dalam kegiatan karnaval budaya atau yang disebut dengan festival
Moyo dalam memperingati ulang tahun kota Sumbawa pada setiap tahunnya yang
diselenggarakan oleh dinas Pariwisata. Selain itu juga cerita-cerita rakyat yang ada di
Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat perlu adanya diinventarisasi, diteliti, dan
dibukukan, karena berisi kisah masa lalu yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan sehingga
dapat digunakan sebagai materi alternatif dalam pembelajaran membaca di Sekolah Dasar.
Adapun Tujuan penelitian ini adalah 1) jenis cerita rakyat Sumbawa yang dapat digunakan
sebagai bahan bacaan bagi siswa Sekolah Dasar. Model analisis data yang digunakan dalam
penelitian adalah analisis model interaktif (interactive model of analysis). Analisis model
interaktif ini meliputi tiga komponen penting yang selalu bergerak, yaitu reduksi data (data
reduction), penyajian data (data display), dan penarikan simpulan (conclusion drawing).
Hasil pemanfaatan cerita rakyat Sumbawa dipilih 4 cerita rakyat yang sesui dengan nilai
nilai karekter siswa sekolah dasar dalam pembelajaran membaca yaitu cerita rakyat yang
berjudul Paruma Ero ditemukan berbentuk cerita lisan dan tulisan berjenis cerita mite
bersumber dari Kecamtan Lape, berikutnya cerita rakyat yang berjudul Bola Sabale
ditemukan berbentuk cerita lisan dan tulisan berjenis cerita dongeng bersumber dari
Kecamtan Lape, berikutnya cerita rakyat yang berjudul Batu Tengkok ditemukan berbentuk
cerita lisan dan tulis berjenis cerita Legenda bersumber dari Kecamtan Empang dan cerita
rakyat yang berjudul Lala Make Serep ditemukan bentuk cerita lisan dan tulisan berjenis
cerita dongeng bersumber dari Kecamtan Alas.

Kata kunci: Identifikasi, Cerita Rakyat Sumbawa. Literasi


oleh dinas keterikatan dalam
A. PENDAHUL Tenggara Barat Pariwisata. diri anak
UAN merupakan cerita Selain itu juga terhadap aktivitas
Suku rakyat yang cerita-cerita membaca dan
Sumbawa tumbuh dan rakyat yang ada tertarik terhadap
merupakan suku berkembang di Kabupaten bahan bacaan.
mayoritas di secara lisan dan Sumbawa Nusa Aspek minat
Sumbawa yang menyebar secara Tenggara Barat membaca
memiliki corak turun temurun perlu meliputi
kebudayaan yang dari generasi ke diinventarisasi, kesenangan
unik. Dialektika generasi diteliti, dan membaca,
budaya pada berikutnya. dibukukan, frekuensi
masyarakatnya Pewarisan karena berisi membaca dan
tumbuh dan tersebut kisah masa lalu kesadaran akan
berkembang menunjukkan yang sarat manfaat
sejak lama, hal bahwa dengan nilai-nilai membaca. Untuk
ini terbukti dari masyarakat pendidikan itu strategi yang
aksara satera Sumbawa sangat karakter sehingga paling utama
jontal yang arif dalam dapat digunakan adalah membuat
muncul sebagai melestarikan sebagai materi anak tertarik
alat komunikasi cerita rakyat di alternatif dalam dengan bahan
dalam tulisan. daerahnya. pembelajaran bacaan, agar
Satera jontal Kearifan tersebut membaca di tumbuh minat
merupakan mencerminkan Sekolah Dasar. baca pada diri
simbol-simbol bahwa Secara anak.
berupa huruf masyarakat operasional Pringkat
yang ditulis pada sangat apresiatif Lilawati (1988) prestasi literasi
daun lontar terhadap mengartikan siswa Indonesia
(jontal) yang kebudayaan di minat membaca pada usia 6
menjadi penguat daerahnya. anak adalah suatu sampei 9 tahun
hadirnya ragam Apresiasi perhatian yang hanya berada
budaya sastra. masyarakat kuat dan pada level 3 dan
Berhubungan terlihat pada mendalam berada pada
dengan ragam kegiatan-kegiatan disertai dengan urutan 59 dari 64
budaya sastra, tradisi di desanya perasaan senang negara yang di
masyarakat masing-masing. terhadap kegiatan suvei oleh (PISA
kemudian Selain itu, cerita membaca 2012).
mengenal rakyat seringkali sehingga Berdasarkan hasil
beragam cerita di apresiasikan mengarahkan tersebut perlu
rakyat yang dalam kegiatan anak untuk adanya bahan
menjadi karnaval budaya membaca dengan bacaan bagi anak
perwujudan atau yang disebut kemauannya sekolah dasar.
simbol-simbol dengan festival sendiri. Salah satunya
berupa huruf Moyo dalam Sinambela bahan bacaan
yang dituliskan memperingati (1993) cerita rakyat.
pada media ulang tahun kota mengartikan Pemilihan bahan
tertentu Sumbawa pada minat membaca identifikasi
Cerita setiap tahunnya adalah sikap tersebut sebagai
rakyat Kabupaten yang positif dan bahan bacaan
Sumbawa Nusa diselenggarakan adanya rasa siswa karena
didalam cerita daya tersebut wawancara, agar
rakyat membantu imajinasinya ke ditetapkan peneliti dapat
siswa untuk dalam bentuk dengan beberapa berkonsentrasi
mengetahui cipta sastra. pertimbangan. pada proses
sejarah, Pertama, empat pengambilan data
pengalaman, B. METODE kecamatan tampa harus
pandangan PENELITIA tersebut masih berhenti untuk
hidup, adat N memiliki cerita mencatat
istiadat, Penelitian rakyat yang jawaban-jawaban
kepercayaan, dan ini mulai relevan dengan dari subjek.
berbagai dilaksanakan penelitian yang Dalam
kegiatan lain pada bulan April penulis lakukan. pengumpulan
yang terdapat di hingga september Kedua, empat data, alat
daerah tersebut. 2017. Penelitian Kecamatan perekam baru
Hal ini berarti di ini dilaksanakan tersebut masih dapat
dalam cerita pada delapan memiliki sisa- dipergunakan
rakyat kecamatan di sisa peninggalan setelah mendapat
sebenarnya Kabupaten yang berfungsi izin dari subjek
tersirat Sumbawa Nusa sebagai bukti untuk
kenyataan yang Tenggara Barat fisik dan sejarah mempergunakan
menggambarkan yang memiliki cerita rakyat alat tersebut pada
masyarakat pada cerita rakyat yang penulis saat wawancara
masa lalu sampai yang menonjol lakukan. berlangsung.
masa kini. Dalam dan memiliki Dalam Perekama
hal ini, sekolah bukti-bukti fisik mengumpulkan n dilakukan
memiliki peranan berupa data-data yang ketika diadakan
yang sangat peninggalan- digunakan dalam wawancara
strategis, yaitu peninggalan yang penelitian ini dengan informan
sebagai mendukung antara lain pada tokoh
penyambung penelitian pedoman masyarakat dan
lidah masyarakat delapan wawancara tokoh adat
untuk kecamatan yang digunakan Sumbawa di
menyampaikan dimasukd antara supaya lokasi peneliitian.
realita kehidupan lain bagian Timur wawancara yang Selanjutnya hasil
di suatu daerah kecamatan Lape dilakukan tidak rekaman berupa
atau dan kecamatan menyimpang dari kumpulan dari
lingkungannya Empang bagian tujuan penelitian. cerita rakyat
melalui cerita barat kecamatan Pedoman ini Sumbawa yang
rakyat di daerah Utan dan disusun tidak akan di lakukan
tersebut. Oleh kecamatan Alas hanya di Timur
sebab itu, cerita bagian Selatan berdasarkan kecamatan Lape
rakyat perlu kecamatan tujuan penelitian, dan kecamatan
diajarkan kepada Lenangguar dan tetapi juga Empang bagian
siswa agar kecamatan Moyo berdasarkan teori barat kecamatan
mereka mampu Hulu bagian yang berkaitan Utan dan
menyerap, Utara kecamatan dengan masalah kecamatan Alas
merenungkan, Moyo Hilir dan yang diteliti. Alat bagian Selatan
dan kecamatan Moyo perekam berguna kecamatan
mengungkapkan Utara. Beberapa sebagai alat Lenangguar dan
kembali melalui lokasi penelitian bantu pada saat kecamatan Moyo
Hulu bagian model interaktif Selanjutnya data kecamatan yang
Utara kecamatan ini meliputi masing-masing terdiri dari
Moyo Hilir dan tigakomponen informan kecamatan Lape,
kecamatan Moyo penting yang disajikan, kecamatan
Utara selama selalu bergerak, kemudian data- Empang,
perekaman yaitu reduksi data data tersebut kecamatan Utan,
dilakukan (data reduction), direduksi dan kecamatan Alas,
pencatatan penyajian data ditinjau kembali kecamatan
mengenai. (data display), sehingga Lenangguar,
Analisis dan penarikan ditemukan data kecamatan Moyo
dokumen simpulan yang akurat. Data Hulu, kecamatan
dilakukan (conclusion yang akurat Moyo Hilir, dan
terhadap data- drawing). tersebut kecamatan Moyo
data yang di Secaralebih jelas, digunakan untuk Utara. Dengan
himpun dari analisis model menarik klasifikasi
berbagai sumber interaktif tersebut kesimpulan. ceritarakyat
dan narasumber disajikan dalam Semua aktivitas sebagai berikut.
dari juru kunci gambar di bawah pengumpulan dan
maupun informan ini. analisis data
dan Disporanda, dapat dilakukan
dan Dinas dengan interaktif
Perhubungan di sebagai suatu
Kabupaten proses siklus.
Sumbawa Nusa Analisis jenis,
Tenggara Barat. nilai pendidikan
Analisis karakter, dan
dokumen di nilai-nilai
lakukan guna kearifan lokal
mencari titik digunakan
temu antara sebagai bahan
informan yang Gambar 1. pembinaan dan
diperoleh secara pengembangan
Model Analisis Berdasark
lisan dengan pengajaran
data-data tertulis Interaktif apresiasi sastra di an hasil
yang telah sekolah dasar di wawancara
Identifika dengan guru-guru
terkumpul. Kabupaten
si cerita rakyat di Sekolah Dasar
Teknik Sumbawa Nusa
Kabupaten mengenai cerita-
analisis data yang Tenggara Barat.
Sumbawa Nusa cerita rakyat
digunakan dalam
Tenggara barat yang ada di
penelitian adalah C. HASIL DAN
dimulai dengan Sumbawa banyak
analisis struktural PEMBAHAS
menggolongkan mengandung
dan analisis AN
jenis-jenis cerita nilai-nilai
model interaktif Berdasark
rakyat, dan pendidikani
(interactive an hasil
mengandung dalam cerita yang
model of indentifikasi
nilai-nilai berjudul Paruma
analysis) yang penelusuran
kearifan lokal Ero, Bola Sabale,
dikembangkan cerita rakyat
cerita rakyat bagi Batu Tengkok,
Miles dan Sumbawa yang
masyarakat di dan Lala Make
Humberman di peroleh dari
kabupaten Serep,
(1992). Analisis delapan
Sumbawa.
pelakunya, sembunyikan Ismail
1). Nilai-Nilai sempai di rumah oleh Lalu Ismail, mencerminkan
Pendidikan rasa penasaran kemudian cinta lingkungan
dalam itu masih bidadari tidak karena sehari-
Cerita menghantuinya, dapat kembali harinya merawat
Rakyat kemudian Lalu kekayangan dan menjaga
“Paruma Ismail bersama teman- tanaman dengan
Ero” menceritakan tamannya baik. Suatu
a. Nilai rasa penasaran ketika dengan
Rasa itu kepada b. Nilai rasa penasaran
Ingin Tau ibunya. Peduli dan marah Lalu
Nilai rasa Keesokan Lingkun Ismail melihat
ingin tau harinya Lalu gan bunga-bunga di
berhubungan erat Ismail melakukan Mencermi lingkungan
dengan sikap dan tindakan dengan nkan sikap dan kebunnya itu
tindakan yang mencoba tindakan yang dalam keadaan
selalu berupaya mengintip di selalu berpaya rusak”.
untuk bawah pohon mencega
mengetahui lebih pisang, untuk kerusakan pada c. Rasa
mendalam membuktikan lingkungan alam Cinta
kemudian siapa yang telah dan sekitarnya, Damai
dipelajarinya merusak tanaman kemudian Cinta damai
secara meluas. bunga yang ada mengembangkan mencerminkan
Pengungkapan di kebunnya. upaya-upaya sikap seseorang
rasa ingin tau Setelah untuk yang
merupakan emosi mengetahui memperbaiki menunjukkan
yang diperoleh bahwa setiap hari kerusakan alam rasa senang,
melalui tujuh bidadari, yang sudah tenang, dan
eksplorasi, turun dari terjadi. Peduli bahagia
investigasi, kayangan untuk lingkungannya sesamanya. Rasa
belajar, dan mandi ke agar tetap terjaga cinta damai juga
terbukti dengan permandian yang kelestariannya menyatakan
pengamatan. ada di kebun merupakan sikap perasaan kuat
Nilai rasa yang tak lain manusia dalam untuk berbuat
ingin tau yang milik Lalu merawat, baik yang
terkandung Ismail. Setelah menjaga dan memberikan rasa
dalam mitos mengetahui tanggung jawab tenang aman, dan
“Paruma Ero” bahwa pelakunya terhadap bahagia kepada
adalah rasa adalah tujuh lingkungan ini orang lain. Ini
penasaran Lalu bidadari, tercermin dalam tergambar dalam
Ismail terhadap kemudian Lalu kutipan. “Lalu kutipan, “Lalu
tanaman bunga Ismail mengatur Ismail Muhammad dan
yang di tanam di siasat untuk mempunyai Bidadari itu
kebunnya, karena mengambil baju kebun yang menikah dan di
berturut tiga hari dari satu ke tujuh ditanami bunga- karunia seorang
ditemukan dalam bidadari, tanpa bunga dan tempat putra yang
keadaan rusak, sepengetahuan permandian/ bernama Lalu
dalam hatinya bidadari itu kolam. Mancauni,
bertanya binatang ternyata salah Sikap mereka hidup
atau manusiakah satu bajunya di seperti ini Lalu dalam satu
keluarga yang menembus yang teguh kepada kedua
tenang, senang, kekayangan dengan pendirian putranya dan
dan bahagia. akhirnya Lalu yang kuat, dan kerajaan yang
Pada saat itu Ibu Ismail samapai berjanji kepada dipimpin,
Lalu Ismail pergi ke kakayangan dirinya sendiri meskipun pada
ke sungai untuk bertemu dengan beserta istrinya akhinya semua
mengambil air. sang istri dan bahwa beliu tidak usaha yang
Sepulangnya dari hidup bahagia. akan kembali dilakukan itu sia-
mengambil air apabila tidak sia.
dilihatnya banyak 2). Nilai-Nilai menemukan gula
ayam makan padi Pendidikan merah, demi b. Nilai
yang sedang dalam kelangsungan Semang
dijemur di depan Cerita hidup ke dua
rumahnya. Maka Rakyat putranya yang at
sang ibu marah “Batu terbiasa makan Kebangs
kepada Tongkok” dengan lauk gula
menantunya sang merah. Setelah aan
bidadari yang a. Nilai mengetahui Semangat
pada saat itu Kerja persediaan gula bangsa
sedang menyusui merahnya habis mencerminkan
anaknya Lalu Keras dalam beberapa cara berpikir,
Mancauni. Nilai bulan ke depan bertindak,
Mendengar kerja keras maka sang Raja berwawasan yang
perkataan itu merupakan sikap dengan tegas menempatkan
sang bidadari berusaha dengan memintah kepada kepentingan
merasa sepenih hati semua bangsa dan
tersinggung dan dengan sekuat prajuritnya untuk negara di atas
berniat untuk tenaga untuk berlayar mencari kepentingan
mencari bajunya berupaya gula merah ke sendiri dan
untuk kembali ke mendapatkan kerajaan lain. kelompoknya.
kayangan, setelah keinginan Semua usaha Semangat
mendapatkan pencapaian hasil yang dilakukan kebangsaan
bajunya yang maksimal oleh prajuritnya merupakan
kemudian sang pada umumnya. itu sia-sia, tanpa perasaan cinta
bidadri kembali Prilaku yang berpikir panjang dan taat setia
kekayaan dengan seseorang untuk sang Raja mendalam
meninggalkan menunjukkan langsung bersih terhadap bangsa
anak beserta upaya sungguh- keras untuk turun dan tanah air.
suaminya. sungguh dalam tangan sendiri Nilai
Dengan perasaan mengatasi dalam pencarian semangat
yang sangat berbagai gula merah. Bagi kebangsaan yang
terpukul Lalu hambatan belajar sang Raja relah dapat ditemukan
Ismail mencari dan tegas, serta melakukan apa dalam cerita
cara untuk menyelesaikan saja demi “Batu Tongkok”
terbang ke tugas dengan bertahan hidup adalah seorang
kayangan sebaik-baiknya. kedua putranya, Raja yang cukup
menyusul Nilai sikap sang Raja bijaksana
istrinya, setalah kerja keras seperti ini memimpin
mendapatkan tergambar pada menunjukkan sebuah kerajaan
cara untuk sosok sang Raja rasa sayang aman, damai dan
makmur tepatnya seharusnya dia kelansungan Dari hasil
di desa Muer lakukan, terhadap hidup kedua penelitian dalam
Kecamatan diri sendiri, anakanya cerita dongeng
Plampang. masyarakat, termasuk dengan “Bola Sabale”
Persoalan yang lingkungan dan pergi berlayar tergambar dalam
terjadi dalam keluarga (alam, untuk mencari kedua tokoh
kerajaan ini sosial, dan gula merah demi dalam cerita ini
ketika sang Raja budaya), negara anaknya. Dalam mempunyai sifat
di karuniai dan Tuhan Yang hal ini sosok sang sama yang suka
seorang putra Maha Esa. Raja telah berbohong antara
kembar yang Nilai menunjukkan anak dan
kebiasaannya tanggung jawab rasa tanggung bapaknya.
harus makan yang tergambar jawab kepada Karena terlalu
dengan lauk gula dalam cerita ini anak dan istrinya, sering berbohong
merah, setelah adalah sikap sang karena sang Raja pada suatu ketika
beberapa bulan Raja yang sangat sendiri Pak Bolang
persedian gula bijaksana dan menginginkan berkata jujur
merah di penuh tanggung kelangsungan pada salah satu
kerajaan telah jawab baik dalam hidup anaknya. tetangganya
habis dan hany keluarga di istana ternyata apa yang
bertahan tiga maupun sama 3). Nilai-Nilai dikatakan Pak
bulan ke depan semua rakyat Pendidikan Bolang
namun sang Raja yang berada di dalam tetangganya
tidak berhenti daerah Cerita sudah tidak
berusaha, bahkan kekuasaannya. Dongeng percaya lagi.
sang Raja tanpa Setelah “Bola Dalam kehidupan
berpikir panjang mengetahui Sabale” sehari-hari
dan langsung bahwa kedua kejujuran itu
bersikap untuk putranya makan a. Nilai sangat penting
melakukan dan bertahan Jujur untuk diterapkan
sendiri dalam hidup hanya baik
pencarian gula dengan gula Kejujuran dilingkungan
merah tersebut merah makan merupakan masyarakat
demi rasa sayang sang raja keputusan maupun
dan kelansungan memintah kepada seseorang untuk dilingungan
hidup ke dua para menteri mengungkapkan sekolah.
putranya. beserta seluruh dalam bentuk
rakyatnya untuk perasaan kata- b. Nilai
c. Nilai menanam gula kata atau
perbuatan bahwa Kerja
Tanggun aren, namun
tidak diketahui realitas yang ada Keras
g Jawab penyebabnya tidak
dimanupulasi Nilai
Nilai seluruh tanaman
dengan cara kerja keras yang
tanggung jawab gula aren
berbohong atau terdapat dalam
merupakan musnah.
menipu orang cerita rakyat
prilaku seseorang Mengetahui hal
lain untuk dongeng “Bola
untuk itu maka Sikap
keuntungan Sabale” adalah
melaksanakan sang Raja yang
dirinya. kedua tokoh
tugas dan rela melakukan
dalam cerita ini
kewajiban yang apa saja demi
memiliki
semangat hidup dikenal oleh Apapun perintah mengandung
dan kerja keras, masyarakat yang diberikan nilai disiplin
semua pekerjaan setempat yaitu Lala Baka selalu yang sangat
dilakukan dengan berkebun, mengikutinya dijunjung tinggi
cara sungguh- kemudian hasil termasuk untuk oleh sang Raja
sungguh dengan kebunnya di bagi tidak boleh pada zaman
menggunakan kepada seluruh kembali ke istana pemerintahan
hati, tenaga, tetangganya. Pak kerajaan. Pada kerajaan
tenaga dan Bolang juga zaman dahulu Sumbawa. Sikap
pikiran. memiliki hati masyarakat seorang raja yang
c. Nilai yang baik, suka Sumbawa begitu disiplin
menolong menganut dalam mendidik
kreatif
sesama, pemurah, kepercayaan anaknya untuk
Nilai dan suka humor anismesme dan menjaga
kreatif hanya saja satu dinamisme yaitu kehormatan
merupakan sifat yang tidak kepercayaan keluarga dan
kemampuan di sukai oleh terhadap roh-roh, nama baik
seseorang untuk masyarakat dan pohon-pohon kerajaan yang
melahirkan setempat yaitu besar yang dipimpin. Sang
sesuatu yang sifat yang suka disekitarnya. Raja mengadakan
baru, baik berupa berbohong. suatu perjanjian
gagasan, maupun b. Nilai kepada anaknya
karya nyata 4). Nilai-Nilai Disiplin Lala Baka di
dalam bentuk Pendidikan ruang sidang
karya baru dalam Disipilin yang di hadiri
maupun Cerita mencerminkan oleh beberapa
kombinasi Rakyat tindakan yang pejabat penting
dengan hal-hal “Meke menunjukkan dalam istana
yang ada dan Serep” prilaku tertib dan kerajaan.
belum pernah ada patuh pada Perjanjian itu
sebelumnya a. Nilai berbagai berisi agar Lala
dengan Religius ketentuan dan Baka sebagai
menekankan peraturan, Putri Mahkota
kemampuan yaitu Nilai kemudian nilai kerajaan
berkaitan dengan religius yang disiplin merupakan
kemampuan dapat ditemukan mengungkakpkan contoh dambaan
untuk pada dongeng perasaan taat dan seluruh rakyat
mengkombinasik “Meke Serep” patuh terhadap tanah Sumbawa,
an, memecahkan yaitu Lala Baka nilai-nilai yang untuk itu Sang
atau menjawab yang mempunyai dipercayai Raja meminta
masalah. Nilai kepercayaan termasuk agar selalu
kreatif yang terhadap arwah melakukan menjaga diri agar
terkandung leluhur, menurut pekerjaan dan tidak terjerumus
dalam cerita kepercayaan sudah menjadi dalam lembah
rakyat dongeng dalam agama tanggung jawab. kehancuran,
“Bola Sabale” Hindu Arwah Berdasark sebagai anak
yaitu pak Bolang, Leluhur itu an hasil Lala Baka
memiliki hobi pantang untuk penelitian dalam menyetujui
yang sangat dilanggar semua cerita “Meke perjanjian yang
kreatif yang perintahnya. Serep”, diberikan oleh
Sang Raja, tetapi tentang kebudayaan
tidak beberapa perkawinan 2. Saran daera. Bahkan
lama kerajaan itu antara manusia Di tengah kebudayaan
ditimpah yang bernama peradaban daerah
musibah anaknya Lalu Mancauni globalisasi yang belakangan ini
Lala Baka telah dengan seorang dilandasi dengan menjadi salah
melanggar bidadari yang perkembangan salah satu
perjanjian yang turun dari serba cepat, tidak kekuatan dan aset
telah disepakati, kayangan, ada salahnya yang tersisa
Lala Baka telah mereka hidup setiap daerah bisa sehingga perlu
membuat malu bahagia dan di menggali potensi dilestarikan di
seluruh keluarga karuniai seorang budaya akal di tengah gempuran
dan kerajaan di putra yang tengah kebudayaan
istana, bernama Lalu lingkungan dan global atau
mengetahui hal Mancauni, gempuran budaya pengaruh asing
itu maka Sang sampai sekarang global. Budaya tersebut. Identitas
Raja dengan nama tersebut lokal merupakan daerah, budaya
tegas sangat di kenal di budaya yang adil dan kekhasan
memberikan kalangan desa dan memiliki tradisi lokal
hukuman yang Brang Kolong. tradisi yang kuat, dengan ciri
cukup berat (b) legenda Batu justru dapat khusus serta
kepada Putrinya Tongkok, membentengi ajaran nilai-nilai
Lala Baka untuk menjelaskan masuknya kearifan lokla
diasingkan dari tentang kisah budaya asing. (lokal wisdom)
kerajaan itu. seorang Raja Folklor/c dalam folklor
Dengan berat hati yang memiliki erita rakyat perlu dilestarikan
Lala Baka pun sepasang putra memiliki dan
menerima kembar, c) keunggula yang dikembangkan.
hukuman itu, Dongeng Bola bisa menjadi
karena dia Sabale, penangkal E. REFERENSI
menyadari kalau menceritakan dampak negatif Ben Suharto.
itu semua atas tentang kisah budaya global 1999.
kesalahan yang antara Bapak dan tersebut. Tayup
telah dilakukan. Anak yang Folklor/cerita dan Ritus
memiliki sifat rakyat sudah Kesubura
yang sama yaitu semestinya bisa n
D. KESIMPUL gemar diangkat kembali Bandung:
AN DAN berbohong, dan sebagai salah Masyarak
SARAN Dongeng Meke satu materi ajar at Seni
1. Kesimpulan Serep, pembelajaran Pertunjuk
Bentuk menceritakan Bahasa dan an
folklor tentang Sastra Indonesia Indonesia
Kabupaten perjuangan pada khususnya
Sumbawa yang seorang wanita dan budaya pada Bungin, Burhan.
dihimpun, diteliti yang bernama umumnya. 2010.
dan di analisis Lala Baka, yang Apalagi Penelitia
cerita rakyat telah di asingkan kebudayaan n
meliputi; (a) mite dari kerajaan nasional Kualitatif.
Paruma Ero, oleh sebenarnya Jakarta:
mengisahkan Ayahandanya, disumbang dari
Kencana Folklore Universit
Prenada. Idat Abdulwahid, 124 y Press.
Dananjaya, Min (491):6-
James. 1997. Rukmini, 18. Koentjaraningrat.
Folklor dan 1984.
Indonesia : Ilmu Kalsum. Kementrian Kebudaya
Gosip, Dongeng 1998. Pendidika an,
dan lain-lain. Kodifikas n Mentalita
Jakarta: i Cerita Nasional. s, dan
Grafiti. Rakyat 2010. Pembang
Endraswara, Daerah “Pengem unan.
Suwardi. Wisata bangan Jakarta:
2009. Pangand Pendidika Gramedia.
Metode aran n Budaya Lickona,
Penelitia Jawa dan Thomas.
n Barat. Karakter 2013.
Foolklor Jakarta: Bangsa”. Pendidika
Konsep Pusat Bahan n
Teori dan Pembinaa Pelatihan Karakter.
Aplikasi. n dan Penguatan Bandung:
Yogyakart Pengemba Metodolo Media
a: Media ngan gi Nusa.
Presindo. Bahasa. Pembelaja
Iskandar, dkk. ran Luxemburg, Jan
2001. Iskandar, dkk. Berdasark Van,dkk.
Seni 2001. an Nilai- 1986.
Budaya Seni nilai Penganta
Daerah Budaya Budaya r Ilmu
Sumbawa. Daerah Untuk Sastra.
Sumbawa Sumbawa. Membent Jakarta:
: Dinas Sumbawa uk Daya Gramedia.
Pendidika : Dinas Saing dan
n Pendidika Karakter Mieder,
Kabupate n Bangsa. Wolfgang.
n Kabupate Jakarta : 2003.
Sumbawa. n Kementri “Now I
Sumbawa. an Sit Lake a
Pendidika Rabbit in
Hidayatullah, M.
Ivey, Bill. 2011. n the
Furqon.
“Values Nasional. Pepper:
2010.
and Value Proverbia
Pendidika
In Kern, Richard l
n
Folklore (2000). Languang
Karakter:
(AFS Literacy e in the
Membang
Presidenti & Latters of
un
al Plenang Language Wolfgang
Peradaba
Adress, Teaching. Amadeus
n bangsa.
2007)”. Oxford : Mozart.
Surakarta:
Jurnal of Oxford (http://mu
Yuma
American sc.jhu.edu
Pustaka.
/jounarls/j nilai
ournal of Budaya
folklore dalam
research/t Naskah
oc/jfr Kaba.
2003.40.1 Jakarta:
. ht.ml Dewi Sri.
Vol 40. 1,
pp. 33- Semi, Atar. 1993.
70”. Anatomi
Sastra.
Miles, M. B. & Padang:
Huberma Angkasa
n, A. M. Raya.
1992.
Analisis Sulaiman,
Data Mundar.
Kualitatif 2005.
: Buku Ilmu
Sumber Budaya
Tentang Dasar.
Metode- Bandung:
Metode Rafika
Baru. Aditama.
Jakarta:
Universita Sulistyowati,
s Endah.
Indonesia 2012.
Press. Implemen
tasi
Rahmanto, B. Kurikulu
1988. m
Metode Pendidika
Pengajar n
an Sastra. Karakter.
Yogyakart Yogyakart
a: a: Citra
Kanisius. Aji
Parama.
Ratna, Kutha
Nyoman.
2011.
Antropolo
gi Sastra.
Yogyakart
a: Pustaka
Pelajar.

Rusyadi. 1995.
Nilai-

Anda mungkin juga menyukai