Anda di halaman 1dari 8

Menikah di Belanda

Jika Anda atau pasangan Anda bukan berwarga negara Belanda dan Anda
ingin menikah atau hidup bersama yang terdaftar di Belanda, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan.

Pernikahan dan hidup bersama terdaftar


Di Belanda ada dua cara agar hubungan Anda diakui secara hukum: Anda bisa menikah atau
hidup bersama secara terdaftar. Kedua ini bisa dilakukan oleh seorang pria dan seorang
perempuan, atau antara pasangan sejenis. Informasi tentang perbedaan antara pernikahan dan
hidup bersama yang terdaftar bisa didapatkan di situs web government.nl.

Persyaratan pernikahan atau hidup bersama terdaftar


Jika Anda ingin menikah atau hidup bersama secara terdaftar, Anda harus memenuhi
persyaratan berikut ini:

 salah satu pasangan paling tidak berwarga negara Belanda atau menetap di Belanda  
 kedua pasangan harus berusia 18 tahun atau lebih
 kedua pasangan tidak dalam status pernikahan dengan orang lain atau hidup bersama
terdaftar bersama orang lain  
 orang tua dan anak-anak, kakek-nenek dan cucu, dan saudara kandung tidak bisa saling
menikah atau hidup bersama terdaftar.

Pernikahan sipil
Di Belanda, Anda harus menikah dalam sebuah upacara sipil. Dokumen-dokumen yang
diperlukan untuk menikah tergantung dari kewarganegaraan Anda. Kota di mana Anda ingin
menikah bisa menjelaskan dokumen-dokumen apa saja yang Anda butuhkan.

Marriage, registered partnership and cohabitation


agreements
In the Netherlands partners can choose from two different forms of living
arrangement that are regulated by law: they can marry or enter into a
registered partnership. It is also possible to sign a cohabitation agreement,
and of course to live together without signing any formal agreement. 

Marriage
Marriages are solemnised by the Registrar of Births, Deaths, Marriages and Registered
Partnerships. Certain matters relating to marriage are regulated by law. Parents and children,
grandparents and grandchildren, and brothers and sisters are forbidden to marry in the
Netherlands, although a dispensation may be granted if the partners are adopted siblings. In
order to marry in the Netherlands, at least one of the partners must be Dutch or resident in the
Netherlands.
Public notice of an intended marriage
In the Netherlands, the partners must register their intention to marry with the Registrar of
Births, Deaths, Marriages and Registered Partnerships at least two weeks in advance. They can
do so at the municipal population affairs office. This advance notification procedure
(ondertrouw) is compulsory by law.
Marriage in the Netherlands in limited general community of property
As of 1 January 2018 in the Netherlands, when partners marry, the system of limited
community of property automatically applies, unless they make other formal arrangements.
‘Limited community of property’ means that the partners do not share all property and debts.
Marriage in general community of property means that all the property and debts of each
partner are shared.
Marriage contract
It is possible to exclude certain items, such as a bequest or inheritance, from the community of
property. This can only be done by the testator. In addition, the forthcoming partners may
decide to have a marriage contract drawn up by a notary. This contract the prospective
partners make agreements on how they diverge from the guidelines of general community of
property.
Marriage must be registered in the Netherlands
Marriages that have been solemnised in another country cannot be registered in the
Netherlands until the marriage certificate has been authenticated. The authentication
procedure differs according to the country in which the marriage was concluded. Partners can
request more information from the embassy of the country where they were married. It is
compulsory in the Netherlands for married persons to register their marriage at the Municipal
Personal Records Database (Basisregistratie personen, BRP). They can do so at the municipal
population affairs office.

Registered partnership
In the Netherlands, partners who do not wish to marry may opt for registered partnership
instead. Marriage and registered partnership are similar in this country.
Registration of a foreign registered partnership
A registered partnership that is entered into abroad will be recognised in the Netherlands,
provided it is governed by the same rules as those that apply to a registered partnership
entered into in the Netherlands. A registered partnership, like a marriage, must be registered at
the municipal population affairs office.

Cohabitation agreement
Another option in the Netherlands is a cohabitation agreement. This is a written agreement
settling certain matters relating to living together. It is sensible to have a notary draw up an
official contract. In some cases, you may need a notarised cohabitation agreement in order to
qualify for certain benefits such as partner pension schemes and fringe benefits.
Consequences of a cohabitation agreement for parenthood
When a man and a woman who have concluded a cohabitation agreement have a child, the
woman is automatically the lawful mother. The man has to officially acknowledge paternity
before he is regarded as the lawful father.

Living together without any official agreement


If partners live together without any cohabitation agreement, nothing is regulated by law. Even
so, living together does have consequences for the rules applied by certain institutions, such as
the Tax and Customs Administration

This comparative law will be focused on the comparison between Indonesian law based on Law
Number 1 Year 1974 about Marriage and Dutch law based on Nieuw Burgelijk Wetboek.

Pada saat ini negeri Belanda mengenai hukum perdata nya mendasarkan pada sebuah kitab
kodifikasi hukum yang dinamakan Dutch Civil Code atau yang juga disebut sebagai Nieuw
Burgerlijk Wetboek (NBW), ini adalah Burgerlijk Wetboek atau Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata Belanda yang telah banyak diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman1

Berbeda dengan prakteknya di Belanda yang lebih sering digunakan karena dalam peraturan
Belanda yang diatur dalam Title 1.7 Section 1.7.1 Article 1:93 Dutch Civil Code (Pasal 1:93
NBW). Pasal tersebut berbunyi: “Van het ogenblik der voltrekking van het huwelijk bestaat
1
8 Sanne Taekema, Understanding Dutch Law, (Tilburg: Boom Juridische Uitgevers,2003) hal. 191
tussen de echtgenoten van rechtswege algehele gemeenschap van goederen, voor zover daarvan
bij huwelijkse voorwaarden niet is afgeweken” (Ageneral community of property exist between
the spouses by operation of law from the time of the solemnization of the marriage insofar as no
derogation is made therefrom by a marriage contract) 2.

Faktor Pembanding Indonesia (UU Perkawinan) Belanda (NBW)

Isi Perjanjian Perkawinan Persetujuan bersama calon Persetujuan bersama untuk


Secara Umum pasangan suami istri. (Ps. 29 meniadakan general
Ayat (1) UU Perkawinan). community of property dalam
perkawinan atau registered
partnership. (Ps. 1:93 NBW).

Isi Perjanjian Perkawinan Hal-hal yang berkaitan dengan Hal-hal yang menyangkut
secara Khusus perkawinan, tidak terbatas dengan harta kekayaan dalam
pada lingkup harta kekayaan perkawinan.
saja. (Ps. 29 Ayat (1) UU
Perkawinan).

Penentuan Isi dari Perjanjian Ditentukan oleh Ditentukan oleh masing-


Perkawinan masingmasing calon pasangan masing calon pasangan suami
suami istri. (Ps. 29 Ayat (1) istri, pasangan suami istri
UU Perkawinan). yang sudah menikah, ataupun
pasangan yang sudah terdaftar
sebagai registered partnership
(Ps 1:114 NBW).

Batasan isi Perjanjian Tidak melanggar batas-batas Isi perjanjian tidak melanggar

2
Hans Warendorf, Et.All, The Civil Code Of The Netherlands, (Netherlands: Kluwer Law International, 2009), Article
1:93
Perkawinan hukum, agama, dan batas-batas hukum serta
kesusilaan. (Ps. 29 Ayat (2) ketertiban umum. Selain itu isi
UU Perkawinan) perjanjian juga tidak boleh
menyimpangi apa yang telah
diatur dalam Titel 6 buku 1
tentang hak dan kewajiban
suami istri (kecuali tentang
biaya rumah tangga dari
pasangam suami istri),
dissloution of community
( 1:99 NBW), liablity after
dissolution (1:102 NBW),
renunciation after one’s rights
to the community (1:103 –
1:108 NBW), entry into force
of a marriage contract (1:117-
1:120 NBW, dan pasangan
tidak lagi diperbolehkan untuk
terikat dalam ketentuan bahwa
salah satu pasangan memiliki
tanggung jawab lebih besar
atas suatu kewajiban (Pasal
1:121 (2) NBW).
Perubahan isi Perjanjian Tidak diperbolehkan selama Diperbolehkan dengan
Perkawinan perkawinan berlangsung, mengajukan permohonan ke
kecuali terdapat persetujuan pengadilan negeri di wilayah
dari kedua belah pihak dan jurisdiksi tempat perkawinan
tidak merugikan pihak ketiga. dilangsungkan. Pengadilan
(Ps. 29 Ayat (4) UU hanya boleh menolak
Perkawinan) . perubahan apabila dalam
perubahan tersebut terdapat
ketentuan yang melanggar
hukum atau akan merugikan
pihak ketiga. (Ps. 1:117
NBW).

Waktu pembuatan Perjanjian Dibuat pada saat sebelum Dapat dilakukan pada sebelum
Perkawinan perkawinan berlangsung atau perkawinan, pada saat
pada saat melaksanakan perkawinan berlangsung, atau
perkawinan. (Ps. 29 Ayat (1) setelah melangsungkan
UU Perkawinan). perkawinan (perjanjian pasca
nikah) (Ps. 1:114 NBW).

Berlakunya Perjanjian Berlaku sejak perkawinan Berlaku sejak perkawinan


Perkawinan dilangsungkan (Ps. 29 Ayat dilangsungkan atau ketika
(3) UU Perkawinan). pendaftaran registered
partnership. (Ps. 1:117 ayat (1)
NBW).

Subjek Perjanjian Perkawinan Pasangan suami istri (seorang Pasangan suami istri
pria dan seorang wanita) (Ps. (heteroseksual), pasangan
29 Ayat (1) UU Perkawinan). suami istri (homoseksual), dan
pasangan registered
partnership (homoseksual dan
heteroseksual).

Konsep harta bersama di Setalah perkawinan Setelah perkawinan


dalam perkawinan berlangsung, maka harta berlangsung atau pada setelah
pasangan suami sitri terbagi didaftarkannya registered
menjadi harta bawaan dan partnership maka secara
harta bersama. Segala otomatis harta pasangan akan
pendapatan atau harta yang bercampur menjadi satu
diperoleh selama perkawinan kesatuan yang dinamakan
menjadi harta bersama. (Ps. 35 sebagai general community of
UU Perkawinan). property (Ps 1:93 NBW).

Tujuan pembuatan Perjanjian Mengatasi masalah yang Untuk menyimpangi peraturan


Perkawinan mungkin muncul di kemudian kepemilikan harta bersama
hari berkaitan dengan atau general community of
perkawinan yang property. Sehingga pasangan
dlangsungkan. suami isrti memiliki harta
yang terpisah.

Pengesahan dari isi Perjanjian Dibuat secara tertulis yang Dibuat secara tertulis dan
Perkawinan kemudian disahkan oleh oleh hanya bisa menjadi sah secara
Pegawai Pencatat Perkawinan. hukum apabila dibuat dalam
Dalam UU tidak ditentukan bentuk akta notaris (Ps 1:115
harus dengan akta otentik atau Ayat (1) NBW). Kemudian
tidak sehingga dalam akta tersebut harus di catat
pembuatannya diperbolehkan dalam daftar harta perkawinan
untuk menggunakan akta di pengadilan yang
otentik atau akta di bawah wilayahnya jurisdiksinya telah
tangan. Akan tetapi dalam menjadi tempat
praktiknya untuk memberikan dilangsungkannya
kekuatan hukum, lebih baik perkawinan. (Ps 1: 116 Ayat
menggunakan akta otentik.
(Ps. 29 Ayat (1) UU
Perkawinan) (1) NBW).

Jenis Perjanjian Perkawinan Tidak diatur. Dalam Dutch Civil Code


diatur 2 jenis Perjanjian
Perkawinan yang dapat dipilih
oleh pasangan suami istri
yaitu: The Community of
Benefit and Income (Ps.1: 123
NBW) dan The Community of
Gain and Loss (Ps. 1: 128
NBW).

Dampak pada pihak ketiga Berlaku pula pada pihak Berlaku pula pada pihak
ketiga apabila ada. (Ps. 29 ketiga apabila ada.
Ayat (2) UU Perkawinan).

Anda mungkin juga menyukai